Anda di halaman 1dari 11

FALSAFAH

KEPERAWATAN

• Muhammad Helmy Maulani

• Yulia Prabhawaty

• Fida Nabilah Auliya

• Safa Marwah IRPS


Pengertian Falsafah

Model konsep atau kerangka yang memberikan batasan


yang ditujukan sebagai dasar bagi perawat dalam berpikir,
mengobservasi, menginterpretasikan dan bertindak

Pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi


keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam
praktik keperawatan (Seedhouse, 2000)
Pengertian Keperawatan

Menurut Undang-undang Nomor 38 tahun 2014,


keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada
individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam
keadaan sakit maupun sehat. Perawat, mereka
mengembangkan rencana asuhan keperawatan,
bekerjasama dengan dokter, terapis, pasien, keluarga
pasien serta tim lainnya untuk fokus pada perawatan
penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Falsafah Keperawatan
Pengertian Falsafah Keperawatan Tujuan Falsafah Keperawatan

Falsafah keperawatan adalah dasar pemikiran Falsafah Keperawatan bertujuan


yang harus dimiliki perawat sebagai kerangka mengarahkan kegiatan keperawatan yang
dalam berfikir, pengambilan keputusan dan dilakukan. Keperawatan menganut
bertindak yang diberikan pada klien dalam
pandangan holistik terhadap manusia
rentang sehat sakit, yang memandang manusia
sebagai mahluk yang holistic dan yang harus yaitu kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-
dipenuhi kebutuhan biologi, psikologi, social, spiritual. Kegiatan keperawatan dilakukan
cultural dan spiritual melalui upaya asuhan dengan pendekatan humanistik, dalam
keperawatan yang komprehensif, sistematis, arti menghargai dan menghormati
logis, dengan memperhatikan aspek martabat manusia, memberi perhatian
kemanusiaan bahwa setiap klien berhak untuk kepada klien serta, menjunjung tinggi
mendapatkan perawatan tanpa membedakan
suku, agama, status social dan ekonomi. keadilan bagi sesama manusia.
Perbedaan falsafah keperawatan dengan
falsafah dari disiplin ilmu lainnya
Falsafah keperawatan memandang manusia secara holistic sehingga harus dipenuhi kebutuhannya
secara utuh/ holistic dan komprehensif juga. Hal ini tidak ditemukan pada falsafah profesi yang lain.
Esensi keperawatan memandang bahwa pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan
kesehatan.

Contohnya :

• Ketika klien sakit fisik maka tidak menutup kemungkinan untuk sakit psikisnya juga, keluarga
klien ikut merasakan sakit karena harus menunggui anggota keluarganya yang sakit, sehingga
secara ekonomi, peran atau pungsi keluarga, ikut terganggu. Selain itu komunitas tempat
keluarga tinggal juga dapat terpengaruhi jika keluarga tersebut memiliki peran yang besar di
komunitasnya.
• Pada pasien yang menderita penyakit stadium terminal yang menurut terapi medis sulit
disembuhkan dan tergantung dari alat untuk menopang hidupnya, maka dalam asuhan
keperawatan juga masih tetap dapat dijalankan melalui banyak cara, seperti terapi religious,
tetap memanusiakan manusia, mengikutsertakan keluarga dalam mempersiapkan kematian dll.
Falsafah keperawatan
menurut pakar keperawatan
Roy (Mc Quiston, 1995)
• Memandang manusia sebagai makhluk biopsikososial yang merupakan dasar bagi kehidupan
yang baik. Keperawatan adalah merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada praktik
keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan yang ditujukan untuk memberikan pelayanan
kepada klien.

Jean Watson (Caring)


• Caring yaitu adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup suatu hal berperikemanusiaan,
orientasi ilmu pengetahuan manusia ke proses kepedulian pada manusia, peristiwa, dan
pengalaman. Ilmu pengetahuan caring ini meliputi seni dan umat manusia seperti halnya ilmu
pengetahuan. Perilaku caring meliputi mendengarkan penuh perhatian, penghiburan,
kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, menyediakan informasi sehingga pasien dapat
membuat suatu keputusan.
Betty Neuman
• Newman, ia menggunakan pendekatan manusia utuh dengan memasukkan konsep
holistik, pendekatan sistem terbuka dan konsep stresor. Sistem klien terdiri dari lima
variabel yang beriteraksi:
• fisiologi; struktur tubuh dan fungsi
• psikologi: proses mental dan hubungan
• sosiokultural: kombinasi fungsi sosiol dan kulkural
• perkembangan: proses perkembangan manusai
• spiritual: keyakinan spiritual
Florence Nightingale (Modern Nursing)
• Melihat penyakit sebagai proses pergantian atau perbaikan reparative proses.
Manipulasi dari lingkungan eskternal perbaikan dapat membantu proses untuk
perbaikan atau pergantian dan kesehatan klien.
Martha Rogers, 1970
• Keperawatan yaitu adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan
terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, perawatan
rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.
Penyebab para perawat di Indonesia
belum bersikap dan berperilaku
sesuai dengan falsafah keperawatan
Perawat kurang memahami maksud falsafah keperawatan secara
menyeluruh

Perawat memahami falsafah keperawatan hanya pada tataran kognitif


saja.

Sikap profesionalisme perawat belum Tingkat pengetahuan dan pendidikan


para perawat yang tidak merata.

Kondisi layanan kesehatan/keperawatan saat ini dengan falsafah


keperawatan yang telah dikembangkan oleh para pakar
Penyebab para perawat di Indonesia belum
bersikap dan berperilaku sesuai dengan
falsafah keperawatan menurut pakar

Roy
• Pada situasi sehat, perawat belum banyak berperan untuk
membantu pasien agar tetap mampu mempertahankan
kondisinya sehingga integritasnya akan tetap terjaga.
Misalnya melalui tindakan promotif perawat dapat
mengajarkan bagaimana meningkatkan respon adaptif.
• Pada situasi sakit, perawat belum berperan secara maksimal
dalam mempersiapkan pasien untuk menghadapi realita.
Dimana pasien harus mampu berespon secara adaptif
terhadap perubahan yang terjadi didalam dirinya.
Jean Watson
• Untuk merawat manusia harus memahami 4 cabang
kebutuhan yang saling berhubungan yaitu: biophysical
(makan & cairan, eliminasi, ventilasi), psikofisikal (aktifitas
dan istirahat, seksualitas), psikososial (berprestasi,
berorganisasi), Interpersonal (aktualisasi diri).
Perawat/ tenaga kesehatan kadang
kurang memahami factor-faktor biophysical, psikofisikal,
psikososial, Interpersonal secara komprehensif bahkan
kurang memperhatikannya, padahal kondisi sejahtera pada
manusia karena adanya keharmonisan antara pikiran, badan,
dan jiwa.
Florence Nightingale
• Pandangannya lebih menekankan pada lingkungan fisik
daripada lingkungan social dan lingkungan psikologik.
Lingkungan ini meliputi 4 komponen yang mempengaruhi
kesehatan individu yaitu: udara bersih, air yang bersih,
pemeliharaaan lingkungan yang efisien, kebersihan, dan
penerangan cahaya. Perawat / tenaga kesehatan masih
belum maksimal dalam memperhatikan masalah lingkungan
baik di kilinik maupun di rumah sakit. Di rumah sakit:
pengaturan ruangan, kebersihan ruangan, pencahayaan,
kondisi ruang mandi masih sering kurang diperhatikan. Di
masyarakat, kondisi lingkungan rumah juga masih juga
merupakan masalah yang belum maksimal teratasi yang
sering menimbulkan masalah kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai