Anda di halaman 1dari 43

Sulistyaning Tyas

181002942
Pembimbing : dr. Yetty Octavia Hutahaean, Sp.S
Vertigo
Vertigo adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa
latin, vertere, yang artinya memutar
Perasaan abnormal dan mengganggu bahwa
seseorang seakan-akan bergerak terhadap
lingkungannya (vertigo subjektif), atau lingkungannya
seakan-akan bergerak padahal sebenarnya tidak
(vertigo objektif)
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
Anamnesis Penunjang
dan Neurologi

Pemeriksaan Umum Laboratorium darah

Pemeriksaan Telinga Elektronistagmogram

Pemeriksaan Mata Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan Neurologi
Anamnesis

Memastikan keluhan Membedakan Perifer atau


Vertigo Sentral

Riwayat Penyakit dan Penggunaan Obat

Riwayat Trauma Kepala


PERIFER SENTRAL
Onset Mendadak Lambat

Durasi Singkat Lama

Paroksismal dengan Jarang paroksismal dan


Pola muncul intensitas berat intensitas ringan
Mual, muntah, tinnitus, Gang. Lapangan pandang,
Gejala Penyerta gangguan pendengaran, ataksia, disatria,
rasa tertekan parastesia, parese
Perubahan posisi kepala,
Pencetus fenomena Tullio
Pemeriksaan Umum

 Kesadaran
 Keadaan umum
 Tanda tanda vital → Tekanan darah diukur dalam
posisi baring, duduk, dan berdiri.
 Bising karotis, irama jantung, pulsasi nadi → menepis
vertigo sentral
Pemeriksaan Telinga

Membran timpani
Otoskopi Vesikel
Retraksi

Fungsi Pendengaran
(garpu tala, audiometri)
Pemeriksaan Mata

Nistagmus
 Arahnya
Penyakit labirintin, nistagmus bersifat horizontal
atau rotatoar dan mempunyai fase cepat ke arah
kontralateral dari lesi (sebaliknya dari penyakit
serebelar, dimana fase cepat ke arah ipsilateral lesi).
 Hilang atau tidak dengan pemusatan pandangan
Pemeriksaan Neurologi

1. Nervus Cranialis
 Vertigo Sentral → III, IV, VI, V sensorik, VII,
VIII, IX, X, dan XII

2. Motorik:
 Vertigo Sentral → Hemiparese

3. Motorik:
 Vertigo Sentral → gangguan sensori satu sisi
Dix Hallpike
Penderita dibaringkan ke belakang
dengan cepat dari posisi duduk di
atas tempat tidur sehingga
kepalanya menggantung 45° di
bawah garis horizontal, kemudian
kepalanya dimiringkan 45° ke
kanan lalu ke kiri. Lakukan uji ini
ke kanan dan kiri. Perhatikan
apakah terdapat nistagmus pada
penderita. Perhatikan saat timbul
dan hilangnya vertigo dan
nistagmus.
Tes Kalori

 Pasien berbaring dengan kepala fleksi 30°


 Kedua telinga diirigasi dengan air dingin (30°C) dan air
hangat (44°C) masing-masing selama 40 detik dan
jarak setiap irigasi 5 menit
Uji Romberg

Kedua mata terbuka kemudian


tertutup

Biarkan posisi selama 20-30 detik


Tandem gait

Penderita berjalan dengan tumit kaki kiri/ kanan diletakkan


pada ujung jari kaki kanan/kiri bergantian

Vestibular serebelum

Menyimpang Jatuh
Uji Unterberger
Uji Tunjuk Barany (Past Ponting Test)

 Lengan diangkat keatas dengan jari


telunjuk ekstensi

 Diturunkan sampai menyentuh telunjuk


pemeriksa

 Dilakukan berulang ulang dengan mata


terbuka dan tertutup

 Kelainan vestibular → menyimpang


kearah lesi
Uji Babinsky - Weil

Pasien berjalan lima langkah ke depan dan lima langkah ke


belakang selama setengah menit dengan mata tertutup berulang
kali

Gangguan vestibular unilateral

Pasien berjalan dengan arah berbentuk bintang


Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan :
1. Pemeriksaan laboratorium rutin atas darah dan urin dan pemeriksaan
lain sesuai indikasi
2. Foto Rontgen tengkorak , leher, stenvers (pada neuroma akustik)
3. Neurofisiologi Elektroensefalografi (EEG), Elektromiografi (EMG),
Brainstem Auditory Evoked Potential (BAEP),
4. Pencritaan CT Scan, arteriografi, Magnetic Resonance Imaging (MRI)
5. Elektronistagmogram
Pemeriksaan ini hanya dilakukan di rumah sakit, dengan tujuan untuk
merekam gerakan mata pada nistagmus, dengan demikian nistagmus
tersebut dapat dianalisis secara kuantitatif
Benign Paroxysmal Positional Vertigo

Episode singkat

Diprovokasi oleh perubahan posisi kepala

Nistagmus rotatoar

Dix Hallpike Periode laten (2-30 detik)

Habituasi
Labirinitis

Onset beberapa detik hingga menit

Durasi dapat hari → minggu

Didahului oleh infeksi virus dan bakteri


atau post infeksi virus

Diprovokasi oleh perubahan posisi kepala

Penurunan pendengaran (bakteri


lebih berat daripada virus)
Penyakit Meniere
Vertigo berat, umumnya terjadi secara acak
(beberapa episode dalam beberapa minggu)
yang diselingi oleh periode-periode remisi.

Gambaran Tipe serangan dapat berlangsung dalam

Klinis beberapa jam

Mual, muntah, dan vertigo dengan tinitus


atau perasaan penuh di dalam telinga dan tuli
sementara.
Neuritis Vestibularis
Secara mendadak dengan serangan vertigo yang berat diiringi mual dan
muntah-muntah.

Nistagmus spontan menyertai serangan vertigo itu. Komponen cepat


vertigo ini mengarah ke sisi yang normal.

Tinitus atau persaan seolah olah liang telinga kemasukan air dapat
ditemukan 40% dari kasus-kasus. Namun daya pendengaran tidak
terganggu.
Akut

Tatalaksana
Spesifik dan
non
farmakologi
Tatalaksana Fase Akut
BPPV

Manuver Epley

Manuver Semont

Manuver Brandt-Daroff

Manuver Lempert
Epley  Pasien menolehkan kepala ke sisi yang
sakit 45°

 Pasien berbaring dengan kepala


tergantung. Pertahankan 1-2 menit

 Kepala di tolehkan 90° ke sisi


sebaliknya

 Lateral dekubitus → pertahankan 30-60


detik

 Kembali ke posisi duduk secara


perlahan
 Pasien menolehkan
Semont kepala ke sisi yang
sehat 45°

 Pasien berbaring ke
arah sisi yang sakit
dengan kepala tetap 45°
Pertahankan 1 menit.

 Pindah ke posisi yang


sehat dengan cepat.

 Kembali ke posisi awal


secara perlahan
Brandt-Daroff
1. Peserta duduk di tepi ranjang
dengan kepala dirotasikan 45
derajad ke satu arah.
2. Peserta kemudian dengan cepat
berbaring ke sisi berlawanan dari
posisi kepala dan
mempertahankan pada posisi
tersebut sampai vertigo mereda
atau setidaknya 30 detik.
3. Peserta kemudian duduk kembali
dan memutar kepalanya 45
derajad ke sisi yang berlawanan
dan kemudian melakukan
prosedur kedua dan ketiga dan
kembali duduk.
Lempert
1. Memiringkan kepala pasien 90
derajat ke kanan (jika yang
terkena adalah telinga kanan)
2. Kemudian diputar 90 derajat ke
kiri 4 kali (langkah 1-5 pada
gambar berikut) dimana setiap
perputaran, posisi ditahan
selama 10-30 detik
3. Kemudan bagian punggung
pasien diputar sehingga dalam
keadaan berbaring dengan
kepala ditahan oleh pemeriksa
dan dengan cepat pasien
diminta untuk duduk
Neuritis Vestibularis dan Labirinitis

Sebagian besar pulih dengan baik walaupun tanpa


pengobatan

Initial dose: 100mg setiap hari → tappering off


Metilprednisolon
20mg tiap 4 hari

Saat nistagmus muncul pasien mencoba menekannya


dengan fiksasi pandangan
Penyakit Meniere

Belum ada pengobatan yang secara meyakintan terbukti


efektif

Diet rendah garam, mengurangi konsumsi kafein,


diuretik, vasodilator

Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai