Anda di halaman 1dari 12

Tenaga

Kefarmasian
DI SUSUN OLEH:
PUJA LESTARI 1804015026
SHOLAH HANDAYANI 1804015034
RIVAL RAHMAT 1804015042
WANTI PUSPITA SARI 1804015050
NANDHA HAMONANGAN 1804015058
ANDI KRISNA PRASTYA HUSEIN 1804015066
RIKA OKTA RIANI 1804015074
Apa Itu Tenaga Kefarmasian?
Tenaga kefarmasian
adalah tenaga yang
melakukan pekerjaan
kefarmasian, yang
terdiri atas apoteker
dan tenaga teknis
kefarmasian
1. Apoteker adalah Sarjana
Farmasi yang telah lulus
sebagai Apoteker dan telah
mengucapkan sumpah
jabatan Apoteker.

2. Tenaga Teknis Kefarmasian


adalah tenaga yang membantu
apoteker dalam menjalani
pekerjaan kefarmasian, yang
terdiri atas sarjana farmasi, ahli
madya farmasi, analis farmasi,
• Menurut PP No. 51 dan tenaga menengah farmasi
tahun 2009 atau asisten apoteker.
Apoteker: Surat Tanda
Registrasi Apoteker (STRA)
adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh Menteri
kepada Apoteker yang telah
diregistrasi.

Tenaga Teknis Kefarmasian:


Surat Tanda Registrasi Tenaga
Teknis Kefarmasian (STRTTK)
adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh Menteri kepada
• Menurut PP No. 51 Tenaga Teknis Kefarmasian yang
tahun 2009 telah diregistrasi.
Apoteker
• Surat Izin Praktik Apoteker Tenaga Teknis Kefarmasian
(SIPA) adalah surat izin yang • Surat izin bagi Tenaga
diberikan kepada Apoteker Teknis Kefarmasian yaitu
untuk dapat melaksanakan SIPTTK (Surat Izin Praktik
praktik kefarmasian pada Tenaga Teknis
fasilitas pelayanan Kefarmasian) surat izin
kefarmasian. yang diberikan kepada
• Surat Izin Kerja Apoteker Tenaga Teknis
(SIKA) adalah surat izin praktik Kefarmasian untuk dapat
yang diberikan kepada melaksanakan praktik
Apoteker untuk dapat kefarmasian pada fasilitas
melaksanakan pekerjaan pelayanan kefarmasian.
kefarmasian pada fasilitas
produksi atau fasilitas distribusi • Menurut Permenkes No. 31
atau penyaluran. tahun 2016
• Menurut PP No. 51 tahun 2009
Fasilitas kefarmasian
• Berdasarkan PP No. 51 tahun
2009:
a. Apotek;
b. Instalasi farmasi rumah sakit;
c. Puskesmas;
d. Klinik;
e. Toko Obat;
f. Praktek bersama.
HAK DAN KEWAJIBAN TENAGA TEKNIS
KEFARMASIAN

Bedasarkan Undang-Undang No.8 tahun 1999 Tentang


Perlindungan Konsumen
HAK TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN
1. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan
mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan;
2. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang
beritikad tidak baik;
3. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian
hukum sengketa konsumen;
4. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa
kerugian konsumen tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan;
5. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya.
KEWAJIBAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN
1. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai
kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi
penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
3. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan
jujur serta tidak diskriminatif;
4. Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi
dan/atau diperdagangkan berdasarkan ketentuan standar
mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;
KEWAJIBAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN
5. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau
mencoba barang dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan
dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang
diperdagangkan;
6. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas
kerugian akibat penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang
dan/atau jasa yang diperdagangkan;
7. Memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila
barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak
sesuai dengan perjanjian.

Anda mungkin juga menyukai