Anda di halaman 1dari 21

MONITORING DAN EVALUASI

PELAKSANAAN PENILAIAN DAN PENETAPAN


ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL GURU DIKMEN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2019
Tujuan ME
1. Memperoleh informasi tentang penilaian angka kredit guru
dan dampak terhadap kinerja
2. Memperoleh informasi tentang kendala dan memberikan
informasi penyelesaian yang ditemukan dalam Penilaian
Angka Kredit Guru
3. Memperoleh saran dan usulan terhadap penyempurnaan
program dan kebijakan Penilaian Angka Kredit Guru
KEBIJAKAN PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN
KARIR JABATAN FUNGSIONAL GURU

Jabatan Fungsional yang selanjutnya disingkat JF adalah


sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian
dan keterampilan tertentu
DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL GURU
• Keputusan Menpan Nomor 26 tahun 1989 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
• Keputusan Menpan nomor 84 tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
• Peraturan PermenegPAN dan Reformasi Birokrasi nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
• Peraturan MENPAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional
PNS

TUJUAN GURU MENJADI JABATAN FUNGSIONAL


• Memberikan penghargaan dan kesejahteraan kepada guru yang bukan bersifat
material tetapi penghargaan berupa kenaikan pangkat dengan angka kredit sampai
dengan golongan IV/e
KATEGORI JABATAN FUNGSIONAL

• JF keahlian
• JF keterampilan

JENJANG JF KATEGORI KEAHLIAN berdasarkan permenegPAN nomor


16 tahun 2009
• Guru utama
• Guru madya
• Guru muda
• Guru pertama
JENJANG JF KATEGORI KEAHLIAN berdasarkan Peraturan
MENPAN dan Reformasi Birokrasi nomor 13 tahun 2019

• Jenjang ahli utama


• Jenjang ahli madya
• Jenjang ahli muda
• Jenjang ahli pertama

• Jenjang ahli utama melaksanakan tugas dan fungsi utama yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat
tertinggi
• Jenjang ahli madya melaksanakan tugas dan fungsi utama yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat
tinggi
• Jenjang ahli muda melaksanakan tugas dan fungsi utama yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat
lanjutan
• Jenjang ahli pertamamelaksanakan tugas dan fungsi utama yang mensyaratkan kualifikasi profesional tingkat
dasar
4. Jenjang Jabatan Fungsional Guru
(Permennegpan & RB No.16/2009, Pasal 17)
AKK AKPKB AKP
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 3 pd, 0 pi/ki 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 3 pd, 4 pi/ki 5
Guru Penata, IIIc 200
100 3 pd, 6 pi/ki 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 4 pd, 8 pi/ki 10
Pembina, IVa 400
150 4 pd, 12 pi/ki 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 4 pd, 12 pi/ki 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 5 pd, 14 pi/ki 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 5 pd, 20 pi/ki 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050

Kebutuhan angka kredit (AKK),PKB (AKPKB),dan Unsur Penunjang (AKP)


unt01u1k227k0e81n70a92ik60a92n01p82a70n30g6k04a19tdan jabatan Ditjen GTK Kemdikbud 2019 29 29
PERSYARATAN PENGAJUAN DUPAK JF GURU
1. Surat pengantar dari Kepala Sekolah/Dinas Pendidikan Provinsi/Cabang Dinas Provinsi yang ada di
kabupaten/kota
2. DUPAK
3. Kartu Pegawai
4. Konversi NIP
5. SK kenaikan Pangkat Terakhir
6. PAK terakhir
7. Penyesuaian PAK
8. Ijazah yang diperoleh ( S 1, S 2, S3 )
9. Surat Ijin Belajar atau Surat tugas belajar
10. PKG
11. HAPAK terakhir
12. Publikasi Ilmiah/Karya Inovatif
13. Surat Keterangan/Sertifikat Pengembangan Diri dan laporan PD
14. Bukti fisik proses pembelajaran
15. Bukti fisik Tugas tambahan
16. Bukti fisik Unsur Penunjang
Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang
Jabatan Fungsional Guru

1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017


Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, dalam pasal 171 ayat 2 dijelaskan dalam rangka
menyediakan informasi mengenai kompetensi PNS dalam profil PNS, setiap PNS harus dinilai
melalui uji kompetensi, oleh karena itu perlu dilaksanakan uji kompetensi untuk kenaikan jabatan
fungsional pendidik dan tenaga kependidikan

Kompetensi Jabatan terdiri atas:


1. kompetensi teknis;
a. profesional
b. pedagogik
c. sosial
d. kepribadian
2. kompetensi manajerial; dan
3. kompetensi sosial kultural.
2. Permenpan RB Nomor 38 Tahun 2017
Tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN, merupakan persyaratan kompetensi minimal yang
harus dimiliki oleh seorang dalam melaksanakan tugas jabatan

3. Permendikbud … No… Tahun 2019


Draft Tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi Kenaikan Jabatan bagi guru, pengawas
sekolah, penilik, pamong belajar, dan pranata laboratorium pendidikan

4. Pedoman Administrasi Uji Kompetensi Kenaikan


Jenjang Jabatan Fungsional Guru

5. Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Kenaikan


Jenjang Jabatan Fungsional Guru
Penilaian Kinerja Guru

1. Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009


Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Penilaian Kinerja Guru adalah
penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan,
dan jabatannya

2. Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010


Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2019


Tentang Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS)
PENILAIAN KINERJA JF
berdasarkan Peraturan MENPAN nomor 13 tahun 2019

• Penilaian kinerja JF bertujuan untuk menjamin obyektifitas pembinaan JF yang


didasarkan pada sistem prestasi dan sistem karier

• Penilaian Kinerja meliputi:


• a. SKP 70% atau 60 %
• b. Perilaku Kerja 30% atau 40%

• Perilaku kerja meliputi:


• a.orientasi pelayanan
• b. Komitmen
• c. Inisiatif kerja
• d. Kerja sama
• e. kepemimpinan
PENGUKURAN INDEKS PROFESIONALITAS ASN
( Peraturan MENPAN dan RB Nomor 38 tahun 2018 )

• Profesi merupakan pekerjaan atau jabatan dalam hierarki birokrasi


yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus pada
jabatan tertentu
• Profesionalitas adalah kualitas para anggota profesi terhadap
profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki
untuk melakukan tugas-tugasnya
• Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang
menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi,
kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam
melaksanakan tugas jabatan
INDIKATOR DAN TAHAPAN PENGUKURAN

• Indeks Profesionalitas ASN diukur dengan menggunakan 4 (empat)


dimensi, meliputi:
• a. Kualifikasi
• b. Kompetensi
• c. Kinerja
• d. Disiplin
KUALIFIKASI

• Kualifikasi diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir


yang telah dicapai, meliputi:

• a. Pendidikan S-3 (Strata-3)


• b. Pendidikan S-2 (Strata-2)
• c. Pendidikan S-1 (Strata-1)
• d. Pendidikan D-3 (Diploma-Tiga)
• e. Pendidikan D-1 (Diploma-Satu)/ SLTA Sederajat
• f. Pendidikan di bawah SLTA
KOMPETENSI

• Kompetensi diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi


yang telah dilaksanakan yang meliputi:

• a. Diklat Kepemimpinan
• b. Diklat fungsional
• c. Diklat Teknis
• d. Seminar/Workshop/Konferensi/ Setara
KINERJA

• Kinerja diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS yang


meliputi:
• a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
• b. Perilaku Kerja
DISIPLIN

• Disiplin diukur dari indikator riwayat penjatuhanhukuman disiplin


yang pernah dialami yang meliputi:
• a. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin; dan
• b. Pernah dijatuhi hukuman disiplin (ringan, sedang, berat)
BOBOT PENILAIAN DIMENSI INDEKS
PROFESIONALITAS ASN

• a. Kualifikasi memiliki bobot 25 %


• b. Kompetensi memiliki bobot 40 %
• c. Kinerja memiliki bobot 30 %
• d. Disiplin memiliki bobot 5 %
PENGKATAGORIAN TINGKAT
PROFESIONALISME ASN

• a. Nilai 91 - 100 berkategori Sangat Tinggi


• b. Nilai 81 - 90 berkategori Tinggi
• c. Nilai 71 - 80 berkategori Sedang
• d. Nilai 61 - 70 berkategori Rendah
• e. Nilai 0 - 60 karegori Sangat Rendah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai