Anda di halaman 1dari 17

Konsep Dasar Farmakologi

Dosen Pengampu:
Dian Lestari, SST, M.Bmd
Tujuan Akhir
• Setelah Perkuliahan mahasiswa mampu:
• Menjelaskan pengertian farmakologi
• Menjelaskan istilah farmakologi
• Menyebutkan ruang lingkup farmakologi
• Menjelaskan aspek legal kewenangan bidan
dalam pemberian obat dalam kebidanan
Materi
1. Pengertian Farmakologi
2. Glossary
3. Ruang lingkup farmakologi
4. Aspek legal
Refrensi
• Bertram G Katzung, 2001. Farmakologi Dasar
dan Klinik
• Goodman and Gilman’s, 2011. The
Pharmacological Basis of Therapeutics
Pengertian Farmakologi
• Pharmacon : obat
• Logos : ilmu
• Secara harpiah ilmu yang mempelajari tentang
obat
• Menurut BertramG. Katzung, 2001,
Pharmacology can be defined as the study
of substances that interact with living systems
through chemical processes, especially by
binding to regulatory molecules and activating
or inhibiting normal body processes.
EFEK EFEK
OBAT
TERAPEUTIK TOKSIK

FARMAKOL TOKSIKOLOGI
OGI KLINIS
ISTILAH DALAM FARMAKOLOGI
 Farmakognosi : pengetahuan dan pengenalan obat yang
berasal dari tanaman, mineral dan hewan. Ekstrak Ginkoa
biloba (penguat daya ingat), bawang putih (antikolesterol),

 Biofarmasi : ilmu yang mempelajari pengaruh pembuatan


sediaan farmasi terhadap efek terapeutik obat.

 Farmaceutical availability (ketersediaan farmasi) : ukuran


waktu yang diperlukan oleh obat untuk melepaskan diri dari
bentuk sediaannya dan siap untuk proses absorpsi.
 Larutan – suspensi – emulsi – serbuk – kapsul – tablet –
enterik coated – long acting.

 Farmasetik; Fase pertama obat melalui fase disintegrasi


(pemecahan tablet/ pil mjd partikel-partikel yang lebih kecil),
disolusi (melarutnya partikel-partikel yang lebih kecil dalam
cairan gastrointestinal untuk diabsopsi)
• Biological availability (ketersediaan hayati) :
prosentasi obat yang diresorpsi tubuh dari suatu
dosis yang diberikan dan tersedia untuk melakukan
efek terapetiknya.
• Therapeutical equivalent (kesetaraan terapeutik) :
syarat yang harus dipenuhi oleh suatu obat yang
meliputi kecepatan melarut dan jumlah kadar zat
yang berkhasiat yang harus dicapai dalam darah
• Bioassay : cara menentukan aktivitas obat dengan
menggunakan hewan percobaan seperti kelinci,
tikus, dll.
• Farmakokinetik : segala proses yang dilakukan
tubuh terhadap obat berupa absorpsi, distribusi,
metabolisme dan ekskresi.
• Farmakodinamik : mempelajari kegiatan obat
terhadap organisme hidup terutama cara dan
mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek
terafi yang ditimbulkan.
• Toksikologi : pengetahuan tentang efek racun
dari obat terhadap tubuh.
• Farmakoterapi : mempelajari penggunaan obat
untuk mengobati penyakit atau gejalanya.
Phytoterapi : menggunakan zat-zat dari
tanaman untuk mengobati penyakit.
• Farmakologi klinik : cabang farmakologi yang
mempelajari efek obat pada manusia.
Penggolongan Obat Menurut Permenkes RI
No. 949/Menkes/Per/VI/2000

Penandaan Obat
1. Obat bebas : S.K MenKes RI Nomor 2380/A/SK/VI/1983
2. Obat bebas terbatas : Keputusan Mentri Kesehatan Republik
Indonesia No. 02396/A/SK/VIII/1986
3. Obat keras :
4. Obat wajib apotek
5. Obat narkotika
6. Obat psikotropika : UU No. 35 Tahun 2009 obat narkotika
Permenkes RI No.
949/Menkes/Per/VI/2000
Obat Bebas Obat yang dapat dijual bebas kepada Minyak kayu
umum tanpa resep dokter putih, OBH, OBP,
(OTC) Paracetamol, Vit.
C, B Komplex,
dll.
Obat Bebas Terbatas Obat bebas terbtas : obat keras yg Antihistamin,
(W : waarschuwing= diserahkan tanpa resep bila: dijual dalam klorokuin, ,
peringatan) bungkus asli dari pabrik, penyerhan suppositoria, dll.
mencantumkan tanda peringatan (warna
hitam, 5x2 cm, memuat peringatan putih
Obat Keras Obat berbahaya jika pemakaiannya tidak Adrenalin,
(G : Gevaarlijk) berdasarkan resep dokter. antibiotika,
antihistamin, dll.

OWA Obat keras yang dapat diserahkan oleh Linestrenol,


apoteker tanpa resep dokter. antasid,
salbutamol,
basitrasin krim,
ranitidin, dll.
Permenkes RI No.
949/Menkes/Per/VI/2000
Narkotika Zat atau obat yang berasal dari Tanm. Papaver
tanaman atau bukan, sintetis atau somniferum,
semisintetis yang dapat kokain, ganja,
menyebabkan penurunan atau heroin, morfin,
perubahan kesadaran, hilangnya opium, kodein, dll.
rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri.
Psikotropika Zat atau obat baik alamiah Lisergida,
maupun sintetis bukan narkotika psilosibina,
yang berkhasiat psikoaktif melalui amfetamin,
pengaruh selektif pada SSP yang diazepam,
menyebabkan perubahan khas fenobarbital,
pada aktifitas mental dan perilaku. klordiazepoksida,
dll.
Overview perbedaan Narkotika dan
psikotropika
Narkotika Psikotropika
Terbuat dari 3 jenis Terbuat dari bahan
Bahan Utama
tanaman tanaman kimia non narkotika
Membuat penggunanya Membuat penggunanya
Cara kerja tidak merasakan sakit mengalami perubahan
walaupun disakiti mental dan tingkah laku
Kecanduan dan tubuh Kecanduan dan
Efek
tidak merasakan sakit mengalami halusinasi
Termasuk dalam Tidak termasuk dalam
Status
psikotropika narkotika
Ekstasi, sabu-sabu,
Morfin, heroin, ganja,
sedatif, nipam, angle
Jenis kokain, lysergenic acid,
dust, dan lain
dan lain sebagainya
sebagainya.
RUANG LINGKUP
Overview Farmacognosi
Kesimpulan
• Farmakologi adalah studi mengenai zat-zat
yang berinteraksi dengan sistem kehidupan
melalui proses kimia, terutama dengan mengikat
molekul pengatur (regulator) kemudian
mengaktifkan atau menghambat proses normal
tubuh.
• Farmakokinetik: Apa yang tubuh lakukan pada
obat
• Farmakodinamik: Apa yang obat lakukan pada
tubuh

Anda mungkin juga menyukai