Anda di halaman 1dari 11

PERAN PERAWAT DALAM

PSIKOFRMAKA
Disusun Oleh:
Gerry Sukma Mauldani
Apipah Maryam
Anna Nur Indah
Fanny Yulia sari
Krisdian Dwi Iren
Rizka Dwi S
Youla Marlinda
Pengertian

Evaluasi Klasfikasi

Penatalaksanaan Peran Perawat


Pengertian Psikofarmaka
 Psikofarmaka adalah obat-
obatan yang digunakan
untuk klien dengan
gangguan mental.
Psikofarmaka termasuk
obat-obatan psikotropik
yang bersifat Neuroleptik  Pengobatan pada gangguan
(bekerja pada sistem mental bersifat komprehensif,
saraf). yang meliputi :

Teori Psikoterap Terapi


biologis eutik Modalitas
klasifikasi
 Menurut Rusdi Maslim, yang
termasuk obat-obatan
psikofarmaka adalah golongan
Anti
Psikotik

Anti
Depresi
Anti Mania
(Lithium
Carbonate)
Anti Psikotik

Mekanisme kerja dari


Anti psikotik termasuk golongan antipsikotik yaitu menahan kerja
Mayor Transquilizer atau reseptor Dopamin dalam otak (di
Psikotropik : Neuroleptika ganglia) pada sistem limbik dan
sistem ekstrapiramidal

Efek farmakologi : sebagai


penenang, menurunkan aktifitas Indikasi pemberian anti
motorik, mengurangi insomnia, psikototik : pada semua jenis
sangat efektif mengatasi Delusi, psikosa, kadang untuk gangguan
Halusinasi, Ilusi dan gangguan maniak dan paranoid.
proses berpikir
Anti Depresi

Hipotesis : Sindroma depresi disebabkan oleh defisiensi salah satu atau


beberapa aminergic neurotransmitter seperti Noradrenalin, Serotonin,
Dopamin pada sinaps neuron di SSP, khususnya pada sistem Limbik.

Mekanisme kerja obat : Efek


farmakologi :
• Meningkatkan sensitivitas
mengurangi
terhadap aminergik
gejala
neurotransmitter
depresi dan
• Menghambat reuptake sebagai
aminergik neurotransmitter penenang.
Efek farmakologi :
Mekanisme kerja :
mengurangi agresivitas, tidak
menghambat pelepasan Serotonin
menimbulkan efek sedative,
dan mengurangi sensitivitas dari
mengoreksi/mengontrol pola tidur,
reseptor Dopamin.
irritable

Anti Mania
(Lithium
Carbonate)

Efek toksik :
Efek samping : pada ginjal (poliuri, edema),
efek neurologik ringan seperti peningkatan jumlah litium, sehingga
kelelahan, letargis, tremor di tangan, menambah keadaan edema.
terjadi pada awal terapi dapat juga Sedangkan pada SSP (tremor, kurang
terjadi diare dan mual koordinasi, nistagmus dan
disorientasi
Peran Perawat Dalam Pemberian Obat

Pengumpulan data sebelum pengobatan yang meliputi :

 Diagnosa Medis
 Riwayat Penyakit
 Hasil Pemeriksaan Lab
 Jenis obat yang digunakan, dosis, waktu pemberian
 Program terapi yang lain
 mengkombinasikan obat dengan terapi Modalitas
 Pendidikan kesehatan untuk klien dan keluarga tentang pentingnya
minum obat secara teratur dan penanganan efek samping obat
 Monitoring efek samping penggunaan obat
Penatalaksanaan
Persiapan

Meakukan
minimal prinsip
lima benar
Melaksanakan program
pemberian obat

Melaksanakan program
pemberian obat

Melaksanakan program pengobatan


berkelanjutan melalui program rujukan

Menyesuaikan dengan terapi non famakoterapi

Turut serta dalam penelitian tentang obat psikofarmaka


evaluasi
 Setelah seorang perawat melaksanakan terapi psikofarmaka maka
tugas terakhir yang penting harus dilakukan adalah evaluasi.
Dikatakan reaksi obat efektif jika :

a. Emosional stabil, Tanda-tanda Vital normal,

b. Kemampuan berhubungan interpersonal


meningkat

c. Halusinasi, Agresi, Delusi, menarik diri menurun

d. Prilaku mudah diarahkan

e. Proses berpikir kearah logika


Terimakasih!
Ada pertanyaan??

Anda mungkin juga menyukai