Anda di halaman 1dari 81

Anda tau parasit ???

PARASITOLOGI

PROTOZOOLOGI HELMINTHOLOGI ENTOMOLOGI


PROTOZOOLOGI
MORFOLOGI DAN FISIOLOGI
SEL PROTOZOA

CIRI UMUM
BERSIFAT EUKARIOTIK
UNISELULER
SOLITER/KOLONI
UMUMNYA: HETEROTROF
KOSMOPOLIT
RESPIRASI OLEH SELURUH
PERMUKAAN TUBUH DGN CARA
DIFUSI
MORFOLOGI DAN FISIOLOGI
SEL PROTOZOA

CIRI UMUM
STRUKTUR
 INTI SEL
 SITOPLASMA:
 EKTOPLASMA
 ENDOPLASMA
EKTOPLASMA
SEBAGAI ALAT PERGERAKAN

 RHIZOPODA : PSEUDOPODIA (KAKI SEMU)


 CILLIATA : SILIA (RAMBUT GETAR)
 MASTIGOPHORA (FLAGELLATA) :
FLAGELA (BULU CAMBUK)
ENDOPLASMA
 Bersifat granuler
 Mempunyai fungsi dalam pencernaan makanan
dan fungsi nutritif lainnya. Serta fungsi reproduksi
 Inti protozoa terletak di dalam endoplasma
 Inti = bagian yang penting untuk mengatur fungsi
hidup parasit dan mengatur reproduksi sel
 Inti sel terdiri dari selaput inti, butir kromatin, serabut
lanin, dan kariosom
“Siklus hidup”  vektor ?
 Protozoa mempunyai dua bentuk atau
stadium yaitu tropozoit dan kista
 Pada bentuk kista, parasit terbungkus
dalam dinding tebal sehingga parasit
tidak dapat bergerak sendiri, tidak dapat
tumbuh, dan tidak dapat bergerak sendiri
 Pada bentuk kista parasit kebal terhadap
lingkungan

Stadium infekted
REPRODUKSI
PROTOZOA
 SECARA ASEKSUAL (TAK KAWIN)
 PEMBELAHAN BINER (ENDODIOGENIK)
REPRODUKSI
PROTOZOA
 SECARA ASEKSUAL (TAK KAWIN)
 ENDOPOLIGENIK
 INTI MEMBELAH MENJADI BANYAK,
LALU DIIKUTI OLEH SITOPLASMA
 SATU SEL AKAN BERKEMBANGBIAK
MENJADI BEBERAPA SEL BARU
 PEMBELAHAN INTI DAN SITOPLASMA
TERATUR
REPRODUKSI
PROTOZOA
 SECARA ASEKSUAL (TAK KAWIN)
 SPLITTING
 INTI MEMBELAH MENJADI BANYAK,
LALU DIIKUTI OLEH SITOPLASMA
 SATU SEL AKAN BERKEMBANGBIAK
MENJADI BEBERAPA SEL BARU YG
BENTUKNYA KURANG TERATUR
 PEMBELAHAN INTI DAN SITOPLASMA
TIDAK TERATUR
 PADA PROSES INFEKSI YG AKUT
REPRODUKSI
PROTOZOA
 SECARA ASEKSUAL (TAK KAWIN)

 SKIZOGONI (MULTIPLE FISSION)


 INTI MEMBELAH MENJADI BANYAK,
LALU DIIKUTI OLEH SITOPLASMA
 TERBENTUK MEROZOIT YG BANYAK
REPRODUKSI
PROTOZOA
 SECARA SEKSUAL (KAWIN)
SPOROGONI (PADA SPOROZOA)

 PERKAWINAN ANTARA MIKROGAMET


(GAMET JANTAN) DAN MAKROGAMET
(GAMET BETINA)
 ZIGOT-OOKINET-OOKISTA (DI
DALAMNYA TERBENTUK SPOROZOIT)
REPRODUKSI
PROTOZOA
 SECARA SEKSUAL (KAWIN)

KONJUGASI (PADA CILLIATA)


 PERISTIWA TRANSFER BAHAN
GENETIK (MIKRONUKLEUS) DARI SATU
INDIVIDU KEPADA INDIVIDU LAINNYA
MISALNYA PADA PARAMECIUM
KLASIFIKASI PROTOZOA
RHIZOPODA
• Bergerak dengan tonjolan ektoplasma (pseudopodi)
• Ordo yang penting : Amoebida, yang masuk dalam ordo
ini adalah:
– Entamoeba histolytica
– Entamoeba coli
– Entamoeba gingivalis
– Endolimax nana
– Iodamoeba butschlii
– Dientamoeba fragilis
Entamoeba histolytica
• Penyakit : amubiasis di usus dan berbagai organ lainnya.
• Distribusi geografis : ditemukan di seluruh dunia baik
tropis maupun subtropis dengan lingkungan yang buruk
• Habitat :
– Bentuk troposoit : ditemukan di mukosa usus dan sub
mukosa
– Bentuk kista ditemukan di lumen.
Parasit ini biasanya hanya menyerang manusia.
- Tropozoit bergerak dengan - Kista Entamoeba histolytica
menggunakan pseudopodi berbentuk bulat
- Mempunyai bentuk yang tidak tetap - Dinding kista terbuat dari hyalin
- Aktif mencari makanan dengan dan tidak bergerak
masuk dalam jaringan dan organ - Ada dua ukuran kista (minutaform
- Ukuran 18 – 40 mikron 6-9 mikron dan magnafom 10-15
- Sitoplasma jernih dengan mikron)
endoplasma granuler - Pada stadium awal ditemukan 1-4
- Di endoplasma ditemukan eritrosit, badan kromatid dalam kista, selain
lekosit dan sisa jaringan itu terdapat juga masa glikogen
- Inti bentuknya bulat 4- 6 mikron - Kista yang matang mempunyai 4
- Kariosom tampak sebagai bintik inti tanpa kromatid dan masa
kecil yang terletak sentral dikelilingi glikogen
halow yang jelas
- Selaput inti tipis dengan butir
kromatin yang halus
Siklus hidup
• Manusia merupakan hospes definitif
• Kista berinti 4 merupakan bentuk infekted yang
dapat ditularkan dan tahan pada asam lambung
• Penularan terjadi secara oral
• Proses eskistasi terjadi si ileum. Tumbuh menjadi
amuba berinti 4  amubola  Tropozoit di usus
besar
Reproduksi
• Ada tiga tahap reproduksi Entamoeba histolytica
yaitu ekskistasi, enkistasi, dan multiplikasi
• Ekskistasi : transformasi dari kista ke bentuk tropozoit
• Enkistasi : transformasi tropozoit menjadi kista di
lumen usus besar
• Multiplikasi : proses memperbanyak diri dengan
pembelahan binnary fision.
Cara Infeksi
• Kista masuk lewat mulut melalui makanan
• Pencemaran makanan disebabkan oleh vektor : lalat ,
kecoak, lipas, dll, dimana hewan ini membawa kista
infekted
• Tinja berasal dari karier amubiasis, Karier amubiasis
ada 2 yaitu contack carrier dan convalescent carrier.
Amubiasis  disentri amoeba

• Penyebab : Entamoeba histolytica


• Organ yang diserang : usus , hati, paru, otak, kulit,
dan jaringan tubuh lainnya
• Pada manusia ada amubiasis primer dan sekunder
• Amubiasis primer terjadi pada usus, sedangkan
sekunder di luar usus, karena tropozoit dapat
melakukan migrasi.
Apabila parasit itu
menimbulkan penyakit usus
yang hebat, penderita
mengalami menceret, kejang-
kejang dan rasa sakit karena
mulas; tetapi gejala-gejala ini
timbul secara pelan-pelan. Tinja
mengandung nanah dan darah,
dan penderita akan membuang
air besar dua puluh kali atau
lebih dalam satu hari.
 Flagellata adalah protozoa yang bergerak
dengan flagel
 Ada 2 jenis flagellata yaitu hemoflagellata dan
serta flagellata usus, mulut dan genital.
 Hemoflagellata hidup di darah ( misal :
Trypanosoma dan Leishmania)
 Flagellata usus : Trichomonas hominis, Giardia
lambia, dll
 Flagellata mulut : Trichomonas tenax
 Flagellata genital : Trichomonas vaginalis
 Pada umumnya flagellata mempunyai 2 bentuk yaitu
kista dan tropozoit
 Pada bentuk tropozoit akan keluar lebih dari satu
flagel dari bleblefaroblas
 Tidak semua flagellata mempunyai endulating
membran
 Inti setiap flagellata sangat khas
 Cara reproduksi : membelah diri
 Cara penularan : stadium kista adalah stadium
infekted
 Sifat : Single host
 Biasanya hanya Giardia lambia dan Trichomonas
vaginalis yang patogen pada manusia
 Pada manusia ada 3 : trichomonas vaginalis di
genital , Trichomonas huminis di usus, dan
Trichomonas tenax di rongga mulut
 Trichomonas vaginalis patogen pada manusia
 Trichomonas hanya mempunyai satu bentuk
yaitu Tropozoit
 Bentuk kista tidak pernah dijumpai
 Bentuk : seperti buah pir dengan panjang 10-12
mikron
 Inti hanya satu
 Inti bentuknya lonjong dan terletak di bagian
anterior dekat dengan mulut
 Di anterior terdapat flagel (3-5)
 Flagel yang terpanjang dan tebal menuju ke
belakang dan membentuk endulating
membran
 Aksotil terletak di tengah tubuh parasit dan
berakhir di posterior seperti ekor
 Infeksi :
Trichomoniasis
 Penyebaran :
kosmopolit,
terutama pada
wanita
 Ditemukan di
genital dan saluran
kencing pada
perempuan atau
laki-laki yg
menderita
 Trichomoniasis vaginalis adalah infeksi
spesifik yang disebabkan oleh protozoa
atrial Trichomonas vaginalis pada tractus
genitourinarius baik perempuan maupun
laki-laki.
 T.vaginalis pertama kali diuraikan oleh
Donne (1836) dari sekret purulen organ
genital wanita. Infeksinya ditemukan di
seluruh dunia dan organisme dapat
ditemukan bila dilakukan pemeriksaan
bahan dengan benar.
Morfologi
 T. vaginalis hanya
mempunyai bentuk
trofosoit dalam daur
hidupnya
 Bentuk trofozoit
panjangnya 7-23 m
dan lebarnya 5-15 m.
 Axostil biasanya terlihat
jelas dan membran
bergelombang hanya
sampai pada
pertengahan badannya.
 Kromatin inti
penyebarannya uniform
dan banyak terdapat
granula siderofil
terutama tampak di
sekitar aksostil.
 Flagel = 4
 Trikomoniasis ditemukan dalam bentuk :
vaginitis, uretritis, vulvitis, dan servisitis
 Pada pria infeksi pada prostat, uretra
 Derajat infeksi : ringan, berupa pelunakan,
peradangan, dan erosi selaput lendir
 Pada wanita akan terbentuk fluor albus, gatal
dan panas di vagina
 Pada penderita keluhan sangat sedikit, hanya
10% penderita yang mengalami fluor albus
 Penularan penyakit ini melalui kontak
langsung Misal : persetubuhan, atau bisa juga
lewat non kontak langsung misalnya :
penggunaan handunk bersama, alat toilet,
atau barang lain
 Penularan pada bayi terjadi pada proses
persalinan
Giardia lamblia
(Giardia intestinalis/
Lamblia intestinalis)
NAMA PENYAKIT
Giardia lamblia
 GIARDIASIS ATAU LAMBLIASIS /
berak lemak
SEJARAH
PERTAMA KALI DILIHAT OLEH LEEUWENHOEK PADA SAAT MEMERIKSA
TINJANYA SENDIRI PADA TAHUN 1681

 TERSEBAR LUAS SECARA KOSMOPOLIT

 SERING DITEMUKAN PADA DAERAH TROPIK DAN SUBTROPIK

 PREVALENSINYA TINGGI PADA ANAK-ANAK


HOSPES
Giardia lamblia

MANUSIA DAN TIKUS

HABITAT
Giardia lamblia
 USUS HALUS (DUODENUM DAN YEYUNUM),

TERKADANG DI SALURAN EMPEDU DAN KANDUNG

EMPEDU
MORFOLOGI
Giardia lamblia
SIKLUS HIDUP
Giardia lamblia
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIK
Giardia lamblia
 STADIUM TROPOZOIT MELEKAT PD EPITEL USUS: GANGGUAN FUNGSI USUS DLM
PENYERAPAN SARI MAKANAN TERUTAMA LEMAK SEHINGGA MENIMBULKAN
BERAK LEMAK (STEATORE)
 KERUSAKAN: PENIPISAN VILI, PERADANGAN KRIPTI DAN LAMINA PROPRIA
 GANGGUAN SEKRESI DARI CAIRAN EMPEDU: GANGGUAN ABSORPSI LEMAK &
VITAMIN A SEHINGGA TERJADI STEATOHRHOE DAN AVITAMINOSA A
 PENGHAMBATAN ALIRAN BILIRUBIN OLEH Giardia lamblia AKAN MENGHAMBAT
PACREATIC LIPASE: GEJALA KEMBUNG, ABDOMEN MEMBESAR DAN TEGANG,
RASA MUAL, ANUREKSIA YG MENGAKIBATKAN BERAT BADAN MENURUN DGN
TINJA BERBAU BUSUK (SINDROMA MALABSORBSI)
 GEJALA BERLANJUT TANPA PENGOBATAN, MAKA PENDERITA MENJADI KURUS
KERING (CACHEXIA)
Different stages of Haemoflagellates
Klasifikasi Trypanosoma
• Trypanosoma yang menginfeksi Manusia
• T. gambiense  penyebab penyakit tidur ( gambian
trypanosiamiasis)
• T. Rhodesiense  Penyebab penyakit tidur afrika ( rhodesian
Trypanosiamiasis)
• T. Cruzi  Penyebab chagas disease di amerika selatan
• Trypanosoma yang menginfeksi Hewan
• T. brucei  nagana disease (penular adalah lalat tse-tse/Glossina
palpalis)
• T. evansi  Penyakit surra (penular : tabanus)
• T. equiperdum  stallion disease (melalui hub kelamin)
Gbr. Trypanosoma
Trypanosoma Gambiense
• Trypanosoma gambiense ini merupakan penyebab
penyakit sleeping sickness,
• daerah penyebarannya di daerah afrika barat
• nama penyakit yang disebabkan oleh Trypanosoma
gambiense dapat disebut gambie trypanosomiasis
• vector penyebarannya adalah lalat glossina palpalis.
Gbr. Siklus Hidup Trypanosoma Gambiense
Trypanosoma Rhodosiense
Morfologi
1. Tidak berbeda dengan T. gambiense ( juga polimorfik )
2. Perbedaan dengan T. gembiense adalah :
- Virulensinya lebih besar dari pada T. gambiense
- Vector penularan pada T. rhodesiense adalah : Glossina
morsitans, Glossina swynnertoni

Epidemiologi
1. Distribusi penyakit ini sporadic di eropa timur
2. Insiden lebih kecil daripada T. gambiense
Gbr. Penderita T.Rhodosiense

Gbr.Siklus Rhodosiense
T. Cruzi

• Trypanosoma cruzi adalah spesies trypanosomes


euglenoid parasit.
• Spesies ini menyebabkan penyakit trypanosomiasis pada
manusia dan hewan di Amerika.
• Chagas disease
• Distribusi : amerika selatan
• Habitat : dalam otot, jaringan saraf, sistem RE .
Gbr. Trypanosoma Cruzi
Gbr. Trypanosoma Cruze dan vektor
Balantidium coli
=
Ciliata=bergerak dg silia
NAMA PENYAKIT
Balantidium coli
BALANTIDIASIS ATAU DISENTRI BALANTIDIUM ATAU
CILIATE DYSENTERI

CIRI-CIRI:
 DIARE
 TINJA BERDARAH, BERNANAH, DAN BERLENDIR
 MUAL
 MUNTAH
 DEFEKASI 6-15 KALI SEHARI
MORFOLOGI
Balantidium coli

TROPOZHOIT KISTA
SIKLUS HIDUP
Balantidium coli
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIK
Balantidium coli
STADIUM TROPOZHOIT: ENZIM SITOLITIK YG MEMBENTUK
ABSES-ABSES KECIL YG AKAN PECAH DAN MEMBENTUK ULKUS YG
LUAS DAN MERATA DI SELAPUT LENDIR USUS BESAR
ULKUS DAPAT MENJADI GANGREN DAN DPT MENYEBABKAN
KEMATIAN
 GEJALA KLINIK INFEKSI AKUT: DISENTRI BERAT YG BERDARAH
DAN BERLENDIR, NYERI PERUT, KOLIK INTERMITTEN
 GEJALA KLINIK INFEKSI KRONIS: ASIMTOMATIS, TERKADANG
DIARE BERULANG YG DISELINGI KONSTIPASI
 DAPAT MENYERANG EKSTRA INTESTINAL DAN MENYEBABKAN
PERITONITIS DAN URETHRITIS
GANGREN
DIAGNOSIS PENYAKIT
Balantidium coli
 DAPAT DITEGAKKAN DGN MENEMUKAN STADIUM
TROPOZHOIT PADA TINJA ENCER ATAU KISTA PADA TINJA
PADAT

EPIDEMIOLOGI
Balantidium coli
 FREKUENSINYA LEBIH BANYAK DITEMUKAN PADA BABI (63-91%)
 BALANTIDIASIS MERUPAKAN ZOONOSIS
HIDROSEFALUS
KONGENITAL
TOKSOPLASMOSIS
Toxoplasma gondii
• Hospes : kucing (famili FELIDAE).
• Hospes perantara : mammalia, dan
burung, juga manusia
• Penyakit : - toksoplasmosis
kongenital
- toksoplasmosis akuisita
• Distribusi geografis : kosmopolit
Morfologi T. gondii
Daur Hidup T. gondii
Cara infeksi
1. Toksoplasmosis kongenital, trans-
misi ke janin in utero via plasenta
dari ibu hamil dgn infeksi primer.
2. Toksoplasmosis akuisita :
• Oral
• Parenteral
MALARIA
SEJARAH & ETIOLOGI

• Ditemukan oleh Charles Alphonse Laveran thn1880 di Aljazair : gametosit


plasmodium falciparum ( bentuk pisang)
• Thn. 1897 0leh Ronald Ross di India: bentuk ookista di dalam lapisan otot
lambung nyamuk anopheles
• 1957- 1969 secara global dilakukan program eradikasi malaria oleh WHO
• 1973- 1978 munculnya kembali kasus2 malaria secara tajam
• spesies parasit malaria yang menginfeksi manusia: plasmodium
falciparum, plasmodium vivax, plasmodium malariae dan plasmodium ovale
• plasmodium falciparum:
- menyebabkan penyakit malaria tertiana maligna (malaria tropica)
- sering menjadi bentuk penyakit yang berat/ malaria serebralis
- angka kematian tinggi
- menyebabkan parasitemia yang tinggi
- merozoitnya menginfeksi sel darah merah tua/ muda (segala umur)
• Sebagai penyebab 50 % malaria di di dunia
• Plasmodium vivax
- menyebabkan malaria tertiana benigna
- disebut juga malaria vivax
- spesies ini memp kecenderungan menginfeksi sel darah merah
muda (retikulosit)
- lebih kurang 43% kasus malaria disebabkan oleh spesies ini
• Plasmodium malariae
- penyebab malaria kuartana ( tidak lazim disebut malaria malariae)
- ditandai dengan serangan panas berulang tiap 72 jam
- diduga mempunyai kecenderungan menginfeksi sel drh merah yang
tua
- tingkat parasitemia lebih rendah dibanding spesies lain
- menginfeksi simpanse dan beberapa binatang liar lain
- dijumpai kira-kira 7% dari semua kasus malaria di dunia
• Plasmodium ovale
- menyebabkan malaria tertiana benigna ( malaria ovale)
- paling jarang dijumpai
- menginfeksi sel darah muda

Ada kemungkinan seorang penderita terinfeksi oleh lebih dari satu


spesies plasmodium secara bersamaan - disebut infeksi campuran (
mixed infection)

EPIDEMIOLOGI
Hospes reservoir
- Manusia merupakan reservoir yang penting
- Parasitemia dengan fase aseksual dan gametositemia pada malaria
falciparum pada penderita dgn kekebalan tinggi dapat berlangsung
ber- bulan2 tanpa gejala.
- Kekambuhan /relaps pada infeksi dgn. plasmodium vivax lebih ringan
dengan meningkatnya imunitas penderita
- Penderita dgn gametosit menjajadi sumber penularan dengan
perantaraan nyamuk sebagai vektor
Cara penularan
• Kebanyakan berlangsung secara alami (natural), yaitu melalui gigitan
nyamuk anopheles betina
• Walaupun jarang penularan mungkin terjadi melalui transfusi darah dan/
atau transplantasi sumsum tulang
• Jarang melalui semprit injeksi yang terkontaminasi (pada pecandu
narkotik)
• Jarang, dapat secara kongenital selama bayi masih dalam kandungan
karena terjadinya infeksi malaria dari ibu ke janin melalui peredaran
darah plasenta.

Vektor malaria

• Di Indonesia terdapat 80 spesies nyamuk anopheles, hanya 16 spesies


berperan sebagai vektor
• Lama hidup vektor dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan udara
• Tingkat penularan tergantung dari beberapa faktor biologis dan klimatis
• Pada akhir musim penghujan  intensitas penularan paling tinggi,
populasi nyamuk meningkat secara signifikan
Terima kasih :

Anda mungkin juga menyukai