Anda di halaman 1dari 9

PENCEMARAN

TANAH
ZULFIKAR
PRODI SANITASI
POLTEKKES MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
APA ITU PENCEMARAN
TANAH?

• Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia


masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi
karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas
komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke
dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat
kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah
industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping).
SUMBER PENCEMARAN
TANAH
Limbah Limbah
Domestik Padat

Limbah
Limbah Cair
Industri

Limbah
Pertanian
Limbah domestik dapat berasal dari
daerah pemukiman penduduk,
perdagang-an/pasar/tempat usaha
hotel dan lain-lain, dapat berupa
limbah padat dan cair.

Limbah padat berupa senyawa anorganik Limbah cair berupa tinja, deterjen, oli,
yang tidak dapat dimusnahkan atau cat, jika meresap kedalam tanah akan
diuraikan oleh mikroorganisme seperti merusak kandungan air tanah bahkan
plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan dapat membunuh mikro-organisme di
bekas bahan bangunan, menyebabkan dalam tanah.
tanah menjadi kurang subur.

Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk
hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman,
yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa misalnya pupuk urea dan pestisida untuk
pengolahan pabrik gula, kertas, rayon, plywood, pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk
pengawetan buah, ikan, daging. Limbah industri cair yang terus menerus dalam pertanian akan merusak
yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah
produksi, misalnya sisa-sisa pengolahan industri berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman
pelapisan logam dan industri kimia lainnya. tertentu karena hara tanah semakin berkurang.
Dampak Pencemaran
Tanah
Menurunkan Kesuburan Tanah Pencemaran Udara

Sampah yang mencemari tanah secara


Tanaman akan sulit hidup di tanah yang perlahan akan terdekomposisi oleh
tercemar dan meskipun hidup ia akan bakteri dekomposer. Proses ini akan
menghasilkan produk yang belum tentu berlangsung dalam waktu yang lama
aman untuk dikonsumsi. dan membuat udara di sekitarnya
menjadi tidak nyaman untuk dihirup.

5
Wabah Penyakit Merusak Estetika

Dampak pencemaran tanah selanjutnya


Sampah yang menumpuk dan tersebar
adalah penyebaran wabah penyakit
tentu tak sedap di pandang mata. Hal ini
berbahaya. Sampah-sampah yang ada di
selain mengganggu bagi penghuni di
atas permukaan juga adalah habitat
sekitar tempat itu, tentu juga akan
bagi hewan penyebar penyakit seperti
membuat wisatawan tidak tertarik
tikus dan serangga.
untuk berkunjung ke daerah tersebut
sehingga membuat mereka kehilangan
pendapatan dari sektor pariwisata.

Merusak Ekosistem

Cepat atau lambat pencemaran


yang terjadi pada tanah kita akan
membuat keseimbangan ekosistem
terganggu.
Penanggulangan
Pencemaran Tanah

Remediasi Kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar

Proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan


Bioremediasi mikroorganisme (jamur, bakteri).
Langkah Pencegahan

1. Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain dapat
dilakukan dengan mengubur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka,
kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk.

2. Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan oleh
mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang dapat terbakar
seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh
dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat
dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.
3. Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan mencemari
tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.

4. Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai dengan
aturan dan tidak sampai berlebihan.
5. Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat
dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai