Konsep Keluarga
Konsep Keluarga
Family (yunani)
kumpulan individu yang hidup di bawah seorang KK dan di dalam rumah terdiri
dari org tua, org dewasa, anak-anak, saudara & pembantu
Murray & zenter (ahli kesehatan jiwa)
unit dasar dari pertumbuhan, pengalaman dan adaptasi
Faber (ahli biologi)
suatu kumpulan manusia yang berdasarkan atas perkawinan & kelahiran
Duvall
orang yang di hubungkan, adopsi, kelahiran yang bertujuan menciptakan &
mempertahankan budaya umum, meningkatkan perkembangan fisik dan mental ,
emosional, sosial dari tiap anggota
Berges
kelompok orang yang mempunyai ikatan perkawinan keturunan / darah / adopsi
yang tinggal bersama di dalam satu rumah saling berinteraksi, berkomunikasi
dalam peran sosial, mempunyai kebiasaan / kebudayaan dan keunikan tersendiri.
Menurut UU no. 10 tahun 1992 ttg
perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtera, keluarga
adalah : unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan
anaknya, atau ayah dan anaknya atau ibu dan
anaknya.
Sesuai dgn PP no. 21 (1994) bahwa keluarga
dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang
sah.
Keluarga :
- unit terkecil dari masyarakat & sistem sosial
- Terdiri dari 2 orang atau lebih
- Ada ikatan perkawinan / pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Berinteraksi satu sama lainnya
- Setiap anggota keluarga menjalankan perannya
masing-masing.
- Menciptakan dan mempertahankan suatu kebudayaan
1. Tradisional
a. keluarga inti : suami, istri dan anak
b. keluarga “Dyad” : suami istri tanpa anak
c. single parent : satu ortu (ayah / ibu) ; dengan
anak
d. single adult : orang dewasa hidup sendiri
e. keluarga besar (extended family) : 1,2,3
generasi
f. keluarga usila : suami istri usila ; anak sudah
pisah
2. Non tradisional
a. commune family : beberapa keluarga hidup
bersama dalam satu rumah, sumber sama
pengalaman sama
Sistem keluarga adalah sistem terbuka dengan ciri-
ciri :
1. Memiliki komponen yang saling berinteraksi,
saling ketergantungan
2. Memiliki batasan, sebagai filter dalam
menerima dan mengeluarkan informasi
3. Berada dalam sistem yang lebih besar sub
sistem dengan sistem masyarakat
4. Terbuka dalam batasan permiabel dengan
sistem yang lain
5. Memiliki organisasi / struktur yang
mempengaruhi fungsi
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi reproduksi
4. Fungsi perawatan
5. Fungsi ekonomi
Terorganisir : saling berhubungan, saling
ketergantungan antara anggota keluarga
Ada keterbatasan : setiap anggota keluarga
memerlukan kebebasan tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dan menjalankan
fungsi tugasnya masing-masing.
Ada perbedaan dan kekhususan : setiap
anggota keluarga mempunyai peranan dan
fungsinya masing-masing.
1. Struktur peran keluarga
2. Nilai atau norma kelurga
3. Pola komunikasi keluarga
4. Struktur kekuatan keluarga
Carter & McGoldrick (family therapi perspective,
1989)