Anda di halaman 1dari 10

DIAGNOSIS HOLISTIK

DAN KELUARGA

1. Augenina Martha Radja (1608010019)


2. Sinyo D.K. Pandie (1608010020)
PENDAHULUAN

Kata ‘holistik’ berasal dari


kata Yunani ‘holos’, yang
berarti keseluruhan atau
kelengkapan suatu hal
HOLISTIK Holistik mengacu pada melihat
aspek fisik, emosional, spiritual,
dan sosial seseorang ketika
mereka berhubungan dengan
kesehatan dan penyakitnya
BAGAIMANA SEORANG DOKTER FKTP
MENCAPAI DIAGNOSTIK HOLISTIK?
Melihat
pasien Aspek Aspek Aspek
secara utuh fisik emosi spiritual
sebagai pasien pasien
manusia
pasien

Aspek Kepedulian
Keluhan Menekankan
terhadap
sosial pencegahan
pasien pasien (preventif)
lingkungan
pasien
Makanan Filosofi
Tanggung
kebiasaan penyembuhan diri
jawab pasien sendiri
pasien
Terapi komplementer
sebagai pendamping
tatalaksana keluhan
TUJUAN
Mengidentifikasi faktor-faktor yang
berkontribusi dalam sehat sakit dan
sejahtera
Pencarian penyebab masalah kesehatan
yang dikaitkan dengan aspek personal,
klinis, individual, psikososial, keluarga , serta
lingkungan kehidupan pasien lainya (faktor
internal dan eksternal)
Penyelesaian masalah dapat dilakukan
langsung secara efektif dan efisien terhadap
penyebab utamanya
ALAT DAN BAHAN
BERKAS PASIEN
• Alasan kedatangan dan Riwayat perjalanan penyakit
• Riwayat penyakit keluarga dan Riwayat reproduksi
• Riwayat sosial dan perilaku, Pemeriksaan fisik ( status
generalis dan lokalis) dan Pemeriksaan penunjang (bila ada)
• Diagnostik holistik, Tatalaksana medikamentosa, non
medikamentosa dan edukasi

BERKAS KELUARGA
• Profil anggota keluarga tinggal 1 rumah dan
Genogram (minimal tiga generasi)
• Bentuk keluarga: keluarga inti/ekstended/
majemuk/ orangtua tunggal/ pasangan lansia
• Tahapan kehidupan
• Fungsi keluarga
LANGKAH-LANGKAH PENATALAKSANAAN
DIAGNOSTIK HOLISTIK
• Identifikasi alasan •Identifikasi
kedatangan pasien diagnosis
•Identifikasi kerja/diagnosis
harapan pasien klinis
•Identifikasi • Identifikasi
kekhawatiran diagnosis
pasien Aspek banding
Personal
(patient Aspek Klinik
centered
approach)

Aspek Risiko
Aspek Internal dan
• Identifikasi derajat Aspek Risiko
fungsional pasien yaitu Fungsional Eksternal
dampak aktivitas harian
pasien saat mengalami Pasien
keluhan/gejala yang
dikeluhkan (International
Classification of Primary
care)
ANALISIS/INTERPRETASI
ASPEK RINCIAN KETERANGAN
Alasan kedatangan 1. Keluhan utama Keluhan fisik, mental,
pasien 2. Harapan pasien dan neuropsikologisosial
keluarganya
3. Kekhawatiran pasien
dan keluarganya

Diagnosis klinis Jika diagnosis belum Diagnosis berdasarkan


bisas ditegakkan cukup ICD 10 dan ICPC-2
dengan diagnosis kerja

Perilaku dan gaya hidup 1. Kebiasaan merokok Dietary habits, tinggi


individu (faktor risiko 2. Kebiasaan makan lemak, tinggi kalori,
internal) 3. Kebiasaan individu sedentary lifestyle
mengisi waktu
aspek Rincian Keterangan
Pemicu psikososial 1. Pemicu primer (dukungan keluarga Tidak ada bantuan atau
dan lingkungan terdekat) perhatian keluarga
(faktor risiko 2. Pemicu dukungan keluarga lainnya Hubungan yang tidak
eksternal) harmonis
3. Pemicu sosial yang negatif Perilaku konsumtif, perilaku
jajan keluarga,
4. Perilaku keluarga yang tidak sehat Perilaku kebersihan buruk,
penggunaan obat addiktif,
napza, merokok
5. Masalah ekonomi Pendapatan tidak cukup,
ketergantungan finansial
kepada orang lain
6. Akses pelayanan kesehatan Tidak mempunyai biaya
berobat, sulit untuk
mencapai tempat
pelayanan
7. Pemicu dari lingkungan Polutan dalam rumah atau
di tempat kerja
8. Masalah bangunan tempat tinggal Pencahayaan kurang,
yang berdampak negatif bagi ventilasi tidak ada, sumber
kesehatan air tidak sehat
9. Lingkungan pemukiman Kepadatan perumahan,
pemukiman kumuh
Fungsi sosial Aktivitas menjalankan fungsi social Kemampuan untuk tidak
seseorang dalam kehidupan bergantung pada orang
lain
Skala 1 Mampu melakukan pekerjaan seperti Perawatan diri, masih
sebelum sakit mampu beraktivitas rutin
seperti biasa

Skala 2 Mampu melakukan pekerjaan ringan Mulai mengurangi


sehari-hari di dalam dan luar rumah
aktivitas rutin sehari-hari

Skala 3 Mampu melakukan perawatan diri, Hanya mampu


tapi tidak mampu melakukan
melakukan aktivitsa
pekerjaan ringan
ringan

Skala 4 Dalam keadaan tertentu masih bisa Perawatan diri sebagian


merawat diri, namun sebagian besar
besar sudah mulai
pekerjaan hanya duduk dan
berbaring bergantung pada
keluarga atau orang lain
Skala 5 Perawatan diri dilakukan oleh orang
lain, tidak mampu berbuat apa-apa
hanya berbaring pasif Bergantung sepenuhnya
pada pelaku rawat

Anda mungkin juga menyukai