Anda di halaman 1dari 12

Liberal/pasar

SISTEM EKONOMI LIBERAL/PASAR

PENGERTIAN SEJARAH CIRI-CIRI

CONTOH
KELEBIHAN KELEMAHAN
IMPLEMENTASI
Pengertian
• Sistem ekonomi pasar merupakan kebalikan
dari sistem ekonomi komando/terencana,
kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak
swasta. Pemerintah hanya mengawasi dan
melakukan kegiatan ekonomi yang
berhubungan dengan penyelenggaraan
negara.
Sejarah
Meskipun ada banyak informasi berbeda tentang awal mula lahirnya
Sistem Ekonomi liberal, tetapi kebanyakan sejarawan biasanya akan merujuk pada
peristiwa revolusi di Eropa bagian barat selama Abad pertengahan. Pada abad ke
18, eropa dikuasai oleh tiga golongan besar, yaitu Golongan Raja dan bangsawan,
Pihak Gereja, dan rakyat biasa (kaum feodal). Nah diantara ketiga golongan ini,
pihak gereja memiliki kekuasaan tertinggi, mereka mempunyai hak khusus untuk
mengatur kehidupan ekonomi dan politik yang berjalan, bahkan mereka dapat
membatasi kebebasan setiap individu dalam segala aspek kehidupan. Golongan
Raja dan Bangsawan juga merupakan golongan yang mempunyai hak istimewa,
sedangkan golongan rakyat biasa dianggap golongan tanpa hak. Hal ini membuat
rakyat mendapatkan perlakuan kejam tidak berprikemanusiaan. Oleh karena itu
mulai terjadi perlawanan dari pihak rakyat. Perlawanan ini kemudian memancing
terjadinya Revolusi sehingga terjadi banyak perubahan dalam segala aspek
kehidupan. Ideologi besar baru muncul di berbagai bidang, Sistem Ekonomi Liberal
di bidang Ekonomi yaitu Liberalisme di bidang politik, Hedonisme di bidang sosial-
budaya, dan Free-Value di bidang Sains. Tokoh utama yang mempelopori sistem
ekonomi liberal adalah Adam Smith, ia menyatakan pemerintah seharusnya tidak
banyak ikut campur dalam sistem ekonomi, karena kebebasan merupakan hak
alami setiap orang.
Ciri ciri
1. Semua sumber produksi menjadi milik masyarakat.
2. Pemerintah tidak ikut campur tangan langsung dalam
kegiatan ekonomi
3. Masyarakat terbagi atas dua golongan, yaitu golongan
pemberi kerja atau pemilik sumber daya produksi dan
golongan pekerja
4. Timbul persaingan dalam masyarakat
5. Setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian
keuntungan
6. Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan
pasar.
kelebihan
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi
masyarakat dalam mengatur kegiatan
ekonomi.
2. Setiap individu bebas memiliki sumber daya
produksi.
3. Munculnya persaingan untuk maju.
4. Menghasilkan barang bermutu tinggi.
5. Efesiensi dan efektivitas tinggi.
kekurangan
1. Sulit melakukan pemerataan pendapatan.
2. Pemilik sumber daya produksi
mengeksploitasi golongan pekerja.
3. Sering muncul monopoli yang merugikan
masyarakat.
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian.
Contoh implementasi
Kekayaan sumber daya alam Indonesia menjadi sesuatu yang menggiurkan bagi bangsa
asing. Tidak hanya rempah-rempah yang pernah diincar Belanda saat menjajah Indonesia, di masa
sekarang minyak dan gas bumi pun menjadi incaran bangsa asing.
Sebelum tahun 2004, Indonesia sempat terdaftar sebagai anggota Organisasi Negara
Eksportir Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries) atau OPEC. Hal itu dikarenakan
perusahaan-perusahaan minyak di Indonesia berhasil memproduksi lebih dari 1 juta barel minyak
perhari. Kala itu, pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia tidak sebanyak sekarang. Alhasil,
banyak cadangan minyak yang masih bisa diekspor ke negara lain.
Seiring waktu berjalan, sumur minyak di Indonesia semakin menurun, dan produksi energi
fosil juga menurun. Belum lagi penggunaan kendaraan bermotor semakin marak di Indonesia,
membuat alokasi penggunaan minyak hanya untuk negeri sendiri.
semenjak itulah, Indonesia akhirnya dikeluarkan dari keanggotaan OPEC lantaran telah
menjadi negara dengan impor minyak lebih besar daripada ekspornya. Berdasarkan data dari British
Petroleum, cadangan minyak bumi di Indonesia hanya tinggal 4 miliar barel, atau hanya cukup untuk
11 tahun lagi. Semenjak itu pulalah, perusahaan minyak dan pemerintah mulai mengembangkan
produksi gas.
Indonesia disinyalir memiliki cadangan gas yang luar biasa, yaitu sebesar 335 triliun kaki
kubik atau setara dengan 59,6 miliar barel minyak. Hal ini menarik minat beberapa perusahaan besar
asing (swasta) untuk turut mengeksploitasi sumber daya alam tersebut. Praktik-praktik inilah yang
tergolong ke dalam sistem ekonomi liberal di Indonesia, di mana kaum bermodal (kapitalis) memiliki
dominasi dalam perekonomian.
Contoh implementasi
• Di sekitar kita juga marak dibangun mini
market - mini market yang sudah memiliki
nama besar secara nasional. Keberadaan mini
market ini konon bisa 'merusak'
perekonomian tradisional yang dijalankan oleh
rakyat kecil. Alhasil, praktik-praktik seperti ini
seharusnya perlu dikaji ulang agar bisa
mewujudkan perekonomian nasional yang
berdasarkan pada kerakyatan, bukan untuk
kemakmuran kaum-kaum tertentu.
Pengaruh Sistem Ekonomi Liberal di Indonesia
Pengaruh yang muncul pasca dilaksanakannya sistem Ekonomi Liberal oleh
Belanda di Indonesia:
• Meningkatnya jumlah pengusaha asing yang ingin menanamkan
modalnya di Hindia Belanda
• Banyak bermunculan perkebunan-perkebunan swasta asing di Hindia
Belanda seperti perkebunan tembakau di Deli,Jember, Kedu, Klaten dan
Kediri
• Berkembangnya kegiatan pertambangan di Sumatera, Jawa, Kalimantan
dan Pulau Bangka
• Terjadinya pengerahan tenaga kerja secara besar-besaran untuk
memenuhi pekerja di perkebunan
• Terjadinya eksploitasi tanah secara besar-besaran.
• Kekayaan pulau Jawa tidak lagi mengalir ke kas pemerintah, tetapi
sebaliknya menguntungkan kelas menengah Belanda yang dewasa itu
menguasai arus politik di Negeri Belanda
• Zaman liberal mengakibatkan ekonomi uang masuk dalam kehidupan
masyarakat Indonesia terutama Jawa

Anda mungkin juga menyukai