Anda di halaman 1dari 31

BED SIDE TEACHING

IMPETIGO VESIKOBULOSA
Preseptor: Lina Damayanti, dr., Sp.KK

Persentan:
Farahdliba Asysyifa C 4151161418
Novan Arya Yudistira 4151161444
Evi Apriani Sitorus 4151161452
M. Azhar Zaeni 4151161461

Partisipan:
Diah Ayu Oktaviani 4151161462
Ulky Nur Mulkia P 4151161475
Fathya Nabila Gifani 4151161482
Fakhrana Adzani 4151161490
Keterangan Umum
Nama : An. N
Suku bangsa : Sunda
Umur : 5 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kp. LOR Kaweni RT 005/022 Cimahi
Pendidikan : TK 0 Besar
Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pendidikan Ibu : SMP
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Status Marital : Anak pertama dari dua bersaudara
Jaminan Kesehatan : BPJS
Keluhan Utama
(Aloanamnesis dari Ibu Os)

Gelembung-gelembung bernanah pada


punggung tangan kiri dan borok-borok
berkeropeng pada punggung tangan kanan yang
terasa nyeri.
Penjabaran keluhan utama
(Alloanamnesis dari ibu Os)
Sejak ± 2 hari yang lalu, kelainan kulit meluas ke
punggung tangan kiri berupa gelembung-gelembung bernanah
yang terasa nyeri.
sejak ± 3 hari yang lalu gelembung-gelembung bernanah
pada punggung tangan kanan bertambah hebat menjadi borok-
borok berkeropeng dan melebar menjadi seukuran koin Rp. 50.
Keluhan juga disertai demam, dan anak menjadi rewel serta
nafsu makan menurun. Karena keluhan tersebut, ibu os
mengobati dengan bedak tabur dan sirup paracetamol yang
dibeli di apotek. Keluhan demam membaik, namun kelainan
kulit tidak membaik.
Perjalanan Penyakit
(Alloanamnesis dari Ibu Os)
Keluhan pertama kali timbul ± 5 hari yang lalu
keluhan pertama kali timbul berupa beberapa luka lecet
pada punggung tangan kanan yang terasa pedih. karena
tidak diobati segera, ± 4 hari yang lalu luka lecet
berubah menjadi gelembung-gelembung bernanah yang
terasa nyeri. Sejak ± 3 hari yang lalu gelembung-
gelembung bernanah pecah sehingga mengeluarkan
cairan berwarna kekuningan yang kemudian menjadi
borok-borok berkeopeng.
Perjalanan Penyakit
(Alloanamnesis dari Ibu Os)
Karena os sering menggaruk punggung tangan
kirinya dengan keras, sejak ± 2 hari yang lalu keluhan
gelembung bernanah muncul pada punggung tangan kiri
os yang terasa nyeri.
keluhan tidak disertai demam, nyeri menelan,
hidung berair, dan sesak napas sebelumnya.
Faktor Etiologi, Predisposisi, dan Presipitasi
(Alloanamnesis dari Ibu Os)
Sekitar ± 5 hari yang lalu os jatuh dari sepeda, punggung
tangan kanan dan kirinya terkena aspal sehingga timbul beberapa
luka lecet pada punggung tangan kanan yang terasa pedih, dan
luka lecet ringan pada punggung tangan kiri yang terasa gatal.
Luka lecet tidak segera diobati, dibiarkan dan sering dipegang
oleh tangannya yang tidak dicuci terlebih dahulu.
Os memiliki kebiasaan mandi 2 kali sehari memakai
sabun, menggunakan handuk sendiri, dan mengganti pakaian
yang baru dicuci, namun sejak timbul gelembung dan borok
berkeropeng sejak ± 3 hari yang lalu ketika mandi luka tidak
dibersihkan karena merasa kesakitan. Setiap selesai main, os
tidak pernah mencuci tangan sehingga luka dibiarkan kotor.
Faktor Etiologi, Predisposisi, dan
Presipitasi (lanj)
Os memiliki kebiasaan makan 3 kali sehari nasi sebanyak
5 sendok makan dengan lauk pauk berupa ikan, tahu, tempe, serta
sayur. Keluhan lemah badan, pucat, dan pusing disangkal,
riwayat batuk lama disangkal.
Riwayat Pengobatan

Karena keluhan tersebut, ± 3 hari yang lalu ibu Os


mengobati os dengan membeli obat sendiri di apotek
berupa bedak tabur dan paracetamol sirup.
Anamnesis Tambahan

Riwayat alergi obat disangkal


Status Generalis
Status Generalis:
Kesan Sakit: Tampak sakit ringan
Tanda vital : TD : tidak diukur ; N : 96 x/menit;
R : 20 x/menit; S : 36,80C
Status gizi : TB : 100 cm IMT: 20 kg/m2
BB : 20 kg Status Gizi : Normoweight
• Kepala : Simetris
Mata : Konjungtiva : anemis -/-
Sklera : ikterik -/-
Mulut : gigi geligi : tidak ada kelainan
THT : Tonsil : T1 – T1 tenang
Faring : tidak hiperemis
• Leher : KGB : Inspeksi : tidak ada pembesaran
Palpasi : tidak teraba benjolan
• Dada : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : Bunyi jantung I dan II murni reguler
Batas Jantung: normal
Paru : VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing-/-
Perut : Datar lembut, BU (+) normal, NT (-)
Hati dan Limpa : tidak teraba
Ekstremitas : KGB Aksila : Inspeksi : tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
KGB Inguinal: Inspeksi : tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
KGB Poplitea: Inspeksi : tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
Refleks fisiologis : KPR+/+ ; APR+/+
Refleks patologis : -/-
Genitalia : Dalam batas normal
Status Dermatologikus
Distribusi : Regioner bilateral
Ad regio : punggung tangan kanan dan kiri
Lesi : Multipel, sebagian diskret sebagian konfluens,
bentuk sebagian teratur sebagian tidak teratur,
ukuran lentikuler hingga numuler, batas sebagian
tegas sebagian tidak, menimbul dari permukaan,
kering.
Efloresensi : Diatas dasar eritema, terdapat bula pustulosa,
krusta sanguinolenta, krusta medikamentosa,
dengan skuama halus diatasnya
Pemeriksaan Penunjang

• Sediaan langsung dengan pengecatan Gram


diambil dari pustula atau bula pustulosa. Hasil
dilihat pada mikroskop dengan pembesaran
1000x:
• Epitel (+)
• Leukosit PMN (+) banyak
• Kokus gram positif (+)
Pembesaran 1000X

Epitel (+)

Kokus Gram
positif (+)

Leukosit
PMN
Resume
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun datang bersama
ibunya ke Poliklinik Kulit & Kelamin RS Dustira Cimahi dengan
kelainan kulit berupa bula pustulosa pada punggung tangan kiri,
dan krusta pustulosa, krusta sanguinolenta, krusta
medikamentosa pada punggung tangan kanan.
Sejak ± 5 hari yang lalu timbul mikro lesi (port dientry)
dan sering dipegang oleh os tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
sehingga sejak ± 4 hari yang lalu kelainan kulit pada punggung
tangan kanan berubah menjadi bula pustulosa yang terasa nyeri.
Sejak ±3 hari yang lalu bula pustulosa pecah sehingga
mengeluarkan pus yang terasa semakin nyeri disetrai demam. Ibu
os mengobati sendiri dengan bedak tabur dan sirup paracetamol.
Sehingga kelainan kulit pada punggung tangan kanan berubah
menjadi krusta sanguinolenta, krusta medikamentosa, dengan
skuama halus diatasnya.
Resume (lanjutan)
Sejak ± 2 hari yang lalu lesi meluas ke punggung tangan
kiri berupa bula pustulosa, demam (-)
Os memiliki higienitas buruk. Riwayat pengobatan (+) bedak
tabur dan paracetamol.
Fator predisposisi endogen: anemia (-), gizi buruk (-), TB paru (-)
Riwayat alergi obat (-)
Resume
Status Generalis
Tekanan darah, nadi, repirasi : dalam batas normal
Kepala : Mata : konjungtiva anemis (-/-)
Leher : KGB tidak teraba
Dada : Jantung dan paru dalam batas normal.
Abdomen : NT epigastrium (-)
Ekstremitas : KGB inguinal, aksila dan poplitea tidak
teraba membesar
Resume
Distribusi : Regioner bilateral
Ad regio : punggung tangan kanan dan kiri
Lesi : Multipel, sebagian diskret sebagian konfluens,
bentuk sebagian teratur sebagian tidak teratur,
ukuran lentikuler hingga numuler, batas sebagian
tegas sebagian tidak, menimbul dari permukaan,
kering.
Efloresensi : Diatas dasar eritema, terdapat bula pustulosa,
krusta sanguinolenta, krusta medikamentosa,
dengan skuama halus diatasnya
Resume
Pemeriksaan Penunjang:
Pewarnaan Gram dari sediaan langsung yang
diambil dari pustula. Hasil dilihat pada
mikroskop dengan pembesaran 1000x:
• Epitel (+)
• Leukosit PMN (+) banyak
• Kokus gram positif (+)
Diagnosis banding :
1. Impetigo Vesikobulosa
2. Impetigo Vesikobulosa dan Impetigo
Krustosa
Diagnosis kerja:
Impetigo Vesikobuosa
Usulan Pemeriksaan
1. Pemeriksaan kultur bakteri dan resistensi
Penatalaksanaan
• Umum
– Menjaga higienitas yang baik mencakup cuci tangan setelah
bermain, menjaga kuku jari tetap pendek dan bersih,
pertahankan mandi yang bersih 2 kali sehari menggunakan
sabun dan air bersih, handuk tidak digunakan bergantian
serta baju yang bersih.
– Makan minimal 3x/hari secara teratur dan bergizi.
– Bila terjadi luka, luka harus segera dibersihkan dan diobati
Penatalaksanaan
• Khusus :
– Topikal:
• Krim Gentamisin sulfat 0,5 % dioleskan 2x sehari
– Sistemik:
• Amoxicillin sirup 20-40mg/kgBB/hari dibagi 3x1cth
selama 5 hari
Topikal

Krim Gentamisin Sulfat 0,5%


R/ Krim Gentamisin Sulfat 0,5 % tube No. I (5gr)
∫ u.e.
Sistemik
Amoksisilin syr
R/ Amoksisilin syr fl. No. III
∫ 3 dd cth 1 p.c
Prognosis
• Qou ad vitam : ad bonam
• Quo ad funtionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai