Anda di halaman 1dari 40

BED SIDE TEACHING

IMPETIGO VESIKOBULOSA
Preseptor: Agus Walujo, dr., Sp.KK., M.Kes., MM

Disusun oleh:
Kelompok LI-B, LI-A, LII
Presentan :
Rizka Putri Fauzia G (4151161402)
Ghanifan Ramadhan (4151161405)
Linda Rahmawati (4151161406)

Partisipan :
Chavez M A (4151161004)
Annisa Azis (4151161006)
Eggy Mulyana (4151161404)
Keterangan Umum
Nama : An. A I
Suku bangsa : Sunda
Umur : 20 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Cibabat
Pendidikan : belum sekolah
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMP
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : IRT
Agama : Islam
Status marital : Anak ke-2 dari 2 bersaudara
Jaminan sosial : BPJS
Keluhan Utama
(Alloanamnesis dari Ibu Os)
gelembung-gelembung bernanah dan borok-
borok berkeropeng pada hampir seluruh tubuh yang
terasa nyeri.
Penjabaran Keluhan Utama
(Alloanamnesis dari Ibu Os)
Sejak ± 7 hari yang lalu kelainan kulit bertambah
hebat menjadi borok-borok berkeropeng bernanah dan
melebar menjadi seukuran uang logam Rp 25,- yang
terasa semakin nyeri sehingga Os menjadi rewel.
Sejak ± 5 hari yang lalu kelainan kulit meluas pada
punggung, dada, kedua paha, wajah, kepala dan kedua
lengan atas yang terasa nyeri namun tidak disertai
demam.
Perjalanan Penyakit
(Alloanamnesis dari Ibu Os)
Keluhan pertama kali timbul sejak ± 8 hari yang
lalu berupa gelembung-gelembung bernanah pada
sekitar punggung yang terasa nyeri. Sejak ± 5 hari yang
lalu gelembung-gelembung bernanah meluas ke dada,
kedua paha, wajah, kepala, dan kedua lengan atas.
Perjalanan Penyakit
(Alloanamnesis dari Ibu Os)
Sejak ± 3 hari yang lalu gelembung-gelembung
bernanah di punggung, dada, kedua paha, wajah,
kedua lengan atas pecah mengeluarkan cairan
berwarna seperti madu dan berubah menjadi borok-
borok berkeropeng bernanah yang terasa nyeri.
Keluhan tidak disertai demam.
Os tidak pernah mengalami kelainan kulit yang
didahului lemah badan, demam, dan nafsu makan
berkurang kemudian timbul kelainan kulit berupa
gelembung-gelembung berkelompok berlangsung
selama 1-3 minggu yang disertai rasa panas dan nyeri.
Faktor Etiologi, Predisposisi, dan Presipitasi
(Alloanamnesis dari Ibu Os)
awalnya Os sering menggaruk punggungnya karena
gatal setelah bermain, Os tidak langsung mandi dan
menggaruk-garuk daerah sekitar punggung dengan tangan
yang kotor hingga muncul luka di punggung Os.
Os tidak pernah digigit serangga ataupun adanya
riwayat trauma.
Os memiliki kebiasaan mandi 1 kali sehari
menggunakan sabun dan handuk sendiri serta mengganti
pakaian dengan pakaian yang baru dicuci. Sumber air di
rumah Os berasal dari sumur bor.
Os merupakan anak yang sulit makan. Makan hanya
1 kali sehari sebanyak 5 sendok dengan nasi dan lauk. Os
mempunyai kebiasaan sering jajan ciki dan eskrim.
Faktor Etiologi, Predisposisi, dan Presipitasi
(Alloanamnesis)
Keluhan lemah badan, pucat, dan pusing
disangkal. Os tidak mempunyai riwayat penyakit
batuk-batuk lama, berat badan sulit naik, dan kontak
dengan orang sekitar yang mengalami batuk-batuk
lama.
Os tinggal dalam 1 rumah bersama kedua
orang tua dan kakaknya. Os mempunyai kebiasaan
tidur satu kasur bersama dengan kedua orang tua..
Riwayat Pengobatan
Karena keluhan tersebut ±5 hari yang lalu Ibu Os membawa
Os berobat, Os diberi obat berupa salep dengan kemasan tube dan obat
yang diminum 3 kali sehari.
Anamnesis Tambahan

Riwayat alergi obat disangkal.


Status Generalis
Status Generalis
Keadaan Umum :
Kesan sakit : Tampak sakit ringan
Tanda Vital : TD= 120/80 mmHg; R= 20 x/menit; N= 88 x/menit
; S: 36,80C
Status Gizi : BB= 20 kg;
Normoweight
TB= 100 cm
Pemeriksaan Fisik
• Kepala : Simetris
Mata : Konjungtiva : anemis -/-
Sklera : ikterik -/-
Mulut : gigi geligi : tidak ada kelainan
THT : Tonsil : T1 – T1 tenang
Faring : tidak hiperemis
• Leher : KGB : Inspeksi : tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
• Dada : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : Bunyi jantung I dan II murni reguler
Batas Jantung: normal
Paru : VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing-/-
Pemeriksaan Fisik

• Perut : Datar lembut, BU (+) normal, NT (-)


Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
• Ekstremitas : KGB aksila : Inspeksi: tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
KGB inguinale : Inspeksi: tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
KGB poplitea : Inspeksi: tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
Refleks fisiologis : KPR+/+ ; APR+/+
Refleks patologis : -/-
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Status Dermatologikus
Distribusi : Regioner
Ad regio : Dahi , dada dan punggung, pinggang sebelah kanan
dan kiri, 1/3 tengah permukaan ekstensor kedua lengan
atas, siku kiri, bagian proksimal punggung tangan kiri,
1/3 proksimal permukaan fleksor kedua tungkai atas.
Lesi : Multipel, sebagian diskret sebagian konfluens,
bentuk sebagian teratur sebagian tidak teratur,
ukuran lentikuler hingga plakat, batas sebagian
tegas sebagian tidak tegas, menimbul dari
permukaan, kering.
Efloresensi : Diatas dasar eritem terdapat pustula dengan krusta
sanguinolenta dan krusta medikamentosa.
Pemeriksaan Penunjang

Epitel

Sel
PMN Kokus
gram
(+)
Pemeriksaan Penunjang
Sediaan langsung dengan pengecatan Gram yang
diambil dari pustula. Hasil dilihat pada mikroskop
dengan pembesaran 1000x:
• - Leukosit PMN (+) banyak
• - Kokus Gram positif (+)
• - Epitel (+)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan khusus
Pengangkatan krusta :
Erosi (+)
Ulkus (-)
Resume
Seorang anak laki-laki berusia 20 bulan datang
bersama ibunya ke poliklinik kulit dan kelamin RS
Dustira dengan krusta pustulosa pada hampir seluruh
tubuh yang terasa nyeri.
Sejak ± 3 hari yang lalu kelainan kulit bertambah
hebat menjadi krusta pustulosa dan melebar menjadi
numular yang terasa semakin nyeri sehingga Os
menjadi rewel.
Sejak ± 5 hari yang lalu kelainan kulit meluas
pada punggung, dada, kedua paha, wajah, kepala
kedua lengan atas yang terasa nyeri namun tidak
disertai demam.
Os belum mengobati keluhan yang dirasakannya
saat ini.
Resume
Keluhan pertama kali timbul sejak ± 8 hari
yang lalu berupa pustula pada sekitar punggung yang
terasa nyeri. Sejak ± 5 hari yang lalu pustula meluas
ke dada, kedua paha, wajah, kepala, dan kedua lengan
atas.
Resume
Sejak ± 3 hari yang lalu pustula di punggung,
dada, wajah, kepala, kedua lengan atas, dan kedua paha
mengeluarkan cairan berwarna seperti madu dan
berubah menjadi krusta pustulosa yang terasa nyeri.
Keluhan tidak disertai demam.
Resume
awalnya Os sering menggaruk punggungnya karena
gatal setelah bermain, Os tidak langsung mandi dan
menggaruk-garuk daerah sekitar punggung dengan tangan
yang kotor hingga muncul luka di punggung Os.
Os tidak pernah digigit serangga ataupun adanya
riwayat trauma.
Os memiliki kebiasaan mandi 1 kali sehari
menggunakan sabun dan handuk sendiri serta mengganti
pakaian dengan pakaian yang baru dicuci. Sumber air di
rumah Os berasal dari sumur bor.
Os merupakan anak yang sulit makan. Makan hanya
1 kali sehari sebanyak 5 sendok dengan nasi dan lauk. Os
mempunyai kebiasaan sering jajan ciki dan eskrim.
Resume
Os tinggal dalam 1 rumah bersama kedua orang
tua dan kakaknya. Os mempunyai kebiasaan tidur satu
kasur bersama dengan kedua orang tua. Kakak Os tidak
memiliki keluhan yang serupa.
Karena terdapat pustula di punggung, ± 8 hari
yang lalu ibu Os membawa pasien ke Puskesmas dan
diberikan obat minum tablet asiklovir yang diminum 5
kali sehari, dan salep asiklovir yang dioles 3 kali sehari.
Ibu Os juga mencoba mengobati sendiri dengan
membeli bedak salisil di apotek dan ditaburkan 3 kali
sehari. Setelah diberikan obat keluhan tidak membaik.
Resume
Status generalis :
Tekanan darah, nadi, repirasi : dalam batas normal
Kepala : Mata : konjungtiva anemis (-/-)
Leher : KGB tidak teraba
Dada : Jantung dan paru dalam batas normal.
Abdomen : NT epigastrium (-)
Ekstremitas : KGB inguinal, aksila dan poplitea tidak
teraba membesar
Resume
Distribusi : Regioner
Ad regio : Dahi , dada dan punggung, pinggang sebelah kanan
dan kiri, 1/3 tengah permukaan ekstensor kedua lengan
atas, siku kiri, bagian proksimal punggung tangan kiri,
1/3 proksimal permukaan fleksor kedua tungkai atas.
Lesi : Multipel, sebagian diskret sebagian konfluens,
bentuk sebagian teratur sebagian tidak teratur,
ukuran lentikuler hingga plakat, batas sebagian
tegas sebagian tidak tegas, menimbul dari
permukaan, kering.
Efloresensi : Diatas dasar eritem terdapat pustula dengan krusta
sanguinolenta dan krusta medikamentosa.
Resume
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan gram yang diambil dari pustula. Hasil
dilihat pada mikroskop dengan pembesaran 1000x:
• - Leukosit PMN (+) banyak
• - Kokus Gram positif (+)
• - Epitel (+)
Pemeriksaan khusus pengangkatan krusta terdapat
erosi di bawahnya
Diagnosis Banding
1. Impetigo Vesikobulosa + Ektima
2. Impetigo Vesikobulosa+ Impetigo Krustosa
Diagnosis Kerja
Impetigo Vesikobulosa + Ektima
Usulan Pemeriksaan
Kultur dan Tes Resistensi
Penatalaksanaan
Umum :

• Menjaga higienitas yang baik mencakup cuci tangan


setelah bermain, menjaga kuku jari tetap pendek dan
bersih, mandi sehari dua kali (pagi dan sore hari), dan
mengganti pakaian setelah mandi dengan pakaian
yang bersih
• Bila terjadi luka, luka harus segera dibersihkan dan
diobati
Penatalaksanaan
Khusus :
Topikal:
Krim mupirocin 2%
Sistemik:
Amoksisilin sirup

Amoksisillin syr
R/ Amoksisillin syr fl No. I
∫ 3 dd 2 cth p.c ₰
Prognosis
• Qou ad vitam : ad bonam
• Que ad funtionam : ad bonam
• Que ad sanationam : ad bonam
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai