Hematopoisis

 Pusat hemopoisis
 Hemopoisis pada neonatus dan dewasa
 Struktur organ hematopoisis
 Perkembangan sel darah
 Hematopoitic growth factors and some of their characteristics
 Sel progenitor mempunyai reseptor untuk faktor humoral tertentu yang
sesuai,invitro
 Eritropoisis
 Kinetik neutrofil
 Monosit
 Limfopoisis
 Pemeriksaan sumsum tulang
 Hematopoisis = pembentukan sel darah

Pusat hemopoisis :
 0-2 bln. - yolk sack

 2-7 bln. - hati, limpa

 5-9 bln. - sumsum tulang

 Hemopoisis

Yolk Sac Sum. Tulang Vertebra/Pelvis

Sternum
Hepar Costa

Lien Femur

3 6 9 15 30 45
Kehamilan
Usia (tahun)
(Bulan)
Lahir
Neonatus ( semua sumsum merah tulang ) :
tulang pipih . tulang tengkorak, clavicula , sternum,
tulang rusuk, vertebra dan tulang pelvis

Dewasa
vertebra, tulang rusuk, sternum, tulang kepala, tulang
pelvis, proksimal dan distal femur

50% sutul terisi lemak dan dapat diubah jadi tempat

hematopoisis
pada keadaan tertentu dapat terjadi hematopoisis
ekstramedular ( hati , limpa ).
 Struktur organ hematopoisis

1. Struktur pembuluh darah di sekitar sel

hematopoitik.

2. Stroma

3. Hematopoitic progenitor cells

 Stroma

 Komponen sel :
Myelofibroblasts , Adipocytes , makrofag , limfosit
, sel plasma, sel endotel sinusoid

 Extracellular macromolecules al. :

fibronectin , collagen, thrombospodin
 Peran stroma

 Sintesis hematopoietic growth factor

 membentuk lingkungan mikro
 memungkinkan pertumbuhan dan diferensiasi
hematopoitic progenitor cells
 mempengaruhi masuk / keluarnya sel hemato-
poitik yang belum matang atau hematopoitic
stem cells ke / dari organ hematopoitik /sirkulasi
darah
 Peran sel endotel sinusoid

 Menyeleksi keluarnya sel yang telah matang

dari sumsum tulang ke sirkulasi darah.

 Diduga berperan secara spesifik dalam

mengatur
pergerakan hematopoitic progenitor cells
dari sirkulasi darah ke stroma sumsum
tulang
 Perkembangan sel darah ( skema )

SUTUL PLURIPOTENTIAL STEM CELLS

SEL PROGENITOR MIELOID SEL PROGENITOR LIMFOID
SEL PROGENITOR
GRAN-MO
SEL PROGENITOR
MONOBLAS PROMIELOSIT ERI-MK

MIELOSIT
PRO-NOR MK-BLAS
SEL PLASMA
METAMIELOSIT
BASO-NOR MK-SIT
GRAN. BATANG
POLI-NOR
LT LB

MAKROFAG ORTO-NOR
MONOSIT
RETIKULOSIT

DARAH MONOSIT NEUTOFIL RETIKULOSIT TROMBOSIT

LT LB
EOSINOFIL
BASOFIL ERITROSIT

ORGAN
LIMFOID PROGENITOR LB
PROGENITOR LT

MAKROFAG LT
SEL PLASMA LB
 Pluripotenial stem cells tingkat proliferasinya
rendah

 Unipotential stem cels tingkat proliferasinya

tinggi
Pluripotential stem cells rangsangan

Kemampuan :
 memperbaharui diri

 proliferasi
 diferensiasi
 maturasi
 Pluripotential hematopoietic stem cells

jumlah di sumsum tulang dan di peredaran darah

sedikit.
 Hematopoitic growth factors and some of their
characteristics

Factor Cell stimulated Production sources

M-CSF Monocytes Endothelial cells,

monocytes, fibroblasts

GM-CSF All granulocytes, Tcells, endothelial cells,

megakaryocytes,erythroc fibroblast
ytes, stem cell, leukemic
blast
G-CSF Granulocytes, Endotelial cells,
megakaryocytes, placenta, monocytes
erythrocytes, stem
cell, leukemic blast
IL-3 Granulocytes, T cells
erythroid cells,
multipotential
progenitors,
leukemic blasts
1L-4 B,T cells T cells
IL-5 B cells, CFU-EO T cells

IL-6 B,T cells, CFU-GM Fibroblasts,

GFU-GEMM, BFU- leucocytes, endo-
E, Macrophages, thelial cells
neural cells,
hepatocytes
IL-7 B cells leucocytes

IL-8 T cells, neutrophils leucocytes

IL-9 BFU-E, CFU-GEMM Lymphocytes

IL-11 B,T cells, macrophages

CFU-GEMM,
macrophages

Erythropoitin CFU-E, BFU-E Kidney , liver

 Sel progenitor mempunyai reseptor untuk faktor
humoral tertentu yang sesuai,invitro

 BFU-E-,CFU-E + Eritropoitin Eritropoisis

 CFU-MEG. + MEG-CSF Megakariosit

 CFU-GM + GM-CSF Netrofil,

monosit

 CFU-EO + EO.CSF Eosinofil.

 Eritropoisis
perlu

Nutrisi :
Mineral ( Fe, mangan, cobalt )
Vitamin ( B12, C, B6, B1,asam folat dll )
Asam amino

Faktor perangsang :
Eritropoitin, tiroksin, androgen

Keutuhan jaringan sumsum tulang

( microenvironment )
Tiroksin:
meningkatkan kebutuhan jaringan terhadap
oksigen

Androgen :
merangsang eritropoitin
meningkatkan sensitivitas stem cell terhadap
eritropoitin.
mempengaruhi langsung eritropoisis
 Distribusi netrofil setelah masuk sirkulasi darah

Sutul Sirkulasi darah Jaringan

MGP

CGP T1/2 = 6,3 – 7,6 jam

MGP

CGP = Circulating granulocyte pool

MGP = Marginated granulocyte pool
TGP = Total blood granulocyte pool = CGP + MGP
 Nama monosit di jaringan

 Di hati -------- sel Kupfer

 Di limpa -------- sel retikulum
 Di tulang -------- osteoclast
 Di jaringan ikat -------- histiosit
 Di sutul -------- makrofag
 Di otak -------- neurogIia
 Limfopoisis

 Di organ primer ( sutul , timus ) tak perlu rangsangan

 Di organ sekunder ( kelenjar getah bening, limpa ,perlu
rangsangan antigen.
L.T L.B
 Di sirkulasi darah  15-20%
 Umur lebih 
 Resirkulasi + +
 Rangsangan antigen atipis blast
transformation
( sel plasma )
 Fungsi seluler humoral
 Aspirasi sumsum tulang

Indikasi :
Anemia / netropenia / trombositopenia / pansitopenia
yang tidak diketahui penyebabnya , kecurigaan leukemia
, multiple myeloma

Lokasi:
sternum / spina iliaka anterior atau posterior / krista
iliaka /processus spinosus vertebra lumbalis
Anak kurang dari 2 tahun:
di ujung atas tibia di bawah tuberculum tibiae
 Biopsi sumsum tulang

Indikasi :
Kecurigaan mielofibrosis / anemia aplastik,
dry tap / limfoma / kecurigaan tumor metastasis

Lokasi :
Spina iliaka posterior superior / krista iliaka

anak kurang dari 2 tahun :

di ujung atas tibia bawah tuberculum tibiae
 Penanganan bahan aspirat

 Aspirat 0,2 – 2 ml
 Sediaan hapus - evaluasi morfologi sel
 Sedian inprint – penilaian selularitas
 Fiksasi dengan metanol absolut, cat giemsa / wright
 Laporan evaluasi aspirat sumsum tulang

 Lokasi : …………………………….…….
 Konsistensi : …………………………………..
 Selularitas :…………………………….. ……
 M: E ratio : …………………………………..
 Eritropoisis :…………………………….……..
 Granulopoisis :……………………………………
 Trombopoisis :……………………………………
 Sel lain :…………………………………..

 Kesimpulan :…………………………………..
 Selularitas :

 Normal : 25 – 80 % partikel / fragmen sutul terisi

sel hematopoitik
 > 80 % : hiperseluler
 < 25 % : hiposeluler
 Diff. count : minimal 500 sel

Dewasa normal ( Wintrobe Clinical Hematology )

rentang ( % ) mean ( % )
Neutrofil 49,2 – 65 53,6
Eosinofil 1,2 - 5,3 3,1
Basofil - -
Mast cell 0,0 – 0,2 < 0,1
Normoblas 18,4- 33,8 25,6
Limfosit 11,1 – 23,2 18,2
Plasma cell 0,4 – 3,9 1,3
Monosit 0,0 – 0,8 0,3
Megakariosit 0,0 - 0,4 < 0,1
Retikulosit 0,9 - 0,3
M : E ratio 1,5 - 3,3 2,3