•
Pengkajian Pre HD
• Riwayat penyakit, tahap penyakit
• Usia
• Keseimbangan cairan, elektrolit
• Nilai laboratorium: Hb, ureum, creatinin, PH
• Keluhan subyektif: sesak nafas, pusing, palpitasi
• Respon terhadap dialysis sebelumnya.
• Status emosional
• Pemeriksaan fisik: BB, suara nafas, edema, TTV,
JVP
• Sirkuit pembuluh darah.
Pengkajian Post HD
• Tekanan darah: hipotensi
• Keluhan: pusing, palpitasi
• Komplikasi HD: kejang, mual, muntah, fatigue,
dsb
Evaluasi yang diinginkan
• Kadar ureum, kreatinin berkurang dan
keseimbangan elektrolit dalm keadaan
memuaskan.
• Kelebihan cairan teratasi (menurun)
• Bahan-bahan toksik keluar dan status kesehatan
pasien membaik.
• Sarana hubungan sirkulasi tetap baik dan paten
• Seluruh prosedur dilaksanakan dengan asepsis.
• Pasien mampu merawat diri sendiri.
Diagnosa Keperawatan
Pre Hemodialisa;
• 1) Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurang familier dengan sumber informasi.
• 2) Cemas b.d krisis situasional
Intra Hemodialisa;
• 1) Kelebihan volume cairan berhubungan
dengan kelemahan proses pengaturan.
• 2) Ketidakberdayaan berhubungan dengan
perasaan kurang kontrol, ketergantungan pada
dialysis, sifat kronis penyakit
• 3) Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur
invasiv.
Post Hemodialisa;
• 1) Resiko cedera berhubungan dengan akses
vaskuler dan komplikasi sekunder terhadap
penusukan.
• 2) Kurang pengetahuan berhubungan dengan
perawatan dirumah.