Anda di halaman 1dari 19

 Jumlah sel mati dan sel hidup terhitung

 Cepat dan tidak memerlukan banyak


peralatan
 Semua sel terhitung
 Metode Petroff-Hauser
 Metode Plate Count
 Metode Berat Kering
 Menghitung dengan alat penghitung
elektronik
 Menghitung dengan filter membran
 Petroff-Hauser Chamber atau
Haemocytometer
 Ruang hitung terdiri dari 9 kotak besar
dengan luas 1 mm². Satu kotak besar di
tengah, dibagi menjadi 25 kotak sedang
dengan panjang 0,05 mm. Satu kotak
sedang dibagi lagi menjadi 16 kotak
kecil. Dengan demikian satu kotak besar
tersebut berisi 400 kotak kecil. Tebal dari
ruang hitung ini adalah 0,1 mm
 Setiap satu sel mikroba dapat tumbuh
dan akhirnya membentuk satu koloni
yang dapat dilihat dengan kasat mata
 metode sebaran ( sampel 0,1 ml ) dan
metode tuang
 Kultur disaring  disentrifugasi 
endapan dikeringkan  diukur berat
 Tidak bisa membedakan sel yang hidup
dan yang mati
 Kerjanya tergantung pada interupsi dari
berkas cahaya elektronik yang melintasi
suatu ruang antara dua ruang elektron
yang berdekatan letaknya yang
didasarkan pada perbedaan
konduktivitas sel dan cairan. Interupsi ini
dicetak oleh suatu alat secara elektris
 Filter steril berpori
 Menghitung baktri yang tertahan filter
 Jumlah bakteri tidak terlalu banyak dan
tersebar rata dalam cairan yang akan di
filter
 Sel hidup atau mati atau keduanya
tergantung metode
 Metode MPN (Most Probable Number)
 Metode turbidometri
 Penentuan volume total
 Metode Viable Count
 Metode perhitungan cawan
 Pengenceran pada tabung reaksi
 Menghitung jumlah tabung positif sampai steril (
pengenceran terakhir )
 Adanya kekeruhan atau timbulnya gas
 Semakin banyak tabung semakin teliti
 Media yang dipilih telah sesuai untuk pertumbuhan
bakteri target dalam suhu dan waktu inkubasi
tertentu sehingga minimal satu sel hidup mampu
menghasilkan tabung positif selama masa inkubasi
tersebut
 jumlah yang didapatkan menggambarkan bakteri
yang hidup (viable) saja
 Sel yang terluka dan tidak mampu menghasilkan
tabung positif tidak akan terdeteksi
 Spektrofotometer
 Bakteri menyerap cahaya sebanding
dengan volume total sel (ditentukan oleh
ukuran dan jumlah).
 Mikroba bertambah jumlahnya atau
semakin besar ukurannya dalam biakan
cair  peningkatan kekeruhan dalam
biakan
 Kekeruhan dapat disebut optical density
(absorbsi cahaya, biasanya diukur pada
panjang gelombang 520 nm – 700 nm)
 Semacam modifikasi penentuan
hematokrit pada pengukuran volume
total butir-butir darah, misalnya 10 ml
biakan dimasukkan ke dalam tabung
reaksi khusus (tabung hopklins) yang
bagian bawahnya berupa silinder dan
bergaris ukuran
 Kultur diencerkan  hasil pengenceran
dibiakan pada media  tumbuh bakteri
 1 media diharapkan 1 koloni
 Jumlah sel lebih dari sebenarnya
 Tidak dapat dilakukan pada sel yang
pertumbuhannya lambat
 Pengenceran kelipatan 10
 Pengenceran  hasil pengenceran
dicawankan
 CFU (colony forming unit)
 jumlah koloni berkisar 25-250 atau 30-300
 Kekeruhan dapat diukur dengan
fotometer atau spektrofotometer
 Keuntungan : sederhana, mudah dan
sensitif karena menggunakan colony
counter sebagai alat hitung dapat
digunakan untuk menghitung
mikroorganisme pada sampel makanan,
air ataupun tanah
 Kerugian : harus digunakan media yang
sesuai dan perhitungannya yang kurang
akurat karena satu koloni tidak selalu
berasal dari satu individu sel

Anda mungkin juga menyukai