Anda di halaman 1dari 10

HELPING RELATIONSHIP

Nama kelmpok:
1. Agustina intan pramita (18.1410.S)
2. EDWIN DONNY YAHYA (18.1434.S)
3. MELIANA TRI DEWINTA (18.1473.S)
4. MILA NUR KHOLILA (18.1474.S)
5. NAILUL MU’SODAH (18.1479.S)
6. NURLAELA SYAMI AGNI (18.1489.S)
7. RIESMA DAMAYANTI FINISHIA (18.1494.S)
8. YOSSY SAPUTRI (18.1511.S)
A. Pengertian Helping Relationship
Helping relationship adalah hubungan yang terjadi diantara dua (atau lebih)
individu maupun kelompok yang saling memberikan dan menerima bantuan atau
dukungan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sepanjang kehidupan.
Karakteristik Helping Reletionship
1. Ksejujuran
Kejujuran sangat penting, karena tanpa adanya kejujuran mustahil
bisa terbina hubungan saling percaya.

2. Tidak membingungkan dan cukup ekspresif


Dalam berkomunikasi dengan klien, perawat sebaiknya
menggunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh klien dan
tidak menggunakan kalimat yang berbelit-belit.

3. Bersikap positif
Bersikap positif terhadap apa saja yang dikatakan dan
disampaikan lewat komunikasi nonverbal sangat penting baik
dalam membina hubungan saling percaya maupun dalam
membuat rencana tindakan bersama klien.
4. Empati bukan simpati
Sikap empati sangat diperlukan dalam asuhan keperawatan,
karena dengan sikap ini perawat akan mampu merasakan dan
memikirkan permasalahan klien seperti yang dirasakan dan
dipikirkan klien
5. Mampu melihat permasalahan dari kacamata klien

Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat harus berorientasi pada


klien , oleh karenaya perawat harus mampu untuk melihat permasalahan yang
sedang dihadapi klien dari sudut pandang klien
6. Menerima klien apa adanya
Seorang helper yang efektif memiliki kemampuan untuk menerima klien
apa adanya. Jika seseorang merasa diterima maka dia akan merasa aman
dalam menjalin hubungan interpersonal

7. Sensitif terhadap perasaan klien

Seorang perawat harus mampu mengenali perasaan klien untuk dapat


menciptakan hubungan terapeutik yang baik dan efektif dengan klien
Pelaksanaan Helping Relationship

Sebagai langkah awal dalam kegiatan helping relationship adalah


memahami klien. Klien adalah semua individu yang diberi bantuan secara
profesional oleh seorang konselor (pembimbing) baik atas permintaan
dirinya sendiri ataupun pihak lain.
Tahap – tahap konseling :
1. Tahap awal
Meliputi kegiatan attening, empati primer dan advance , refleksi
perasaan , eksplorasi perasaan, pengalaman dan ide, menangkap
ide-ide/pesan-pesan utama, bertanya terbuka, mendefinisikan
masalah bersama klien, dorongan minimal.
2. Tahap pertengahan
Teknik yang dibutuhkan pada tahap ini adalah: memimpin ,
memfokuskan, mendorong, menginformasikan, memberi nasehat ,
menyimpulkan sementara, dan bertanya terbuka.
3. Tahap ahir
Tahap ini disebut tahap konseling (action). Teknik yang dapat
digunakan pada tahap ini adalah: menyimpulkan, memimpin,
merencanakan, mengevaluasi dan mengakhiri proses
konseling.
Hubungan perawat dengan klien
Hubungan perawat dengan pasien adalah suatu wahana untuk mengaplikasikan
proses keperawatan pada saat perawat dan pasien berinteraksi kesediaan untuk
terlibat guna mencapai tujuan asuhan keperawatan. Hubungan perawat dan pasien
adalah hubungan yang direncanakan secara sadar,bertujuan dan kegiatannya
dipusatkan untuk pencapaian tiuan klien.
faktor-faktor yang mempengaruhi klien
dalam berhubungan
1. Perbedaan perkembangan
2. Perbedaan budaya
3. Perbedaan gender
4. Gangguan pendengaran
5. Gangguan penglihatan

Anda mungkin juga menyukai