Anda di halaman 1dari 15

 Definisi antibiotik pd awalnya adalah suatu

senyawa (substance) yg dihasilkan oleh


satu mikroba, yang dapat menghambat
pertumbuhan mikroba lain
 Definisi sekarang : suatu senyawa yang
dihasilkan oleh suatu mikroba, atau yang
diproduksi seluruh atau sebagian nya
secara sintesis kimia, yang dalam
konsentrasi kecil dapat menghambat
pertumbuhan mikroba lain
 Inhibisi sintesis dinding sel (penisilin,
sefalosporin, glikopeptida)
 Inhibisi sintesis protein (aminoglikosida,
tetrasiklin, kloramfenikol, klindamisin)
 Inhibisi sintesis asam nukleat (rifampisin,
sulfonamida, trimetoprim)
 Inhibisi fungsi membran sel (amfoterisin B,
triazol, imidazol)
 sejumlah antibiotika diencerkan hingga
diperoleh variasi konsentrasi, lalu masing-
masing konsentrasi diberikan pada suspensi
kuman dalam media. Setelah diinkubasi,
diamati ada atau tidaknya pertumbuhan
bakteri yang ditandai dengan terjadinya
kekeruhan. Contoh masing-masing konsentrasi
antibiotika yang menunjukkan hambatan
pertumbuhan tersebut ditanam pada agar
padat sebagai media pertumbuhan bakteri
yang bebas antibiotika dan diinkubasi selama
1x24 jam. Kemudian diamati ada atau
tidaknya pertumbuhan bakteri.
 berdasarkan pengamatan luas daerah
hambatan pertumbuhan bakteri karena
berdifusinya antibakteri dari titik awal
pemberian ke daerah difusi. Metode ini
bertujuan untuk menguji sensitivitas
antimikroba terhadap mikroorganisme
 Syarat jumlah bakteri untuk uji
kepekaan/sensitivitas yaitu 105-
108 cfu/mL.
 metode Silinder
 metode Sumuran
 metode Kirby Bauer
 membuat lubang pada agar padat
yang telah diinokulasi dengan bakteri.
Jumlah dan letak lubang disesuaikan
dengan tujuan penelitian, kemudian
lubang diinjeksikan dengan ekstrak yang
akan diuji. Setelah dilakukan inkubasi,
pertumbuhan bakteri diamati untuk
melihat ada tidaknya daerah hambatan
di sekeliling lubang.
 sistem difusi kertas cakram-agar yang
distandarisasikan untuk menentukan
sensitivitas antibiotik terhadap bakteri
 Sensitivitas antibiotik tersebut ditentukan
oleh diameter zona hambat yang
terbentuk
 Semakin besar diameternya maka semakin
tinggi hambatan pertumbuhan bakteri
 Faktor-faktor yang mempengaruhi metode
Kirby-Bauer yaitu konsentrasi mikroba uji,
konsentrasi antibiotik yang terdapat dalam
cakram, jenis antibiotik, dan pH medium (
 difusi antibiotik dari silinder yang tegak
lurus pada lapisan agar padat dalam
cawan petri atau lempeng yang berisi
biakan mikroba uji pada jumlah tertentu
sehingga mikroba dapat dihambat
pertumbuhannya
 Zona Radikal  zona disekitar disk
dimana sama sekali tidak terdapat
perumbuhan bakteri
 Zona Irradikal  zona disekitar disk
dimana pertumbuhan bakteri dihambat
oleh disk antibiotik tetapi tetap
dimatikan
 Zona Hambatan  zona dimana bakteri
tidak tumbu di sekitar disk akibat
dihamat oleh disk antibiotik
 MIC (Minimum Inhibitor Test)  daya
hambat minimal
 MBC (Minimum Bakteriosid Test)  daya
bunuh minimal
 KHM (Kadar Hambat Minimal)
 KBM (Kadar Bunuh Minimal)

Anda mungkin juga menyukai