Anda di halaman 1dari 30

BED SIDE TEACHING

TINEA KRURIS

Disusun oleh:
Kelompok LIV

Preseptor: Agus Walujo dr., SpKK., M.Kes

Presentan:
Ridho Viandalas (4151161550)
Nabila Khairunisa Ashifa (4151161553)
Sarah Nurulaini (4151161558)
Partisipan:
Thezar Ardaya S (4151161549)
Faradilla Amarsya (4151161551)
Zakiya (4151161557)
Keterangan Umum
Nama : Ny. A
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Sunda
Alamat : KP. Rancabali RT/RW 04/05, Kab.
Bandung Barat
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Pendidikan Suami : SMA
Pekerjaan Suami : Wiraswasta
Agama : Islam
Status Marital : Sudah menikah dengan 3 anak
Keluhan Utama
Bruntus-bruntus kemerahan pada kedua lipat
paha yang terasa gatal.
Penjabaran Keluhan Utama

Sejak ± 1 minggu yang lalu bruntus-bruntus


kemerahan meluas hingga meliputi supra pubis dan kedua
lipat paha yang terasa gatal terutama berkeringat, sehingga
os sering menggaruknya, akibat sering digaruk bruntus-
bruntus kemerahan melebar hingga sebesar telapak tangan
bayi.
Perjalanan Penyakit
Keluhan pertama kali timbul sejak ± 3 minggu yang lalu
berupa bruntus-bruntus merah serupa timbul di kedua lipat paha
yang berukuran sebesar uang logam Rp.500- yang terasa gatal
terutama bila berkeringat sehingga Os sering menggaruknya,
akibat sering digaruk ± 1 minggu yang lalu bruntus-bruntus
merah kehitaman menjadi sebesar telapak tangan bayi dan
meluas sampai ke supra pubis yang terasa gatal terutama bila
berkeringat.
Os menyangkal adanya keluhan bruntus-bruntus merah di
tempat lain yang terasa panas terutama bila digaruk. Keluhan
bruntus-bruntus kemerahan yang terasa gatal tidak pernah
berminyak.
Faktor Etiologi, Predisposisi dan
Presipitasi

Saat ini Os tinggal serumah dengan suami, dan 3


anaknya. Os menyangkal adanya bruntus-bruntus merah
yang terasa gatal terutama saat berkeringat pada
keluarganya. Keadaan ventilasi dirumah kurang karena
hanya memiliki 3 jendela yang jarang dibuka. Sumber air
di rumah os berasal dari sumur.
Faktor Etiologi, Predisposisi, dan
Presipitasi
Sejak ± 20 tahun yang lalu Os mengaku mengalami
peningkatan berat badan, namun sejak ± 1 tahun Os merasa
badannya sangat gemuk.
Os mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari namun
sejak ± 5 tahun yang lalu lebih sering mandi 1 kali sehari
karena malas dengan menggunakan sabun, handuk yang
tidak bergantian, dan mengganti pakaian setiap hari. Os
menggunakan pakaian yang longgar dan tidak menyerap
keringat.
Faktor Etiologi, Predisposisi dan
Presipitasi
Os mengaku sering berkeringat walaupun tidak
beraktivitas berat. Os tidak sedang hamil, Os juga
tidak memiliki riwayat penyakit kencing manis, dan
tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan yang lama.
Os tidak memiliki kebiasaan bercocok tanam. Os
mengatakan anaknya memelihara hamster sejak 3
bulan yang lalu.
Riwayat Pengobatan

Keluhan tersebut belum pernah diobati oleh Os.


Anamnesis Tambahan

•Tidak memiliki riwayat penyakit DM


•Tidak terdapat alergi pada obat
Status Generalis

Kesan sakit : Ringan


Tanda Vital : TD= 130/90 mmHg; R= 18 x/menit;
N= 65 x/menit; S: 36,50C
Status Gizi : BB= 82 kg,
35,5 kg/m2
TB= 152 cm (Obesitas 2)
Status Generalis (lanj)

• Kepala: Mata: Konjungtiva anemis -/-


Sklera ikterik -/-
• Mulut: THT : Tonsil : T1 – T1 tenang
Faring : tidak hiperemis
• Leher : KGB: Inspeksi: tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
• Dada : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : Batas jantung dalam batas
normal,Bunyi jantung I dan II
murni reguler
Paru : VBS kanan=kiri,ronkhi-/- ,
wheezing-/-
• Abdomen : Datar lembut, BU (+) normal, NT (-), Hati
dan limpa tidak teraba
• Ekstremitas : Akral hangat
Refleks fisiologis : KPR+/+ ; APR+/+
Refleks patologis : -/-
Status Dermatologikus
Distribusi : Regioner.
Ad Regio : suprapubis, 1/3 proksimal permukaan ekstensor
kedua paha
Lesi : Multiple, sebagian diskret sebagian konfluens,
bentuk tidak teratur tepi lesi polisiklik, numuler
sampai plakat, batas tegas, menimbul dari
permukaan, tepi lesi lebih aktif dibandingkan
tengah lesi (central healing).
Efloresensi : papula eritema, Plak eritema dengan skuama halus
diatasnya terutama pada tepi lesi, plak
hipopigmentasi pada bagian tengah lesi.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan sediaan langsung dengan KOH 10% dari
pita selopan didapatkan:

• Pada pembesaran 100x :


-Epitel (+)
• Pada pembesaran 400x :
-Epitel (+)
-Spora (+) ; arthrospora
-Hifa panjang, bersepta, bercabang, dan double
contour (+)
Pemeriksaan Penunjang
Sediaan langsung dengan KOH 10% dengan menggunakan pita selopan
dari kerokan kulit didapatkan:
Pembesaran 100x:

EPITEL
Sediaan langsung dengan KOH 10% dengan menggunakan p
selopan dari kerokan kulit didapatkan:
•Pembesaran 400x: Hifa panjang,
bersepta,
bercabang,
dan dinding
double
contour bila
mengubah
mikrometer

Epitel

Arthospora
Resume
Perempuan usia 45 tahun, seorang IRT datang ke
Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Dustira dengan
keluhan utama adanya plak eritem pada tepi lesi dengan
makula hipopigmentasi pada bagian tengah lesi (central
healing) pada kedua lipat paha dan suprapubis pasien
sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan pertama kali timbul
± 3 minggu yang lalu berupa papula eritem berukuran
milier yang terasa gatal terutama bila berkeringat
sehingga os sering menggaruknya yang kemudian sejak
± 1 minggu yang lalu melebar menjadi sebesar plakat.
Os menyangkal adanya papul-papul eritema yang
terasa nyeri dan berminyak.
Resume

- Riwayat keluhan serupa dalam keluarga (-), Rumah


memiliki ventilasi yang kurang, riwayat sering
memakai baju ketat (-), Os mempunyai kebiasaan
bercocok tanam (-). Riwayat mempunyai hewan
peliharaan berupa hamster (+). Higinitas Os kurang
baik, obesitas (+), Riwayat DM (-), dan ikterik (-).
Riwayat pengobatan jangka panjang (-). Riwayat
pengobatan (-)
Resume Status Generalis

Status generalis dalam batas normal


Tanda Vital : Suhu = 36,50C
Status Gizi : 35,5 kg/m2 (Obesitas 2)
Mata : Sklera ikterik (-/-)
Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (-), Hepar
tidak teraba.
Status Dermatologikus
Distribusi : Regioner.
Ad Regio : 1/3 proksimal permukaan ekstensor kedua paha
Lesi : Multiple, sebagian diskret sebagian konfluens,
bentuk tidak teratur tepi lesi polisiklik, numuler
sampai plakat, batas tegas, menimbul dari
permukaan, tepi lesi lebih aktif dibandingkan
tengah lesi (central healing).
Efloresensi : papula eritema, Plak eritema dengan skuama halus
diatasnya terutama pada tepi lesi, plak
hipopigmentasi pada bagian tengah lesi.
Diagnosis Banding

1. Tinea kruris
2. Candidosis kutis
3. Dermatitis Seboroik
Diagnosis Kerja

Tinea kruris
Usulan Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan SGOT dan SGPT
2. Kultur jamur pada media Sabouroud
dextrose agar (SDA) untuk mengetahui
spesies jamur
Penatalaksanaan
Umum :
1. Jangan menggaruk kelainan kulit.
2. Mandi dua kali sehari menggunakan sabun, keringkan
badan dengan handuk yang dipakai sendiri.
3. Apabila berkeringat setelah bekerja langsung mandi.
4. Menerangkan mengenai penyakit dan cara penggunaan
obat yang benar.
5. Kontrol kembali sesuai dengan anjuran dokter.
Penatalaksanaan
Khusus :
a. Topikal
Krim ketokonazole 2% dioleskan 2 kali per hari setelah
mandi selama 1 minggu.
b. Sistemik
Anti histamin non sedatif
Cetirizine 1x10 mg /hari selama 7 hari
Resep
Dr. X
SIP 4151151545
Jl Dustira Cimahi

Cimahi, 5 April 2018

R/ krim ketokonazole 2% tube No I (10g)


ʃ u.e

R/ Cetirizine tab 10 mg no. VII


ʃ 1 dd I tab pc (malam)

Pro : Ny. A
Umur : 45 tahun
Alamat : Kp. Rancabali RT 01/05 Rt03/02.
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai