Anda di halaman 1dari 10

BANK SYARI’AH

Rima Rhea Rezky Uthamy


165030239
Bank & Lembaga Keuangan
FKIP Ekonomi
PENGERTIAN BANK SYARI’AH
• Bank syari’ah adalah bank yang beroperasi dengan
tidak mengandalkan operasionalnya pada bunga. Bank
Islam atau biasa disebut dengan Bank tanpa bunga,
adalah lembaga keuangan/perbankan yang operasional
dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al
Qur’an dan Hadist Nabi SAW.
• Dengan kata lain, Bank Islam adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya memberikan
pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas
pembayaran serta peredaran uang yang
pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syari’at
Islam.
FALSAFAH OPERASIONAL BANK SYARI’AH

• Menjauhkan diri dari unsur Riba;

• Menetapkan system bagi hasil dan


perdagangan, dengan mengacu pada Al
Qur’an surat Al Baqarah ayat 275 dan An Nisa’
ayat 29.
PRINSIP-PRINSIP BANK SYARI’AH
• Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai
yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai
ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan.
• Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan
dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi
yang meminjam dana.
• Islam tidak memperbolehkan "menghasilkan
uang dari uang".
• Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak
diperkenankan.
DASAR HUKUM BANK SYARI’AH DI INDONESIA

• Bank syari’ah di tanah air mendapatkan


pijakan yang kokoh setelah adanya deregulasi
sector perbankan pada tahun 1983.
• UU Perbankan Indonesia No.7 tahun 1992
• UU No. 10 Thn 1998
• UU No. 10 ini sekaligus menghapus pasal 6
pada PP No 7/1992 yang melarang dual
system
• No. 32/34/KEP/DIR tgl. 12 Mei 1999.
PRODUK-PRODUK BANK SYARI’AH
• Produk Penyaluran Dana
Transaksi pembiayaan Transaksi pembiayaan
Transaksi pembiayaan u/
yang ditujukan u/ yang ditujukan u/
usaha kerja sama yang
memiliki barang yang mendapatkan jasa
dituju guna mendapatkan
dilakukan dengan prinsip dilakukan dengan prinsip
sekaligus barang dan jasa.
jual beli. sewa.

Tingkat Keuntungan Bank

Ditentukan di depan & menjadi


bagian harga atas barang / jasa yang Prinsip bagi hasil.
dijual.

Produk musyarakah
murabahah Salam Istishna
mudhrabah

prinsip sewa / ijarah


• Produk Penghimpunan Dana
Wadi’ah Mudharabah Wakalah

• Produk Jasa

Sharf (Jual Beli Valuta Asing) Ijarah (Sewa)


• Produk Penghimpunan Dana
Produk penghimpunan dana di bank syariah
dapat berupa giro, tabungan, dan deposito.
Prinsip operasional syariah yang diterapkan
dalam penghimpunan dana masyarakat adalah
wadi’ah , mudharabah, & wakalah.

• Produk Jasa
- Sharf (jual beli valuta asing)
- Ijarah (Sewa)
PANDANGAN ULAMA’ MENGENAI
BANK SYARI’AH
• Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah
pada th 1968 memutuskan bahwa bunga bank milik
pemerintah termasuk masalah syubhat dan bahkan
pada tahun 2006 memutuskan fatwa haram
• Nahdlatul Ulama’
• Majlis Ulama’ Indonesia
MUI mengharamkan bunga bank sejak th 2003,
Menurut Kiai Ma'ruf, agar masyarakat terhindar dari
hukum haram bunga bank, sementara tetap bisa
menyimpan uangnya dengan aman, bank syariah bisa
menjadi solusinya.
PERBEDAAN BANK SYARIAH DENGAN BANK KONVENSIONAL
BANK KONVENSIONAL BANK SYARIAH
• Berbasis bunga • Berbasis revenue/profit loss sharing
• Anti risk • Risk sharing
• Beroperasi dengan pendekatan sektor • Beroperasi dengan pendekatan sektor riil
keuangan, tidak langsung terkait dengan sektor • Multi produk (jual beli, bagi hasil, jasa)
riil • Pendapatan yang diterima deposan terkait
• Produk tunggal (kredit) langsung dengan pendapatan yang diperolah
• Pendapatan yang diterima deposan tidak terkait bank dari pembiayaan
dengan pendapatan yang diperoleh bank dari • Al Qur’an. Sunnah, fatwa ulama, Bank Indonesia,
kredit dan Pemerintah
• Bank Indonesia dan Pemerintah • Tidak berdasarkan bunga(riba), spekulasi
• Berdasarkan atas bunga (riba) (maisir), dan ketidakjelasan(gharar)
• Dana Masyarakat (Dana Pihak Ketiga/DPK) • Dana Masyarakat (Dana Pihak Ketiga/DPK)
berupa titipan simpanan yang harus dibayar berupa titipan ( wadi’ah) dan
bunganya pada saat jatuh tempo, Penyaluran investasi(mudharabah) yang baru akan
dan pada sektor yang menguntungkan, aspek mendapat hasil jika “diusahakan“ terlebih
halal tidak menjadi pertimbangan agama dahulu, Penyaluran dana (financing) pada usaha
• Tidak diketahui secara tegas yang halal dan menguntungkan
• Tidak memiliki Dewan Pengawas Syariah(DPS) • Dinyatakan secara eksplisit dan tegas yang
• Uang adalah komoditi selain sebagai alat tertuang dalam visi dan misi
pembayaran • Harus memiliki Dewan Pengawas Syariah(DPS)
• Uang bukan komoditi, tetapi hanyalah alat
pembayaran

Anda mungkin juga menyukai