Anda di halaman 1dari 34

DIGESTIVE

SYSTEM
Nadia Husna, M.Clin.Pharm.,Apt
Organ GI
Rongga Mulut

Faring

Laring

Esofagus

Lambung

Usus Halus

Usus Besar

Anus
A. Rongga Mulut
Mulut
• Mulut dibatasi oleh mukosa mulut, pada bagian atap terdapat palatum

Lidah
• Lidah terdiri dari jaringan epitel dan fungsi utama lidah meliputi
proses mekanik terhadap makanan

Kelenjar saliva
• 1500 mL saliva disekresikan setiap hari, selama sekresi aktif pH saliva
mencapai 8,0

Gigi
• Sebagai penghancur makanan secara mekanik
Cont.
• Fungsi mulut: mengunyah, pemecahan partikel besar
menjadi kecil
• Kelenjar saliva mensekresikan mukus ke dalam mulut
• Fungsi membasahi & melumasi partikel makanan
sebelum di telan
• Saliva mengandung enzim pencernaan:
1. Lipase lingual di sekresi kel. Ebner lidah, aktif di
lambung, mencerna 30% lemak makanan
2. Ptialin/ amilase saliva di sekresi kel. Saliva,
mencerna tepung, ph 6,7, Dihambat asam lambung
• Kelenjar saliva terbagi menjadi 3 yaitu kelenjar
parotis (ptialin), kelenjar sublingualis (mukus
mengandung musin), kelenjar submandibularis
Kandungan saliva
• Musin : bahan organik jika bercampur air
membentuk larutan kental ( viskous)
• Mukus
• Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat
• 1500 cc saliva / hari
• 99,5% air, 0,5% protein & elektrolit
B. Faring (Tenggorokan)
• Faring merupakan jalan masuknya material
makanan, cairan, dan udara menuju esofagus
• Faring berbentuk seperti corong dengan bagian
atas melebar dan bagian bawah yang sempit
dilanjutkan sebagai esofagus
• Bagian dalam faring terbagi menjadi 3 bagian yaitu
nasofaring, orofaring, dan laringfaring
• Motilitas segmen ini berkaitan dengan proses
menelan, karena perangsangan reseptor dinding
faring oleh bolus.
C. Laring
• Laring adalah organ yang mempunyai sfingter
pelindung pada pintu masuk jalan nafas dan
berfungsi dalam pembentukan suara
• Sfingter (epiglotis) berfungsi untuk mengatur
pergerakan udara dan makanan sehingga tidak
akan bercampur dan memasuki tempat yang salah
D. Esofagus
(Kerongkongan)
• Saluran berotot dengan panjang sekitar 25cm dan
diameter sekitar 2 cm yang berfungsi membawa
bolus makanan dan cairan menuju lambung
E. Lambung

• Terletak di bagian kiri atau abdomen tepat di bawah diafragma. Dalam


keadaan kosong berbentuk J dan dalam keadaan terisi berbentuk buah alpukat.
• Terbagi menjadi 3 bagian yaitu fundus, korpus, dan pilorus
• Kapasitas normal lambung 1-2 L
• Terdapat 2 sfingter yaitu :
1. Sfingter kardia, mencegah refluks isi lambung memasuki esofagus kembali
2. Sfingter pilorus, mencegah aliran balik isi usus halus ke lambung
Cont.
• Sekresi mukus, asam HCL, proenzim pepsinogen,
faktor instrinsik ( castle)
• Bagian korpus & fundus ( berdinding tipis)
• Bagian bawah lambung : antrum mempunyai otot
lebih tebal, sekresi hormon gastrin
HCL Lambung
• Memecah partikel makanan
• Membentuk larutan molekul yang disebut KIMUS
• Tidak mampu memecah protein & lemak
• Memusnahkan bakteri yang masuk lambung ( tidak
efektif 100%)
• pH asam lambung:
Fungsi Lambung
• Menyimpan , melarutkan & mencerna parsial
makanan yang masuk lambung.
• Meneruskan makanan ke usus untuk di absorbsi
secara maksimal
• Produksi enzim pepsin : memecah ikatan peptida
F. Usus Halus
• 3 segmen : duodenum (usus 12 jari), jejenum (usus
kosong), ileum (usus penyerapan)
• Duodenum mempunyai panjang sekitar 25cm dan
berhubungan dengan lambung
• Jejunum mempunyai panjang sekitar 2,5m, proses
digesti , proses digesti kimia dan absorpsi nutrisi
• Ileum mempunyai panjang sekitar 3,5m
• Diameter ± 4 cm
• Mempunyai banyak lipatan/ vili
Fungsi Usus Halus
• Absorbsi bahan makanan
• Berlangsung terutama di duodenum & jejenum
• Absorbsi cairan elektrolit
• Ada 3 jenis kontraksi otot polos pada usus halus:
1. Peristaltik, gerakan mendorong isi usus ke arah
usus besar
2. Kontraksi segmentalis
3. Kontraksi teknis
Vili
Absorbsi Usus Halus
• Karbohidrat
• Hasil akhir pencernaan : monosakarida (
glukosa,galaktosa, fruktosa)

Transport aktif
Tidak perlu insulin
Liur Usus Halus
• Mukosa usus halus terdapat kelenjar Brunner (
duodenum), menghasilkan mukus
• Melindungi mukosa duodenum dari iritasi HCl &
pepsin
Hati
• Sekresi empedu
• Sekresi sel epitel saluran empedu
Kandung Empedu
Liur pencernaan yang
dialirkan ke usus halus
• Liur Pankreas
• Empedu
• Liur usus halus
Liur Pankreas
• 1500 cc / hari
• bikarbonat, elektrolit: Na,K,Cl,enzim
• Pengaturan sekresi melalui pengendalian hormon
Empedu
• Air 97%, garam empedu 0,7%, pigmen empedu (
0,2%), kolesterol, garam anorganik, as. Lemak,
lesitin, fosatase alkalis
• Fungsi memudahkan pencernaan & absorbsi lemak
• Aktikan lipase
G. Usus Besar (Kolon)
Fungsi Usus Besar
• Menyerap air & elektrolit
• Menyimpan bahan feses saat defekasi
• Bagian usus besar terdiri dari:
1. Kolon asendens (kanan)
2. Kolon transverum
3. Kolon desendens (kiri)
4. Kolon sigmoid
H. Anus
Rektum dan Anus
• Rektum adalah sebuah ruangan yang
berawal dari ujung usus besar (setelah kolon
sigmoid) dan berakhir di anus
• Organ ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara feses. Biasanya
rektum ini kosong karena tinja disimpan di
tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon
desendens.
• Jika kolon desendens penuh dan tinja
masuk ke dalam rektum, maka timbul
keinginan untuk buang air besar (BAB)
Fisiologi Sistem
Pencernaan
Empat proses pencernaan dasar :
1. Motilitas : kontraksi otot yang mencampur dan
mendorong isi saluran pencernaan
• Dua jenis motilitas pencernaan : gerakan propulsif
dan gerakan mendorong
• Melibatkan kontraksi otot polos pada dinding organ
pencernaan, kecuali pada mulut sp awal esofagus
dan sfingter anus eksternus ( menggunakan otot
rangka )
2. Sekresi : Sejumlah getah pencernaan disekresikan
ke dalam lumen saluran pencernaan oleh kelenjar
eksokrin
• Setiap sekresi pencernaan terdiri dari air, elektrolit,
enzim, dan garam empedu
• Sekresi dikeluarkan ke dalam lumen karena adanya
rangsangan saraf dan hormon
3. Pencernaan : Proses penguraian makanan yang
strukturnya kompleks diubah menjadi satuan-
satuan yang lebih kecil oleh enzim – enzim yg
diproduksi dalam sistem pencernaan
• Manusia mengkomsumsi tiga kategori biokimiawi
makanan : karbohidrat, protein dan lemak
4. Penyerapan : melalui proses penyerapan satuan-
satuan kecil yang dapat diserap , dipindahkan dari
lumen saluran pencernaan ke dalam darah atau
limfe bersama dengan air, vitamin dan elektrolit

Anda mungkin juga menyukai