INFERTILITAS
Oleh:
Presentation1840312429
Ulfah Arfi
Tagline
Preseptor :
dr. Mutiara Islam, Sp.OG (K)
Infertilitas dari
Infertilitas dari laki-laki Kelainan Kongenital
perempuan
• Disfungsi Ejakulasi • Infertilitas dari serviks • Spektrum penuh
• Varicocele berupa stenosis atau bawaan dari kelainan
• Infeksi Adneksa abnormalitas dari mullerian bervariasi
interaksi mucus- mulai dari ketiadaan
• Sistemik dan
sperma rahim dan vagina
Iatrogenik
• Infertilitas dari uterin (sindrom Rokitansky-
Kuster-Hauser)
• kelainan minor seperti
uterus bengkok 8
11
12
13
14
Penampilan umum harus diperhatikan, meliputi tanda-tanda kekurangan rambut pada tubuh atau ginekomastia yang
menunjukkan adanya defisiensi androgen, tinggi badan, berat badan, IMT, dan tekanan darah
Palpasi skrotum saat pasien berdiri diperlukan untuk menentukan ukuran dan konsistensi testis →jika skrotum
tidak terpalpasi gunakkan Orkidometer. Rata-rata normal volume testis dewasa adalah 20 ml.
Konsistensi normal adalah konsistensi yang kenyal. Testis yang lunak dan kecil dapat
mengindikasikan spermatogenesis yang terganggu
Adanya perbedaan ukuran testis dan sensasi seperti meraba “sekantung ulat” pada tes 15
valsava merupakan tanda-tanda kemungkinan adanya varikokel.
16
Volume:
Warna:
Normospermi
Warna normal adalah Bau:
yaitu 2-6 ml, dengan harga
putih/agak keruh, Bau khas yang mungkin
rata-rata 2-3,5 ml.
Warna kekuningan disebabkan oleh proses
Aspermi bila tidak keluar
kemungkinan radang oksidasi dari spermia
sperma pada waktu
saluran kencing atau yang diproduksi oleh
ejakulasi.
abstinensia terlalu lama prostat.
Hiperspermi bila volume
Warna merah biasanya Semen dapat berbau
lebih dari 6 ml.
oleh karena tercemar sel busuk atau amis bila
Hipospermi bila volume
eritrosit terjadi infeksi.
kurang dari 1 ml
17
pH: Likuefaksi:
WHO memakai kriteria Viskositas: Semen normal pada suhu
yang normal yang lazim, Viskositas semen diukur ruangan akan mengalami
yaitu7,2-7,8 setelah mengalami likuefaksi dalam waktu 60
berubah menjadi di atas 8 likuefaksi betul (15-20 menit, walau pada
terjadi pada infeksi kronis menit setelah ejakulasi). umumnya sudah terjadi
organ-organ (kelenjar dalam 15 menit
prostat)
18
19
Hampir pada setiap golongan umur pria proporsi terjadinya kehamilan dalam
waktu kurang dari enam bulan meningkat dengan meningkatnya frekuensi
senggama.
25
Ada beberapa penatalaksanaa yang dapat menjadi pilihan bagi pasangan infertil sesuai dengan
masalah yang dialami, yaitu pemberian obat-obatan, pembedahan, dan assisted reproductive
technology.
Prognosis terjadinya kehamilan tergantung pada umur suami, umur istri, dan
lamanya dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan (frekuensi senggama dan 27
lamanya perkawinan).
28