Anda di halaman 1dari 13

BPJS KETENAGAKERJAAN

SEKTOR INFORMAL

.
LINA TARIGAN
DEPT.K3-FKM USU
JUMLAH PESERTA PROGRAM JKN 
Agts 2018 penduduk bekerja 124.010.000 
sektor informal 70.490.000 = 56,84 % 
terdaftar 48.400.000 orang (54%) 
aktif 28,6 jt & tidak aktif 19,8 jt
Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Ind. Agustus 2018
diantaranya 1,4 juta sektor informal .

PENDAFTARAN BPJS 
sistem pendaftar dihubungkan dgn sis.perizinan
perusahaan terintegrasi scr.elektronik OSS/ online single
submission
BPJS TK inovasi sosial menggaet kerja sama BUMN &
Swasta  crowd funding 
dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan
atau sumbangan individual
Pembayaran iuran telah didonasikan
230.000 pekerja informal
Indonesia = 117,34 juta angkatan kerja  usia 15 - 56
Sektor formal sekitar 41,5 juta
Sektor Informal  68,2 juta (Des.2016)

68,2 Juta pekerja informal


1,3 juta pekerja informal  telah terdaftar BPJS-TK
PEKERJA SEKTOR INFORMAL= PEKERJA BUKAN
PENERIMA UPAH
Pengertian:
Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) adalah pekerja yang
melakukan kegiatan atau usaha ekonomi secara
mandiri untuk memperoleh penghasilan dari kegiatan
atau usahanya tersebut yang meliputi :
Pemberi Kerja; Pekerja di luar hubungan kerja atau
Pekerja mandiri dan Pekerja yang tidak termasuk
pekerja di luar hubungan kerja yang bukan menerima
Upah,
Cth : SEKTOR MIKRO,KECIL &MENENGAH (UMKM)
Tukang Ojek, Supir Angkot, Pedagang Keliling, Dokter,
Pengacara/Advokat, Artis, DLL
Strategi  Penjaringan Pekerja informal
koordinasi Pemerintah Desa & Duta2 BPJS
TENAGA KERJA
1.Pendaftaran
Nomor Induk Kependudukan (NIK)
2. Pembayaran Iuran.
Cth.  Desa Tamanan, Kecamatan
Banguntapan, Kabupaten Bantul 
Pekerja informal petani, kuli batu, pedagang.
KEPESERTAAN:

Program BPJS Ketenagakerjaan 


Pilih program sesuai dengan:
1. Kemampuan
2. Kebutuhan

PEMBAYARAN -->
selama bulanan/3 bulan/6 bulan/1 tahun sekaligus
Cara mendaftar :
1.Langsung Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan
2.Melalui Kerja sama 
Proram Penggerak Jaminan Sosial Nasional
(PERISAI) Sistem Keagenan
FEB.2018 : 2.300 Agen  mengakuisisi 277.000
orang
DIRUT Agus Susanto adopsi konsep Sharoushi &
jimmikumiai dr Jepangtehnologi berbasis
digital kemudahan operasional & meminalkan
resiko terjadi FRAUD.
Jenis Program & Manfaat:
1.Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK),:
a.Biaya pengangkutan tenaga kerja yang mengalami
kecelakaan kerja,
b.Biaya perawatan medis, tidak terbataspelayanan
Rumah Sakit Trauma Center (RSTC) kerja sama dengan
BPJS Ketenagakerjaan dgn RS swasta yang mewah.
c.Biaya rehabilitasi,
d.Penggantian upah Sementara Tidak Mampu Bekerja
(STMB)
e. Santunan cacat tetap sebagian,
f.Santunan cacat total tetap,
g.Santunan kematian 48 bulan gaji & beasiswa utk
anak 12 jt
h.Biaya pemakaman,
i.Santunan berkala bagi yang meninggal dunia dan
cacat total tetap

2.Jaminan Kematian (JK), terdiri dari biaya


pemakaman dan santunan berkala 24 juta

3.Jaminan Hari Tua (JHT), terdiri dari keseluruhan


iuran yang telah disetor, beserta hasil
pengembangannya
Nilai Iuran:
1.Jaminan Kecelakaan Kerja
1% (berdasarkan nominal tertentu  kemampuan
penghasilan)

2.Jaminan KematianRp6.800,-

3.Jaminan Hari Tua 2%


BPJS -K
THN.2017  123.041 KASUS KK  3.173 TEWAS
( KASUS KEC KERJA FATAL) 30% KASUS KEC.
DARI KETINGGIAN
DAFTAR PUSTAKA:

http://int.search.myway.com/search/G
Gmain.jhtml?searchfor=bpjs+ketenaga
kerjaansektor+informal
KEPUSTAKAAN :
Harian Kompas 18 juli 2018 , Penerbit Gramedia,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai