Anda di halaman 1dari 45

MANAJEMEN KONSTRUKSI

DESKRIPSI MATA KULIAH


MANAJEMEN KONSTRUKSI (3 SKS)
 Mata Kuliah Manajemen Konstruksi merupakan

mata kuliah wajib dalam Program Studi Teknik Sipil


di Universitas Sembilanbelas November Kolaka
 Mata Kuliah Manajemen Konstruksi adalah mata
kuliah yang mempelajari tentang pengaturan dan
pengelolaan proyek konstruksi, mencakup
organisasi proyek, siklus proyek, dan pengendalian
kualitas
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 Diharapkan agar mahasiswa mampu memahami
tentang cara memperoleh proyek,
pengorganisasian proyek, penganggaran proyek,
pelaksanaan proyek, serta pengendalian proyek
konstruksi
POKOK BAHASAN
A. Deskripsi mata kuliah I. Komunikasi dalam proyek
B. Pengantar Manajemen J. Kepemimpinan dalam
Proyek organisasi dan proyek
C. Stakeholder dan organisasi K. Manajemen konflik
proyek L. Manajemen risiko proyek
D. Pelelangan proyek M. Kesehatan dan Keselamatan
E. Kontrak Kerja
F. Estimasi Biaya (RAB)
G. Rencana Kerja, penjadwalan
dan pembobotan pekerjaan
H. Rencana Jaringan Kerja (RJK)
/ Network Planning
DESKRIPSI KEGIATAN KULIAH
 Pemberian materi/teori, diikuti dengan diskusi
dalam kelas
 Tugas kecil dikerjakan di luar jam kuliah
 Ujian tengah semester (UTS) dilakukan di
pertemuan ke-8, Ujian akhir semester (UAS)
dilakukan di pertemuan ke-16
TATA TERTIB DAN PENILAIAN
 Kehadiran
mahasiswa
Final-Test minimal 80%
30% Tugas  Bila tidak hadir 4
Kecil
40% (empat) kali tanpa
alasan yang
Mid-Test memadai, maka
30% tidak berhak
mengikuti Final-Test

Nilai Mata Kuliah


TATA TERTIB DAN PENILAIAN
 Keterlambatan pengumpulan tugas berakibat pada
pengurangan nilai
 Bagi yang tidak hadir pada ujian tengah semester
atau ujian akhir semester tanpa alasan yang
memadai, tidak diberikan ujian susulan
 Izin hanya diberikan jika dilaporkan paling lambat pada
hari yang sama dengan hari ujian dilaksanakan
 Permohonan izin disampaikan langsung ke dosen
 Tidak ada perbaikan/perubahan nilai setelah nilai
akhir dikeluarkan
PENGANTAR MANAJEMEN KONSTRUKSI
PENGANTAR MANAJEMEN
KONSTRUKSI
Indikator
Setelah perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat:
 Mejelaskan pengertian dan karakteristik proyek

konstruksi
 Menjelaskan perbedaan proyek dengan kegiatan
operasional
 Menjelaskan batasan-batasan proyek konstruksi
PENGERTIAN PROYEK
 Proyek merupakan tugas yang perlu dirumuskan
untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara
konkrit
 Proyek harus diselesaikan dalam periode waktu
tertentu
 Proyek diselesaikan menggunakan tenaga manusia
dan alat-alat yang terbatas dan kompleks
sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerja sama
PENGERTIAN PROYEK
 Menurut DI Cleland dan Wr. King (1987)
Proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber
daya yang dihimpun dalam organisasi sementara
untuk mencapai tujuan tertentu
KARAKTERISTIK PROYEK
 Bertujuan mengasilkan lingkup tertentu berupa
produk akhir atau hasil kerja akhir
 Dalam proses mewujudkan lingkup di atas,
ditentukan jumlah biaya, jadwal serta kriteria mutu
 Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi
oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir
ditentukan dengan jelas
 Non-rutin, tidak berulang-ulang. Macam dan
intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek
berlangsung
KARAKTERISTIK PROYEK
 Di samping proyek, dikenal pula istilah program
yang memiliki sifat serupa dengan proyek.
 Perbedaannya adalah pada kurun waktu
pelaksanaan dan besarnya sumber daya yang
diperlukan
 Program skalanya lebih besar dari proyek
 Umumnya program dapat dipecah menjadi
beberapa proyek
SYARAT-SYARAT DASAR PROYEK
1. Pemberian kekuasaan dari yang berwenang untuk
membuat batasan proyek
2. Mengajukan usulan untuk menggunakan waktu dan
faktor produksi
3. Mendapatkan persetujuan daru yang berwenang
(yang menawarkan proyek)
4. Memperoleh kesediaan untuk bekerja sama
5. Adanya keterlibatan dari orang yang berwenang
dalam pelaksanaan proyek
6. Pemberian informasi, terhadap pihak-pihak lain dan
pihak yang terlibat secara langsung pada proyek
ASAL TIMBULNYA PROYEK
 Dari pemerintah
contoh: proyek jalan, jembatan, irigasi, dsb
 Dari permintaan pasar
 Dari penelitian dan pengembangan
contoh: untuk produk baru yang diperkirakan
banyak peminatnya
 Dari dalam perusahaan sendiri
contoh: untuk meningkatkan daya saing produk
(barang/jasa)
MACAM-MACAM PROYEK
Menurut R.D. Achibald (1976)

 Proyek Kapital (modal)


 Proyek pengembangan produk baru
 Proyek penelitian dan pengembangan
 Proyek sistem informasi
 Proyek yang berkaitan dengan manajemen
perusahaan
MACAM-MACAM PROYEK
Menurut Iman Soeharto

 Proyek Engineering-Konstruksi
 Proyek Engineering-Manufaktur
 Proyek Penelitian dan Pengembangan
 Proyek Pelayanan Manajemen
 Proyek Kapital
 Proyek Radio Telekomunikasi
 Proyek Konservasi Bio-diversity
PROYEK ENGINEERING-KONSTRUKSI

 Komponen utama proyek ini adalah pengkajian


kelayakan, desain engineering, pengadaan dan
konstruksi
 Misalnya pembangunan gedung, jembatan,
pelabuhan, jalan raya, fasilitas industri, dsb
PROYEK ENGINEERING-MANUFAKTUR

 Proyek ini bertujuan menghasilkan produk baru


 Kegiatan utamanya antara lain desain-engineering,
pengembangan produk, pengadaan, manufaktur,
perakitan, uji coba dan operasi produk
 Contohnya pembuatan generator, mesin pabrik, dan
kendaraan
 Bila kegiatan manufaktur dilakukan berulang-
ulang dan hasil produknya sama, maka tidak
bisa lagi disebut proyek
PROYEK PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
 Bertujuan melakukan penelitian dan
pengembangan untuk menghasilkan produk tertentu
 Untuk menghasilkan produk akhir, sering mengalami
proses yang berubah-ubah, demikian pula lingkup
kerjanya
PROYEK PELAYANAN MANAJEMEN
 Untuk merancang sistem informasi manajemen, baik
software maupun hardware
 Untuk merancang program efisiensi dan
penghematan, melakkan diversifikasi,
penggabungan dan pengambilalihan
 Proyek ini menghasilkan laporan akhir
PROYEK KAPITAL
 Berkaitan dengan penggunaan dana kapital untuk
investasi
 Meliputi pembebasan tanah, penyiapan lahan,
pembelian material dan peralatan (mesin),
manufaktur dan konstruksi pembangun fasilitas
produksi
PROYEK RADIO TELEKOMUNIKASI
 Dimaksudkan untuk membangun jaringan
telekomunikasi yang menjangkau daerah yang luas
 Kegiatannya antara lain survei lokasi, penentuan
frekuensi, desain sistem, manufaktur peralatan
telekomunikasi, transport dan instalasi
 Kegiatan proyek ini tersebar ke seluruh wilayah
yang berjauhan, tidak terkonsentrasi
PROYEK KONSERVASI BIO-DIVERSITY

 Berkaitan dengan usaha pelestarian lingkungan


 Kegiatannya antara lain melaksanakan program
penyuluhan di masyarakat yang terkena dampak
proyek, penentuan batas area buffer, area
terlindung, dsb
 Implementasinya memerlukan jasa konsultan yang
intensif
MACAM-MACAM PROYEK
 Ukuran besar/kecilnya suatu proyek ditentukan
oleh:
 Jumlah tenaga kerja yang digunakan

 Jumlah waktu yang dibutuhkan

 Jumlah biaya yang harus dikeluarkan


TRIPLE CONSTRAINT
Tiga Batasan Dalam Proyek
TRIPLE CONSTRAINT
 Dalam proses mencapai tujuan proyek, terdapat
tiga batasan atau parameter yang harus dihadapi

Anggaran

Jadwal

Mutu
TRIPLE CONSTRAINT

Anggaran
(Biaya)

Jadwal Mutu
(Waktu) (Kinerja)
MURAH

CEPAT BAGUS
PROYEK DAN KEGIATAN
OPERASIONAL
Perbedaan paling
Kegiatan proyek mendasar adalah bahwa
berbeda dengan kegiatan operasi
kegiatan operasional didasarkan pada konsep
mendaya gunakan sistem
yang telah ada

Sedangkan proyek Kegiatan operasional


bermaksud mewujudkan didahului oleh proyek
sistem yang belum ada
PROYEK DAN KEGIATAN
OPERASIONAL
Kegiatan Proyek Kegiatan Operasional
a. Bercorak dinamis, non rutin a. Berulang-ulang, rutin
b. Siklus relatif pendek b. Berlangsung dalam jangka
c. Intensitas kegiatan di dalam panjang
siklus proyek berubah-ubah c. Intensitas kegiatan relatif sama
d. Kegiatan harus diselesaikan d. Badasan anggaran dan jadwal
berdasarkan anggaran dan tidak setajam proyek
jadwal
e. Terdiri dari bermacam kegiatan e. Macam kegiatan tidak terlalu
yang multi-disiplin ilmu banyak
f. Keperluan sumber daya f. Macam dan volume keperluan
berubah, baik macam maupun sumber daya relatif konstan
volume
KOMPLEKSITAS PROYEK
Kompleksitas proyek bergantung pada
 Jumlah macam kegiatan dalam satu proyek

 Macam dan jumlah hubungan antar kelompok

(organisasi) di dalam proyek


 Macam dan jumlah hubungan antar kegiatan
(organisasi) di dalam proyek dengan pihak luar
KOMPLEKSITAS PROYEK
 Kompleksitas tidak tergantung dari besar kecilnya
biaya suatu proyek
 Proyek berbiaya kecil bisa saja bersifat lebih
kompleks daripada proyek besar
SIKLUS PROYEK

Rencana  Struktur  Penyusunan


 Sasaran   Pengelolaan
dokumen
 Anggaran
organisasi
 Lingkup kerja  Pembentukan tim  Pengendalian  Penugasan
 Jadwal kembali
 Keperluan  Tanggung jawab/ Merencanakan
 Dokumen wewenang  Pembubaran
 kelayakan tender kembali organisasi
 Rencana
 Komitmen pelaksanaan  Pemecahan  Penutupan
manajemen terinci masalah proyek
PERILAKU SELAMA SIKLUS PROYEK
Terdapat perilaku yang melekat pada siklus proyek
secara keseluruhan, antara lain:
 Perubahan titik berat pengelolaan

 Potensi pengendalian biaya

 Menurunnya risiko sejalan dengan kemajuan proyek


PERILAKU SELAMA SIKLUS PROYEK

PERUBAHAN TITIK BERAT PENGELOLAAN

 Seiring kemajuan siklus proyek, titik berat


pengelolaan berubah dari perencanaan ke
pengendalian
 Semakin ramai pekerjaan dilakukan, semakin tinggi
kadar pengendalian yang diperlukan
 Perencanaan tetap dilakukan untuk revisi dan
penyesuaian, namun volumenya relatif kecil
PERILAKU SELAMA SIKLUS PROYEK

POTENSI PENGENDALIAN BIAYA

 Pengendalian biaya memiliki potensi paling besar


untuk mendapat hasil yang substansial pada awal
proyek, dan menurun pada tahap-tahap berikut
 Pengendalian biaya harus diwaspadai pada awal
proyek, karena periodenya yang singkat, sehingga
potensi yang besar bisa ikut lenyap
PERILAKU SELAMA SIKLUS PROYEK
MENURUNNYA RISIKO SEJALAN DENGAN
KEMAJUAN PROYEK
 Pada awal proyek, informasi untuk menyusun biaya,
jadwal dan kriteria mutu belum cukup tersedia
 Proyek berisiko tidak mencapai sasaran
 Maka disediakan persiapan darurat (contingency)
baik dalam anggaran maupun jadwal
 Seiring berjalannya proyek, informasi dan hal-hal
lain mulai tersedia, misalnya harga alat, material,
upah kerja
 Keadaan ini menurunkan tingkat ketidakpastian
dan risiko
KONSEP MANAJEMEN PROYEK
MANAJEMEN PROYEK
Menurut H. Kurzner (1982)

 Manajemen proyek adalah merencanakan,


menyusun organisasi, memimpin dan mengendalikan
sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran
jangka pendek yang telah ditentukan.

 Manajemen proyek menggunakan pendekatan


hirarki vertikal dan horizontal.
MANAJEMEN PROYEK
 Manajemen proyek merupakan suatu usaha
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,
mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan dalam
proyek sedemikian rupa sehingga sesuai dengan
jadwal waktu dan anggaran yang telah ditetapkan.
KONSEP MANAJEMEN PROYEK
 Proyek merupakan suatu kegiatan yang sifatnya
sementara dengan tujuan tertentu dan
memanfaatkan sumber-sumber daya
 Manajemen proyek adalah proses pencapaian
tujuan proyek dalam suatu wadah tertentu
 Manajemen proyek konstruksi meliputi langkah-
langkah perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan penyelesaian proyek
KONSEP MANAJEMEN PROYEK
 Alasan dilakukannya manajemen proyek:
 Tingkat kesulitan tugas-tugas yang

diperuntahkan meningkat
 Cepatnya perkembangan teknik baik teori

maupun praktik
 Biaya meningkat, lamanya masa pakai suatu

barang menurun dan hilangnya nilai suatu


barang
 Risiko-risiko dan biaya-biaya proyek di masa

datang dapat turun


KONSEP MANAJEMEN PROYEK
 Penguasaan manajemen proyek meliputi hal-hal
berikut:
• Manajemen proyek membutuhkan suatu wadah

atau organisasi
• Harus mampu menganalisas kesempatan
berusaha yang akhirnya diwujudkan dalam
bentuk proyek, dengan memperhatikan
peraturan yang ada, kemungkinan ekspansi,
kemudahan barang-barang, modal, bahan
mentah, dll
KESIMPULAN
 Proyek adalah kegiatan sekali lewat, dengan waktu
dan sumber daya terbatas, untuk mencapai hasil
akhir yang telah ditentukan
 Proyek dibatasi oleh triple constraint
 Kegiatan proyek berbeda dengan kegiatan
operasional
 Intensitas kegiatan dalam siklus proyek mengikuti
pola tertentu

Anda mungkin juga menyukai