3. Etnobotani kognitif → persepsi masyarakat lokal terhadap sumber daya alam tumbuhan
dalam ritual dan mitos, dan konsekuensi ekologisnya.
4. Budaya materi → pengetahuan tradisional dan pemanfaatan tumbuhan dalam seni dan
teknologi.
Disiplin ilmu lain yang terkait kajian etnobotani adalah ilmu taksonomi, ekologi dan geografi
tumbuhan, pertanian, kehutanan, sejarah, antropologi, biologi.
Pemanfaatan Sumber Nabati Indonesia
• Pemanfaatan tumbuhan tradisional dilakukan secara
turun temurun oleh masyarakat adat, tradisional maupun
masyarakat sekitar kawasan yang masih menurunkan
warisan kearifan tradisional leluhurnya.
5.Minyak pala
8.Minyak jahe
Pangan
• Beberapa jenis tumbuhan yang bisa dijadikan bahan makanan adalah tumbuhan biji-
bijian, tanaman sayur-sayuran serta pohon yang memiliki buah layak konsumsi.
Sementara itu, contoh tumbuhan yang dijadikan sebagai bahan minuman adalah teh,
kopi dan tebu.
• a. Karbohidrat, seperti padi, jagung, ubi, ubi kayu dan ubi-ubi lain.
• b. Lemak, seperti kelapa, kelapa sawit dan kacang tanah.
• c. Protein, seperti kedelai, kacang hijau dan jenis kacang-kacangan lainnya.
• d. Vitamin dan mineral, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan
Pewarna
Bangunan
• Beberapa jenis kayu juga dijadikan interior rumah seperti
pintu, meja dan kursi yang diukir dengan motif khas
nusantara. Jenis- jenis pohon yang biasa dimanfaatkan
kayunya adalah pohon jati, pohon mahoni, dan pohon
akasia.
Pemanfaatan Berdasarkan Habitus
Berdasarkan habitus (Penampakan Luar) tumbuhan yang
dimanfaatkan, tumbuhan juga dikelompokkan dalam beberapa habitus.
1. Pohon merupakan tumbuhan berkayu yang tinggi besar, memiliki
satu batang yang jelas dan bercabang jauh dari permukaan tanah.
2. Perdu merupakan tumbuhan berkayu yang tidak terlalu besar dan
bercabang dekat dengan permukaan tanah atau di dalam tanah.
3. Semak merupakan tumbuhan berkayu yang mengelompok dengan
anggota yang sangat banyak membentuk rumpun, tumbuh pada
permukaan tanah dan tingginya dapat mencapai 1 m.
4. Herba merupakan tumbuhan tidak berkayu dengan batang lunak
dan berair.
5. Liana merupakan tumbuhan berkayu, yang batangnya
menjalar/memanjat pada tumbuhan lain.
6. Epifit merupakan tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain
sebagai tempat hidupnya.
pohon perdu Semak
Herba Liana
Epifit
Masa depan etnobotani
• Potensi aplikasi etnobotani dan perannya menjadi dua
aspek yaitu dalam botani ekonomi dan ekologi. Selain itu
etnobotani memberikan gambaran tentang peranannya
terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan
dan konservasi keanekaragaman hayati.
Aspek botani ekonomi meliputi :
• 1) Pertanian: berbagai jenis tumbuhan untuk bahan
pangan, serat-seratan, dan berbagai komoditi yang lain,
konservasi tradisional terhadap plasma nutfah seperti
jenis-jenis yang tahan terhadap penyakit, tahan
kekeringan dan keunggulan lainnya.
• 2) Seni dan Kerajinan: pengembangan sumber
pendapatan alternatif dalam perkembangan yang
berkesinambungan.
• 3) Farmasi: identifikasi tentang tumbuhan yang
mengandung bahan kimia baru berdasarkan pada
pengetahuan tradisional tentang tumbuhan obat-obatan
(Dyopi, 2011).
Aspek ekologi yang meliputi :
• 1) Pengelolaan tumbuhan: identifikasi praktis yang
kemungkinan dapat menunjang pemanfaatan tumbuhan
yang lestari dari sumberdaya biologis khususnya di
daerah marginal.
• 2) Keanekaragaman hayati: praktik konservasi biologi
dan keanekaragam genetik.
• 3) Ekologi manusia: pengaruh aktifitas manusia
terhadap lingkungan pada masa lalu dan masa sekarang
Memasakinikan Etnobotani
Pengembangan etnobotani dapat dilakukan dengan proses
penelitian. Secara garis besar penerapan dan peranan data
penelitian etnobotani dapat dikategorikan menjadi dua kelompok
utama yaitu :
• Pengembangan ekonomi : memiliki keuntungan pendapatan
yang berasal dari sumber daya tumbuhan terbarukan dan
pemeliharaan serta perbaikan produksi yang disesuaikan
dengan kondisi lingkungan lokal.