PEMBIMBING:
dr. Muhammad Hatta, Sp.JP. FIHA
Gagal jantung adalah
suatu kondisi Prevalensi penyakit gagal
patofisiologi, dimana jantung meningkat seiring
terdapat kegagalan dengan bertambahnya umur,
jantung memompa tertinggi pada umur 65-74
darah yang sesuai tahun.
dengan kebutuhan
jaringan.
Negara berkembang
AS Prevalensi gagal jantung prevalensi gagal jantung
mencapai 4,8 juta orang dengan cukup tinggi dan makin
02 meningkat. Gagal jantung 04
500 ribu kasus baru per masih masalah kesehatan
tahunnya. utama.
ETIOLOGI
Beban awal (preload) meliputi regurgitasi aorta, dan cacat septum ventrikel
ACE Inhibitor
Untuk pasien disfungsi sistolik LV dan fraksi ejeksi LV < 40%
Efek :
menurunkan preload dan afterload,
kardiak indeks dan fraksi ijeksi
Contoh : kaptopril, enalapril, lisinopril, fosinopril, dan
kuinapril
ACE Inhibitor (mekanisme aksi)
Manfaat ACEI :
• vasodilatasi, menghambat akumulasi cairan dan meningkatkan aliran
darah ke organ vital (otak, ginjal dan jantung) tanpa ada refleks takikardi
Beta Bloker
Indikasi pemberian penyekat β:
1. Fraksi ejeksi ventrikel kiri ≤ 40 %
2. Gejala ringan sampai berat (kelas fungsional II - IV NYHA)
3. ACEI / ARB (dan antagonis aldosteron jika indikasi) sudah
diberikan
4. Pasien stabil secara klinis (tidak ada perubahan dosis diuretik,
tidak ada kebutuhan inotropik i.v. dan tidak ada tanda retensi
cairan berat)
Kontraindikasi
1. Asma
2. Blok AV (atrioventrikular) derajat 2 dan 3, sindroma sinus sakit
(tanpa pacu jantung permanen), sinus bradikardia (nadi < 50
x/menit)
Antagonis Aldosteron (ARA)
Indikasi Kontraindikasi
24
Diuretik
• Pasien HF dg overload volume
kombinasi + ACEI dan/ BB
• Mekanisme aksi :
ekskresi air dan Na preaload
26
PROGNOSIS
Prognosis gagal jantung yang tidak mendapat terapi tidak diketahui.
Sedangkan prognosis pada penderita gagal jantung yang mendapat
terapi yaitu:
1. Kelas NYHA I : mortalitas 5 tahun 10-20%
2. Kelas NYHA II : mortalitas 5 tahun 10-20%
3. Kelas NYHA III : mortalitas 5 tahun 50-70%
4. Kelas NYHA IV : mortalitas 5 tahun 70-90%
TERIMA KASIH