Anda di halaman 1dari 15

DINI APRILIA JHON LIANI

FARID MAULANA
MONIKA FENIA ASRI
TIA APRILIA
YUSUFIUS KELVIN AVERDI S
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI FOSFOR TERDADAP
PERTUMBUHAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans)
PADA HIDROPONIK SUPER MINI

Sri Rahayu Fitriani(1), Entin Daningsih(2), Yokhebed(2)


Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Untan Pontianak

Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Untan Pontianak Jl. Prof. H. Hadari Nawawi Pontianak
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2016 di green house.
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah termometer, pH meter, penggaris, EC
(Electro Conductivity), oven, klorofil meter model SPAD, neraca digital.
Keterangan:
1. Selang untuk mengalirkan hara dari wadah penampungan ke botol
2. Botol plastik ukuran 0,5 L
3. Paralon penghubung antar tingkatan botol
4. Penyangga botol
5. Penyangga sistem
6. Paralon untuk mengalirkan hara dari botol
7. Wadah penampungan larutan hara
8. Pompa air
Parameter pertumbuhan yang diukur dalam penelitian ini adalah kadar
klorofil, jumlah daun, tinggi tanaman, dan panjang akar yang
dilakukan dengan metode non destruktif, serta berat basah dan berat
kering yang dilakukan dengn metode destruktif diakhir penelitian. Pada
penelitian ini juga diukur pH, EC (kepekatan larutan), suhu larutan dan
suhu Sedangkan bahan yang digunakan adalah benih kangkung darat
(Ipomoea reptans) ABmix, SP-36, aquades, air dan larutan standarisasi
pH (KOH 10%).
lingkungan yang diukur setiap hari sebagai data pendukung. Pengukuran
pertumbuhan kangkung darat dilakukan setiap 3 hari sekali selama 2
minggu
Gambar 1. Rancangan Hidroponik Super Mini
10 P= 0. 0008 P= 0. 0005 P= 0. 0001 P= 0. 0001 P= 0. 0001
9
8

8 7
a
6 6 6
6 5 5
a
4 4 4
a b
4 3 3
b
2 2 a
b
2 c
c
a b c
b b c
0

4 7 10 13 16

Hari setelah transfer

Hara I (ABmix murni) Hara II (ABmix+12,6 g fosfor) Hara III (ABmix+16,2 g fosfor)
40 P= 0. 0001 P= 0. 0 0 01 P= 0.0 001 P= 0.0 001 P= 0. 0001
36 , 7

30 29 28 , 6
a
25 , 6 26
23 , 9 23
20 , 8
20 19 , 1 a b
16 , 9
14 , 9 a
13 , 7
b
10 , 1 c
10 8 ,6 b
8 ,1 a b
c c c
a c
b
0

4 7 10 13 16

Hari setelah transfer

Hara I (ABmix) Hara I (ABmix+12,6 g fosfor) Hara III (ABmix +16,2 g fosfor)
P= 0. 0001 P= 0. 0 0 01 P= 0.0 001 P= 0.0 001 P= 0. 0001
10 8 ,6

6 ,9 7 ,5
8
6 ,1 6 ,3
a
5 ,6 5 ,3
6 4 ,8
4 ,4 a
3 ,8 4 ,2
3 ,2 b
4 2 ,5
a c
1 ,7 b
1 ,6 a
2 b
a b c
c c c
b
0

4 7 10 13 16

Hari setelah transfer

Hara I (ABmix) Hara II (ABmix+12,6 g fosfor) Hara III (ABmix+16,2 g fosfor)


Hara I (ABmix) Hara I (ABmix+12,6 g Hara II (ABmix+16,2 g
fosfor) fosfor)
6 P= 0. 0357 P= 0. 6195 5 ,6 P= 0. 0602

4 ,8

4 ,4 4 ,2

4 3 ,8
3 ,2

2 ,5
2 1 ,7 1 ,6

10 13 16
Hari setelah transfer

Hara I (ABmix) Hara II (ABmix+12,6 g fosfor) Hara III (ABmix+16,2 g fosfor)


P= 0. 0001
8
6 ,4
6
5 ,1
4 ,2
4
a

2 b
c

16

Hari setelah transfer

Hara I (ABmix) Hara I (ABmix+12,6 g fosfor) Hara III (ABmix+16,2 g fosfor)


1 P= 0. 0001

0 ,8
0.8

0 ,6
0.6
a

0 ,4
0.4 b

c
0.2

16

Hari setelah transfer

Hara I (ABmix) Hara II (ABmix+12,6 g sp-36) Hara III (ABmix +16,2 g sp-36)
P= 0. 0001
0.6

0 , 48

0.4
0 , 34
0 ,3

a
0.2
b c

16

Hari setelah transfer

Hara I (ABmix) Hara II (ABmix+12,6 g fosfor) Hara III (ABmix+16,2 g fosfor)


P= 0. 0001
3
2 ,5
2.5

2 a
1 ,7
1 ,6
1.5 b
c
1

0.5

Hari setelah transfer


Hara I (ABmix) Hara II (ABmix+12,6 g sp-36) Hara III (ABmix +16,2 g sp-36)
KESIMPULAN
Perbedaan konsentrasi fosfor ber- pengaruh nyata terhadap jumlah daun,
panjang akar, tinggi tanaman, berat basah maupun berat kering dengan
(P=0.0001). Hasil pengukuran yang diuji menggunakan Duncan’s
menunjukkan bahwa hara I (ABmix murni) cenderung lebih baik jika
dibandingkan dengan hara II (ABmix+12,6 g fosfor) dan hara III (ABmix +
16,2 g fosfor). Hal ini berarti bahwa larutan ABmix murni lebih cocok untuk
pertumbuhan tanaman kangung darat yang ditanam secara hidroponik karena
kandungan ABmix telah terdiri dari 16 unsur hara mikro dan makro yang
diperlukan tumbuhan sehingga dapat membuat pertumbuhan tanaman
menjadi optimal.
Sedangkan, pada kadar klorofil tidak menunjukkan perbedaan secara
nyata diantara ketiga perlakuan, namun konsentrasi ABmix + 16,2 g fosfor
hasil- nya lebih tinggi dibandingkan kedua perlakuan lain, berat basah dan
berat kering juga berpengaruh nyata dengan nilai P=0.0001).

Anda mungkin juga menyukai