Anda di halaman 1dari 7

A.

Upaya menghadapi globalisasi budaya


Masyarakat harus selektif dalam memilih budaya dari luar dengan mengambil
kebudayaan-kebudayaan yang sesuai dengan kebudayaan lokal. Budaya lokal juga harus
diangkat kembali agar tidak tergerus dan hilang akibat globalisasi.
UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
• Aksi ajakan mencintai produk-produk

Mencintai produk dalam negeri


Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan untuk menghindari gaya hidup
ala Barat yang berlebihan.
•Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan keyakinan agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang harus bisa menyaring
kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
•Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik
Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap menghormati budaya Indonesia meski
sudah banyak budaya asing yang masuk ke kehidupan sehari-hari kita.
• Meningkatkan kualitas nilai keiman dan moralitas masyarakat
• Berpegang teguh pada nilai religius, spiritual dan memupuk rasa kebhinekaan agar Indonesia tetap berjaya
dengan kebudayaannya
• Mematenkan setiap kebudayaan indonesia serta mempublikasikannya agar tetap terjaga dan menjadikan
masyarakat Indonesia bangga memilikinya
Upaya menghadapi globalisasi IPTEK
Upaya menghadapi globalisasi di bidang IPTEK diantaranya dapat ditempuh dengan menyaring informasi
yang baik dan bermanfaat. Selain itu, diperkukan adanya pengawasan dari semua pihak agar informasi yang
beredar di masyarakat tidak membawa dampak negatif terutama untuk kalangan muda.
POKOE UPAYA :
• Berkompetisi dalam kemajuan IPTEK
• Meningkatkan motif berprestasi’
• Meningkatkan kualitas/mutu SDM terutama dalam bidang penguasaan Ilmu pengetauan dan teknologi
• Selalu berorientasi ke masa depan
• Meningkatkan penguasaan kita terhadap teknologi modern disegala bdang sehingga tidak terti ggal dan
bergantung pada bangsa lain
• Untuk menghadapi kompetisi globalisasi, diperlukan SDMyang berkompeten. Bagaimana cara kita atau cara
pemerintah untuk menciptakan SDM yang berkompeten sehingga mampu bersaing di arus globalisasi?
1. Pendidikan
2. Pelatihan
3. Pemenuhan gizi
4. Beasiswa
5. Pembentukan Mental

Pembahasan
Masalah utama yang sering kita hadapi dalam bersaing di dunia kerja adalah kualitas yang kita miliki, pendidikan
tinggi tidak menjamin kualitas sumber daya manusia tersebut mampu bersaing di dunia kerja atau bahkan
bersaing dengan tenaga kerja asing, hal ini dikarenakan soft skills yang mereka miliki serta mental mereka belum
cukup kuat untuk menghadapi persaingan yang ketat, meskipun globalisasi sudah tidak bisa kita elakkan lagi.
Pemerintah sudah berupaya memberikan yang terbaik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, hal ini
dikarenakan untuk mencapai pembangunan ekonomi diperlukan manusia-manusia yang berkualitas, konsentrasi
pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia ini dibuktikan dengan adanya alokasi dan sebesar 20%
dari APBN yang digunakan pemerintah untuk pendidikan, pembangunan sekolah di plosok negeri dan juga
meningkatkan kualitas guru.
Akan tetapi, kualitas seseorang akan dipengaruhi oleh dirinya sendiri, oleh sebab itu, pembentukan mental yang
baik juga diperlukan, dimana membentuk seseorang yang kuat dan pantang menyerah serta haus akan ilmu
pengetahuan akan meningkatkan kualitas dirinya tersebut, dan aset-aset sumber daya manusia seperti inilah
yang perlu terus dikembangkan, dengan cara memberikan mereka pelatihan atau bahkan pendidikan yang lebih
tinggi lagi secara gratis
• Berikan contoh 1 negara yang berada didalam kutub menolak pemberlakuan perdagangan bebas di dunia
(negara yang tidak mendukung pelaksanaan globalisasi)
jwb : Korea Utara

• Apa kepanjangan dari AFTA? Asean Free Trade Area


• AFTA adalah salah satu organisasi/kerjasama internasional. Apa yang dicangkup oleh AFTA? Kawasan
perdagangan bebas asia(perdagangan bebas)

Anda mungkin juga menyukai