Anda di halaman 1dari 14

Oleh :

Khonsa Abdullah, SKM


UPT Puskesmas Cigadung
 1. Berikut ini merupakan kandungan dari rokok ?
 A. Nikotin
 B. Formaldehida
 C. Tart
 D. Arsenik

 2. Mengapa Perokok Pasif lebih berbahaya ?


 A. Karena merokok
 B. Karena sering merokok
 C. Karena lebih banyak menghirup zat berbahaya
 D. Karena terbiasa

 3. Hari tembakau sedunia jatuh pada tanggal ?


 A. 31 Agustus
 B. 31 Mei
 C. 27 Agustus
 D. 27 Mei
 Rokok adalah lintingan atau gulungan
tembakau yang digulung / dibungkus dengan
kertas, daun, atau kulit jagung,
sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm,
biasanya dihisap seseorang setelah dibakar
ujungnya
 Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat
menyebabkan adiksi (ketagihan) dan
dependensi (ketergantungan) bagi orang yang
menghisapnya. Dengan kata lain, rokok
termasuk golongan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
 Adalah kegiatan membakar
rokok dan/atau menghisap asap
rokok.
 Bagi kebanyakan pelajar, mulai
merokok disebabkan oleh
dorongan lingkungan
 Merupakan kebiasaan buruk
yang menyebabkan kerusakan
paru
 Gigi kuning karena nikotin.
 Kuku kotor karena nikotin.
 Mata pedih.
 Sering batuk – batuk.
 Mulut dan nafas bau rokok.
 Karbon monoksida (Gangguan Jantung)
 Nikotin (Hipertensi/Darah Tinggi)
 Tar (Kanker Paru, Mulut dan Gangguan Kesuburan)
 Hidrogen Sianida (Lemah paru-paru)
 Benzena (Leukimia)
 Formaldehida (Kanker Nasofaring)
 Arsenik (Kanker Hati)
 Kadmium (Gagal Ginjal)
 Amonida (Iritasi, Pneumonia)
 Perokok Aktif
 Orang yang merokok dan membuang zat zat berbahaya di dalam rokok ke udara bebas

 Peroko Pasif
 adalah orang yang bukan perokok namun terpaksa menghisap atau menghirup asap rokok
yang dikeluarkan oleh perokok
 Orang yang tidak merokok namun menghirup zat zat berbahaya dari perokok
 Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat lebih dari 7 juta kematian terjadi
akibat penyakit yang ditimbulkan oleh asap rokok setiap tahunnya. Sekitar 890.000 kasus
kematian tersebut terjadi pada perokok pasif di seluruh dunia.
 Ada 4.000 zat kimia dalam asap rokok yang beracun bagi tubuh yang menyebabkan
penyakit berbahaya
 Rokok merupakan faktor risiko penyakit yang memberikan kontribusi paling besar
dibanding faktor risiko penyakit lainnya.
 Seorang perokok mempunyai risiko 2 sampai 4 kali lipat untuk terserang penyakit
jantung koroner juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit kanker paru
dan PTM lainnya (Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek)
 Para ibu yang merokok saat kehamilan memiliki risiko 60% lebih tinggi untuk
melahirkan anak dengan ADHD, dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok
 Attention-Deficit/Hiperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan pada perkembangan
otak anak yang dapat menyebabkan anak hiperaktif dan kesulitan memusatkan
perhatian.
 Membuat tidak produktif dan lingkungan menjadi tidak sehat
 Hindari berkumpul dengan teman atau orang-orang yang sedang merokok
 Tanamkan dalam diri kita dengan penuh keyakinan bahwa rokok bukanlah satu-
satunya sarana pergaulan yang baik. Ada kegiatan lain yang bisa anda lakukan saat
bergaul dengan orang lain tentu diisi dengan kegiatan yang lebih positif.
 Jangan merasa malu untuk mengatakan bahwa diri kita bukan perokok.
 Perbanyaklah informasi seputar bahaya merokok sehingga akan muncul rasa takut
tersendiri dari diri kita untuk merokok.
 Hindari hal-hal yang berkaitan dengan rokok seperti iklan, rokok gratis, sponsor, dan
lain-lain.
 Lakukan hal-hal positif lainnya yang lebih bermanfaat seperti membaca buku,
olahraga, melakukan hobi, dan lain-lain
 Menegur Orang yang sedang merokok agar tidak merokok di dekat kita,
jika sulit maka kita lah yang pergi menghindar
 Membuat rumah kita bebas rokok : Ayah, Ibu dan Kakak tidak boleh
Merokok
 Hindari bermain di tempat-tempat yang berbau rokok

 Menggunakan masker untuk mengurangi/ mengurangi resiko


terpaparnya asap rokok
 Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang
untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan,
dan/atau mempromosikan produk tembakau
 Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan untuk masyarakat
terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap
rokok. Penetapan Kawasan Tanpa Rokok ini perlu diselenggarakan di fasilitas
pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat
ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan,
untuk melindungi masyarakat yang ada dari asap rokok.
 Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati setiap tanggal 31 Mei.
 Pada tahun 2019, tema globalnya adalah Rokok dan Kesehatan Paru dengan
subtema “Jangan Biarkan Rokok Merenggut Nafas Kita”.
 Tema global ini dipilih untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak
konsumsi rokok terhadap kesehatan paru

Anda mungkin juga menyukai