NUSANTARA
PROVINSI :
“NANGGROE ACEH
DARUSSALAM”
Profil
Daerah
Daerah Istimewa Aceh yang kini disebut dengan Nangroe Aceh
Darussalaam terletak di sebelah ujung Utara pulau Sumatera dan
merupakan wilayah paling Barat negara Republik Indonesia. Batasnya
ialah: sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah Barat dan
Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia dan sebelah Timur
berbatasan dengan propinsi Sumatra Utara.
Daerah provimsi NAD terletak di Pulau Sumatra. Daerah ini
berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, samudra Hindia di
sebelah barat, selat malaka di sebelah timur, dan sumatra di sebelah
tenggara dan selatan. Luas provinsi Aceh 55.380 km², terletak antara 95°
BT sampai dengan 98° BT dan 2° LU sampai dengan 6° LU. 18 Kabupaten,
5 Kodya/Kota, 227 Kecamatan dan Kelurahan/desa 5.862, Suku bangsa
Aceh, Gayo, Alas, Aneuk jamee, Melayu tamiang, Kluet dan lain-lain.
Suku
Bangsa di
NAD
Provinsi Aceh terdiri dari 9 suku asli, yaitu Aceh
(mayoritas), Tamiang (Kabupaten Aceh Timur
Bagian Timur), Alas (Kabupaten Aceh Tenggara),
Aneuk Jamie (Aceh Selatan), Naeuk Laot, Semeulu,
dan Sinabang.
Penduduk aceh merupakan keturunan berbagai
suku, kaum, dan bangsa. Leluhur orang aceh
berasal dari semennajung Malaysia, Cham, Cohcin
Ciana, dan Kamboja.
Rumah
Tradisional
Rumah tradisonal suku Aceh
dinamakan Rumoh Aceh.
Rumah adat ini bertipe rumah
panggung dengan 3 bagian
utama dan 1 bagian tambahan.
Tiga bagian utama dari rumah
Aceh yaitu seuramoë keuë
(serambi depan), seuramoë
teungoh (serambi tengah) dan
seuramoë likôt (serambi
belakang). Sedangkan 1
bagian tambahannya yaitu
rumoh dapu (rumah dapur).
Makanan
Khas
Aceh mempunyai aneka jenis makanan yang
khas. Antara lain timphan, gulai itik, kari
kambing yang lezat, Gulai Pliek U dan
meuseukat yang langka. Di samping itu emping
melinjo asal kabupaten Pidie yang terkenal
gurih, dodol Sabang yang dibuat dengan aneka
rasa, ketan durian (boh drien ngon bu leukat),
serta bolu manis asal Peukan Bada, Aceh Besar
juga bisa jadi andalan bagi Aceh.
Lanjutan...
Karya Seni
NAD
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagaimana
provinsi lainya di Indoanesia merupakan salah satu
daerah yang kaya akan kebudayaan. Sejarah talah
membuktikan semenjak adanya kerajaan-kerajaan
kecil dimasa silam sampai Indonesia
memproklamirkan kemerdekaanya hingga dewasa ini
Aceh tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan
bahkan nilai-nilai budaya ini menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat Aceh.
Seni
Musik
Walaupun musik tradisional masih tetap
dipelihara, dikembangkan dan dipagelarkan
oleh pecinta dan pendukung-pendukungnya
sampai dewasa ini namun tidak mungkin
akibat adanya unsur-unsur luar/kebudayaan
luar, nilai-nilai budaya Aceh akan menjadi
suram ataupun mungkin menjauh /
menghilang dalam masyarkat. Seperti :
Bangsi, Alas, Serune kalee (Serunai), Rapai,
Geundrang, dll.
Alat Musik
NAD
LaguNAD
Lirik Lagu "Bungong Jeumpa" dari D.I. Aceh