Anda di halaman 1dari 16

Sesi 2 │ LOGIKA KERANGKA LOGIS

(LOG-FRAME)
Matriks Kerangka Logis

Matriks Kerangka Logis adalah 1-2 halaman ringkasan yang menjelaskan:

KENAPA sebuah program dilakukan

APA yang ingin dicapai oleh program tersebut

BAGAIMANA caranya program akan mencapai hasil yang diharapkan

APA SAJA faktor eksternal yang pokok utk menjamin kesuksesannya

BAGAIMANA caranya untuk mengukur keberhasilan program

DIMANA mendapatkan informasi untuk mengukur keberhasilan itu


Bentuk Dasar Log-frame

Logika Indikator ke- Sumber2 Asumsi


Intervensi berhasilan verifikasi

Goals

Outcome

Output

Kegiatan Cara/alat Biaya/


Ongkos
Pre-
kondisi
Sasaran Umum = Tujuan Jangka Panjang
Tingkatan Hasil
Logika
Intervensi
Hasil jangka panjang, dimana Goals
program akan memberikan
kontribusinya

Hasil program berkaitan dengan


Outcome
perubahan perilaku dan
kemanfaatan berkelanjutan bagi
kelompok sasaran yang dituju

Output dari pelaksanaan Cara-cara/alat-alat


Output yang dibutuhkan
kegiatan-kegiatan
untuk melakukan
kegiatan
Tugas-tugas yang dilakukan Kegiatan- Cara/alat
sebagai bagian dari program Kegiatan
untuk mencapai hasil-hasil
tertentu
Perbedaan antara “kegiatan” dan “output”
 Sering orang menyamakan antara “KEGIATAN” dengan
“OUTPUT/HASIL JANGKA PENDEK”.
 Kegiatan adalah aksi yang harus/akan dilakukan dalam
rangka menjalankan program. Output adalah efek jangka
pendek yang menjadi hasil dari –atau- yang terjadi
karena pelaksanaan sebuah kegiatan.
 Sebagai contoh, pelatihan adalah sebuah kegiatan.
Sementara “output” akan menggambarkan “perolehan
ketrampilan atau kemampuan baru” yang dihasilkan dari
pelaksanaan kegiatan pelatihan itu.

Kegiatan
Kegiatan Output
terlaksana
Contoh
Perbedaan antara “kegiatan” dan “output”
Kegiatan Kegiatan terlaksana Output
Pelatihan keuangan Pelatihan dilakukan di Jakarta, 8 dari 10 mitra meningkat
untuk mitra-mitra diikuti oleh 10 staf keu. lembaga ketrampilan pembukuan
Yappika mitra dengan materi: prosedur keuangannya, ditandai dengan
standar pelaporan keuangan, makin sedikitnya kesalahan pada
pembukuan keuangan dan bukti- pelaporan keuangan triwulanan
bukti

Kampanye Telah terlaksana 4 kali talk-show Makin banyak publik yang tertarik
penyadaran publik dalam 1 bulan di radio Nikoya. Isu dan mendukung pelestarian hutan,
untuk pelestarian yang dibahas dalam talk-show ditandai dengan: (a) makin
hutan dalam bentuk adalah manfaat pelestarian hutan banyaknya audiens yang
talk-show radio untuk ketersediaan air minum, berkomentar tentang manfaat
manfaat pelestarian hutan untuk pelestarian hutan (jumlah
mencegah banjir, dsb. komentator meningkat 20% dari 1
talk-show ke talk-show berikutnya);
(b) Pengisian petisi tentang
pelestarian hutan dari pendengar
radio Nikoya sejumlah 250 t.t.
Kolom 2 - 4
Indikator Alat untuk memberikan signal tentang pencapaian
hasil program dalam bentuk yang terukur dan
operasional – mengukur pencapaian hasil aktual
versus hasil yang diharapkan
Sumber Dokumen, laporan, dan sumber-sumber lain yang
verifikasi menyediakan informasi untuk mencek indikator

Asumsi Faktor-faktor eksternal yang penting untuk


keberhasilan program namun berada diluar kendali
program. Tugas dari program adalah memonitor
apakah asumsi masih valid
Pre-kondisi Kondisi yang harus ada sebelum sebuah program
dapat berlangsung, seperti: dimulai dengan aktivitas
tertentu. Pre-kondisi biasanya akan mencakup
ketersediaan sumber-sumber daya
Indikator
1. Indikator adalah alat ukur yang digunakan untuk
mendeskripsikan perkembangan hasil program
dalam kurun waktu tertentu

2. Ada 2 macam indikator:


 Indikator kuantitatif ---- mengukur kuantitas, seperti:
jumlah, prosentase, tingkat pendapatan
 Indikator kualitatif ---- merefleksikan opini, judgement,
persepsi, dan perilaku orang atas subyek/isu tertentu;
misalnya: tingkat kepuasan, tingkat pengaruh, tingkat
partisipasi, tingkat keterbukaan, aplikasi
informasi/teknologi, bentuk dialog
Indikator
3. Pada beberapa kasus, indikator merupakan gabungan
antara:
• kualitas
• kuantitas
• waktu
• tempat

4. Dalam indikator, perlu pula disertakan strategi untuk


meninjau manfaat/pengaruh program terhadap kesetaraan
gender. Misalnya dengan cara:
• Kuantitas --- segregasi jumlah pemanfaat/pengaruh atas
dasar jenis kelamin laki/perempuan
• Kualitas --- pemisahan tingkatan perkembangan atas
dasar jenis kelamin laki/perempuan
Indikator: contoh
HASIL: Status kesehatan membaik
Indikator yg digunakan: tingkat mortalitas
Kelompok sasaran (siapa): bayi (laki dan perempuan)
Tempat (dimana): di Kabupaten Toli-toli
Kuantitas (berapa banyak): menurun dari sejumlah X ke Y
Waktu (kapan): di tahun 2006
HASIL: Menguatnya keterlibatan masyarakat dalam
pengambilan kebijakan
Indikator yg digunakan: tingkat partisipasi masyarakat (laki dan
perempuan) dampingan dalam menyusun kebijakan di sektor X
Tempat (dimana): di Kabupaten Banjar
Perkembangan: dari awalnya diundang dan hanya mampu
jadi peserta non-aktif, kemudian mampu bicara dengan cukup
vokal untuk menyampaikan kepentingannya, sampai menjadi
salah satu drafter aktif untuk menyusun kebijakan tertentu. Analisis
atas perkembangan akan dipisahkan antara wakil masyarakat
laki-laki dan wakil masyarakat yang perempuan
Waktu (kapan): di tahun 2008
Dimana harus menempatkan
asumsi/resiko?
Asumsi yang penting untuk Pada tingkat kegiatan yang sesuai
mencapai hasil untuk memberikan hasil tertentu
Asumsi yang pokok untuk Pada tingkat hasil-hasil yang
mencapai tujuan program diharapkan
Asumsi yang penting untuk Pada tingkat tujuan program
mencapai sasaran utama

Catatan: tidak perlu asumsi


Pada tingkat sasaran utama
Isi Kerangka Logis (Log-Frame)
Logika Indikator- Sumber Asumsi dan
Intervensi indikator (dan verifikasi resiko
target
indikator)

bahwa hasil dan tujuan program telah


Problem
Goals besar/mendasar apa

Dimana dicari data dan informasi


Apa saja yang bisa dijadikan bukti

Bagaimana metoda mencarinya?


yang diharapkan bisa
dibantu pemecahannya

tercapai dan problem berhasil

untuk pembuktian tersebut?


dengan melaksanakan
program?
Perubahan apa yang Faktor-faktor eksternal
Outcome diinginkan terjadi untuk apa yang harus ada
pemanfaat atau sehingga pencapaian
kelompok sasaran tujuan program akan
program? Apa yang berkontribusi pada

diselesiakan?
ingin dicapai dalam tercapainya sasaran
kurun waktu program? umum program?
Apa saja bentuk Faktor-faktor eksternal
Output pelayanan yang akan apa yang harus ada
dihasilkan program? sehingga pencapaian
Apa saja hasil utama output akan mengarah
program? pada pencapaian tujuan
program?

Pre-kondisi:
Faktor dan aksi apa diluar
kontrol manajemen
program yang harus ada
sebelum program bisa
berjalan?
Menseleksi Sumber Verifikasi

Survey spesifik
Biaya

Wawancara
penerima manfaat

Data statistik rutin


yang diadaptasi
Data
Statistik
Laporan Rutin
Catatan Manajemen
Administratif

Kompleksitas
Contoh Log Frame
Goals
Menguatnya
perekonomian rakyat di
Kabupaten Bontang

1. Makin berkembang sehatnya 2. Semakin terbukanya akses


Outcome usaha-usaha kecil rakyat, khususnya permodalan bagi kelompok
di kelompok dampingan, di dampingan
Kabupaten Bontang

OUTPUT 1.1 Meningkatnya 1.2 Tersedianya 2.1 Skema kredit 2.2 Meningkatnya
ketrampilan tenaga-tenaga ahli wira- yang dikembangkan kemampuan
pengusaha kecil yang usaha yang siap berjalan dengan pengelola
menjadi dampingan didayagunakan, efektif merekomendasikan
untuk mengelola memberi bantuan teknis kebijakan per-kreditan
usahanya bagi pengusaha kecil baru

KEGIATAN Pendampingan Pertemuan rutin dengan tenaga ahli Pengembangan skema Pertemuan dg wakil pemerintah
Pelatihan wirausaha Lokakarya kewirausahaan Sosialisasi skema kredit Analisis kebijakan
Diskusi usaha rutin Penjadwalan & pemberian asistensi Penilaian kredit Workshop pembuatan rekomendasi
Dll. Dll. Pencatatan kredit & pengembalian
Contoh Log Frame

Logika Intervensi Indikator-indikator Sumber Verifikasi Asumsi


Sasaran Menguatnya  Prosentase kontribusi usaha-usaha kecil  Review dokumen tentang sumber-
Umum perekonomian rakyat di rakyat terhadap peningkatan pendapatan sumber pendapatan asli daerah yang
Kabupaten Bontang asli daerah – meningkat 20% dalam kurun didapat dari Pemda Kabupaten
waktu 5 tahun s/d tahun 2010 (perbandingan 5 tahun)
 Tingkat perkembangan usaha kecil milik  Laporan survey dan FGD ke
rakyat di Kabupaten Bontang pengusaha kecil (lama dan baru) di
beberapa area perdagangan/industri
tingkat kecamatan (dilakukan di awal
dan di akhir program)
 Review dokumen pendaftaran usaha
di Dinas Perdagangan/Industri
Kabupaten dari Pemda Kabupaten,
dilakukan per tahun
Tujuan 1. Makin berkembang  Persepsi pengusaha kecil yang menjadi  FGD dengan beberapa pengusaha  Tidak terjadi kondisi
Program sehatnya usaha- dampingan atas perkembangan usahanya kecil yang sudah didukung/ didampingi kesulitan ekonomi yang
usaha kecil rakyat,  Prosentase perkembangan modal usaha per desa, dilakukan per 6 bulan parah, tingkat inflasi
khususnya di dan asset dari usaha kecil yang  Review laporan usaha dari pengusaha bertahan seperti kondisi
kelompok didukung/didampingi – modal dan asset kecil yang didukung/didampingi, saat ini yang sudah
dampingan, di bertambah s/d minimal 100% dari modal dilakukan per 6 bulan cukup baik
Kabupaten Bontang awal/asset awal dalam jangka waktu 5  Situasi sosial-politik
tahun berjalan normal, tidak
2. Semakin terbukanya  Ketersediaan kebijakan perkreditan yang  Review dokumen kebijakan terjadi gejolak yang
akses permodalan mudah diakses oleh usaha kecil, khususnya perkreditan daerah, perbandingan tiap berarti dalam bentuk
bagi kelompok kelompok dampingan 2 tahun konflik dengan kekerasan
dampingan  Jumlah kredit yang diberikan oleh pihak lain  Kebijakan desentralisasi
kepada pengusaha yang menjadi memungkinkan Pemda
dampingan  Review laporan usaha dari pengusaha membuat berbagai
 Prosentase pengembangan modal utk kecil yang didukung/didampingi, regulasi berkaitan
skema kredit – modal skema kredit dilakukan per 6 bulan dengan sumber-sumber
berkembang menjadi 300% dalam kurun  Review neraca skema kredit, pendapatan daerah
waktu 5 tahun dilakukan per 6 bulan
Contoh Log Frame
Logika Intervensi Indikator-indikator Sumber Verifikasi Asumsi
Hasil-hasil 1.1 Meningkatnya  Jumlah usaha-usaha kecil baru (atau  Review dokumen laporan pendamping  Kebijakan daerah
/Output ketrampilan pengusaha ekspansi) milik kelompok dampingan – tentang jumlah usaha kecil baru yang memungkinkan warga
Program kecil yang menjadi meningkat minimum 100 jenis usaha dalam sudah didukung/ didampingi, dilakukan memanfaatkan peluang-
dampingan untuk kurun waktu 5 tahun, s/d tahun 2010 per 3 bulan peluang bisnis yang ada
mengelola usahanya  Tingkat pembukuan usaha dari pengusaha  Review pembukuan usaha – meninjau untuk mengembangkan
kecil yang menjadi dampingan kesesuaiannya dengan standar usaha
pembukuan usaha, dilakukan per 3  Tersedia cukup tenaga
bulan ahli wira-usaha yang bisa
1.2 Tersedianya tenaga-  Jumlah tenaga ahli wira-usaha yang  Review dokumen laporan diperbantukan
tenaga ahli wira-usaha bersedia membantu secara sukarela – perkembangan tenaga ahli dari divisi
yang siap didayagunakan, bertambah 2 orang tiap tahun sehingga sumber daya manusia organisasi,
memberi bantuan teknis menjadi 10 orang dalam kurun waktu 5 dilakukan per 3 bulan
bagi pengusaha kecil tahun s/d tahun 2010
 Tingkat ketepatan pemberian bantuan  Review dokumen laporan pendamping
teknis untuk pengusaha kecil yang dan laporan pemberian asistensi
membutuhkan teknis, dilakukan per 3 bulan
 Laporan diskusi dengan pengusaha
kecil yang didukung/didampingi,
dilakukan tiap 3 bulan sekali
2.1 Skema kredit yang  Jumlah kredit yang tersalur – minimal 1  Review laporan keuangan skema  Kebijakan pemerintah
dikembangkan berjalan milyar pertahun untuk kelompok dampingan kredit, dilakukan tiap 3 bulan sekali menyangkut per-kreditan
dengan efektif , dan jumlahnya bertambah terus tiap tahun masih akan tetap seperti
menjadi lebih kurang 7 milyar dalam 5 kondisi saat ini, tidak ada
tahun s/d tahun 2010 regulasi yang akan
 Tingkat pengembalian kredit – tingkat  Review laporan keuangan skema membatasi pemberian
pengembalian bertambah baik terus, dari kredit, dilakukan tiap 3 bulan sekali kredit mikro kepada
minimum 65% s/d 95% di tahun 2010 pengusaha kecil
 Tingkat kesesuaian pemberian kredit  Laporan diskusi dengan pengusaha  Kebijakan daerah
dengan potensi dan ekspektasi pengusaha kecil yang didukung/didampingi, memungkinkan warga
kecil – makin lama, persepsi pengusaha dilakukan tiap 3 bulan sekali memanfaatkan peluang-
kredit terhadap atas kesesuaian ini peluang bisnis yang ada
bertambah baik
2.2 Meningkatnya  Jumlah dialog dengan pemerintah tentang  Review laporan dari divisi advokasi,  Pemerintah Daerah
kemampuan pengelola skema kredit yang berhasil dilakukan tiap 3 bulan sekali cukup terbuka untuk
merekomendasikan  Jumlah rumusan rekomendasi kebijakan  Review laporan dari divisi advokasi, menerima saran-saran
kebijakan per-kreditan  Tingkat penerimaan pemerintah terhadap dilakukan tiap 3 bulan sekali dari masyarakat sipil
baru rekomendasi yang diajukan – dari  Review laporan dari divisi advokasi,
dipertimbangkan oleh wakil pemerintah dilakukan tiap 3 bulan sekali
menjadi dibahas dalam rapat resmi

Anda mungkin juga menyukai