Anda di halaman 1dari 30

Bioteknologi Penanganan

Limbah Pertambangan
Aswina Nadia Kafa
Aldrian Febriansyah
Reza
Dana Paramitha Shafira
Rizka Ana Sagita
Prinsip
Bioleaching
• Suatu proses untuk melepaskan atau mengkestraksi logam dari
mineral menggunakan bantuan makhluk hidup
• Produk akhir akan menjadi bentuk yang larut (Solution)
• Pelarut yang digunakan pada bioleaching tidak harus pelarut yang
selektif
Bioleaching
Netralisasi
• Menggunakan bakteri organotropis untuk menyerap elektron pada
logam berat
• Membutuhkan bantuan CaSO4 sebagai pendegradasi limbah yang
netral
Netralisasi
Bakteri
• Ditemukan di acid mine drainage
• Dulu digunakan untuk mereduksi besi
• Fokus tembaga dan emas
Thiobacillus
ferooxidans

Oksidasi pirit paling cepat


Afinitas pada besi yang paling tinggi

Leptospirillum
ferooxidans
Bakteri Fungi

Acidithiobacillus Aspergillus niger


Pengoksidasi belerang

Pseudomonas Penicilium
fluorosence
JOURNAL
CHROMIUM
Pseudomonas
brenneri
Material dan Metode
Koleksi Sampel
• Berasal dari Eastern coal mine (ECL) di daerah Raniganj, Bengal Barat,
India
• Memiliki potensi untuk mengisolasi bakteri logam toleran
• Dapat diambil dari bagian tanah maupun perairan karena sudah
terkontaminasi
• Karakterisasi pH, warna, suhu, COD dan BOD
• Lalu disimpan pada kontainer steril dan kedap udara pada suhu 4oC
Isolasi Bakteri toleran Cr(VI)
1. Diambil 250 ml sampel air dari 500 ml botol reagen yang telah di autoklaf
2. 250 ml air yang telah diionisasi dan 10 g sampel tanah dicampur dan
digunakan untuk isolasi. Hal ini dilakukan pada ruang inkubasi terpisah
3. Pada masing-masing botol reagen, 2,5 g sodium laktat dicampur sebagai
donor energi
4. Diinkubasi selama 30 hari dengan suhu ruang
5. Setelah inkubasi, koloni bakteri yang tumbuh dalam pengaruh Cr
ditumbuhkan kembali pada media M1 dan diinkubasi selama 15 hari
6. Sete;ah inkubasi koloni bakteri dipilih berdasarkan morfologi dan
diinkulasi ulang media M1 untuk preservasi dan proses
Minimum Inhibition Concentration (MIC)
1. Menggunakan metode Broth-agar untuk menentukan toleransi terhadap
logam dan konsentrasi hambatan minimum untuk masing-masing isolat
2. Bakteri alami yang toleran terhadap Cr(VI) telah dievaluasi dengan
menginokulasi isolat bakteri pada konsentrasi Cr(VI) yang berbeda
3. Konsentrasi hambatan minimum menggunakan 1 sampai 150 mg/L dari
Cr(VI) pada 30 ml dari media pertumbuhan (0,04 – 4,5% V/V) dan
biomassa yuang sesuai dihasilkan dari konsentrasi logam yang berbeda
4. Selain Cr(VI) ion logam yang digunakan antara lain Fe(II), Cu(II), As(V),
Mn(II), Mg(II), Zn(II), Ag(II), Pb(II) digunakan untuk menganalisis ion
metal dengan metode yang sama
5. MIC pada masing-masing kontaminan ionik lain dilakukan secara
triplicates
Standarisasi media kultur bakteri

PGB M-PGB M-PGB-1 M1 M2


dimodifikasi dimodifikasi dimodifikasi

M3 Trace element
solution
Optimasi Parameterik Terhadap Pertumbuhan
Bakteri
• Menentukan kondisi parameterik pertumbuhan bakteri untuk
mencapai hasil yang signifikan
• Diciptakan kondisi stress pada bakteri yang dapat ditoleransi
bakteri
• Meliputi :
• pH • Ketersediaan oksigen
• Suhu • Konsentrasi karbon
• Kecepatan pengadukan • Ada atau tidak ada Cr (VI)
Penentuan Kromium dari Larutan
Kondisi oksidatif kromium cenderung berubah dengan interaksi
komponen biotik dan abiotik pada media pertumbuhan bakteri.
1. Penentuan kromium melalui pencernaan asam
• Bertujuan untuk menentukan konsentrasi Cr(VI) pada bakteri dan
dalam larutan air.
2. Penentuan kromium melalui oksidasi pemanganat
• Untuk menentukan konsentrasi kromium sebagai Cr(III)
3. Penentuan kadar total kromium
Penentuan Kadar Total Kromium Melalui
Pencernaan Asam
• Fraksi Cr(VI) yang diperoleh dari sel bakteri dan fase air
dihitung menggunakan persamaan :

T = total kandungan kromium dalam larutan


𝐶𝑟𝑐 Crc = konsentrasi Cr(VI) setelah pencernaan dalam Hg
T= x 100 V1 = sampel sebelum bioremidiasi
𝑉1 𝑥 𝑉2
V2 = sampel sesudah bioremidiasi
Penentuan Kadar Total Kromium Melalui
Pencernaan Asam
• Dihitung perubahan konsentrasi Cr menggunakan persamaan :

𝐶𝑖 −𝐶𝑓 Ci dan Cf = konsentrasi awal dan akhir Cr


Removal (%) = x 100
𝑉 V = volume larutan berair dalam ml
Hasil dan Diskusi
Screening and isolation of Cr (VI) Bacteria

• 16 bakteri diisolasi dan diskring


• 11 mampu bertahan pada konsentrasi Cr (VI) yang tinggi
• Bakteri ini dapat mengurangi konsentrasi ion logam berat secara
efisien
• 5 isolat bakteri yang diisolasi dari area tambang batubara dibuang
dan tidak digunakan lebih lanjut
• 6 isolat SBECL01, SBECL02, SBECL09, SBECL011, SBECL012,
dan SBECL016B --> disimpan digunakan lebih lanjut
Minimum inhibition concentartion

• Bakteri dalam kondisi tekanan ionik tidak hanya memberikan


gambaran tentang toleransinya
• Dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberlanjutan sel
• Kemampuan beradaptasi mikroorganisme sangat tergantung pada
sumber asalnya
• SBECL12 dan SBECL16 --> menunjukkan toleransi maksimum
terhadap ion Cr (VI)
Optimization of Bacterial Growing Media

• Pemilihan media tumbuh digunakan untuk mendukung


pertumbuhan bakteri bersama dengan kelarutan ion logam
kontaminan
• Pertumbuhan biomassa maksimum isolat bakteri SBECL16
ditemukan lebih banyak di media M1
• Tidak ada pertumbuhan yang ditemukan di media M2, M3, dan
PGB
• M-PGB-1 dipilih sebagai yang optimal media tumbuh
Optimasi Parameter Media Pertumbuhan
a. Peningkatan konsentrasi
Cr(IV) dapat menurunkan
pH sehingga bakteri tidak
dapat tumbuh.
b. Suhu optimum dari
berada pada area yang
sama karena tak adanya
perubahan pada
medianya
c. Tiada perubahan pada
sebelum dan sesudah
penambahan kromium
pada pengujian agitasi
d. Bakteri berada pada
kondisi aerob di alamnya
e. Kondisi natrium laktat
yang optimum pada
konsentrasi 1,5-3 mg/L
Karakterisasi dan Identifikasi Isolat Bakteri
SBECL16
Dilakukan karakterisasi morfologi dan analisi biokimiawi yang telah di
lakukan pada table sebelumnya. Kemudian dilakukan 16s RNA sekuen
genom untuk mengidentifikasi. Kemudian mikroba teridentifikasi
sebagai Pseudomonas brenneri MF957286
Penghilangan Cr(VI) oleh Pseudomonas brenneri MF957286

• P brenneri dapat mendegradasi Cr(VI) pada


bermacam konsentrasi.
• Mikroba dapat mendegradasi secara
menyeluruh pada konsentrasi 1-20 mg/L
dengan waktu sekitar 2 hari.
• Semakin tinggi konsentrasi, maka waktu
inkubasi semakin lama.
Grafik menunjukkan semakin
lama waktu inkubasi maka
konsentrasi Cr(VI) berubah.
Cr(VI) terdegradasi karena
adanya akumulasi Cr(VI)
dalam sel yang diikuti oleh
adesi Cr(III) pada permukaan
sel.
Selain itu, P brenneri MF957286 dapat bertahan dan mereduksi
Cr(VI). Kultur tersebut berada pada kondisi yang optimal
dibandingkan kultur yang lain.
Kesimpulan
• Bakteri yang berpotensi untuk meremediasi Cr(VI) telahberhasil
diisolasi dari limah pertambangan. Dari 16 isolat, didapatkan isolat
SBECL16 dapat bertahan pada konsentrasi Cr(VI) antara 1-140 mg/L.
bakteri tersebut optimum pada pH 5-6, suhu 20-30 derajat dan
sumber karbon berupa natrium laktat. Isolat tersebut dapat merediasi
96.3 % Cr(VI) pada konsentrasi 60 mg/L.

Anda mungkin juga menyukai