Anda di halaman 1dari 12

HIPERTIROID

CREATED BY :
PUSRIWATI
SRI AYU NI’MATILLAH. M
SRI MURNI WAHYUNI
Latar Belakang

Hipertiroidisme merupakan salah satu penyakit gangguan kelenjar


endokrin yang disebabkan karena peningkatan produksi hormone
tiroid secara berlebihan oleh kelenjar tiroid. Penyakit ini ditemukan
pada 2% wanita dan 0,2% pria di seluruh populasi dengan insiden
munculnya kasus pertahun sebanyak dua puluh orang penderita tiap
satu juta populasi (Fumarola et al, 2010).
Definisi Hipertiroid
 Hipertiroid adalah penyaakit yang disebabkan oleh penyakit Graves yaitu jenis
masalah autoimun yang menyebabkan kelenjar tiroid untuk memproduksi terlalu
banyak hormon tiroid. ( Toft, D. 2014)
 Hipertiroid atau hipertiroidisme adalah suatu keadaan atau gambaran klinis
akibat produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjer tiroid yang terlalu
aktif. Karena tiroid memproduksi hormon tiroksin dari iodium, maka iodium
radiaktif dalam dosis kecil dapat digunakan untuk mengobatinya (mengurangi
intensitas fungsinya). (NANDA NIC-NOC. 2013)
Epidemiologi

 Hyperteroid menyerang wanita 5 kali lebih sering dibanding laki-laki dan insidennya
akan memuncak pada usia ketiga serta keempat. Penderita penyakit tyroid saat ini
2% sampai dengan 5 % adalah kebanyakan wanita, wanita tersebut 1% sampai
dengan 2% adalah wanita reproduktif. Prevalensi penderita Hyperteroid menyerang
wanita 5 kali lebih sering di bandingkan dengan laki-laki dan insidennya akan
memuncak dalam decade usia ketiga serta ke empat.Keadaan ini dapat timbul
setelah terjadinya syok emosional, stress atau infeksi. Pada usia muda umumnya
disebabkan oleh penyakit graves, penyakit ini relative sering di jumpai dan pada
anak- anak jarang terjadi. sedangkan struma multinodular toksik umumnya timbul
pada usia tua. Di daerah pantai dan kota, insidensya lebih tinggi di bandingkan di
daerah pegunungan atau di pedesaan.
Etilogi

 Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau


hipotalamus. Peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai
penurunan TSH dan TRF karena umpan balik negatif TH terhadap pelepasan
keduanya. Hipertiroidisme akibat rnalfungsi hipofisis memberikan gambaran
kadar TH dan TSH yang tinggi. TRF akan rendah karena umpan balik negatif dari
TH dan TSH. Hipertiroidisme akibat malfungsi hipotalamus akan memperlihatkan
TH yang tinggi disertai TSH dan TRH yang berlebihan.
Lanjutan…

 Penyakit Grave
 Toxic Nodular Goiter
 Inflamasi dari kelenjar tiroid atau tiroiditis
 Struma
 Hipertiroidisme sekunder
 Produksi TSH yang Abnormal
 Asupan iodine yang berlebih
 Minum obat hormon tyroid berlebihan
Manifestasi Klinik

Pada stadium yang ringan sering tanpa keluhan. Demikian pula pada
orang usia lanjut, lebih dari 70 tahun, gejala yang khas juga sering
tidak tampak. Tergantung pada beratnya hipertiroid, maka keluhan
bisa ringan sampai berat. Keluhan yang sering timbul antara lain
adalah :
 Peningkatan frekuensi denyut jantung
 Tekanan darah meningkat.
 Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan
terhadap katekolamin
 Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan
panas, intoleran terhadap panas, keringat berlebihan.
Lanjutan…

 Penurunan berat badan (tampak kurus), peningkatan rasa lapar


(nafsu makan baik)
 Peningkatan frekuensi buang air besar.
 Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid.
 Gangguan reproduksi.
 Tidak tahan panas
 Banyak keringat
 Cepat letih
 Haid sedikit dan tidak teratur
Lanjutan…

 Mata melotot (exoptalmus). Bola mata menonjol dapat disertai


dengan penglihatan ganda.
 Denyut nadi tidak teratur terutama pada usia >60 tahun.
 Sesak nafas
 Kelumpuhan mendadak
 Pusing
 Gatal – gatal
 Penipisan rambut
 Kenaikan gula darah (Milas, K. 2014).
Komplikasi

Hipertiroidisme tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama yang


berkaitan dengan jantung.
 Beberapa komplikasi yang berhubungan dengan jantung:
 Aritmia (detak jan (detak jantung abnormal, seperti atrial fibrilasi).
 Dilatasi jantung (peningkatan ukuran rongga jantung, yang sebenarnya menipis
otot jantung) dan gagal jantung kongestif.
 Serangan jantung mendadak.
 Hipertensi
Komplikasi

Pemeriksaan diagnostik yang dilakukan diantaranya yaitu (Norman,


2011) :
 Thyroid-stimulating hormone (TSH) yang dihasilkan oleh hipofisis akan
menurun pada hipertiroidisme.
 Hormon tiroid sendiri (T3, T4) akan meningkat.
 Yodium tiroid scan akan menunjukkan jika penyebabnya adalah
nodul tunggal atau seluruh kelenjar.
 Tes darah hormon tiroid
 X-ray scan, CAT scan, MRI scan (untuk mendeteksi adanya tumor)
(NANDA NIC-NOC. 2013)
Penatalaksanaan

a. Konservatif
- Obat Anti-Tiroid. Obat ini menghambat produksi hormon tiroid.

b. Surgical
- Tiroidektomi
- Radiaktif Iodine

Anda mungkin juga menyukai