Anda di halaman 1dari 84

Psikologi Kesehatan

• Fokus Psikologi kes --> pemahaman pengaruh


psikologi :
• 1. Bagaimana manusia tetap sehat
• 2. Mengapa mereka sakit
• 3. Respon ketika sakit
• Intinya --> pelajari berbagai issu
• Agar tetap sehat dan sembuh dari sakit
• Mis : mengapa merokok --> tahu bahaya
• Kes --> keseimbangan fisik, mental dan sosial
• Peduli pd seluruh aspek kesehatan --> sepanjang
hidup (baik kondisi sehat/sakit)
• Etiologi penyakit, alkohol, merokok olah raga,
sabuk pengaman, helm dsb.
• Health care system dan kebijakan kesehatan
• Memajukan --> upaya pencegahan, penyebab
korelasi antara kesehatan dan hub. Dysfunction.
• Perlunya psikologi kes
• 1. Perubahan pola penyakit (menular dan tidak
menular) mis. Penyakit jantung, kanker , diabetes
• 2. Kemajuan teknologi dan penelitian
Ciri PL. Manusia dan bedanya dgn makhluk
lainnya

1. Kepekaan sosial
2. Kelangsungan tingkah laku
3. PL. Mengarah pd tugas tertentu
4. Usaha dan perjuangan
5. Keunikan tingkah laku
Metode dalam psikologi
• 1. Metode eksperimental
•  di lab dgn eksperimen
•  prinsipnya memanipulasi manusia
•  mencari hukum saja berbagai TL
• 2. Observasi  harus objektif
• 3. Sejarah kehidupan
• 4. Wawancara
• 5. Angket
• 6. Pemeriksaan psikologis
PERKEMBANGAN INDIVIDU
1. Pengertian perkembangan, pertumbuhan,
kemasakan dan masa peka
2. Perkembangan  perubahan
psikologis/mental  dewasa
terorganisisr totalitas  proses ke
depan.
3. Sigmund Freud  bisa mengalami
gangguan dalam bentuk regresi dan fiksasi
4. Pertumbuhan  perubahan fisik kearah
kemasakan fisiologis  berfungsinya
organ tubuh optimal
5. Periode awal perkembangan  saat
menentukan  masa peka  bisa
terhambat
Faktor bawaan (Nativisme, Schipenhauer)
A. Faktor bawaan (nativisme)  Schipenhauer
• Ciri fisik dan mental
b) Perkembangan  alam  anak kecil sbg orang
dewasa dlm bentuk kecil. Lingkungan dan pendidikan tdk
ada konstribusinya pesimis pedagogis

B. Faktor Lingkungan (Emperisme)


1. Aliran Emperisme  Jhon Locke  tabularasa
2. Pendidikan diperlukan  optimisme pedagogis

C. Konvergensi (William Stern)  gabungan teori


Nativisme dan emperisme
Bakat penting + Lingkungan
Perkembangan Manusia

1. Prenatal
Pembentukan wujud manusia  terjadi :
a) Pengalihan ciri genetis b) pembentukan semua organ
tubuh + jenis kelamin c) lingkungan dlm rahim/perut ibu
2. Priode bayi
a) Infacy (orok)  2 minggu sejak lahir
Terjadi 2 fase yang berbeda yakni partunatal (30 menit)
setelah lahir dan neonatal.
Penyesuaian radikal  kondisi dalam perut dan
lingkungan barunya.
Perilaku mass activity dan spesific activities
b) Babyhood  masa pembentukan dasar,
berkurangnya ketergantungan, mengenal
orang lain, ingin tahu, besar, tumbuh kreativitas, belajar
bahasa ibu, aturan masa peka (usia 2 tahun)
• Ada 2 hal  proses pematangan & proses
belajar. Disamping itu ada juga unsur
kekhasan/bakat dan lingkungan
• Pematangan  proses pertumbuhan  fungsi
tubuh secara alamiah
• 2. Masa kanak-kanak awal (usia 2 s/d 6 thn)
• Masa kanak-kanak  masa negativistik
• Pertama  usia 2/3 tahun  mulai melihat
kemampuan, sikap berubah, ingin mengikuti
kehendaknya, sering membantah.
• Kedua  5/6 thn
• Lingk. Lbh luas
• Pendapat ortu bukan satu-satunya
• Suka bantah, tempertantrum.
• 3. Masa kanak-kanak akhir (usia 6 s/d 12 tahun)
• 4. Masa Pubertas
• Pada wanita usia 12 s/d 14 tahun
• Pada pria usia 13 s/d 15 tahun
• Suka menyendiri, semborono, suka bertengkar
• dsb
• Ke tiga  masa remaja
• MASA REMAJA
• 1. Remaja awal (12-14 thn)
• 2. R Pertengahan (15-16)
• 3. R Akhir (17-19)
• Masalah pd masa remaja  malu, rendah diri,
takut gemuk, ingin punya kumis  mereda
• Ciri Pl yg menonjol  perilaku sosialnya, teman
sebaya
• Cepat tersinggung, suka mimpi2
• 5. Dewasa awal (18-40 )
•  Hura2 sudah lewat  hal lbh penting
•  Serius belajar  karir
•  Pilih pasangan lbh serius
•  Cita2 lbh realistis
•  Hal2 ekstrim dikaji dgn tenang
•  Pengaruh teman sebaya berkurang
•  Belajar peran yang menetap  mis orang tua,
pemuka masy, laki2/perempuan dewasa
• Khusus laki-laki  persiapan menghidupi
keluarganya. Ada perbedaan antar budaya dlm
hal pekerjaan.
• Bertanggung jawab pd anggota keluarga
• 6. Dewasa Madya (40-60 Tahun)
• 1. Kehidupan mapan
• 2. Berkeluarga/anak  remaja/dewasa
• 3. Keadaan fisik menurun
• 4. Mulai kehilangan kecantikan
• 5. Muncul penyakit fisik
• 6. Kehidupan RT mungkin tdk semanis dulu
• 7. Puncak karir
• 8. Melihat masa lampau Mis serius kerja,
dipertahankan.
• 9. Perhatian pd anak dewasa
• 10. Keluarga agak membosankan
• 11. Usia 50-an menopause (pusing, sangat lelah,
• tdk tenang.
• 12. Laki2 khawatir dlm penampilan, pencernaan,
• pusing, insomnia).
• 7. Lanjut Usia > 60 tahun
• 1. Saat mensyukuri
• 2. Fisik jauh menurun
• 3. Kesejahteraan ekonomi, status sosial, ditinggal
• pasangan hidup (problem).
• 4. Masa pensiun
• Masa tua  pensiun
• 1. Masa MBT  sebelum pensiun
• 2. Pekerjaan lbh ringan
• 3. Cari pekerjaan lain
• 4. Kegiatan hobi
Perkembangan emosi
• Sejak lahir  bawa emosi (Hurlock)
• Pada minggu pertama respon senang/tdk
• Berikutnya  tertarik dan sedih
• Emosi heran, gembira, marah, malu dan takut 
terjadi sblm belajar berbicara
• Sangat dipengaruhi kemasakan dan belajar
• Tahap lanjut  harapan orang tua/masy.
• 1. Singkat --> kegiatan/gerakan yg nampak
• 2. Kuat/hebat -->
• 3. Mudah berubah
• 4. Berulang-ulang ---> penyesuaian
• 5. Respon emosi berbeda --> umur
• 6. Diket/gejala TL -->
• 7. Berubah dlm kekuatannya
• 8. Ungkapan emosional
Perkembangan Kognitif (Jean
Piaget)
• Ada 4 tahap yakni :
• A. . Tahap sensor motor (0-2 Tahun)
• PL lbh motorik
• Usia 18-24 bulan  awal timbulnya
kemampuan berfikir
• Berakhir dgn terkoordinasi antara tindakan
dgn persepsinya
• B. Tahap Pra operasional
• 1. Masa Pra konseptual (Usia 2-4 tahun)
• Ditandai dengan : pola berfikir egosentris,
• melihat dunia  dlm hub. Dgn dirinya
• Ada 2 pola pada masa ini : 1) penalaran
transduktif dan 2) sinkretik
• PT  dasar kesimpulannya pd peristiwa ttt. Mis
ayam bertelur  semua hewan bertelur
• PS  mulai mengubah kriteria klasifikasinya,
mis : jlh roda, warna dan besar kecilnya objek
• 2. Intuitif (4-7 Tahun).  pola atas
intuisi,penalaran msh kaku  pd penampakan
• C. Tahap operasional konkrit (7-12 tahun)
• 1. Konservasi  menalar  objek diubah
bentuk tapi tdk ditambah/dikurang 
volumenya tetap
• 2. Seriasi  kemampuan melakukan klasifikasi
 pada objek konkrit

• D. Oprasional formal (usia > 12)


• Representasi simbolik, lbh fleksibel
Perkembangan moral
• Penting  menentukan kepribadian
• Kholberg
• 1. Pra konvensional  besarnya pengaruh
kepatuhan dan hukuman. Anak menyesuaikan
dgn harapan lingkungan  hadiah (senyum,
pujian atau permen).
• 2. Konvensional  terpaksa
mengikuti/menyesuaikan dgn harapan lingk 
anak baik/manis
• 3. Purna Konvensional  mengambil keputusan
sendiri. Lbh pd penghargaan dan rasa hormat.

• Menurut Piaget
• Dalam 2 tahapan yakni :
• 1. Realisme moral  otomatis menyesuaikan
diri dgn peraturan yg ada tanpa bertanya.
• 2. Moralitas Otonom  usia > 8 tahun
• Benar salah tergantung pd situasi dan lbh
rasional.
Perkemb. Psikoseksual
• 1.Fase oral --> usia 0-1 thn ----> kepuasan pd mulut--
-> saat menyusu ---> bila tdk akan memasukkan jarinya
ke mulut
• 2. Fase anal (1-3 thn) kenikmatan sekitar anus saat
buang air besar --> latihan menggunakan toilet
• 3. Fase falik (3-5 thn ) --> pd alat kelamin. Ibu menjadi
tokoh --> perlindungan utk rasa aman
• Gairah seksual & perasaan cinta ----> Oedipus
Kompleks
• Perasaan terhadang oleh tokoh ayah -->
kecemasan Kastrasi (Takut alat kelaminnya
dipotong --> timbul perilaku menurut dan
meniru saingannya.
• 4. Periode laten (5-12 thn)
• Masa tenang --> perkembangan aspek motorik
dan kognitif
• Kecemasan masa sebelumnya ditekan --> priode
homoseksual alamiah (laki-laki/pr pd klpnya)
• 5. Fase genital (usia 12 ke atas)--> alat
reproduksinya mulai masak --> pd alat kelamin
Konsep penyakit (disease) dan
kesakitan (Ilness)
• Cassel --> Kesakitan --> yg dirasakan saat pergi
ke dokter, penyakit ---> apa yg di dapat , pulang
dari dokter (Helman, 1990).

• Klainmen --> penyakit gangguan fungsi proses


biologis dan psikofisologis pd sso.
• Coba identifikasi penyakit pd anak-anak dan
penyebab serta reaksi anak2 tsb.
AKTIVITAS JIWA

1. Aktivitas terbagi menjadi 2 hal : 1. Fisik dan 2. Psikis


2. Keduanya dapat dibedakan  tidak dapat
dipisahkan
3. Pembagian menjadi 2 golongan yakni :
a. Menerima perangsang dari luar  sentripetal
(gejala pengenalan)  kognisi
b. Melahirkan yang terkandung dalam jiwa-
Sentripugal  (Kehendak)  hasrat/konasi
hal ini menurut Aristoteles  dikotomi
Tetens & Emmanuel Kant  perasaan 
sehingga menjadi trikotomi
4. Bigot dkk  tiga macam sbb :
a. Kognisi (pengamatan, tanggapan,
fantasi, ingatan, berfikir dan
intelegensi)
b. Konasi mendorong manusia untuk
berbuat  nafsu, kemauan dll.
c. Emosi  merasakan sesuatu ada
perangsang dari
dalam dan luar (ketuhanan,
estetika, kesusilaan dll.)
A. Pengamatan  mengenal dunia luar
menggunakan indra.
a. Ada perangsang  proses fisik
b. Dibawa oleh urat syaraf ke otak 
fisiologis
c. Ada kesadaran  rohani

Syarat terjadinya pengamatan :


1. Ada perhatian pada objek
2. Ada perangsang
3. Urat syaraf  otak
4. Ada kesadaran
a. Indra penglihatan  mata
Dapat dibedakan 3 macam objek (a).Warna (b).Bentuk
(c). Dalam.

1. Penglihatan warna  asli (beda) dgn indra


lainnya.
Warna komplementer : hitam-putih;merah-
hijau;kuning-biru.
Bila dicampur berubah menjadi  abu-abu
Bigot  mengandung makna tertentu mis: warna
kuning (bergembira);biru (tenang);putih (kesucian) dsb.
Buta warna ada 2 golongan yakni sebagian dan total
BW SEBAGIAN seseorang yang tidak dapat
membedakan warna merah, biru dan kuning
BW Total  tidak dapat membedakan keseluruhan
warna
2. Penglihatan bentuk misalnya segit tiga, segi empat, dsb.
Hukum Gestalt yg mempengaruhi dlm pengamatan :
a. Hukum Kedekatan
b. Hukum Kesamaan
c. Hukum Ketutupan
d. Hukum Kontiniutas
3. Pengamatan dlm dibagi menjadi 2 yakni : (berstruktur dan
tak berstruktur)
Faktor mempengaruhinya:
a. Pembagian terang dan gelap
b. Penutupan benda
c. Perspektif hukum prepersionalitas
Ada 2 macam perspektif yakni :
1. Perspektif detail
2. Perspektif udara
d. Besar yg relatif
Penglihatan luar biasa
1. Illusi  salah pengamatan terhadap
perangsang yg ditangkap indra
2. Halusinasi  penglihatan yang tdk
disebabkan oleh adanya perangsang dari
luar,merasa melihat sesuatu padahal
objeknya tidak ada.
3. Sintesis  bila salah satu indra kita
kena perangsang, ala t indra yg lain ikut
bekerja
4. Osilasi  penglihatan berubah-ubah
terhadap objek yang diamati
b. Indra Pendengar (Telinga)
Bunyi dibedakan menjadi 2 macam :
1. Bunyi tdk mempunyai arti atau bunyi yg
timbul oleh getaran yang tidak beratur,
mis: bunyi hujan turun, suara angin,
dsb.
2. Bunyi yang mempunyai arti,
ditimbulkan oleh getaran yang teratur
c. Indra Pencium
Perangsang yg dapat ditangkap berupa gas
diterima urat syaraf  otak  diolah bentuk
bau yg bermacam-macam
Henning  6 macam bau pokok (bau busuk, bau
bunga, bau buah, bau sangit, bau akar dan bau getah)

d. Indra Pengecap  pada permukaan lidah sebelah


atas bagian belakang. Ada 4 macam rasa pokok (asam,
manis, asin dan pahit).

e. Indra Perasa
Perasaan yang diterima kulit ada 3 macam yaitu: rasa
sakit, tekanan dan temperatur. Ketiga macam perasaan
tersebut terdapat di bawah kulit
B. TANGGAPAN  Gambaran sesuatu
yg tinggal dalam jiwa setelah terjadi
pengamatan.
Beda tanggapan dengan pengamatan
1. Tanggapan tdk memerlukan
perangsang dr luar
2. Tidak terikat oleh waktu dan tempat
3. Bersifat kabur dan abstrak
4. Bersifat sekunder
Persamaan (a) subyekktif (b) bila ada
perhatian
C. Fantasi  kemampuan jiwa untuk
membentuk tanggapan baru dengan bantuan
tanggapan yg sudah ada. OKI sejak kanak2
sudah mulai ada fantasi dan awal dari
perkembangan fantasi tersebut.
Ada 3 macam fantasi yaitu:
1. F. Abstraherend : Menghilangkan beberapa
sifat (alun-alun menjadi tanah lapang yg
gersang)
2. F. Determinerend : Menentukan bentuk
benda yg dikhayalkan (bentuk tertentu)
3. F. Combienerend : Menghubungkan satu
dgn yg lainnya menjadi bentuk baru.
Fantasi dilihat dari sisi lain, ada 2 hal yakni :
1. Kreatif/aktif : menciptakan sesuatu gambaran
yg baru berdasarkan inisiatif
2. Terpimpin/pasif : pengaruh orang lain
Kebaikan fantasi:
a. Tercipta karya besar
b. Dalam dunia pendidikan sangat penting
Keburukannya :
a. Kadang2 realitas ditinggalkan
b. Timbul fikiran yang tidak baik
D. Ingatan : berhubungan dengan penyerapan
a.l (pengamatan, tanggapan, berfikir, dsb)
Kohnstamm : segala macam pekerjaan jiwa
yg berhubungan dengan waktu lampau,
sekarang dan Y.a.d
William Stern : Hubungan pengalaman
dengan masa lampau sudah melekat dalam
jiwa dan ditimbulkan saat skrng.
Pendapat umum : ingatan kemampuan jiwa
untuk mencamkan, menyimpan dan
mereproduksi (sekaligus sebagai fungsi
ingatan)
1. Mencamkan: Melekatkan suatu kesan dengan erat
sehingga kesan tersebut dpt disimpan direproduksi.
Ada 2 macam mencamkan :
1. Dengan sengaja : yakni dengan kesadaran dan
sungguh2 memahami apa yg dicamkan; dilakukan
dengan 2 cara yakni: menghafal (memorizing) dan
mempelajari (studying)
2. Dengan tidak sengaja: tanpa kesadaran
memperoleh pengetahuan misalnya pada anak2
belajar bahasa, berjalan dsb.
3. macam menghafal yakni:
1. Mekanis: menghafal sesuatu yg tidak menghiraukan
arti
2. Logis: lebih dahulu mengenal dan memperhatikan
hubungan arti.
3. Memoteknis: menggunakan titian keledai
Bahan yg dihafal: ada 3 jenis
1. Metode G (Gans – Learn): semua dihafal, diulang
dengan cara yg sama sampai dikuasai
2. Metode T (Teil – Learn): sebagian demi sebagian menuju
bagian berikutnya
3. Metode V (Verminttlendes): gabungan keduanya.

Faktor penunjang pencaman


1. Perhatian yg cukup
2. Kemauan dan niat (tidak ada paksaan)
3. Repetation (pengulangan) : Hukum Jost
4. Susun bahan secara sistematis
5. Kondisi tubuh, lingkungan, dsb.
2. Menyimpan
Hal-hal yg disimpan meliputi :
a. Lukisan jiwa dari dunia luar : pengamatan indra.
b. Pengertian yg bersandar pada kekuatan berfikir

Daya simpan berbeda sifat umum pada ingatan yaitu :


1. Ingatan cepat, bila dapat menerima dengan mudah
kesan kejiwaan.
2. Ingatan luas, sekaligus dapat menyimpan kesan yg
banyak
3. Ingatan kuat : dapat menyimpan kesan dlm waktu yg
lama dan tidak mudah lupa
4. Ingatan setia : dapat menyimpan kesan dengan tidak
berubah dari kesan semula.
5. Ingatan patuh : dapat mengingat dengan mudah
menimbulkan kembali kesan tersimpan dalam jiwa.
Kemampuan mengingat bergantung
pada :
1. Kondisi tubuh
2. Usia seseorang
3. Tingkat intelegensi
4. Minat
5. Pembawaan
3. Mereproduksi : Menimbulkan kembali kesan
yg disimpan.
Ada 2 bentuk reproduksi yakni: 1. mengenal
kembali 2. mengingat kembali.
Apa yg disimpan kadangkala tidak bisa
direproduksi: lupa.
Penyebabnya antara lain:
1. Sakit keras
2. Kesan berlangsung lama
3. Kesan tidak menarik
4. Masuk tanggapan baru
E. Intelegensi

Kesanggupan/kemampuan untuk mengerjakan


pekerjaan dengan cepat, tepat dan mudah.
Ada 2 macam yakni:
1. Intelegensi teoritis: kemampuan
menyelesaikan soal/masalah dengan
cepat dan tepat: dalam hubungan logis
dgn bahasa.
2. Intelegensi praktis: kemampuan
mengatasi keadaan yg sulit dalam situasi
pekerjaan berlansung cepat dan tepat.
Orang yg pertama melakukan test
intelegensi ialah Alfred Binest (Perancis
1857 – 1911). Dibantu oleh Simon untuk
anak usia 3-15 thn.
Rumus yg digunakan MA x 100
CA
MA = Mental Age
CA = Chronological Age
1. Anak kurang normal (feeble minded)
a. Idiot : IQ <50
Cirinya: a. Tidak mampu mengurus
dirinya dan. b. Sulit dididik MA = 2 tahun
b. Embisi IQ: 50-70
Cirinya: a. Dapat mengingat hal yg
mudah. b. Dapat mengerjakan;
menyapu, ngepel lantai dan mencuci.
MA = 6 tahun
c. Debil (moron) IQ 70-85
Cirinya: a. Dpat melakukan pekerjaan
tukang kayu, batu dan kebun. b.Kurang
mampu mengatasi masalah yg sulit. c.
Bisa masak. SMP Khusus.
2. Anak normal (IQ 85-115)

3. Anak cerdas
a. IQ antara 115-130 (Bright Pupil)
b. IQ antara 130-150 (Very Bright Pupil)
c. IQ> 150 Genius
Semua ini berkairan dengan Heredity,
environmentalitast dan konvergensi
(lihat teori perkembangan manusia)
F. Berfikir
Aktivitas pribadi yg bertujuan
memecahkan problema: menemukan
hubungan dan menentukan sangkut paut
nya.
Dalam berfikir dan memecahkan masalah
melalui proses:
1. Pembentukan pengertian: himpunan
ciri hakiki atau sifat yg khas dari sesuatu
yang menentukan dan membedakan dari
yg lain.
Pengertian tdk trbatas pada satu benda
atau keadaan saja.
Ada 2 macam pengertian:
a) Pengertian pengalaman:
diperoleh berdasarkan pengalaman
b) Pengertian logis/ilmiah: penelitian
Mis: Bujur Sangkar dengan:
a) Analisa b) Abstraksi c) Kombinasi
2. Pembentukan pendapat
Dibentuk dari dua pengertian atau lebih yg ada
hubungan arti. Pendapat dinyatakan dengan
bahasa dlm bentuk kalimat.
3. Pembentukan kesimpulan
Membentuk suatu pendapat berdasarkan
pendapat lain.
Kesimpulan ada 3 macam:
a) Induktif: diambil dari keputusan yg khusus;
umum.
b) Dedukatif: diambil dari yg umum; khusus
c) Analogi: menyesuaikan/mempertimbangkan
yg dapat dikiaskan; keputusan.
BELAJAR

1. Bentuk PL: Kelangsungan hidup


2. Belajar: a) Immediate behaviour dan b)
Potential B
3. Belajar dan berfikir: tidak dapt dipisahkan
4. Berfikir: a) Tidak kasat mata b) Representasi
simbolis c) Tidak selalu memecahkan
masalah; konsep, ide kreatif.
5. Teori belajar: Asosiasi S-R
 Classical conditioning: Pavlov
 Operant/instrumental conditioning:
Skinner&Thorndike law of effect
6. Teori belajar kognitif
7. Belajar mencontoh
8. Alih belajar (transfer learning)
• Operant conditioning  organisme mampu
melakukan  inisiatif
• Clasical conditioning  relatif pasif

• Suara telepon/HP  ada kekhususan


Optimal hasil belajar
a. Prinsip umpan balik
b. Hadiah untuk penguat
c. Sikap positif
d. Belajar proses
e. Beda individu
f. Guru sebagai model
g. Transfer belajar positif
10. Teori Lupa
a. Decay Theory
b. Interverensi
c. Retrieval Failure
e. Motivated forgetting – Psikoanalisis (Freud)
• Proses kognitif pd manusia  pengetahuan dan
persepsi ttg lingk.
• Struktur kognitif  mengelola informasi,
pengalaman dsb.
• Kohler  percobaan Simpanse  tempat
tertutup  makanan  tdk dpt dijangkau +
bantuan alat  kotak  berhasil  insight

• Di dlm tempat tertutu / ada makanan di luar,


ada tongkat yg dpt digunakan  berhasl 
insight
• Prinsip umum
• 1. Terjadinya insight  tergantung
• kompleksitas, bila mirip dgn terdahulu 
• insight lbh cepat
• 2. Bila pemecahan  dgn insight  dpt
• diulang dgn waktu hampir sama
• 3. Permasalahan dgn insight  utk berbagai
• situasi.
Proses lupa secara psikologis
• 1. Bila materi tdk pernah digunakan
• 2. Materi mengalami perubahan meliputi:
• a. Penghalusan  berubah lbh halus, kurang
• tajam  bentuk aslinya tdk diingat lagi
• b. Penegasan  hanya bagian yg mencolok yg
• diingat
• c. Asimilasi  Cenderung mencari bentuk yg
• ideal dan sempurna.
• 3. Ada hal baru yg dipelajari  yg lama lupa
• Hambatan retroaktif & hambatan proaktif
• 4. Melupakan hal-hal yg mengerikan,
menakutkan, menjijikkan, penuh dosa. Proses ini
Proses ini  tanpa disadari  oleh bagian
unconciousness dari sistem kejiwaan.
• 5. Proses fisiologi  dimentia senilis/karena tua
• Trauma, narkoba
Cara mengingat
• Hal-hal yg pernah diketahui a.l
• 1. Rekoleksi  menimbulkan kembali suatu peristiwa
• lengkap dengan detailnya
• 2. Pembaruan ingatan  hampir sama dgn rekoleksi 
• bila ada hal yg merangsang
• 3. Memanggil kembali ingatan (recall)  mengingat
• kembali suatu hal  terlepas masa lalu.
• 4. Rekognisi  mengingat kembali sesuatu hal setelah
• menjumpai sebagian.
• 5. Mempelajari kembali  sst yg dulu pernah dipelajari.
Motif dan Frustrasi
• Motif  rangsangan, dorongan/pembangkit
tenaga utk  perbuatan
• Mis. Pembunuhan/geng motor/belanja dsb
• Motivasi  proses gerakan (situasi yg
mendorong, dorongan yg timbul, PL yg
ditimbulkan dan tujuan akhir PL
• Freud  motif  energi dasar  insting/naluri
• 1. Insting kehidupan/seksual/libido
• 2. Insting kematian
• Fungsi motivasi  perantara  menyesuaikan
dgn lingk  lingkaran motivasi
• 1. Ketidakseimbangan
• 2. Kebutuhan
• 3. Motif
• 4. Perilaku
• 5. Keseimbangan dst
• Mis. Sakit  butuh penyembuhan
• Upaya pencegahan  adakalanya sulit diterima
Jenis motif
• 1. Primer
• 2. Sekunder
• Pendapat Maslow:
• 1. Biological
• 2. Safety
• 3. Socialization
• 4. Self esteem
• 5. Self actualization
• David McClelland :
• 1. Need for power
• 2. Need for achievement
• 3. Need for affiliation

• Insentif  kondisi/situasi  meningkatkan


/menghambat motif
• 1. Isentif positif
• 2. Insentif negatif
Frustrasi
• Keadaan emosi  tdk tercapainya
kepuasan/tujuan  ada hambatan/rintangan
• Sumber frustrasi
• 1. Frustrasi lingkungan
• 2. Frustrasi pribadi
• 3. Frustrasi konflik
• Frustrasi konflik  ada 3 macam:
• 1. Konflik mendekat-mendekat
• 2. Konflik mendekat-menjauh
• 3. Konflik menjauh-menjauh
• Reaksi terhadap frustrasi:
• 1. Eksplosif
• 2. Kompensasi
• 3. Introversi
• 4. Sublimasi
• 5. Reaksi psikopatis
• 6. Simbolisasi
Frustrasi dan Mekanisme
Pertahanan Diri
• 1. Represi  menekan pengalaman tdk
• menyenangkan.
• 2. Regresi  Tl sperti anak kecil  lbh
• perhatikan.
• 3. Rasionalisasi  berusaha menalar situasi
• frustrasinya selogis mungkin
• 4. Proyeksi  melempar penyebab  pd orang
• lain
• 5. Reaksi formasi  berbalik  mis. sangat sayg
Gejala perasaan
• 1. Pengertian perasaan
• 2. Unsur perasaan
• a. Bersifat subjektif
• b. Berkaitan dgn gejala mengenal
• c. Tingkatannya tdk sama
• Gejala perasaan tergantung pd:
• 1. Keadaan jasmani
• 2. Pembawaan
• 3. Keadaan keluarga, jabatan, pergaulan dsb
Max Scheler
• 1. Perasaan tingkat sensoris  Berdasarkan atas
• kesadaran dan stimulus pd jasmani ( mis.
• Rasa sakit, panas, dingin.
• 2. Perasaan vital  dgn keadaan tubuh (lesu,
• segar, lelah dsb).
• 3. Perasaan kejiwaan  perubahan spikis ( rasa
• gembira, senang, sedih, susah, takut)
• 4. Perasaan kepribadian  keseluruhan pribadi (
• harga diri, putus asa, puas, terasing).
Pembagian menurut Konstam
• 1. Perasaan keindraan  berkaitan dgn alat indra ( asin,
pahit, manis, lapar, haus, sakit, lelah dsb).
• 2. Perasaan kejiwaan
• A. Intlektual
• B. Kesusilaan
• C. Keindahan
• D. Kemasyarakatan
• E. Harga diri
• F. Ke Tuhanan
• Affek  peristiwa psikis  ketegangan hebat,
kuat tiba-tiba, tdk disadari  gejala jasmaniah yg
hebat ( ketakutan, kemurkaan, ledakan dendam,
kebencian dsb).
• Wilhem Wundt
• 1. Affek  perasaan senang dan tdk senang
• 2. Menimbulkan kegiatan jiwa/melemahkan
• 3. Berisi penuh ketegangan dan relaks
• Immanuel Kant
• 1. Affek Sthenis  sadar kekuatan dan
• kemampuannya  dorongan bekerja
• 2. Affek Asthenis  perasaan kehilangan
• kekuatan  lumpuh.
• Stemming/suasana hati  agak lama, lebih
tenang, berkesinambungan  perasaan senang.
• Simpati dan empati
• Simpati  kecendrungan utk ikut merasakan
• Persamaan cita-cita, senasib, berasal dari daerah
yg sama
• Empati  kecenderungan merasakan sesuatu 
jika dlm situasi tsb.
• Perasaan senang/tdk senang  mewarnai
kehidupan  warna afektif  adakalanya kuat,
lemah/samar-samar.
• Warna afektif yg kuat  perasaan menjadi lbh
mendalam, lbh luas, terarah  tingkat mental/
psikologi  emosi Mis : gembira, bahagia,
terkejut, benci dsb.
• Teori emosi :
1. Nativistik  descartes  sejak lahir  6
emosi dasar ( cinta, kegembiraan, keinginan,
benci, sedih dan kagum)
• 2. Emperistik  William James dan Carl Lange
•  emosi  reaksi thdp perubahan dlm sistem
fisiologi tubuh. Dasar terapi tertawa.
• Psikologi kognitif  emosi tergantung 
pengalaman, dipelajari dan empirik.
• Emosi yg kuat  perubahan pd tubuh :
• Peredaran darah, denyut jantung, pernafasan,
pupil mata, liur, bulu roma, pencernaan
• Beberapa jenis emosi :
• Takut  menghindari
• Bentuk ekstrim  phobia
• Mis. Clautro phobia, acrophobia, ochlophobia.
• Cemburu, gembira, marah
Gejala Kemauan (Konasi)
1. Pengertian

Salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia ialah usaha


aktif dan berkaitan dgn pelaksanaan tujuan.
Dalam istilah sehari-hari  kehendak/hasrat 
fungsi jiwa untuk mencapai suatu tujuan
Berfungsinya terkait dengan fikiran dan perasaan.
Dorongan, keinginan, hasrat, kecendrungan, hawa nafsu
dan kemaun
DORONGAN

- Kekuatan dari dalam berlangsung di luar kesadaran


kita
Dibedakan atas dorongan nafsu dan rohaniah
- Dorongan tropisme  tumbuhan dan binatang
- Dorongan hidup pada manusia
otomatisme mis: peredaran darah, pencernaan
makanan, pernafasan. dsb.
- Harus diawasi dan dikontrol mengancam
DORONGAN
- Kekuatan dari dalam berlangsung di
luar kesadaran kita
Dibedakan atas dorongan nafsu dan
rohaniah
- Dorongan tropisme  tumbuhan
dan binatang
- Dorongan hidup  pada manusia
otomatisme mis: peredaran darah,
pencernaan makanan, pernafasan. dsb.
- Harus diawasi dan dikontrol -
mengancam
Untuk meniru harus disalurkan pada hal
yg positif
Semua dorongan berpangkal pada:
1) mempertahankan diri
2) mempertahankan jenis
3) mengambangkan diri
Jenis dorongan nafsu (makan, seksual,
sosial dan meniru) untuk melanjutkan
hidup kita
Jenis dorongan (keamanan, menonjolkan
diri, ingin tahu, keindahan, kebaikan,
kebebasan dan bekerja).
Keinginan ialah dorongan nafsu pada benda,
kebiasaan, hasrat dan keinginan dpt diulang-
ulang.
Kecendrungan ialah hasrat yg aktif dan lekas
bertindak .
Hawa nafsu ialah hasrat yg besar dan kuat dan
menguasai seluruh fungsi jiwa dalam
kesadaran.
Kemauan ialah kekuatan yg sadar dan hidup
menciptakan sesuatu dasarnya pikiran dan
perasaan.
. Ciri-cirinya :
 Hubungan perangsang dan reaksi
 Tidak disadari
 Bersifat mekanis
 Terkait perangsang
 Pada sumsum tulang belakang
 Cara bertindak dibawa sejak lahir
Jenis refleks
1. Bawaan  refleks asli
2. Latihan - pengalaman selalu
diulang
3. Refleks bersyarat  perangsang
alam

Insting  kemampuan berbuat 


sejak lahir pemuas dorongan nafsu
Cirinya :
a. Lebih majemuk dari refleks
b. Tidak memerlukan latihan
c. Gerak pembawaan alami
d. Secara mekanis
e. Dapat dilatih oleh keadaan
f. Berakar pada dorongan nafsu
g. Berubah

Anda mungkin juga menyukai