RIWAYAT KEBIAASAAN
Kebiasaan merokok, meminum alkohol, jamu-jamuan dan obat-obatan
terlarang disangkal
RIWAYAT GINEKOLOGI/OBSTETRIK
• Kalvarium : normocephali
• Wajah : simetris, Pemberton’s sign -
• Mata : eksoftalmus +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
pupil isokor 3mm/3mm, refleks cahaya langsung dan tidak langsung
+/+
• Hidung : simetris, deviasi septum -, sekret -/-, darah -/-
• Mulut : mukosa oral basah, faring hiperemis –
• Telinga : deformitas -/-, sekret -/-
LEHER
JANTUNG
• Inspeksi : ictus cordis terlihat di ICS V
• Palpasi : ictus cordis teraba di ICS V
• Perkusi : kardiomegali -
• Auskultasi : S1-S2 reguler, murmur +, gallop +
ABDOMEN
• Inspeksi : tampak datar
• Auskultasi : bising usus + (8 x/menit)
• Perkusi : timpani
• Palpasi : supel, nyeri tekan -
PUNGGUNG
• Inspeksi : gerakan napas terlihat simetris
• Palpasi : gerakan napas teraba simetris, fremitus taktil kanan sama dengan
kiri
• Perkusi : sonor +/+
• Auskultasi : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
EKSTREMITAS
• Akral hangat
• CRT < 2s
• Edema -/-/-/-
• Clubbing finger -/-
GENITALIA
• Tidak diperiksa
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
• GDS : 61 mg/dL
• Hb : 11,9 g/dL
• Ht : 35,3% • Fungsi ginjal :
• Leukosit : 11.200 /uL • Ureum : 19 mg/dL
• Eritrosit : 4.63 juta/uL • Kreatinin : 0,56 mg/dL
• Trombosit : 153.000 /uL • Asam urat : 5,1 mg/dL
• Fungsi hati
• Diff count :
• Basofil : 1,6 • SGOT : 29 U/l
• Eosinofil : 0,1 • SGPT : 19 U/l
• Neutrofil : 82,1 • Lemak
• Limfosit : 12,8 • Kolesterol total : 79 mg/dL
• Monosit : 3,4 • LDL : 40 mg/dL
• MCV : 76,2 fL • HDL : 31 mg/dL
• MCH : 25,7 pg • Trigliserida : 65 mg/dL
• MCHC : 33,7 g/dL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urinalisa • Sedimen Urin
BJ : >1,030 • Eritrosit : 26,8/uL
Nitrit : - • Leukosit : 109,8/uL
Darah : - • Sel epitel : 6,5/uL
pH : 5,5 • Silinder hyalin : 0,7/uL
Protein/Albumin : -
• Bakteri : 133,9/uL
• Kristal : 0,1/uL
Glukosa/Reduksi : -
• Jamur : 0,0/uL
Keton : +
• Epitel poligonal : 0,0/uL
Urobilinogen : +
• Silinder patologis : 0,5/uL
Bilirubin : -
Leukosit esterase : 500/uL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Imunoserologi :
T3 total : 2.29 ng/ml (nilai normal : 0.7 – 1.84 ng/ml) meningkat
T4 total : 18.68 ug/ml (nilai normal : 4.66 – 9.32 ug/gl) meningkat
TSHs : 0.014 uIU/ml ( nilai normal : < 0.270 : rendah rendah
0.270 – 4.700 : normal
> 4.700 : tinggi )
RONTGEN THORAX
25/10/2017
HASIL :
Global LV function menurun EF 40%
LA, LV dilatasi
MR moderate; TR severe
Disfungsi diastolik tipe gangguan relaksasi
PH mild
RESUME
Perempuan, usia 38 tahun datang dengan keluhan mual dan muntah yang berisi
makanan 1 hari SMRS. Mual dan muntah disertai dengan tangan dingin, kaku, dan
batuk. Batuk kurang lebih 3 bulan, dengan dahak berwarna putih, tanpa disertai
adanya darah.
Riwayat pasien:
Hipertiroid sejak 2 bulan
Pembesaran jantung sejak 4 tahun
Riwayat pengobatan: aspilet, codein, PTU, lasix, simarc, v-block
Riwayat keluarga: ayah menderita hipertensi dan pembesaran jantung
RESUME
Pemeriksaan fisik:
Tanda-tanda vital : Tekanan darah : 103/56 mmHg
Nadi : 148 x/menit
Pernapasan : 21 x/menit
Suhu : 36,5 o C
Pemeriksaan Mata : Eksoftalmus +/+
Pemeriksaan Jantung : Murmur regurgitasi seluruh katup +, Gallop +
Pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal
RESUME
Pemeriksaan Imunoserologi
T3 total : 2.29 ng/ml meningkat
T4 total : 18.68 ug/ml meningkat
TSHs : 0.014 uIU/ml menurun
Pemeriksaan Xray thorax didapatkan adanya kardiomegali
Pemeriksaan EKG didapatkan adanya VES frequentif
Pemeriksaan Echocardiography didapatkan adanya Global LV function menurun
EF 40%, LA, LV dilatasi, MR moderate,TR severe
DIAGNOSIS
Working diagnosis :
Hyperthyroid dd/ Grave’s disease
Bronkitis akut
VES frequentif
CHF NyHA FC II
Infeksi saluran kemih
Malnutrisi
TERAPI
Rawat dalam bangsal
O2 2 lpm via nasal canul
IVFD Normal Saline 0,9% 500cc/24jam
Diet biasa 1300 kal
PTU 3x100 mg
Ambroxol 3x15cc
Nitrofurantoin 2x100mg selama 5 hari
Propanolol 3x20mg
Paracetamol 500 mg PO k/p >=37,6
PROGNOSIS
HIPERTIROID
KELENJAR TIROID
Perkembangan sel
T4
Termogenik
T3 Homeostasis metabolik
terganggu
THYROTOXICOSIS HIPOTIROID
ANATOMI TIROID
Albumin
3,5 g/dL (10% T4 dan 30% T3)
Hormon bebas aktif secara metabolek masuk ke sel
FUNGSI DAN STATUS TIROID
Inspeksi dilakukan dari depan dan samping untuk menemukan apakah adanya pembesaran,
massa atau distensi vena
Palpasi dilakukan bisa dari depan atau dari belakang pasien dengan menggunakan kedua
tangan pemeriksa, gunakan ibu jari untuk identifikasi tiap lobus. Minta pasien untuk menelan
karena tiroid akan ikut bergerak naik turun.
Tentukan ukuran, konsistensi, nodul dan nyeri tekan. (USG → akurat untuk menentukan
ukuran). Bruit : menandakan adanya peningkatan vaskularisasi.
Goiter letak retrosternal dapat menyebabkan distensi vena dan sesak terutama ketika
tangan diangkat (pemberton sign’s)
UJI TIROID
FUNGSI TIROID
Hasil
Benigna tiroiditis, nodul koloid, kista,
nodul hiperplastik
Maligna ca tiroid
Inconclusive sulit menegakkan benigna
atau maligna, perlu mengulang biopsy atau
didiskusikan
Unsatisfactory bahan tidak cukup
untuk mendiagnosis, kesalahan pada teknisi
HIPERTIROID DAN TIROTOKSIKOSIS
HIPERTIROID
Menempel
Produksi
pada reseptor
antibodi TSH
TSH
Peningkatan
produksi T4
GRAVE’S DISEASE
• Sistem skoring :
• 0 = tidak ada tanda gejala
• 1 = hanya tanda (retraksi kelopak), tidak ada gejala
• 2 = keterlibatan jaringan lunak (edema periorbital)
• 3 = proptosis (>22 mm)
• 4 = keterlibatan otot ekstraokular (diplopia)
• 5 = keterlibatan kornea
• 6 = kehilangan penglihatan
TATALAKSANA
Asimptomatik
Bila perdarahan ke kista atau nodule nyeri mendadak dan terlokalisir,
bengkak
Pembesaran simetris, tidak nyeri, teraba lunak, tidak teraba nodul
Dapat menyebabkan penyempitan saluran napas dan esofagus
Tes fungsi tiroid eksklusi tirotoksikosis atau hipotiroid
Kadar iodine urin <10 ug/dL mendukung defisiensi iodine
Pemberton’s sign kongesti fasial dan obstruksi vena jugular eksterna karena tiroid masuk ke ronga
thoraks
NONTOXIC MUTINODULAR GOITER (MNG)