Anda di halaman 1dari 15

MEDIA

RELATION
KELOMPOK 1

TRIF VANDO RAHMALBER 1811211004

MUTHIA KHAIRUNNISA 1811212016

RANNY FIRSTI 1811212040

DEA DEVINA FALIKHA 1811212046


Pengertian MR
Media Relations adalah "Tindakan yang
dilakukan oleh seorang public relation sebagai
kegiatan Public Relations Eksternal dengan
media massa (elektronik dan cetak) sebagai
metode untuk membangun hubungan baik
dengan media massa yang nantinya akan
berdampak pada pemberitaan informasi atau
pesan dalam media massa itu sendiri guna
mempertahankan citra positif dari suatu
organisasi atau perusahaan yang dinaunginya"
Public Relations Society of America (PRSA), sebuah Organisasi Public
Relations yang terbentuk pada tahun 1947 di Amerika, pada tahun
2002 merumuskan aktifitas-aktifitas Public Relations, menjadi 13
kelompok. Dan salah satunya adalah media relation.
Media relations
dalam
kehumasan/PR Media relation mengatur Perkembangan teknologi dan pengaruhnya
terhadap bentuk-bentuk media massa memberikan pengaruh yang
berarti bagi perusahaan. Liputan yang baik di media akan
memberikan pencitraan yang baik pula bagi perusahaan,
meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam memakai produk
perusahaan, dan akhirnya menumbuhkan minat pemodal untuk
menginvestasikan modalnya pada perusahaan.
Media relation dalam kehumasan / PR
Dari rumusan tersebut jelas bahwa posisi Media Relations menempati bagian penting dari aktifitas Public Relations.
Bahwa Media Relations merupakan corong atau penyuara perusahaan untuk menjangkau public melalui media. Media
relations menempati posisi penting dalam pekerjaan seorang Public Relations karena media massa menjadi gawang
dan mengontrol informasi yang mengalir ke masyarakat dalam suatu sistem sosial.

Itulah sebabnya media relation sangat penting bagi organisasi. Dalam menjalin komunikasi dan relasi dengan publiknya,
mereka menggunakan media untuk menjaga reputasi dari perusahaan atau organisasi mereka. Oleh sebab itu penting
bagi seorang PR untuk memahami seluk beluk media massa. Untuk mencapai tujuannya, seorang PR membutuhkan
media massa agar dapat menjangkau seluruh stakeholder-nya yang bersifat heterogen dan berada ditempat yang
terpisah. Untuk itu dibutuhkan hubungan baik antara PR dengan wartawan agar pesan yang dibuat oleh PR dapat
dipublikasikan dan disebarkan kepada khalayak.
Fungsi MR
Meningkatkan kepercayaan publik
Dapat meningkatkan citra perusahaan terhadap produk dan jasa yang ditawarkan
oleh perusahaan.

Meningkatkan point of selling dari produk Membantu perusahaan keluar dari


dan jasa. komunikasi krisis.

Meningkatkan relasi dari beragam publik,


seperti terhadap lembaga pemerintahan,
perusahaan-perusahaan, organisasi
kemasyarakatan, maupun individu.
Organisasi MR
Dalam organisasi public relations, ada beberapa
pertimbangan yang menentukan bentuk serta tugas dari
organisasi ini. Frank Jefkins (2003:28) menegaskan bahwa
sebuah departemen public relations tergantung pada tiga
hal utama, yaitu
1. Ukuran organisasi atau perusahaan,
2. Kebutuhan perusahaan akan fungsi dan kepentingan
public relations bagi manajemen, dan
3. Karakteristik public relations bagi masing-masing
perusahaan.
Organisasi MR
Perusahaan dalam skala kecil yang hanya memiliki
seorang petugas public relations, maka fungsi-
fungsi dari aktifitas media relations akan dirangkap
oleh petugas public relations tersebut.
Bagi perusahaan yang besar dan memahami
betapa pentingnya peran dari public relations ini,
menjadikan aktifitas public relations yang ditangani
oleh sebuah departemen atau divisi mandiri
merupakan kebutuhan yang sudah semestinya.
Biasanya di perusahaan berskala besar,
departemen public relations di tempatkan pada
posisi yang langsung berhubungan dengan pucuk
pimpinan.
Contoh MR dalam organisasi
Elemen dalam MR
Media pers
Audio-visual Radio Televisi
(press)

Pameran Penerbitan Bahan-bahan


Surat langsung
(exhibition) buku khusus cetakan

Ciri khas dan


Pesan-pesan Pemberian Jurnal
identitas
lisan sponsor organisasi
perusahaan
Mengenal Pelaku Media
DEPARTEMEN EDITORIAL DEPARTEMEN IKLAN

Fungsi : menangani konten produk media yang Fungsi : penjualan dan bertanggung jawab atas
dihasilkan sekaligus memunculkan karakter pemasukan perusahaan media
dari penerbitan tersebut.
Menawarkan kolom iklan, spot/jumlah waktu
Posisi : pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, iklan di radio/televisi, juga besaran pixel untuk
redaktur/penanggung jawab bidang, media online kepada perorangan/perusahaan.
wartawan, hingga koresponden
Dipimpin oleh manajer/direktur.
Membawahi account executive, desainer iklan,
dan penulis iklan.
Mengenal pelaku media
DEPARTEMEN PRODUKSI DEPARTEMEN SIRKULASI

Bertanggung jawab terhadap seluruh proses Fungsi: melakukan kerja distribusi media cetak
produksi yang dilakukan oleh perusahaan ke cakupan area terbit media.
media.
Bertanggung jawab melakukan penjualan
Menentukan berapa banyak kertas yang akan media kepada khalayak baik melalui
dipakai, jumlah tiras dari media cetak, sumber distributor, agen, maupun pengecer.
daya manusia yang terlibat, merencanakan
anggaran produksi, hingga mengatur tampilan Posisi : penjualan, bagian penagihan, bagian
media yang akan diterbitkan. distribusi, bagian pengepakan barang, bagian
langganan, dsb.
Mengembangkan srategi
media relation
1. Embedded media strategy
2. Media gathering strategy
3. Embarg media strategy
4. Media briefing strategy
Studi Kasus Masalah Kesehatan
Perusahaan farmasi terkemuka Johnson & Johnson. Pada tahun
1982, perusahaan ini menguasai lebih dari 36 persen perdagangan
obat pusing kepala di seluruh Amerika. Produk Tylenol merupakan
produk unggulan dan telah menghabisakan dana kampanye produk
hingga jutaan dolar. Namun, suatu ketika Tylenol terkontaminasi
dengan racun sianida dan tragisnya tujuh orang mati setelah
meminum obat tersebut di Chicago.
Dalam waktu singkat, jajaran manajemen dan bagian public relations
Johnson & Johnson melalukan serangkaian tindakan cepat:
menghentikan produksi dan distribusi Tylenol, menarik produk dari
pasar, meluncurkan kampanye masif yang memintta konsumen
menukar Tylenol dengan produk yang lebih aman, hingga memanggil
50 karyawan bagian public relations untuk menjadi staf di pusat
pemberitaan.
Johnson & Johnson pun melakukan kampanye media dengan
memanfaatkan penghargaan media atas sikap terbuka perusahaan
selama menangani krisis, mengundang lebih dari 600 jurnalis dari 30
kota besar untuk menghadiri telekonferensi video, mengirimkan 7.500
media kit ke kantor-kantor berita sebelum telekonferensi, melatih
jajaran eksekutif perusahaan agar dapat tampil mengesankan dan
berkomunikasi yang baik ketika berhadapan dengan wartawan, dan
mendistribusikan 80 juta kupon gratis yang dapat ditukarkan dengan
produk Tylenol yang baru.
Langkah yang dilakukan Johnson & Johnson mendapat liputan media
yang luas, mulai dari jaringan radio, koran, majalah, hingga televisi.
Hanya dalam waktu satu tahun Johnson & Johnson berhasil kembali
menguasa penjualan obat pusing kepala dan menarik kembali 80 persen
pangsa pasa sebelumnya. Bahkan keuntungan mereka menjadi naik dari
sebelumnya hanya sekitar $520 juta pertahun menjadi $670 juta per
tahun.
Thank you....

Anda mungkin juga menyukai