Anda di halaman 1dari 33

ASPEK HUKUM

DALAM
KONSTRUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER
KOLAKA
2019
PENDAHULUAN
▪ Menurut UU No. 18 tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi, pengaturan jasa konstruksi
bertujuan untuk:
□ Mewujudkan struktur usaha jasa
konstruksi yang handal dan berkualitas
□ Mewujudkan tertib penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi
□ Mewujudkan peningkatan peran
masyarakat di bidang jasa konstruksi

2
PENDAHULUAN
▪ Dalam dunia jasa konstruksi, peran
masyarakat sangat diharapkan
▪ Menurut UU No. 18 / 1999, masyarakat
berhak untuk:
□ Melakukan pengawasan untuk
mewujudkan tertib pelaksanaan jasa
konstruksi
□ Memperoleh penggantian yang layak
atas kerugian yang dialami secara
langsung sebagai akibat
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi 3
PENDAHULUAN
▪ Selain itu dalam UU No. 18 / 1999 juga
dijelaskan kewajiban masyarakat, yaitu:
□ Menjaga ketertiban dan memenuhi
ketentuan yang berlaku di bidang
pelaksanaan jasa konstruksi
□ Turut mencegah terjadinya pekerjaan
konstruksi yang membahayakan
kepentingan umum

4
PENDAHULUAN

Forum

Masyarakat
Pemerintah Jasa Lembaga
Konstruksi

Asosiasi
5
FORUM JASA
KONSTRUKSI
FORUM JASA KONSTRUKSI
▪ UU No. 18 / 1999 menjelaskan tentang
keterlibatan masyarakat dalam dunia jasa
konstruksi sebagai “Masyarakat Jasa
Konstruksi”
▪ Masyarakat jasa konstruksi merupakan bagian
dari masyarakat yang mempunyai
kepentingan dan/atau kegiatan yang
berhubungan dengan usaha dan pekerjaan jasa
konstruksi

7
FORUM JASA KONSTRUKSI
▪ Penyelenggaraan peran masyarakat jasa
konstruksi dilaksanakan melalui suatu forum
jasa konstruksi, yang berfungsi untuk:
□ menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat;
□ membahas dan merumuskan arah
pengembangan jasa konstruksi nasional;
□ tumbuh dan berkembangnya peran
pengawasan masyarakat;
□ memberi masukan kepada Pemerintah dalam
merumuskan pengaturan, pemberdayaan, dan
pengawasan 8
FORUM JASA KONSTRUKSI
▪ Forum atau pertemuan jasa konstruksi terdiri
atas unsur-unsur:
□ Asosiasi perusahaan jasa konstruksi;
□ Asosiasi profesi jasa konstruksi;
□ Asosiasi perusahaan barang dan jasa
mitra usaha jasa konstruksi;
□ Masyarakat intelektual;
□ Organisasi kemasyarakatan yang
berkepentingan di bidang jasa konstruksi
atau yang mewakili konsumen
□ Instansi Pemerintah 9
FORUM JASA KONSTRUKSI
▪ Menurut Permen PU No. 23 / 2009 Tentang
Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Forum
Jasa Konstruksi:
□ Forum Jasa Konstruksi dilaksanakan di
tingkat nasional dan di tingkat daerah
□ Forum Jasa Konstruksi diselenggarakan
sesuai kebutuhan atas usulan masyarakat
atau prakarsa pemerintah atau pemerintah
provinsi sesuai aspirasi

10
FORUM JASA KONSTRUKSI
□ Forum Jasa Konstruksi tingkat nasional dan
tingkat provinsi diselenggarakan paling
singkat 1 kali setahun
▫ Pada tahap Pra-Forum, dirumuskan
aspirasi dari masing-masing kelompok
unsur
▫ Pada tahap Sidang, pembahasan isu
strategis di bidang jasa konstruksi dan
penyampaian aspirasi yang dirumuskan
dalam Pra-Forum
11
FORUM JASA KONSTRUKSI
□ Penyelenggara Forum Jasa Konstruksi
bertanggung jawab untuk:
▫ Menindaklanjuti hasil forum dan
menyalurkan aspirasi kepada pihak terkait
untuk ditindaklanjuti
▫ Memantau pelaksanaan tindak lanjut forum
▫ Menerima aspirasi sepanjang tahun untuk
disalurkan ke forum berikutnya
▫ Membuat laporan tahunan tentang tindak
lanjut kegiatan forum sebelumnya untuk
disampaikan di forum berikutnya 12
LEMBAGA
JASA
KONSTRUKSI

13
LEMBAGA JASA KONSTRUKSI
▪ Masyarakat jasa konstruksi juga diharapkan
berperan dalam pengembangan jasa
konstruksi di Indonesia
▪ Pengembangan jasa konstruksi dilakukan
oleh suatu lembaga yang independen dan
mandiri

14
LEMBAGA JASA KONSTRUKSI
▪ Lembaga jasa konstruksi beranggotakan
wakil-wakil dari :
□ Asosiasi perusahaan jasa konstruksi
□ Asosiasi profesi jasa konstruksi
□ Pakar dan perguruan tinggi yang
berkaitan dengan bidang jasa
konstruksi
□ Instansi Pemerintah yang terkait

15
LEMBAGA JASA KONSTRUKSI
▪ Tugas dari lembaga jasa konstruksi antara
lain:
1. Melakukan atau mendorong penelitian
dan pengembangan jasa konstruksi
2. Menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan jasa konstruksi
3. Melakukan registrasi tenaga kerja
konstruksi. yang meliputi klasifikasi,
kualifikasi dan sertifikasi keterampilan
dan keahlian kerja
16
LEMBAGA JASA KONSTRUKSI
▪ Tugas dari lembaga jasa konstruksi antara
lain:
4. Melakukan registrasi badan usaha jasa
konstruksi
5. Mendorong dan meningkatkan peran
arbitrase, mediasi. dan penilai ahli di
bidang jasa konstruksi

17
LEMBAGA JASA KONSTRUKSI
▪ Lembaga jasa konstruksi memberikan
akreditasi atas kompetensi dan kinerja
terhadap:
□ Asosiasi perusahaan dan asosiasi
profesi jasa konstruksi dalam hal dalam
sertifikasi anggotanya
□ Institusi pendidikan dan pelatihan jasa
konstruksi dalam hal menerbitkan
SKA/SKT

18
LEMBAGA JASA KONSTRUKSI
▪ Lembaga Jasa Konstruksi bertugas
memeriksa dan memberikan sanksi kepada
penyedia jasa konstruksi apabila melanggar
ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga
▪ Pelanggaran tersebut antara lain:
□ Melaksanakan pekerjaan tanpa atau
tidak sesuai kualifikasi/klasifikasi badan
usaha/perseorangan
□ Melaksanakan pekerjaan tanpa atau
tidak sesuai sertifikasi tenaga kerja
19
LEMBAGA JASA KONSTRUKSI
▪ Sanksi tersebut dapat berupa:
□ Peringatan tertulis
□ Pembatasan kegiatan dan/atau bidang usaha
□ Pencabutan sertifikat
□ Pembatalan keanggotaan asosiasi
□ Pembekuan izin usaha
□ Pencabutan izin usaha

20
ASOSIASI
JASA
KONSTRUKSI

21
ASOSIASI JASA KONSTRUKSI
▪ Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi
□ Satu atau lebih wadah organisasi dan
atau himpunan pengusaha orang
perseorangan dan atau perusahaan baik
yang berbadan hukum maupun tidak
berbadan hukum yang bergerak di
bidang jasa konstruksi yang bersifat
umum atau spesialis serta memiliki
keterampilan dan atau keahlian

22
ASOSIASI JASA KONSTRUKSI
▪ Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi, antara
lain:
□ AKI (Asosiasi Kontraktor Indonesia)
□ ASPEKINDO (Asosiasi Pengusaha Konstruksi
Indonesia
□ AKAINDO (Asosiasi Kontraktor Air Indonesia)
□ AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia)
□ ASKUMNAS (Asosiasi Kontraktor Umum Nasional)
□ GAPEKSINAS (Gabungan Pelaksana Konstruksi
Nasional)
□ HIPKI (Himpunan Perusahaan Konstruksi Indonesia

23
ASOSIASI JASA KONSTRUKSI
▪ Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi, antara lain:
□ AK3L (Asosiasi Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan)
□ ATAKSI (Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Seluruh
Indonesia)
□ HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia)
□ HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia)
□ IAI (Ikatan Arsitek Indonesia)
□ ISI (Ikatan Surveyor Indonesia)
□ PATI (Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia)
□ PII (Persatuan Insinyur Indonesia)

24
ASOSIASI JASA KONSTRUKSI
▪ Asosiasi perusahaan maupun profesi jasa
konstruksi harus memenuhi syarat berikut:
□ Bersifat nasional (minimal 5 cabang /
perwakilan di seluruh Indonesia)
□ mempunyai tujuan memperjuangkan
kepentingan dan aspirasi anggotanya
□ memiliki dan menjunjung tinggi kode etik
profesi
□ melakukan pembinaan untuk meningkatkan
kemampuan, keterampilan, dan keahlian
bagi anggota-anggotanya
25
PERAN
PEMERINTAH

26
PERAN PEMERINTAH
▪ Menurut UU No. 2 / 2017, pemerintah pusat
bertanggung jawab atas:
□ Meningkatnya kemampuan dan
kapasitas usaha Jasa Konstruksi
nasional
□ Terciptanya iklim usaha yang kondusif,
penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang
transparan, persaingan usaha yang
sehat, serta jaminan kesetaraan hak dan
kewajiban antara Pengguna Jasa dan
Penyedia jasa 27
PERAN PEMERINTAH
▪ Menurut UU No. 2 / 2017, pemerintah pusat
bertanggung jawab atas:
□ Terselenggaranya Jasa Konstruksi yang
sesuai dengan Standar Keamanan,
Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan;
□ Meningkatnya kompetensi, profesionalitas,
dan produktivitas tenaga kerja konstruksi
nasional;
□ Meningkatnya kualitas penggunaan
material dan peralatan konstruksi serta
teknologi konstruksi dalam negeri
28
PERAN PEMERINTAH
▪ Menurut UU No. 2 / 2017, pemerintah pusat
bertanggung jawab atas:
□ Meningkatnya partisipasi masyarakat
Jasa Konstruksi
□ Tersedianya sistem informasi Jasa
Konstruksi

29
KESIMPULAN

30
KESIMPULAN
Peran serta masyarakat dalam dunia jasa
konstruksi melalui penyelenggaraan forum dan
lembaga

Fungsi forum jasa konstruksi adalah menampung


aspirasi, merumuskan arah pengembangan jasa
konstruksi dan memberi masukan ke pemerintah

Tugas lembaga jasa konstruksi adalah mendorong


penelitian, pelatihan, pendidikan, registrasi badan
usaha dan tenaga kerja, serta arbitrase
31
KESIMPULAN

Asosiasi perusahaan dan asosiasi profesi jasa


konstruksi berperan dalam mewadahi penyedia
jasa konstruksi dan berpartisipasi meningkatkan
kompetensi perusahaan dan tenaga ahli

Pemerintah berperan dalam memfasilitasi


kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk
perkembangan ilmu konstruksi dan peningkatan
kualitas jasa konstruksi secara nasional
32
Terima
kasih

33

Anda mungkin juga menyukai