Anda di halaman 1dari 22

IMAN KEPADA KITAB-KITAB

ALLAH
Kelompok 9 :
- Fiqri Firmansyah
- Ismail Bima
PEMBAHASAN

 Kolerasi Zabur, Taurat, Injil dan Al-quran


 Fungsi dan tujuan Allah menurunkan kitab-kitab- Nya
 Pokok-pokok kandungan kitab-kitab allah
PENGERTIAN
 Pengertian Kitab
Kitab berasal dari bahasa Arab kataba-yaktubu-
katban-kitaaban yang artinya tulisan. Secara bahasa
Kitab artinya tulisan atau buku.
 Pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah
Iman kepada kitab allah adalah mempercayai dan
meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah swt telah
menurunkan kitab- Nya kepada rasul yang berisi wahyu
untuk disampaikan dan diajarkan kepada manusia untuk
mencapai kebahagiaan Dunia dan Akhirat.
KOLERASI ZABUR, TAURAT, INJIL DAN
AL-QURAN
Allah berfirman :
‫صي ٌر‬ َ َ‫َّلل بِ ََِِا ِِ ِِ ل‬
ِ َ‫َ َِي ٌر ب‬ َّ ‫ِ إ‬
َ َّ َّ ِ ِ َْ ‫َد ًقا لِمَا بَ ْينَ ََ َد‬
ُّ ‫ه َو ْالح‬
ِ ‫َق ُمص‬ ِ ‫ك ِمنَ ْالكِتَا‬
ُ ‫ب‬ َ ‫وَالَّ ِذي أَ ْو‬
َ ‫ح ْينَا إِلَ ْي‬

“Dan Al-Quran yang Kami wahyukan kepadamu (wahai Muhammad)


ialah yang benar yang tetap mengesahkan Kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
dengan sedalam-dalamnya akan keadaan sekalian hambaNya, lagi
Maha Melihat dan memerhatikan.”QS Fatir [35]:31.
https://tafsirweb.com/7897-surat-fatir-ayat-31.html
Jadi, jika wahyu yang diturunkan ke
Muhammad adalah wahyu yang sama yang
diturunkan ke nabi-nabi sebelumnya, maka hal
tersebut seharusnya tampak jelas diwahyu
sebelumnya.
Hubungan Al-Quran dengan kitab
lainnya

Dalam agama islam (Tuarat, Zabur, Injil,


lembaran Ibrahim), Al-Quran dalam beberapa
ayatnya menegaskan posisinya terhadap kitab-
kitab tersebut. Berikut adalah pernyataan Al-
Quran yang tentunya menjadi doktin bagi umat
islam mengenai hubungan Al-Quran dengan
kitab-kitab tersebut :
1. Al-Quran menuntut kepercayaan umat islam
terhadap eksistensi kitab-kitab terdahulu.

Allah swt berfirman :


َ ‫خ َر ِۃ ُہ ۡم ُی ۡوقِ ُن ۡو‬
ؕ َّ ٰ ۡ ِ‫ک ۚ َو ب‬
ِ ‫اۡل‬ َ ‫ک َو م َۤا اُ ۡن ِز‬
َ ِ‫ل ِم ۡن َقَۡ ل‬ َ ‫ل اِلَ ۡي‬ َ ‫َو الَّ ِذ ۡینَ ُی ۡؤ ِم ُن ۡو‬
َ ‫ َّ بِم َۤا اُ ۡن ِز‬

“dan mereka yang beriman kepada (Alquran) yang diturunkan


kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan
sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat.” ―QS. 2:4

⚡Selengkapnya: https://risalahmuslim.id/quran/al-baqarah/2-4/
Ayat tersebut menegaskan bahwa salah satu ciri
orang yang bertaqwa (muttaqin) adalah mereka
yang percaya pada Al-Quran dan wahyu yang
diturunkan sebelum Al-Quran diturunkan kepada
Rasulullah SAW.
2. Al-Quran diposisikan sebagai pembenar dan
batu ujian (verifikator) bagi kitab-kitab
sebelumnya.

Al-Quran juga diposisikan sebagai pembenar (mushaddiq) dan


batu ujian/verifikator (muhayyin) kitab-kitab sebelumnya. Hal ini
terdapat pada surah Al-Maidah ayat 48 yang artinya : “Dan kami
telah turunkan kepadamu Al-Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain
itu......(Al-Maidah 48)
3. Al-Quran menjadi referensi untuk
menghilangkan perselisihan pendapat antara
ummat-ummat rasul yang berbeda
Dalam Islam dipercayai bahwa setiap bangsa
memiliki nabi yang diutus kepada mereka sebagaimana
terdapat dalam surat Yunus ayat 47 yang artinya : “Tiap-tiap
umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul
mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil
dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya. (Yunus 47)”. Dan bila
tiap umat tersebut berselisih mengenai sesuatu hal maka Al
Qur’an dapat menjadi hakim atau referensi untuk
menerangkan hal-hal yang mereka perselisihkan tersebut.
Dalam Al Qur’an mengenai hal ini dijelaskan lebih lanjut
dalam surat An Nahl ayat 63 dan 64 yang artinya: “Demi
Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami
kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan
menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan
mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin
mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat
pedih Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al
Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan
kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan
menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang
beriman”. (An Nahl 63-64)
4. Meluruskan Sejarah
Al-Qur’an meluruskan sejarah. Dalam Al-Qur’an
terdapat cerita-cerita mengenai kaum dari rasul-rasul
terdahulu, juga mengenai beberapa bagian mengenai
kehidupan para rasul tersebut. Cerita tersebut pada
beberapa aspek penting berbeda dengan versi yang
terdapat pada teks-teks lain yang dimiliki baik
oleh Yahudi dan Kristen.

https://islamislami.com/2016/03/31/al-quran-pelurus-
sejarah-kitab-sebelumnya/
Kedudukan Al-Quran di antara Kitab-
kitab suci lainnya.
Al-Qur`an merupakan kitab suci terakhir dan penutup dari kitab-kitab
suci sebelumnya. Selain itu, al-Qur`an juga merupakan hakim atas
kitab-kitab suci sebelumnya. Allah Ta`ala berfirman yang artinya: “Dan
kami telah turunkan kepadamu al-Qur`an dengan membawa
kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab
(yang diturunkan sebelumnya) dan muhaiminan (batu ujian) terhadap
kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut
apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu…. ” (QS. Al-Maidah: 48)
ISI POKOK KANDUNGAN KITAB-KITAB
ALLAH (TAURAT, ZABUR, INJIL DAN AL-
QURAN)
1. KITAB SUCI TAURAT
Kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. untuk Bani Israil ini
menggunakan bahasan Ibrani. Kitab yang diturunkan oleh Allah
kepada Nabi Musa a.s. untuk Bani Isril ini menggunakan bahasa Ibrani.
Kitab ini terdiri atas tiga bagian, yaitu thora, nabiin, dan khetabiin.
Ketiga bagian tersebut terdapat dalam kitab agama Yahudi yang
disebut Bibilia (Al-Kitab), sedangkan orang-orang Kristen
menamakannya dengan nama Od Testament (perjanjian lama), yang
terdiri dari lima kitab.
Kelima kitab yang dimaksud adalah sebagai berikut :
 Kitab Kejadian
Berisi tentang penciptaan Nabi Adam a.s. dan Hawa, alam smesta, turunnya
Nabi Adam a.s. dan Hawa ke bumi serta kisah Nabi Yusuf a.s.
Artikel terkait : Isi Pokok Kandungan Kitab-kitab Allah Taurat, Zabur, Injil dan Al-
Qur'an
 Kitab Keluaran
Berisi tentang kisah penindasan Bani Israil oleh Fir'aun di Mesir, kisah
keberadaan Nabi Musa a.s. di Padang Tiah (semenanjung Sinai) selama 40 tahun.
Di tempat itu Nabi Musa a.s. berdoa kepada Yahwe (Allah), kemudia Allah
menurunkan 10 perintah (Ten Commandement). 10 Perintah tersebut adalah
sebagai berikut.
- Hormati dan cintai Allah.
- Sebutlah nama Allah dengan hormat.
- Kuduskanlah Allah.
- Hormati ibu dan bapak.
- Tidak membunuh.
- Tidak Bercabul.
- Tidak Mencuri.
- Tidak Berdusta.
- Jangan berbuat cabul.
- Jangan ingin memiliki barang orang ain dengan cara yang tidak
halal.
 Kitab Imamat
Berisi tentang kumpulan aturan perintah agama Yahudi.
 Kitab Bilangan
Kitab yang berisi tentang jumlah keturunan 12 suku bangsa
Israil pada masa Nabi Musa a.s.
 Kitab Ulangan
Berisi kisah diusirnya Bani Israil dari tanah Mesir dan kumpuan
aturan perintah.
2. Kitab Suci Zabur

Asal kata Zabur adalah dari kata Zabara-Yazburu-Zabur, yang


artinya menulis. Isi pokok kitab zabur adalah tentang 150 nyayian Nabi
Dawun a.s. tentang pengalaman pada masa hidupnya.
Isi kandungan kitab zabur terdiri atas lima nyanyian, yaitu sebagai
berikut.
 Nyanian kebaktian untuk memuji Tuhan.
 Nyanyian perorangan sebagai uncapan syukur kepada Tuhan.
 Ratapan-ratapan jamaah.
 Ratapan dan doa individu.
 Nyanyian untuk raja.
3. Kitab Suci Injil

Isi pokok kitab injil ini pada dasarnya adalah berupa ajakan
kepada umat Nabi Isa a.s. agar dalam berkehidupan menjauhi sikap
rakus dan tamak terhadap keduniawian. Adapun lainnya adalah
sebagai berikut.
 Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi
Isa a.s., yaitu Nabi Muhammad SAW.
 Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.
 Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi
sesuai dengan perkembangan zaman.
 Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi
Isa a.s., yaitu Nabi Muhammad SAW.
4. Kitab Suci Al-Quran
Al-Qur'an diturunkan oleh Allah sebagai penyempurna dan perangkum kitab-kitab terdahulu,
yaitu Taurat, Zabur, dan Injil. Maka setelah Al-Qur'an diturunkan, masa berlakunya kitab-kitab
terdahulu sudah berakhir atau habis. Disebut AL-Qur'an karena merupakan kitab suci yang berisi
ajaran-ajaran yang terbaik, wajib dipelajari dan dibaca, dan membacanya termasuk ibadah.
Kandungan/isi Al-Qur'an adalah sebagai berikut.
1. Akidah
Yaitu ajaran untuk mempercayai adanya Allah, maaikat, kitab, rasul, hari akhir dan takdir.
Akidah juga mengajarkan tentang hal-hal yang bersifat ghaib.
2. Ibadah
Yaitu ajaran untuk melaksanakan cara-cara beribadah kepada Allah.
3. Akhlakul Karimah
Yaitu ajaran untuk berperilaku atau berbuat baik kepada Allah maupun kepada sesama
manusia.
4. Tarikh
Yaitu cerita tentang sejarah umat terdahulu agar dapat diambil pelajaran bagi umat
sesudahnya.
5. Muamalah
Yaitu ajaran untuk mengadakan hubungan sesama manusia, baik dalam keluarga, tetangga,
dan masyarakat.
FUNGSI DAN TUJUAN ALLAH
MENURUNKAN KITAB-KITABNYA
 Sebagai petunjuk bagi manusia menuju kebahagiaan mereka di
dunia dan di akhirat.
 Sebagai penjelasan ajaran-ajaran dan hukum-hukum syari’at isam
untuk kebaikan manusia disaat hidup maupun mati.
 Sebagai pemisah antara yang Haq dan yang Bathil, antara
kebaikan dan kejahatan, antara kebahagiaan dan kesengsaraan,
dan antara petunjuk dan kesehatan.
 Sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia menuju jalan
hidup yang benar dan di ridhai-Nya.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai