Anda di halaman 1dari 42

Nama Kelompok:

1. Gavrilla Wibowo 04.2016.1.03010


2. Abdul Kholik 04.2016.1.03011
3. Ainur Rizka Maulidiana 04.2016.1.03013
4. Dian Arminda 04.2016.1.03025
5. Tri Wibowo. M. P 04.2016.1.03026
6. Setya Mega Yunita 04.2016.1.03036
SKEMA LISTRIK
Dian Arminda (04.2016.1.03025)
S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

4
6

1 3 5

Keterangan: 1. Pembangkit listrik


2. Tegangan tinggi
3. Gardu induk PLN
4. Tegangan menengah
5. Gardu lingkungan PLN
6. Tegangan rendah
S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

Daya listrik dipasok dari Pembangkit Tenaga Liatrik melalui jaringan kabel tegangan tinggi (TT, diatas 20.000 V), yang
kemudian diturunkan menjadi tegangan menengah (TM, 1.000- 20.000 V) dan tegangan rendah (TR, dibawah 1.000 V)
dengan alat transformator yang ditempatkan pada gardu listrik. Daya listrik dipasok ke dalam bangunan yang
disalurkan melalui kabel bawah tanah untuk bangunan tinggi, dan kabel udara dari tiang listrik untuk bangunan
rendah/menengah.

Dari pembakit listrik Dari tegangan tinggi diubah Dari tegangan menengah
dialirkan melalui kawat / menjadi tegangan menengah di diubah menjadi tegangan
kabel berteganagn tinggi gardu induk rendah

Setelah menjadi tegangan


rendah, dapat disalurkan pada
bangunan
S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

JENIS-JENIS KABEL
Listrik dihantarkan oleh kabel yang berfungsi sebagai konduktor. Kabel yang digunakan beragam jenis dan ukurannya,
biasanya disesuaikan dengan penggunaan dan tingkat tegangan yang perlu dihantarkan. Setelah itu kabel diberi warna
untuk membedakan penggunaannya dalam instalasi jaringan listrik.
S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

JENIS-JENIS KABEL

Kode Kabel Warna

Tipe Kabel Lanjutan


S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

KEPERLUAN LISTRIK UNTUK BANGUNAN RENDAH / MENENGAH

Keperluan listrik pada bangunan rendah menggunakan


pasokan listrik kabel udara.

Jaringan kabel Jaringan kabel


PLN
tegangan tinggi tegangan menengah

Saluran kabel udara Jaringan kabel


dari tiang listrik tegangan rendah

Pasokan Listrik Kabel Udara Menuju bangunan


rendah/menengah
S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

KEPERLUAN LISTRIK UNTUK BANGUNAN TINGGI


- Keperluan listrik pada bangunan tinggi (lebih dari 200 KVA) menggunakan tegangan menengah kemudian diubah
teganganya. Kemudian diubah dengan alat transformator menjadi tegangan rendah 220 V untuk penerangan dan 380 V
untuk peralatan/mesin/pompa.

- Keuntungan menggunakan tegangan menengah adalah biaya berlangganan yang lebih murah.

- Syarat yang harus dilakukan saat berlangganan tegangan menengah adalah menyediakan gardu dan transformator
yang letaknya di halaman bangunan dan sedapat mungkin lebih dekat ke jalan karna kabel-kabel penyambung tersebut
cukup mahal.

Tegangan menengah Diubah menjadi tegangan Disalurkan ke panel-panel


masuk ke gardu rendah dengan alat dengan alat pengatur
transformator tegangan yaitu stabilisator

Dari panel utama disalurkan


ke panel pembagi yang
terdapat di setiap lantai
S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

- Syarat peletakan ruang panel, yaitu antara ruang-ruang harus diletakkan satu garis vertikal untuk menjaga agar kabel
yang dipasang tidak perlu belok dan susunan shaft lubang kabel tersebut segaris agar lebi mudah.

- Karna kabel yang diletakkan di shaft yang menghubungkan panel satu ke panel lain menggunakan aliran arus
listrik yang meneyebabkan panas, maka saluran shaft tersebut haurs diberi aliran udara yang berguna untuk mencegah
panas tersebut dikurangi.

- Ruang panel selain berfungsi sebagai tempat pengendalian, pengaturan pencahayaan pada suatu tempat, juga
berfungsi sebagai tempat pengaturan segala macam facilities utilitas.

Pasokan Listrik Kabel Bawah


Tanah
S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

Distribusi dalam bangunan dapat dilakukan pada ruang di atas plafon

Instalasi Kabel Di Atas Plafon


S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

Distribusi dalam bangunan dapat dilakukan pada pelat lantai

Instalasi Kabel pada Pelat Lantai


S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

Distribusi dalam bangunan dapat dilakukan pada rak kabel

Pemasangan Pipa Kabel


S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

JENIS-JENIS SALURAN KABEL

- Untuk kabel yang ditanam di dalam dinding, kabel dimasukkan


dalam saluran kabel yang pada umumnya terdiri dari 4 jenis, yaitu
saluran yang terbuat dari bahan logam, aluminium, logam fleksibel, dan
bukan logam.

- Untuk saluran yang terbuat dari bahan logam, selanjutnya dibedakan


berdasarkan pipa galvanis, pipa berlapis enamel, pipa berlapis seng, dan
pipa berlapis plastik. Digunakan untuk daerah yang tingkat
kemungkinan terjadinya korosif sangat tinggi.

- Untuk pipa yang bukan logam, digolongkan berdasarkan pipa PVC,


pipa HDPE, dan pipa asbes semen.

Jenis Saluran Kabel


S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

Distribusi dalam bangunan jika pasokan daya listrik dari


PLN terganggu

- Dari instalasi listrik baik yang berasal dari PLN maupun dari
pembangkit cadangan listrik (gendet – genera – tor set) yang
disiapkan menakala pasokan daya listrik untuk bangunan yang
berasal dari PLN terganggu.

Diagram Pemasok listrik


S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

Distribusi dalam bangunan jika pasokan daya listrik dari PLN terganggu

- Pada panel distribusi daya listrik umumnya dibagi menjadi


beberapa kelompok, diantaranya daya listrik untuk penerangan
dan daya listrik untuk perlengkapan / peralatan bangunan
(pemanas air, lemari es, mesin fotokopi, dll).

Panel Distribusi Daya Listrik


S KEMA DISTRIBUSI LI STR I K

Distribusi dalam bangunan jika pasokan daya listrik dari PLN terganggu

- Jika aliran listrik PLN terhenti, maka pasokan daya listrik


diambil dari pembangkit listrik cadangan (genset –
generator set), yang digerakkan dengan bantuan mesin diesel.
Gensest diletakkan dalam ruangan yang kedap suara, agar
suara yang ditimbulkan oleh mesin diesel tidak mengganggu
aktivitas dalam bangunan.

Pemasangan Pembangkit Listrik Cadangan


STUDI KAS U S LISTRIK
Gavrilla Wibowo (04.2016.1.03010)
Studi kasus sistem listrik terhadap struktur bangunan
apartemen dan hotel Gunawangsa

GAVRILA WIBOWO 04.2016.1.03010


SISTEM DIST RIBUSI

1. SUMBER ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG


sumber energi listrik pada sistem kelistrikan gedung ini, dapat dibagi menjadi dua sumber, yaitu sumber
listrik PLN, dan juga sumber listrik dari genset. Sumber energi listrik yang di pakai pada gedung ini,
piroritasnya adalah PLN. Sedangankan genset(generator set) merupaka n sumber listrik
cadangan(emergency) yang di sediakan apabila terjadinya pemadaman listrik dari PLN.

2. ALIRAN LISTRIK DARI PLN SAMPAI KEK BEBAN SINKRON DAN GENSET
berawal dari gardu induk PLN, tegangan yang sudah di turunkan menjadi 20KV, kemudian disalurkan oleh
salran distribusi yaitu melalui saluran udara tegangan menengah (SUTM). Kemudian tegangan menengah
masuk pada kubikel PLN , kemudian menuju ke kubikel pelanggan. Tegangan menengah 20 KV dari PLN ini
kemdian di turunkan tegangannya oleh trafon step down menjadi tegangan rendah 380/220 V, tegangan
tersebut di salurkan ke panel distribusi utama pada tiap rangan.
SKEMA PENERAPAN PADA BANGUNAN
MAINTENANCE MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
2. ELECTRICAL ROOM

•Lakukan cek panel ,trafo ,control dan performance rutin daily.


•Lakukan infrared pada panel listrik.sambungan,trafo,cubicle min 1 tahun sekali
•Lakukan cleaning pada panel dan peralatan listrik lainnya juga pada ruangannya agar sirkulasi tetap stabil.

Contoh Electrical Room


Contoh maintenance pada Electrical Room
MAINTENANCE MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

3. GENSET

•Lakukan cek daily,monthly dan yearly


•Maintenance rutin oil filter,oil engine,air filter dan radiator sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
•Cek dan cleaning ruangan genset
•Cek pompa bahan bakar dan filter

Contoh maintenance pada Ruang Genset


PENERAPAN PADA BANGUNAN

PANEL INDUK (MDP)

PLN

RUANG ME DAN GENSET ROOM Setelah listrik dari PLN diterima, akan disalurkan
ke ruang ME dan di sebarkan Panel induk,
keshaft lalu di distribusikan ke tiap tiap ruang
DENAH TIPIKAL APARTEMEN
DENAH TIPIKAL HOTEL
DENAH POTONGAN A-A
DENAH ATAP
STRUKTUR BANGUNAN
LANJUT

“SKEMA TELEPON”

OLEH :
TRI WIBOWO. M. P 04.2016.1.03026
Telepon menggunakan sistem hubungan seperti saluran untuk daya pembangkit komputer, yaitu aliran di dalam lantai (floor duct). Selain itu ,
diperlukan sistem panel-panel atau terminal telepon, yang dapat langsung berhubungan dengan luar melalui penggunaan sistem PABX (Private
Automatic Branch Ex-change) . Perancangan telepon juga memerlukan alat tambahan seperti baterai untuk membantu menjalankan mesin PABX

Sistem yang harus di siapkan :


a) Panel distribusi saluran telepon
b) Unit PABX sesuai dengan jumlah sambungan,
c) Handset selepon sama dengan jumlah kebutuhan,
d) Kabel telepon dalam bangunan, dan
e) Konektor kabel bangunan
Diperlukan saluran telepom dari Telkom, yang mempunyai fasilitas
hubungan keluar lokal (dalam kota), hubungan interlokal (DDD-
Domestic Direct Dialling) atau hubungan keluar internasional (IDD
– Internasional Direct Dialling)

Sistem dalam bangunan dimulai dari saluran Telkom ke fasilitas


PABX dihubungkan ke kotak induk MDF melalui kabel DC
jaringan telepon disebarkan ke kotak terminal (JB) yang ada di
tiap-tiap lantai bangunan . Dan kemudian jaringan telepon
diteruskan ke setiap pesawat telepon

Gambar 9.22

Instalasi jaringan telepon menggunakan kabel berisolasi plastik


yang dimasukan dalam pipa PVC
Cara menghitung jumlah saluran yang dibutuhkan :
1. Memperkirakan jumlah estension yang dipasang
2. Jumlah pembicara per-hari
3. Asumsi hitungan jam per-hari
STRUKTUR BANGUNAN
LANJUT

“TABEL STANDART TELEPON”

OLEH :
AINUR RIZKA MAULIDIANA 04.2016.1.03013
Jaringan telepon kabel (wireline) atau biasa disebut Public Switched
Telephone Network (PSTN), merupakan jaringan telekomunikasi yang
pertama kali dan masih digunakan sampai saat ini. Dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat saat ini seolah
teknologi ini ketinggalan jaman, hal ini bisa terlihat dari perkembangan
jaringan tanpa kabel (wireless) yang jauh melebihi wireline.

Perancangan jumlah saluran telepon didasarkan pada


perkiraan per satuan luas lantai yang akan mempengaruhi
alokasi kebutuhan ruangan untuk kebutuhan seperti :

1. Layanan penerimaan telepon, berikut panel utama


telepon.
2. Saluran vertical (Riser), pipa saluran, dan panel
distribusi.
3. Lemari untuk perlengkapan telekomunikasi.
4. Lokasi tempat penambahan sambungan.
5. Ruang peralatan untuk perlengkapan khusus
telekomunikasi.
6. Sistem distribusi, termasuk pipa jaringan, kotak
sambungan di lantai, dll.
Instalasi pada jaringan telepon ini meggunakan kabel berisolasi
plastik yang dimasukkan dalam pipa PVC. Berikut merupakan
yang termasuk pekerjaan telepon antara lain :
(1) Pengurusan dan penyambungan line telepon ke pihak PT.
Telkom daerah setempat.
(2) Pengadaan dan pemasangan Unit peralatan utama PABX
lengkap dengan terminal box utama (TBU-PABX).
(3) Pengadaan dan pemasangan terminal-terminal box telepon
(TBT).
(4) Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi outlet telepon
lengkap dengan jenis dan ukuran kabelnya, pipa pelindung kabel,
kotak untuk outlet telepon, junction box, dan accessories lainnya.
(5) Pengadaan dan pemasangan jenis pesawat telepon digital dan
analog.
(6) Pengetesan dan pengujian seluruh instalasi telepon yang
terpasang.

Agar dapat berfungsi sistem telekomunikasi di dalam bangunan ini, memerlukan saluran telepon dari telkom, yang
pada dasarnya mempunyai fasilitas hubungan local (dalam kota), hubungan keluar interlokal (DDD-Domestic
Direct Dialing) atau hubungan keluar internasional (IDD-International Direct Dialing). Sistem dalam bangunan
dimulai dari saluran telkom ke fasilitas PABX (Private Automatic Branch Exchange), selanjutnya dihubungkan ke
kotak induk (MDF- Main Distribution Frame). Melalui kabel distribusi (DC- Distribution Cable) jaringan telepon
disebarkan ke kotak terminal yang ada tiap lantai bangunan. Dari kotak terminal ini jaringan telepon diteruskan ke
setiap pesawat telepon.
Jaringan Data Network

Adanya server komputer memungkinkan disajikannya pelayanan yang


beragam dalam suatu bangunan, antara lain untuk keperluan ruang
kerja (Work Station) dengan penggunakan computer personal (PC-
Personal Computer), untuk layanan jaringan local (LAN- Local Area
Network) dengan beberapa terminal dan printer, untuk telecopier dan
facsimile, untuk dihubungkan dengan pesawat telepon ataupun untuk
pengendalian lingkungan dan keselamatan. Selanjutnya, dengan
bantuan modern, V-sat, atau antenna microwave, sistem
komputer/data/multimedia pada suatu bangunan dihubungkan dengan
jaringan eksternal melalui provider atau fasilitas satelit.
STRUKTUR BANGUNAN
LANJUT

“STUDI KASUS SALURAN


TELEPON”

OLEH :
SETYA MEGA YUNITA 04.2016.1.03036
Saluran telepon didapat dari gardu besar telkom, kemudian disalurkan
pada sistem Mechanical Electrical yang terdapat di dalam shaft (MDF – Tlp,
PABX, Operator console, Surge Arrestor, Rectifier) kemudian terakhir disalurkan DENAH TIPIKAL APARTEMEN
pada setiap ruangan atau area.
DENAH TIPIKAL HOTEL
DENAH POTONGAN A-A
DENAH ATAP

Anda mungkin juga menyukai