Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 3

NUR ATIFAH ISTIQOMAH


PILA KRISTIANA
QURATUL AEN
RANTI
SANTI
SARAH NABILA
ASUHAN KEBIDANAN
DRUG IN PREGNANCY

PENGGUNAAN OBAT PADA WANITA HAMIL PERLU BERHATI-


HATI KARENA BANYAK OBAT YANG MELINTASI PLASENTA
1. SUPLEMEN
Suplemen merupakan asupan vitamin, mineral, herbal maupun asam amino untuk masa
kehamilan. Dan pada umumnya, tenaga kesehatan memberikan multivitamin dan mineral
untuk dikomsumsi ibu hamil

• Ibu hamil mendapatkan tablet zat besi 90 tablet


selama kehamilannya
• Tablet zat besi yang diberikan mengandung zat
besi 60 mg dan asam folat 0,25 mg

• Mengurangi kelainan saraf

• Tidak meningkatkan resiko kecacatan pada fetus


saat kehamilan trimester I
2. EMESIS DAN ANTI EMETIK

Antimuntah atau antiemetik adalah obat yang dapat


mengatasi mual muntah. Antimuntah biasanya diberikan untuk
mengobati penyakit mabuk kendaraan
Efek samping dari analgesik opioid, anestetik umum dan
kemoterapi terhadap kanker.
3. KONSTIPASI DAN LAXATIVE

Obat pencahar adalah obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi sembelit atau konstipasi

Obat pencahar pembentuk tinja


• Obat pencahar ini aman digunakan selama kehamilan.
• Obat ini bekerja dengan cara menyerap air sehingga membuat feses lebih
bervolume dan lunak.

Obat pencahar osmotik


• Contoh obat pencahar stimulan adalah Bisacodyl dan Senna. Kedua obat ini
bekerja dengan cara merangsang pergerakan usus dan meningkatkan kadar air
dalam feses
• Penelitian telah membuktikan bahwa pemakaian obat pencahar ini selama
kehamilan adalah aman dan tidak berisiko untuk bayi.
4. MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM KEHAMILAN

Food and Drug Administration (FDA-USA) membuat kategori obat menurut tingkat bahayanya
terhadap janin sebagai berikut:

Kategori A
• Studi pada wanita tidak memperlihatkan resiko terhadap janin pada kehamilan trimester I
(tidak ada bukti resiko pada trimester selanjutnya), dan sangat rendah kemungkinan
membahayakan janin. Contoh : Vitamin C, asam folat, vitamin B6, zinc.
Kategori B
• Studi pada sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan resiko pada janin,
tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Atau studi pada
reproduksi binatang percobaan memperlihatkan efek samping obat (selain penurunan
fertilitas) yang tidak diperlihatkan pada studi terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan
tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester berikutnya). Contoh : amoxicillin, ampicillin,
cefadroxil, cefixime, cefotaxime, ceftriaxone, cetirizine
Kategori C
• Studi pada binatang percobaan memperlihatkan efek samping pada janin (teratogenik atau
embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi
terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya dapat diberikan
jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya resiko yang timbul pada janin. Contoh :
albumin, aminophylin, aspirin, beclometasone, betacaroten, calcitriol
Kategori D
• Terbukti menimbulkan resiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya
manfaat yang diperoleh jika digunakan pada wanita hamil dapat
dipertimbangkan (misalnya jika obat diperlukan mengatasi situasi yang
mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak
efektif atau tidak dapat diberikan). Contoh: alprazolam, amikacin,
amiodarone, atenolol, bleomycin,

Kategori X

• Studi pada binatang percobaan atau manusia telah memperlihatkan adanya


abnormalitas janin dan besarnya resiko obat ini pada wanita hamil jelas-
jelas melebihi manfaatnya. Dikontraindikasikan bagi wanita hamil atau
wanita usia subur. Contoh : alkohol dalam jumlah banyak dan pemakaian
jangka panjang, amlodipin + atorvastatin, atorvastatin, caffeine +
ergotamine, chenodeoxycholic, clomifene, coumarin, danazol, desogestrel +
ethinyl estradiol

Lebih gampangnya dapat diartikan sebagaimana berikut :

A= Tidak berisiko
B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian
C= Mungkin berisiko
D= Ada bukti positif dari risiko
X= Kontraindikasi
PERSIAPAN KELAHIRAN BAIK FISIK DAN LAINNYA

PERSIAPAN FISIK

Persiapan fisik berkaitan denagan masalah kondisi


kesehatan ibu, dimana ibu perlu menyiapkan kondisi fisik
sebelum hamil. Ibu perlu memahani berupa adanya
perubahan fisiologis sebelum terjadi persalinan kira-kira 2
minggu dimana ibu akan lebih mudah bernafas karena
fundus uteri menurun berhubung kepala janin sudah
masuk ke dalam pintu atas panggul (PAP).
PERSIAPAN MENTAL

Proses melahirkan bukanlah sesuatu yang mudah


terutama pada kehamilan pertama oleh karena itu
informasi yang bisa dilakukan misalnya lakukan latihan
relaksasi, pastikan pasangan siaga, dan informasi
dasar proses persalinan.
PERSIAPAN KELUARGA

1. Persiapan menjadi ibu


Memang tidak mudah untuk menjadi seorang ibu, apalagi
jika baru pertama kali. Setelah bayi terlahir di dunia ini tentu
tugas seorang ibu akan semakin repot, mengurusi bayi,
mengurusi suami, pekerjaan rumah dan masih banyak lagi. Hal
itu tidak bisa secara instan dipelajari, melainkan perlu
persiapan sejak dini supaya ketika si kecil lahir tidak terlalu
repot dan terbiasa dengan aktifitasnya yang baru. Hal-hal yang
harus disiapkan:
 Siapkan Mental Yang Kokoh
 Belajar mengurus bayi
 Menjalin komunikasi dengan suami
LANJUT...

2. Persiapan menjadi ayah baru


 Bersiap kehilangan banyak waktu bebas

 Biaya sejak istri hamil

 Pengetahuan tentang kehamilan dan bayi

 Perubahan gaya hidup

 Membeli perlengkapan ibu dan bayi saat persalianan

 Ikut merencenakan kontrasepsi setelah istri melahirkan


LANJUT...

3. Persiapan menjadi kakak


 Melibatkan sang kakak dalam membeli baju si adik

 Melibatkan sang kakak dalam memberi nama si adik

 Mengajak sang kakak untuk bermain dengan


saudaranya
LANJUT...

4. Persiapan menjadi kakek dan nenek


Kakek nenek dapat menjadi sumber krisis maturasi bagi
calon orang tua
Kakek Nenek berperan potensial bagi keluarga atau
sumber informasi berdasarkan pengalaman
PENYUSUNAN BIRTH PLAN

1. Penolong
Seorang ibu, suami, dan keluarga sejak awal kehamilan pasti sudah
menentukan untuk persalianan ditolong oleh petugas kesehatan. Ibu dapat
memeilih tenaga kesehatan yang terlatih sesuai dengan kepercayaan ibu
tersebut misalnya ibu memelih yang akan menolong persalinannya bidan
atau dokter spesialis

2. Tempat persalianan
Seorang ibu, suami, dan keluarga sejak awal kehamilan sudah
merencanakan tempat persalinan untuk ibu difasilitas kesehatansehingga
ibu dapat memilih tempat persalinannya di rumah sakit, puskesmas, klinik
bersalin atau dirumahnya sendiri (dapat memenuhi syarat)
LANJUT...

3. Model dan cara bersalin


Persalinan bantuan
Proses persalinan dengan bantuan dari tenaga luar atau
dengan alat. Persalianan ini, bayi dikeluarkan melalui vagina
dengan bantuan tindakan atau dengan cara operasi cesar.

 Persalianan anjuran
Proses persalinan dengan anjuran adalah bila kekuatan
yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar
dengan jalan dirangsang misalnya dengan pemberian
Pitocin dan prostaglandin.
LANJUT...

3. Pendamping persalinan
Keluarga atau kerabat dekat ibu dapat ikut dalam
mendampingi ibu saat bersalin. Hal ini bertujuan agar
keluarga dapat memberikan dukungan moral pada ibu
saat bersalin.

Anda mungkin juga menyukai