Anda di halaman 1dari 20

ADMINISTRASI

& SAMPLING
PROFIL PRIBADI
 NAMA : MUHAMMAD AGUSTIAN
 T.T.L : SAMARINDA,10 AGUSTUS 2002
 UMUR : 16 Tahun
 JENIS KELAMIN : LAKI LAKI
 ALAMAT RUMAH : Jl. Padat Karya Pinang Seribu Rt.12 No.07
 HOBY : Main Alat Musik
 AGAMA : Islam
 SEKOLAH : SMK KESEHATAN SAMARINDA
 ALAMAT SEKOLAH : JLN. PERJUANGAN 2
 GOLONGAN DARAH : AB / +
 NO. (HP)/ WA : 083140963562
 IG : mhmdagst_
LABORATORIUM RSUD ABADI SAMBOJA
 VISI
Menjadi rumah sakit pilihan dengan pelayanan yang aman
dan berkualitas.
 MISI
• Memberikan pelayanan secara paripurna, bermutu dan
terjangkau yang berorientasi pada kebutuhan dan
keselamatan pelanggan.
• Menyiapkan SDM profesional dan sejahtera untuk
menunjang pelayanan kesehatan melalui pendidikan dan
pelatihan.
• Mewujudkan manajemen RS yang kredibel, transparan,
efektif, efisien, adil dan akuntabel.
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana secara berkesinambungan.
Struktur Organisasi Laboratorium
DIREKTUR
drg. Musafirah, AA.MARS

KABID. PENUNJANG
PELAYANAN
dr. Neni Sundari

KA. INSTALASI
LABORARORIUM
dr. Hoopmen, Sp.PK

KA. RUANGAN
LABORATORIUM
Murdani, Str.AK

Bid. Hematologi Bid. Diklat dan Kontrol


Yuni Rahmatia, A.Md.AK Nur Hasirin, A.Md.AK

Bid. Imunolgi, Serologi dan Bid. Inventaris Barang Medis


Urinalisa dan Non Medis
Irawati, A.Md.AK Utari Rahmadani, A.Md.AK

Bid. Kimia Klinik Koordinator Administrasi


Ari Lestari, A.Md. AK Umum
Utari Rahmadani, A.Md.AK

Bid. Parasitologi dan


Staf Administrasi
Mikrobiologi
Irawati, S.H
Halimah, A.Md.AK
ADMINISTRASI LABORATORIUM
• Pengertian
Administrasi laboratorium tidak hanya suatu proses
pendataan atau pencatatan atau inventarisasi
fasilitas dan aktivitas laboratorium, namun lebih luas
lagi yakni administrasi laboratorium merupakan
suatu proses bersama untuk menyelenggarakan
kegiatan laboratorium baik berupa pendidikan,
penelitian maupun pengabdian masyarakat secara
kelembagaan meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan,
pengawasan untuk mencapai tujuan pengelolaan
laboratorium secara terencana dan sistematis.
 Tujuan
Tujuan administrasi adalah untuk memperoleh informasi tentang
keadaan laboratorium dengan cepat dan mudah. Administrasi
laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi yang ada
dilaboratorium antara lain:
• Inventaris peralatan laboratorium yang ada.
• Daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan, alat-alat yang rusak, alat-alat
yang dipinjam dan alat-alat yang dikembalikan.
• Keluar masuk surat menyurat.
• Daftar inventaris reagen.
• Daftar inventaris peralatan non medis.
• Sistem evaluasi dan pelaporan.
Komponen Administrasi Laboratorium

• Buku inventaris
• Kartu Stok opname reagen
• Kartu Peminjaman alat dan bahan
• Label alat dan bahan
• Daftar alat dan bahan
 Penerimaan dan Pencatatan Sampel
1. Pasien atau yang mewakili menyerahkan blanko permintaan pemeriksaan laboratorium atau
surat pengantar dari dokter kepada petugas administrasi laboratorium.
2. Petugas administrasi laboratorium mencatat data dari blanko permintaan pemeriksaan
laboratorium atau surat pengantar pasien ke dalam buku register meliputi:
a. Nomor laboratorium, nomor rekam medik.
b. Identifikasi pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat)
c. Nama dokter
d. Tanggal dan jam spesimen diambil
e. Tanggal dan jam spesimen diterima
f. Tanggal dan jam spesimen diperiksa dan oleh siapa
g. Keadaan tiap spesimen yang tidak memenuhi syarat
h. Jenis pemeriksaan yang diperiksa
i. Jenis spesimen yang diambil dan diperiksa
j. Jam selesai pemeriksaan
k. Jam hasil pemeriksaan diambil
l. Biaya pemeriksaan.
3. Petugas administrasi menyerahkan kuitansi kepada pasien atau yang mewakili.
4. Petugas administrasi mengarahkan pasien atau yang mewakili agar ke ruangan sampling atau
ruangan penerimaan spesimen
5. Petugas laboratorium menginformasikan kepada petugas perawat ruangan jika ada jenis
pemeriksaan yang belum bisa dikerjakan di laboratorium RS Aji Batara Agung Dewa Sakti
Samboja.
 Pencetakan dan Pelaporan hasil
1. Petugas lab mencatat dan mencetak hasil pemeriksaan yang telah
selesai dan lengkap
2. Hasil yang telah dicetak disertai formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium ( FPPL ) dan print hasil dari alat. Diteliti kembali.
3. Hasil diserahkan ke koordinator/ penanggung jawab untuk dilakukan
verifikasi,validasi,dan ditanda tangani
4. Hasil diserahkan
• Untuk pasien rawat jalan/IGD : petugas laboratorium menyerahkan hasil
pemeriksaan laboratorium kepada pasien atau keluarga pasien.
• Untuk pasien rawat inap : hasil akan diambil oleh perawat ruangan.
SAMPLING
 Pengertian
Sampling adalah tata cara untuk memporoleh spesimen dari
pasien rawat jalan dan pasien rawat inap
 Tujuan
Mendapatkan dan menyiapkan spesimen yang memenuhi
syarat untuk pemeriksaan, untuk menunjang peroleh hasil
tes laboratorium yang bermutu dan dipercaya.
1. Pengambilan darah vena & Kapiler
• Alat dan bahan
 Kapas alkohol 70%
 Tornquet
 Spuit
 Tabung vakum
 Lancet steril
 Plester
 handskun
 Cara Pengambilan Darah Vena :
1. Memilih daerah yang akan di punksi ( disarankan untuk mengambil di vena median
cubital, pasien disuruh menggenggam tangannya agar vena lebih mudah teraba).
2. Pasang tourniquet diatas daerah punksi sehingga terjadi bendungan vena. Pemasangan
tidak boleh lebih dari 1 menit.
3. Bersihkan dengan kapas alkohol secara sirkuler dari sentral keluar, biarkan mengering.
4. Gunakan spuit/ tabung vakum yang sesuai dengan jenis dan jumlah spesimen.
5. Tusuk vena sejajar dengan alirannya, lubang jarum menghadap keatas.
6. Ambil darah sesuai kebutuhan, kepalan tangan dilepaskan kemudian letakkan kapas
steril diatas tempat tusukan, tarik jarum dan kapas ditekan. Pasang plester diatas kapas.
7. Masukan spesimen ke dalam wadah yang sudah diberi label yang sesuai dan memenuhi
syarat.
 Cara Pengambilan Darah Kapiler :
1. Memilih daerah yang akan di punksi ( ujung jari tengah/ manis, daun
telinga , dan tumit )
2. Bersihkan dengan kapas alkohol, biarkan mengering.
3. Tusukan dengan lanset steril tegak lurus terhadap permukaan kulit.
 Pengambilan Spesimen Urin :
• Alat dan Bahan :
 Wadah Plastik
 Wanita :
1. Pasien harus mencuci tangan terlebih dahulu.
2. Tanggalkan pakaian dalam, lebarkan labia dengan satu tangan.
3. Bersihkan labia dan vulva menggunakan kasa steril dengan arah dari
depan ke belakang.
4. Labia harus tetap terbuka lebar dan jari tangan jangan mengentuh daerah
yang sudah steril.
5. Keluarkan urin , aliran urin yang pertama keluar dibuang.
6. Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke ruang pemeriksaan.
 Pria :
1. Pasien harus mencuci tangan terlebih dahulu.
2. Jika belum disunat tarik kulit preputium kebelakang, keluarkan urin,
aliran pertama dibuang, kemudian aliran selanjutnya ditampung dalam
wadah yang sudah disediakan.
3. Wadah ditutup rapat dan dikirim ke ruang pemeriksaan.
 Pengambilan Spesimen Feses :
• Alat dan Bahan :
 Lidi Kapas Steril
 Pot tinja
1. Tinja Segar
a. Pasien diharuskan buang air kecil terlebih dahulu karena tinja tidak
boleh tercemar urin
b. Mengintruksikan pada pasien untuk buang air besar langsung ke dalam
pot ( kira – kira 5 gram ).
c. Pot ditutup dengan rapat.

Anda mungkin juga menyukai