INSEKTISIDA
KELOMPOK 6 :
Garam-garam
Senyawa Halogen Organoklorin
beracun seperti
Senyawa Fenol Heterosiklik
:
Zat-zat dengan aktifitas Organofosfat
Arsenat
permukaan Karbamat
Flourida
Basa ammonium kuarterne Dinitrofenol
Tembaga Sulfat
Alkohol, Aldehida, Asam Garam merkuri
Formaldehid
Senyawa logam berat
Oksidansia
DESINFEKTAN
Golongan pertama
Desinfektan yang tidak membunuh virus HIV dan
Hepatitis
• Klorhexidine (Hibitane, Savlon).
• Cetrimide (Cetavlon, Savlon).
• Fenol-fenol (Dettol).
Golongan kedua
Desinfektan yang membunuh Virus HIV dan
Hepatitis B.
• Desinfektan yang melepaskan klorin. Contoh :
Natrium hipoklorit (pemutih, eau de javel),
Kloramin (Natrium tosilkloramid, Kloramin T)
Natrium Dikloro isosianurat (NaDDC), Kalsium
hipoklorit (soda terklorinasi, bubuk pemutih).
• Desinfektan yang melepaskan Iodine misalnya
: Povidone Iodine (Betadine, Iodine lemah)
o Alkohol : Isopropil alkohol, spiritus
termetilasi, etanol.
o Aldehid : formaldehid (formalin),
glutaraldehid (cidex).
o Golongan lain misalnya : Virkon dan H2O2.
PENGGOLONGAN DESINFEKTAN
• Kresol
Merupakan derivate metal dengan
minimal 50% metakresol, khasiatnya 3
kali lebih kuat daripada fenol,
sedangkan toksisitasnya sama.
Digunakan sebagai desinfektan rumah
tangga dan peralatan, misalnya lysol dan
kreotin.
Zat-zat dengan aktifitas permukaan
• Zat non ionogen
Dalam larutan tidak terurai menjadi ion. Khasiat anti bakterinya
ringan.
• Zat ionogen
Zat-zat ini dapat dibagi dalam senyawa anionaktif dan kationaktif.
oZat anionaktif (sabun, bahan pembersih sintetis, Na laurilsulfat).
Zat-zat ini memiliki khasiat bakteriostatis terhadap kuman gram
positif, sedangkan terhadap kuman gram negative tidak aktif.
oZat kationaktif, kerjanya lebih kuat terhadap kuman gram positif
daripada terhadap kuman gram negative, tidak aktif terhadap
mycobacteriae, virus dan spora.
• Sabun
Sabun adalah garam natrium atau kalium dari asam lemak dan
memiliki khasiat bakteriostatis terhadap banyak kuman antara lain
Psedomonas, Proteus, dan Salmonella. Sabun sama sekali tidak aktif
terhadap E.coli dan Staphylococcus.
Basa ammonium kuarterne : Quats
Senyawa ini berkhasiat bakterisid dan fungisid kuat
kecuali terhadap basil TBC/lepra, terhadap spora dan
virus kurang aktif. Daya kerjanya lebih lambat daripada
yodium dan etanol.
Quats sering sekali digunakan sebagai desinfektan kulit.
Penggunaan lainnya adalah sebagai desinfektan
instrument ditambah dengan natriumnitrit guna
mencegah timbulnya karat dan antiseptikum pra bedah.
Alkohol, Aldehida, dan Asam
• Etanol
Etanol murni kurang daya bunuhnya terhadap
bakteri. Etanol dan juga isopropanol pada kadar 60-
80% dalam air berkhasiat bakterisid dan fungisid
kuat, yang bekerja cepat. Spectrum kerjanya
meliputi kuman gram negatif dan gram positif,
termasuk basil TBC, tetapi tidak efektif terhadap
spora. Terhadap virus dibutuhkan konsentrasi yang
relative lebih tinggi dan dalam lingkungan basa.
Formaldehid
• Formaldehid
Larutan gas ini dalam air
berkhasiat bakterisid, fungisid dan
virusid, termasuk terhadap basail
TBC, tetapi kerjanya relatif lambat
(beberapa jam).
• Asam asetat
Asam cuka berkhasiat bakterisid
dan sangat aktif terhadap
Pseudomonas dan Hemofilus.
Senyawa logam berat
• Merkuriklorida, berkhasiat bakteriosatis dan fungistatis.
• Merbromin peraknitrat, bekerja bakteriostatis lemah terhadap
staphylococci dan streptococci.
• Peraknitrat, ion perak bersifat bakterisid kuat.
• Silversulfadiazin, senyawa kompleks dari perak dengan sulfaidiazin
ini memiliki kerja bakterisid kuat terhadap banyak bakteri.
• Sengsulfat, berkhasiat bakteriostatis lemah
Oksidansia
• Hydrogenperoksida, merupakan antiseptikum yang relative lemah
dengan kerja singkat.
• Kaliumpermanganat, daya kerjanya agak lambat.
• Kaliumklorat, zat ini merupakan suatu oksidator yang berkhasiat
bakteriostatis.
• Natriumperborat, digunakan sebagai desinfektan dan deodorans
mulut
Lain-lain
* Belerang, elemen ini memiliki khasiat bakterisid dan fungisid lemah.
* Ichtammol, memiliki kerja bakteriostatis lemah, juga anti radang dan
anti gatal.
* Balsam peru, berkhasiat bakteriostatis lemah.
* Gentianviolet, berkhasiat bakterisid terhadap kuman gram positif, dan
fungisid terhadap beberapa jamur pathogen.
* Nitrofural, memiliki sifat bakterisid etilenoksida, bersifat bakterisid,
fungisid, virusid dan juga sporosid.
* f. Heksetidin, berkhasiat terhadap kuman gram positif dan gram
negatif, protozoa dan ragi Cadinda albicans.
Insektisida dapat dibedakan menjadi golongan organik dan
anorganik. Insekstisida organik mengandung unsur karbon
sedangkan insektisida anorganik tidak. Insektisida organik
umumnya bersifat alami, yaitu diperoleh dari makhluk hidup
sehingga disebut insektisida hayati.
Insektisida Sintetik
Insektisida organik sintetik yang banyak dipakai dibagi-bagi
lagi menjadi beberapa golongan besar:
1. Senyawa Organofosfat
Insektisida golongan ini dibuat dari molekul organik dengan
penambahan fosfat. Insektisida sintetik yang masuk dalam
golongan ini adalah Chlorpyrifos, Chlorpyrifos-methyl,
Diazinon, Dichlorvos, Pirimphos-methyl, Fenitrothion, dan
Malathion.
2. Senyawa Organoklorin
Insektisida golongan ini dibuat dari molekul organik dengan
penambahan klorin.Insektisida organoklorin bersifat sangat
persisten, dimana senyawa ini mashi tetap aktif hingga bertahun-
tahun. Oleh karena itu, kini insektisida golongan organoklorin
sudah dilarang penggunaannya karena memberikan dampak buruk
terhadap lingkungan. Contoh-contoh insektisida golongan
organoklorin adalah Lindane, Chlordane, dan DDT
3. Karbamat
Insektisida golongan karbamat diketahui sangat efektif mematikan
banyak jenis hama pada suhu tinggi dan meninggalkan residu
dalam jumlah sedang. Namun, insektisida karbamat akan terurai
pada suasana yang terlalu basa. Salah satu contoh karbamat yang
sering dipakai adalah bendiokarbamat
4. Pirethrin/ Pirethroid Sintetik
Insektisida golongan ini terdiri dari dua katergori, yaitu berisfat
fotostabil serta bersfiat tidak non fotostabil namun kemostabil.
Produknya sering dicampur dengan senyawa lain untuk
menghasilkan efek yang lebih baik. Salah satu contoh produk
insektisida ini adalah Permethrin
5. Pengatur Tumbuh Serangga
Insektisida golongan ini merupakan hormon yang berperan
dalam siklus pertumbuhan serangga, misalnya menghambat
perkembangan normal. Beberapa contoh produknya adalah
Methoprene, Hydramethylnon, Pyriproxyfen, dan Flufenoxuron
6. Fumigan
Fumigan adalah gas-gas mudah menguap yang dapat membunuh
hama serangga.Fumigan hanya boleh digunakan oleh personel
terlatih karena tingkat toksisitasnya yang tinggi.Contoh-
contohnya adalah Metil Bromida (CH3Br), Aluminium Fosfit,
Magnesium Fosfit, Kalsium Sianida, dan Hidrogen Sianida
Insektisida Hayati
a. Meskipun insektisida lebih dikenal merupakan senyawa
sintetik, namun terdapat juga insektisida alami yang berasal dari
bakteri, pohon, maupun bunga.