Anda di halaman 1dari 85

Toksikologi Logam Berat

Heny Budi Purnamasari


2017
Logam berat
Logam adalah unsur alam yang dapat di peroleh dari laut, erosi, batuan
tambang, vulkanisme dan sebagainya (Clark, 1986);

Logam dapat membayakan bagi kehidupan manusia jika konsentrasinya


melebihi batas ambang yang di ijinkan;

Logam berat merupakan komponen alami yang terdapat di kulit bumi


yang tidak dapat di degradasi atau dihancurkan (Agustina, 2010);

Air limbah dari perindustrian dan pertambangan merupakan sumber


utama polutan logam berat;

Menurut Darmono (1995), logam berat dalam jumlah sedikit memang


dibutuhkan tubuh mahluk hidup untuk aktivitas kerja sistem enzim,
misalnya seng (Zn) dan Besi (Fe).

Salah satu contoh logam berat yang berbahaya bagi manusia dan
lingkungan adalah Timbal (Pb), Mercury (Hg), Cadmium (Cd).
Logam berat
Menurut Palar (2004) melihat bentuknya dan kemampuannya
setiap logam haruslah memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

1) Memiliki kemampuan yang baik sebagai penghantar daya listrik


(konduktor);
2) Memiliki kemampuan sebagai penghantar panas yang baik;
3) Memiliki rapatan yang tinggi;
4) Untuk logam yang padat, dapat ditempa dan dibentuk.
Logam berat
Menurut Darmono (1995) sifat logam berat sangat unik, tidak dapat
dihancurkan secara alami dan cenderung terakumulasi dalam rantai
makanan.

Pencemaran logam berat menimbulkan berbagai permasalahan


diantaranya :

1. Berhubungan dengan estetika (perubahan bau, warna dan


rasa air);
2. Berbahaya bagi kehidupan tanaman dan binatang;
3. Berbahaya bagi kesehatan manusia;
4. Menyebabkan kerusakan pada ekosistem.
Logam berat
• Logam berat adalah Benda padat atau cair yang mempunyai berat 5
gram atau lebih untuk setiap cm3 (Hutagulung.,et.al 1997)
• Sedangkan logam yang beratnya kurang dari 5 gram adalah logam
ringan.
• Berdasarkan sifat racunnya yang menduduki urutan pertama yaitu
Hg (merkuri), Cd (kadmium), Ni (Nikel), Pb (timbal), As (arsenik), Cr
(chormium), Sn (selenium). (Waldchuk, 1984).

• Logam berat dibagi 2 jenis :

1. Logam berat esensial, yaitu logam dalam jumlah tertentu yang


sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup, dalam jumlah yang
berlebihan logam tsb bisa menimbulkan efek toksik karena
digunakan untuk aktivitas kerja system enzim misalnya seng (Zn),
besi (Fe) dan beberapa unsur lainnya seperti kobalt (Co), mangan
(Mn) dan beberapa lainnya.
Logam berat
Logam berat esensial, diperlukan dalam proses fisiologis hewan,
sehingga logam golongan ini merupakan unsur nutrisi penting yang jika
kekurangan dapat menyebabkan kelainan proses fisiologis atau di
sebut penyakit defisiensi mineral.
Lanjutan Logam berat
• Logam berat tidak esensial, yaitu logam yang keberadaannya
dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya bahkan bersifat
toksik. misalnya : merkuri (Hg), kadmium (Cd) dan timbal (Pb).

Kenapa logam berat umumnya berbahaya bagi kesehatan ?


Karena memiliki daya hantar panas dan listrik yang tinggi serta
mudah terakumulasi dalam tubuh organisme/mahluk hidup.
Unsur-unsur logam berat adalah unsur yang
mempunyai nomor atom dari 22 sampai 92
(Waldichuk, 1974) yaitu sejumlah unsur
seperti Merkuri (Hg), Arsen (As), Kadmium
(Cd), Tembaga (Cu), Timah (Sn), Timah
Hitam (Pb), Kobalt (Co), Khromium (Cr),
Nikel (Ni) dan terletak dalam periode tiga
sampai tujuh dalam susunan berkala.
Informasi logam berat untuk air minum
Karena logam berat sangat berbahaya, Maka EPA
(Environmental Protection Agency) Amerika memberikan
acuan yang layak u/ kandungan logam berat di air
minum/standar baku air minum :
 Hg (0,002 mg/l);
 As (0,05 mg/l);
 Pb (0,05 mg/l);
 Cd (0,01 mg/l);
 Se (0,01 mg/l);
 Cr (0,05 mg/l) dan;
Merkuri (Raksa)
 Raksa dalam bahasa latin “hydrargyrum” (Hg), dalam
bahasa Inggris dikenal sbg “merkury”. Artinya mudah
menguap. Dikalangan peneliti nama merkury lebih populer.
 Merupakan satu-satunya unsur logam yang berbentuk cair
pada suhu kamar (250C) dan sangat mudah menguap, akan
memadat pada tekanan 7.640 Atm.
 Merkuri dapat larut dalam asam sulfat dan as. nitrit, tetapi
tahan terhadap basa.
 Merkury dapat membeku pada suhu 38,870C dan mendidih
pada suhu 356,90C.
 Merkuri dalam bentuk HgS digunakan sebagai pigmen cat
berwarna merah terang dan digunakan sebagai bahan
antiseptik (widowati et.,al 2008)
Merkuri (Raksa)

Logam berat alamiah yang dapat ditemukan


dalam beberapa bentuk:
ANORGANIK: Gas (metalik merkuri yg menguap)
Cairan (metalik mercury)
Garam (dicampur dengan sulfur, klorine, oksigen)
ORGANIK: Cairan (dicampur dengan senyawa
karbon – metyl merkuri)
Manfaat Merkuri (Raksa) bagi manusia
 Digunakan untuk keperluan sederhana seperti : untuk bahan obat
dan cat merah (Goldwater dan Clarkson, 1972)
 Dalam bidang fisika, logam raksa murni banyak digunakan untuk
mengisi instrumen-instrumen fisika, seperti barometer,
thermometer.
 Senyawa merkuri banyak dimanfaatkan untuk pembuatan
biosida, terutama untuk fungisida dan bakterisida dalam rangka
membasmi jamur dan bakteri pada tanaman.
 Merkuri anorganik sangat beracun bagi tumbuhan, hewan dan
manusia, dan waktu penguraiannya sangat lama.
Manfaat Merkuri (Raksa) bagi manusia
 Salah seorang pakar ahli Jerman Wassenberg mencoba
membuat senyawa merkuri organik untuk keperluan
kesehatan manusia, yang dilakukan pada tahun 1913.
 Pada tahun 1915, senyawa merkuri organik ini di legalkan
oleh PT. Bayer di Jerman.
 Jenis senyawa merkuri organik yang paling sering dipakai
yaitu fungisida yang digunakan untuk melindungi serbuk
kayu basah dari gangguan jamur.
 Di industri elektronik merkuri dimanfaatkan untuk keperluan
baterai dan bola lampu.
Manfaat Merkuri (Raksa) bagi manusia

Salah satu penyebab pencemaran lingkungan oleh Hg


adalah pembuangan tailing pengolah emas yang diolah
secara tidak ramah lingkungan.
Merkuri di lingkungan
Fungisida Buangan
Industri

Sungai dan
Laut
Phytoplankton

Zooplankton
Biodegradasi
Air Ikan
Minum
Burung

Manusi
a

Usus Pengeluaran Air Buangan

Otak dan Syaraf Hati Ginjal

Gambar 1. Diagram alir merkuri dalam biosfir (Dix, 1980)


Akumulasi dan biomagnifikasi metilmerkuri pada
rantai makanan.

Gambar 2. Akumulasi dan biomagnifikasi metilmerkuri pada rantai makanan.


Hasil Penelitian di Teluk Banten
Hasil Pengujian Logam Berat Merkuri (Hg) pada Daging Ikan Kerapu
Hasil Pengujian
Titik Pengambilan Sampel Bulan Standar SNI 01-2354.5-2011
Pengujian 1 Pengujian 2 Rata-Rata
Petak KJA 01 0,217 0,295 0,256
Februari
Petak KJA 02 0,203 0,161 0,182
Petak KJA 03 0,124 0,104 0,114
Maret 0,5 mg/kg
Petak KJA 04 0,073 0,063 0,068
Petak KJA 05 0,074 0,058 0,066
April
Petak KJA 06 0,115 0,103 0,109
Satuan mg/kg

Hasil Pengujian Logam Berat Timbal (Pb) pada Daging Ikan Kerapu
Hasil Pengujian
Titik Pengambilan Sampel Bulan Standar SNI 01-2354.6-2006
Pengujian P1engujian R2ata-Rata
Petak KJA 01 0,406 0,429 0,4175
Februari
Petak KJA 02 0,524 0,503 0,5135
Petak KJA 03 0,476 0,489 0,4825
Maret 0,2 mg/kg
Petak KJA 04 0,443 0,467 0,455
Petak KJA 05 0,436 0,515 0,4755
April
Petak KJA 06 0,504 0,549 0,5265
Satuan mg/kg
Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengujian Logam Berat merkuri (Hg) pada air laut
Hasil Pengujian
Titik Pengambilan Sampel Bulan Baku Mutu Air Laut
Pengujian P
1engujian R2ata-Rata
Petak KJA 01 0,02 0,01 0,015
Februari
Petak KJA 02 0,037 0,005 0,021
Petak KJA 03 0,01 0,25 0,13
Maret 0,001 mg/l
Petak KJA 04 0,011 0,015 0,013
Petak KJA 05 0,01 0,015 0,0125
April
Petak KJA 06 0,014 0,027 0,0205
Satuan mg/l

Hasil Pengujian Logam Berat timbal (Pb) pada air laut


Hasil Pengujian
Titik Pengambilan Sampel Bulan Baku Mutu Air Laut
Pengujian P1engujian R
2ata-Rata
Petak KJA 01 0,4 0,34 0,37
Februari
Petak KJA 02 0,43 0,3 0,365
Petak KJA 03 0,43 0,5 0,465
Maret 0,008 mg/l
Petak KJA 04 0,43 0,47 0,45
Petak KJA 05 0,33 0,4 0,365
April
Petak KJA 06 0,21 0,25 0,23
Satuan mg/l
Hasil dan Pembahasan
Pengujian Logam Berat Merkuri (Hg) pada sedimen dasar laut
Hasil Pengujian
Titik Pengambilan Sampel Bulan Baku Mutu Air Laut
Pengujian P
1engujian R2ata-Rata
Petak KJA 01 0,01 0,015 0,0125
Februari
Petak KJA 02 0,018 0,021 0,0195
Petak KJA 03 0,025 0,02 0,0225
Maret 0,001 mg/l
Petak KJA 04 0,019 0,014 0,0165
Petak KJA 05 0,028 0,025 0,0265
April
Petak KJA 06 0,021 0,018 0,0195
Satuan mg/l

Pengujian Logam Berat Timbal (Pb) pada sedimen dasar laut


Hasil Pengujian

Titik Pengambilan Sampel Bulan Baku Mutu Air Laut

Pengujian 1 Pengujian 2 Rata-Rata

Petak KJA 01 1,09 1,54 1,315


Februari
Petak KJA 02 1,03 1,15 1,09

Petak KJA 03 1,03 1,65 1,34


Maret 0,008 mg/l
Petak KJA 04 0,92 1,02 0,97

Petak KJA 05 1,08 1,21 1,145


April
Petak KJA 06 1,3 1,22 1,26

Satuan mg/l
Oksigen Terlarut

Hasil Pembacaan
Titik Pengambilan Sampel Bulan Menteri Negara LH no.51 2004
Pembacaan 1Pembacaan 2Rata-Rata
Petak KJA 01 4 4 4
Februari
Petak KJA 02 5 5 5
Petak KJA 03 4 5 4,5
Maret >5mg/l
Petak KJA 04 4 5 4,5
Petak KJA 05 4 4,5 4,25
April
Petak KJA 06 5 5 5
mg/l
Data Kualitas Air
Hasil Pembacaan
Titik Pengambilan Sampel Bulan Menteri Negara LH no.51 2014
Pembacaan 1 Pembacaan 2 Rata-Rata
Petak KJA 01 6 6 6
Februari
Petak KJA 02 7 6,5 6,75
Petak KJA 03 6 6 6
Maret 7-8,5
Petak KJA 04 6,5 6 6,25
Petak KJA 05 6 7 6,5
April
Petak KJA 06 7 6 6,5

Data Kualitas Air


Hasil Pembacaan
Titik Pengambilan Sampel Bulan Menteri Negara LH no.51 2004
Pembacaan 1 Pembacaan 2 Rata-Rata
Petak KJA 01 30 32 31
Februari
Petak KJA 02 32 30 31
Petak KJA 03 30 30 30
Maret 33-34 ppt
Petak KJA 04 30 31 30,5
Petak KJA 05 31 31 31
April
Petak KJA 06 31 32 31,5
Satuan ppt
Kesimpulan
1. Kandungan Logam Berat Hg pada ikan telah
terpapar tetapi masih dibawah standar. Sedangkan
kadar logam Hg pada air dan sedimen beserta
kadar logam Pb pada ikan kerapu, air dan sedimen
telah terpapar dan melebihi standar.
2. Kualitas air denganparameter pH, salinitas dan
Oksigen terlarut tidak sesuai dengan standar yang
ditentukan. Hal ini akan mempengaruhi toksisitas
logam berat pada biota air laut yang hidup.
Kasus Minamata Desease
• Terjadi di Teluk Minamata tahun 1953 (bag. Selatan
Jepang);
• Adanya penyakit saraf pada manusia disaat setelah
memakan ikan. Karena adanya “methymerkuri”,
peristiwa ini sampai akhir tahun 1965.
• Terjadi 160 kasus, 52 orang meninggal (Irukayama,
1967).
• Sistem saraf pusat adalah target organ dari
toksisitas metil merkuri, sehingga gejala yang
terlihat erat hubungannya dengan kerusakan
saraf pusat. Gejala yang timbul adalah:
• Gangguan saraf sensorik: paraesthesia,
kepekaan menurun dan sulit menggerakkan
jari tangan dan kaki, penglihatan menyempit,
daya pendengaran menurun, serta rasa nyeri
pada lengan dan paha.
• Gangguan saraf motorik: lemah, sulit berdiri,
mudah jatuh, ataksia, tremor, gerakan lambat
dan sulit bicara
• Gangguan lain: gangguan mental, sakit kepala
Timbal (Pb)
• Timbal atau dikenal “timah Hitam”;
• Timbal memiliki titik lebur rendah, mudah dibentuk, memiliki
sifat kimia yang aktif, sehingga dapat digunakan untuk melapisi
logam agar tidak timbul perkaratan (korosi);
• Pb adalah logam lunak berwarna abu-abu (gray) kebiruan
mengkilat serta mudah dimurnikan dari pertambangan.
• Timbal dapat meleleh pada suhu 3280C, titik didihnya 17400C.
• Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern sebagai
bahan pembuatan pipa air yang tahan terhadap karat/korosi.
• Pigmen Pb digunakansebagai pembuatan cat, baterai, dan
campuran bahan bakar bensin tetrasetil (Herman, 2006).
Lanjutan Timbal (Pb)
• Timbal digunakan sebagai bahan aditif, yang berfungsi
meningkatkan angka “oktan”. Keberadaan “octane booster”
dibutuhkan dalam bensin agar mesin bisa berkerja dengan baik.
• Timbal adalah logam yang mendapat perhatian karena bersifat
toksik melalui konsumsi makanan (dapat terakumulasi pada
ikan), minuman, udara, air, serta debu yang tercemar.
• Timbal termasuk polutan dilaut yang sangat berbahaya, tidak
hanya bagi biota perairan, tetapi akan berdampak pada
manusia yang memakannya.
• Kandungan timbal didalam tanah bisa sebanyak 2 sampai 200
ppm.
Lanjutan Timbal (Pb)
• Logam ini terbesar ditemui pada produksi baterai (mobil,
lampu senter, dan sebagainya).
• Timbal juga sering digunakan untuk produk-produk logam
seperti amunisi, pelapis kabel, pipa dan solder, bahan kimia
pewarna.
• Timbal yang paling banyak digunakan adalah timbal putih
Pb(OH)2, Timbal Merah (Pb3O4) berupa bubuk yang berwarna
merah cerah yang digunakan sebagai pewarna cat yang tahan
karat, biasanya digunakan untuk mengecat dikapal-kapal
nelayan, maupun kapal-kapal niaga. Dalam periode tertentu
cat-cat ini dapat terlepas dan dapat berasosiasi dengan kimia di
perairan.
Dampak Timbal (Pb)
• Logam berat Pb sebagai bahan pencemar dapat merugikan
kesehatan manusia.
• Didalam tubuh manusia Pb bisa menghambat aktivitas enzim
yang terlibat dalam pembentukkan hemoglobin (Hb), sebagian
kecil dikeluarkan lewat urin atau tinja karena sebagian terikat
oleh protein. Sedang sebagian lagi terakumulasi dalam ginjal,
hati, kuku, jaringan lemak dan rambut. (Klaassen dkk, 1986).
• Jika terjadi paparan secara kronis bisa mengakibatkan :
1. kelelahan dan kelesuan ;
2. kehilangan libido dan infertilitas pada laki-laki;
3. gangguan menstruasi, depresi, sakit kepala, sulit
berkonsentrasi, daya ingat terganggu dan sulit tidur.
Lanjutan Dampak Timbal (Pb)
• Bagi ikan dalam konsentrasi kronis, dapat menyebabkan
penghambatan pada daya tumbuh tubuh, dan terjadi
pertumbuhan sirip yang aneh (Rompas, 1993).
• Polutan Pb diperairan laut dapat mempengaruhi aktivitas biota
laut, gangguan yang sering terganggu akibat polutan ini adalah
terganggunya susunan saraf biota, dapat terjadi berupa ataxia,
keseimbangan renang kurang, dan kalau menempel diinsang
dapat menyebabkan kematian.
• Polutan ini dapat mempengaruhi aktivitas ginjal sehingga dapat
menimbulkan aminoaciduria dan glukosuria, akhirnya
pertumbuhan biota terhambat.
• Efek ini berbahaya bagi usaha budidaya ikan, jika polutan Pb
berlebihan akan menurunkan produksi dalam ukuran berat.
Timbal dapat menyebabkan beberapa efek tak dikehendaki,
seperti :

- Gangguan biosintesis hemoglobin dan anemia


- Kenaikan tekanan darah
- Kerusakan Ginjal
- Keguguran
- Gangguan sistem syaraf
- Kerusakan otak
- Penurunan fertilitas pada laki-laki karena kerusakan sperma
- Penurunan kemampuan belajar pada anak-anak
- Gangguan perilaku anak seperti agresi, impulsive dan hiperaktif

Janin dalam kandungan dapat terkontiminasi timbal melalui


plasenta ibu. Lantaran itu maka sering terjadi kerusakan serius
pada sistem syaraf dan otak bayi yang belum lahir.
Studi toksisitas
 Studi Toksisitas Timbal menunjukkan bahwa kandungan
Timbal dalam darah sebanyak 100 mikrogram/l dianggap
sebagai tingkat aktif (level action) berdampak pada
gangguan perkembangan dan penyimpangan perilaku.

 Sedangkan kandungan Timbal 450 mikrogram/l


membutuhkan perawatan segera dalam waktu 48 jam. Lalu,
kandungan Timbal lebih dari 700 mikrogram/l menyebabkan
kondisi gawat secara medis (medical emergency).

 Untuk kandungan timbal di atas 1.200 mikrogram/l bersifat


sangat toksik dan dapat menimbulkan kematian pada anak.
Kadar Timbal 68 mikrogram/l dapat menyebabkan anak
makin agresif, kurang konsentrasi, bahkan menyebabkan
kanker.
Cadmium (Cd)
• Kadmium merupakan salah satu jenis logam
berat yang berbahaya karena elemen ini
beresiko tinggi terhadap pembuluh darah;
• Kadmium berpengaruh terhadap manusia
dalam jangka waktu panjang dan dapat
terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan
ginjal;
• Secara prinsip pada konsentrasi rendah
berefek terhadap gangguan pada paru-paru;
Cadmium (Cd)
• Jumlah kadmium di tanah berada di bawah 1
ppm, tetapi angka tertinggi (1700 ppm) di
jumpai pada permukaan sampel tanah yang
diambil di dekat pertambangan biji seng (Zn);

• Logam berat Kadmium ini bergabung bersama


timbal dan merkuri sebagai “The big three
heavy metal” yang memiliki tingkat bahaya
tertinggi pada kesehatan manusia;
Cadmium (Cd)
• konsentrasi kadmium yang normal dalam
darah adalah 10g/I, yaitu pada orang yang
tinggal di daerah dengan udaranya bersih.
Cadmium (Cd)
• Dalam industri pertambangan logam Pb dan
Zn, proses pemurniannya akan selalu
diperoleh hasil samping Cadmium, yang
terbuang kealam lingkungan.
• Kadmium masuk kedalam tubuh manusia
terjadi melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi. Untuk mengukur asupan
kadmium kedalam tubuh manusia perlu
dilakukan pengukuran kadar Cd dalam
makanan yang dimakan atau kandungan Cd
dalam feses.
Lanjutan Kadmium (Cd)
• Kadmium merupakan logam yang sangat penting dan
banyak kegunaanya, khususnya untuk pelapis
elektrik;
• Zat ini adalah logam berwarna putih, lunak,
mengkilap, tidak larut dalam basa, mudah bereaksi.
• Kadmium yang ada di lingkungan pada kadar rendah
berasal dari kegiatan penambangan seng (Zn),
Timbal (Pb), dapat juga berasal dari emisi industri
cthnya : buangan penambangan, peleburan Zn dan
Timbal.
Contoh kasus Kadmium (Cd) di perairan
Indonesia
• Sebuah penelitian di perairan laut di Sulawesi Utara
(Likupang, Teluk Manado, Bolaang, dan Sangihe
Talaud) didapatkan konsentrasi 1-18 ppb konsentrasi
cukup tinggi disebabkan para nelayan melakukan
pengecatan perahu/kapal dengan mengunakan unsur
kimia Cd, selain itu diduga juga berasal aktivitas
volkano karena banyak gunung berapi yang masih
aktif.
Contoh kasus Kadmium (Cd) di perairan
Indonesia
• Teluk Jakarta telah tercemar Hg melebihi ambang
batas, yaitu 0,5 ppb, selain merkuri tercemar Zn, Cu,
Pb dan Cd. Sumber polutan ini diduga dari limbah
industri kertas, minyak goreng dan industri
pengolahan logam di kawasan pantai Marunda
(Gamulya, 2006).
• Pencemaran didaerah ekosistem Kenjeran-Surabaya
oleh logam berat Cd banyak disebabkan karena
banyaknya aktivitas pembangunan (Imron, 2006).
Contoh kasus Kadmium (Cd) di perairan
Indonesia
• Logam berat Cd yang ditemukan dalam ikan keting
dan bader di sungai Surabaya adalah sebesar 0,05
ppm, sedangkan dalam tubuh kerang yang hidup
dipantai desa Tipun berkisar antara 0,1174-0,1645
ppm (Arisandi, 2001).
• Kadmium merupakan logam berat yang paling
banyak menimbulkan keracunan dan sebagai
pencetus karsinogen pada mahluk hidup.
• Bentuk garam Cd banyak digunakan dalam proses
gelas dan campuran perak, produksi foto elektrik,
konduktor.
Contoh kasus Kadmium (Cd) di perairan
Indonesia
• Kadmium asetat banyak digunakan pada proses
industri porslen dan keramik.
• Keberadaan kadmium dilingkungan berhubungan
erat dengan hadirnya logam Pb dan Zn, proses
pemurnian kedua logam berat ini selalu memperoleh
hasil samping kadmium yang terbuang ke
lingkungan.
Proses penyerapan kadmium di dalam tubuh

Didalam tubuh, cadmium diangkut ke hati oleh darah.


Selanjutnya akan membentuk ikatan dengan protein dan
diangkut ke ginjal. Cadmium terakumulasi di ginjal dan mulai
mengganggu fungsi ginjal dan kerusakan ginjal.
• Bagi perokok, nampaknya perlu berhati-hati! Diperkirakan
10% kandungan cadmium dalam rokok dihirup melalui asap
rokok, padahal penyerapan cadmium dari paru-paru jauh
lebih efektif dari pada melalui pencernaan / usus. Dan
sebanyak 50% cadmium yang dihirup melalui asap rokok
bisa diserap. Rata-rata perokok memiliki 4 – 5 kali kadar
cadmium lebih tinggi dalam darah dan 2 – 3 kali lebih tinggi
kadar cadmium di ginjal dibandingkan bukan perokok.
• Keracunan Cd kronik ini dilaporkan didaerah Toyama, sepanjang sungai
Jinzu di Jepang, yang menyebabkan penyakit Itai-itai pada penduduk
wanita umur 40 tahun keatas.

Keracunan ini menyebabkan terjadinya


pelunakan tulang sehingga tulang – tulang
punggung terasa sangat nyeri. Berdasarkan
hasil penelitian, ternyata bahwa beras yang
dimakan penduduk Toyoma berasal dari
tanaman padi yang selama bertahun – tahun
mendapat air yang telah tercemar Cadmium.

Gambar 6. Seorang wanita penderita itai-itai disease


Gambar 7. Ginjal yang mengalami Gambar 8. Gambaran histopatologik
nekrotik, nephrosis dan gagal ginjal yang menunjukkan degenerasi
penderita itai-itai disease tubulus dan glomerolus
Arsen (As)
• Arsen berasal dari bahasa arab “Azzirnikh”
artinya kuning emas.
• Arsen merupakan unsur kimia dengan
nomor atom 33 berat atom 74,92 g/mol.
• Memiliki bentuk padatan, yaitu kuning
kehitaman dan abu-abu, termasuk dalam
golongan semi logam, dan mudah patah.
• Arsen terbagi 2, anorganik dan organik.
Arsen (As)
• Arsen secara kimia memiliki karakteristik
serupa dengan fosfor.
• Apabila di panaskan, Arsen akan cepat
teroksidasi menjadi oksida arsenic (As2o3)
yang mempunyai bau seperti bawang putih;
• Arsen banyak di gunakan di Persia sejak
zaman kuno untuk membunuh seseorang
dengan gejala keracunan yang sulit di
deteksi
Arsen (As)
• As2o3 berwarna putih dan tidak berasa
sehingga sulit di dideteksi bila diberikan
sedikit-sedikit dalam jangka panjang.
Lanjutan Arsen (As)
• Beberapa ratus silam arsen anorganik
digunakan sebagai bahan untuk terapi.
• Awal tahun 1900-an arsen organik telah
didemonstrasikan untuk treatmen terhadap
penyakit “syphilis”, dan ternyata layak untuk
digunakan sebagai dasar pengembangan
“khemoterapi” modern.
• Arsen organik sudah dimanfaatkan sebagai
penghambat bagi banyak penyakit parasit
(Samuel dan Osman, 1981)
Lanjutan Arsen (As)
• Arsen sudah dikenal sebagai racun kuat dan
dapat mematikan manusia, kasus kematian
saudara Munir tahun 2004, seorang tokoh
LSM.
• Para ahli menemui, bahwa Arsen sangat
beracun terutama ditemui pada air minum
dan pada lingkungan.
• Kimia arsen ini berperan menghambat kerja
enzim didalam tubuh.
Lanjutan Arsen (As)
• Bentuk senyawa arsen yang paling beracun ialah
gas arsin (AsH3) gas ini yang dipakai oleh para
pengikut ajaran sesat di Jepang untuk bunuh diri
bersama-sama. Peristiwa yang terjadi tahun 2001.

• Sekitar 90% arsen yang diserap dalam tubuh


tersimpan dalam hati, ginjal, dinding saluran
pencernaan, limfa dan paru.
Sumber Pencemaran Oleh Arsen
1. Keberadaan Arsen di Alam
 Batuan (Tanah) dan Sedimen
 Udara
 Air
 Biota
2. Produksi dalam Industri
3. Penggunaan Senyawa Arsen
Toksisitas pada Arsen
Toksisitas senyawa arsenik dan sangat bervariasi.
• Minimal dosis akut arsenik yang mematikan
pada orang dewasa diperkirakan 70-200 mg
atau 1 mg/kg/hari.

• Sebagian besar melaporkan keracunan arsenik


tidak disebabkan oleh unsur arsenik, tapi oleh
salah satu senyawa arsen, terutama arsenik
trioksida, yang sekitar 500 kali lebih beracun
daripada arsenik murni.
Mekanisme Terjadinya Toksisitas Arsen

• Mekanisme masuknya Arsen dalam tubuh


manusia umumnya melalui oral, dari
makanan/minuman. Arsen yang tertelan
secara cepat akan diserap lambung dan usus
halus kemudian masuk ke peredaran darah.
Gejala Toksisitas Arsen
1. Toksisitas akut arsen biasanya memperlihatkan gejala:
- sakit perut, mengakibatkan rasa mual, muntah, diare (kadang
bercampur darah) dan sakit perut yang sangat.
- Bau napas seperti bawang putih,
- diare profus menyebabkan banyak cairan tubuh keluar sehingga
menyebabkan gejala hipontesi.
- Arsen juga dapat menyebabkan peningkatan aktivitas mitotik pada
sel hati.
- Gas arsenik dapat mengakibatkan hemolisis dalam waktu 3-4 jam
dan mengakibatkan nekrosis tubulus ginjal akut sehingga terjadi
kegagalan ginjal.

Tanda-tanda toksisitas As yang akut juga terlihat jelas ialah dengan


ditemukannya gejala rambut rontok kebotakan (alopesia) , tidak
berfungsinya saraf tepi yang ditandai dengan kelumpuhan anggota
gerak bagian bawah, kaki lemas,persendian tangan lumpuh, dan daya
reflex menurun
2. Toksisitas kronis
- Toksisitas As kronik juga dapat meningkatkan
penyebab risiko terjadinya kanker pada kulit, dermatitis
dengan terkelupasnya kulit dan adanya warna putih
pada persambungan kulit dan kuku, paru-paru, hati
(liver-angiosarkoma), kantung kencing, ginjal, dan
kolon.

- Beberapa kelompok peneliti menyatakan bahwa


keracunan kronis As dapat menyebabkan hepatotoksik
hidroarsenicisme (karena mengonsumsi air minum yang
terkontaminasi As), hal tersebut terjadi setelah 1-15
tahun sejak mengonsumsi air tersebut. Hepatomegali
(pembesaran hati) terjadi pada 76,7% dari 248 pasien
yang dirawat karena kasus toksisitas kronis As ini.
ARSEN
• Aresen masuk kedalam tubuh melalui
makanan dan minuman. Arsen yang tertelan
secara cepat akan di serap lambung dan usus
halus, kemudian masuk ke peredaran darah.
• Keracunan masuk melalui mulut dapat
menyebabkan iritasi saluran pencernaan dan
mengakibatkan mual, muntah dan diare
(POM, 2007)
TEMBAGA (Cu)
Tembaga dengan nama kimia Cupprum
dilambangkan dengan Cu, unsur logam ini
berbentuk kristal dengan warna kemerahan.

 Dalam tabel periodik unsur-unsur kimia,


tembaga menempati posisi dengan nomor
atom (NA) 29

 Unsur tambahan di alam dapat ditemukan


dalam bentuk persenyawaan atau dalam
senyawa padat dalam bentuk mineral.
Lanjutan …

 Tembaga merupakan logam yang


ditemukan dialam dalam bentuk senyawa
dengan sulfida (CuS).

Dalam badan perairan laut tembaga dapat


ditemukan dalam bentuk persenyawaan ion
seperti CuCO3, CuOH, dan sebagainya
(Fribeg, 1977).
Lanjutan …
Tembaga sering digunakan pada pabrik-pabrik
yang memproduksi peralatan listrik dan gelas.

Tembaga juga berasal dari buangan bahan yang


mengandung tembaga seperti dari industri
galangan kapal, industri pengolahan kayu, dan
limbah domestik.

Tembaga banyak digunakan dalam industri cat,


industri fungisida serta dapat digunakan sebagai
katalis, baterai elektroda, dan sebagai pencegah
pertumbuhan lumut.
TOKSISITAS TEMBAGA (Cu)
Pada konsentrasi 0,01 ppm menyebabkan
kematian bagi fitoplankton
Pada konsentrasi 0,17-100 ppm dalam tenggang
waktu 96 jam menyebabkan kematian pada
keluarga crustaceae
Pada konsentrasi 0,16-0,5 ppm dalam tenggang
waktu yang sama akan menyebabkan kematian
pada keluarga mollusca
Pada konsentrasi 2,5 – 3,0 ppm dalam badan
perairan dapat membunuh ikan-ikan (Heryando,
Palar 1994).
Sumber Tembaga (Cu) :
1. Sumber Alamiah
 Unsur ini dapat bersumber dari peristiwa
pengikisan dari bantuan mineral.
 Sumber lain adalah debu, partikel Cu yang
ada dalam udara yang dibawa turun oleh air
hujan.
Lanjutan…
2. Sumber Non Alamiah
Aktifitas manusia seperti: buangan industri,
industri galangan kapal dan bermacam-
macam aktifitas pelabuhan lainnya
merupakan aktifitas yang mempercepat
terjadinya peningkatan kelarutan Cu dalam
badan perairan.
Proses Perjalanan Tembaga (Cu) dari Sumber Pencemar Hingga Sampai
ke Tubuh Manusia
Jalur Masuk Tembaga (Cu) ke dalam
Tubuh :
Ingesti (saluran pencernaan)
Melalui makanan dan air yang telah
tercemar oleh Tembaga (Cu)

Inhalasi (saluran pernafasan)


Melalui debu Tembaga (Cu) yang terhirup
manusia.
Limbah dari industri
pelapisan logam yang
mengandung Tembaga
dan Nikel serta cairan
asam sianida, asam
borat, asam kromat,
asam nitrat dan asam
fosfat. Limbah ini
bersifat korosif, dapat
mematikan tumbuhan
dan hewan air. Pada
manusia menyebabkan
iritasi pada kulit dan
mata, mengganggu
pernafasan dan
menyebabkan kanker.

Sungai yang telah tercemar oleh limbah industri


Gambar 1. Limbah industri yang dibuang ke badan air
tanpa pengolahan terlebih dahulu
Masyarakat yang menggunakan air sungai
untuk kebutuhan sehari-hari
Tugas!!!
• Buatlah makalah mengenai beberapa jenis logam berat berikut
ini:
1. Merkuri (Hg) 6. Kobalt (Co)
2. Timbal (Pb) 7. Nikel (Ni)
3. Kadmium (Cd) 8. Tembaga (Cu)
4. Arsen (As) 9. Kromium (Cr)
5. Selenium (Se) 10. Seng (Zn)

OUTLINE :
- Pendahuluan (karakteristik)
- Manfaat
- Toksisitas
- Contoh kasus (yg berhubungan dengan kelautan dan perikanan)
Lengkapi dengan referensi berupa diktat, jurnal ilmiah, artikel, dll
QUIZ
1) Berikut ini adalah golongan logam berat essensial,
Seng, Besi dan Mangan

Jawab : Benar atau Salah


QUIZ
2). Berikut ini adalah golongan logam berat non
essensial, Timbal, Merkuri dan Cadmium

Jawab : Benar atau Salah


QUIZ
3). Logam Berat adalah Benda padat atau cair yang
mempunyai berat dibawah 5 gram?

Jawab : Benar atau Salah


QUIZ
4). Logam ringan adalah Benda padat atau cair yang
mempunyai berat 5 gram atau lebih?

Jawab : Benar atau Salah


QUIZ
5). Kenapa logam berat umumnya berbahaya bagi
kesehatan, karena tidak memiliki daya hantar panas
dan listrik yang tinggi serta mudah terakumulasi
dalam tubuh makluk hidup

Jawab : Benar atau Salah


QUIZ
6). Merkuri adalah salah satu logam berat yang
berbentuk padatan.

Jawab : Benar atau Salah


QUIZ
7). Manfaat Merkuri di bidang fisika dan kimia salah
satunya dalam pembuatan barometer dan
termometer.

Jawab : Benar atau Salah


QUIZ
8). Pb adalah logam lunak berwarna abu-abu (gray)
kebiruan mengkilat serta mudah dimurnikan dari
pertambangan.

Jawab : Benar atau Salah


QUIZ
9). Logam berat Kadmium ini bergabung bersama
timbal dan merkuri sebagai “The big three heavy
metal” yang memiliki tingkat bahaya tertinggi pada
kesehatan manusia?

Jawab : Benar atau Salah


QUIZ
10). Ciri Cadmium adalah Zat ini adalah logam
berwarna tidak putih, lunak, mengkilap, tidak larut
dalam basa, mudah bereaksi.

Jawab : Benar atau Salah

Anda mungkin juga menyukai