Anda di halaman 1dari 24

PROTEIN

KIMIA ORGANIC II
PROTEIN

• Struktur dari senyawa protein


• Penggolongan senyawa dari protein
• Metode sintesis protein
PROTEIN

• Protein : polimer asam amino yang tersusun atas ikatan peptida


• Ikatan peptida : ikatan yang terjadi antara gugus amina dan
gugus karboksilat dari protein
TINGKAT STRUKTUR PROTEIN

• Struktur Primer
Susunan Linier dari asam amino oleh ikatan peptida
• Struktur Sekunder
Struktur protein juga dibentuk oleh ikatan hidrogen
Bentuk : α-Helix dan β-pleated sheet
PRIMER
SEKUNDER
α-Helix β-pleated sheet
• Struktur Tersier
Gabungan antara Stuktur antara α-Helix dan β-pleated sheet
dalam satu polipeptida
Dibentuk oleh ikatan2 : interaksi Hidrofobik, interaksi elektronik
(ikatan ion), ikatan disulfida,
• Struktur Quarter
Gabungan antara beberapa polipeptida
TERSIER
QUARTER
KLASIFIKASI PROTEIN

• Berdasarkan sumbernya
• Berdasarkan bentuknya
• Berdasarkan fungsinya
BERDASARKAN SUMBERNYA
• Protein hewani. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan,
dimana hewan yang memakan tumbuhan mengubah protein nabati menjadi
protein hewani. Contoh daging sapi, daging ayam, susu, udang, telur, belut,
ikan gabus dan lain-lain.
• Protein nabati. Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Contoh jagung, kacang kedelai, kacang hijau, dan jenis kacang-
kacangan lainnya yang mengandung protein tinggi.
BERDASARKAN BENTUKNYA
• Protein fibriler (skleroprotein), yaitu protein yang berbentuk serabut. Protein ini
tidak larut dalam pelarut-pelarut encer, baik larutan garam, asam basa ataupun
alkohol. Contohnya kolagen yang terdapat pada tulang rawan, miosin pada otot,
keratin pada rambut, dan fibrin pada gumpalan darah.
• Protein globuler atau steroprotein, yaitu protein yang berbentuk bola. Protein ini
larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah di bawah
pengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam dan basa dibandingkan protein
fibriler. Protein ini mudah terdenaturasi, yaitu susunan molekulnya berubah diikuti
dengan perubahan sifat fisik dan fisiologiknya seperti yang dialami oleh enzim dan
hormon.
BERDASARKAN FUNGSINYA
• Protein sempurna - adalah jenis protein yang mengandung asam amino yang
lengkap baik jenis atau jumlah.
Jenis protein ini dapat memenuhi pertumbuhan serta dapat mempertahankan
jaringan yang telah ada. Umumnya protein ini ada pada jenis protein hewani.
• Protein kurang sempurna - adalah jenis protein yang mengandung asam
amino lengkap, tetapi beberapa dari mereka sedikit. Jenis protein ini tidak
dapat memenuhi pertumbuhan tetapi dapat mempertahankan jaringan yang
telah ada.
• Protein tidak sempurna - adalah jenis protein yang sedikit atau tidak
mengandung asam amino esensial.
(SINTESIS) PROTEIN
• Transkripsi
Transkripsi adalah proses sintesis RNA dengan menggunakan DNA sebagai
cetakan
• Translasi
Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik oleh tRNA ke dalam urutan
asam amino.
TRANSKRIPSI
Transkripsi adalah bagian pertama dalam proses sintesis protein. Ini terjadi
dalam inti sel, di mana asam deoksiribonukleat (DNA) bertempat di kromosom.
Seperti kita semua tahu, DNA adalah struktur heliks ganda. Dari dua untai
paralel, satu bertindak sebagai template untuk menghasilkan mRNA. Sebagai
langkah inisiasi transkripsi, RNA polimerase mengikat dirinya ke situs tertentu
(daerah promoter) di salah satu untai DNA yang akan bertindak sebagai
template.
Setelah keterikatannya dengan untai cetakan DNA, enzim polimerase
mensintesis polimer mRNA di bawah arahan template DNA. MRNA untai terus
memanjang sampai polimerase mencapai ‘wilayah terminator’ dalam template
DNA. Dengan demikian, transkripsi DNA mencakup tiga langkah – inisiasi,
elongasi dan terminasi. mRNA Yang baru ditranskripsi dilepaskan oleh enzim
polimerase, yang kemudian bermigrasi ke sitoplasma untuk menyelesaikan
proses sintesis protein.
TRANSLASI

1. Inisiasi
Tahap inisiasi terjadi jika adanya tiga komponen, yaitu mRNA, sebuah tRNA
yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit
ribosom. mRNA yang keluar dari nukleus menuju sitoplasma di datangi oleh
ribosom, kemudian mRNA masuk ke dalam “celah” ribosom. Ketika mRNAmasuk
ke ribosom, ribosom “membaca” kodon yang masuk. Pembacaan dilakukan
untuk setiap 3 urutan basa hingga selesai seluruhnya.
2. Elongasi
Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino ditambahkan satu per
satu pada asam amino pertama (metionin).
3. Terminasi
Tahap akhir translasi adalah terminasi. Elongasi berlanjut hingga kodon stop mencapai
ribosom. Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG, dan UGA. Kodon stop tidak
mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sinyal untuk menghentikan translasi.
Polipeptida yang dibentuk kemudian “diproses” menjadi protein.

Anda mungkin juga menyukai