Anda di halaman 1dari 22

LEARNING TASK

INTRODUCTION MEDICAL
PROFESSIONALISM
SGD 1
1. Apa tujuan mempelajari Medical
Profesionalism?
Tujuannya adalah agar setelah kita selesai menjalani
pendidikan, akan memiliki kemampuan melaksanakan
praktik sesuai dengan keahliannya dan bersikap
profesional. Selain itu tujuannya juga agar kita dapat :
• Memberikan kualitas pelayanan kesehatan dengan
rasa kasih sayang
• Memberikan tujuan medis, etika, hukum, dan
tanggung jawab
• Membangun kepercayaan dan saling menghormati
2. Apa manfaat mempelajari
Medical Profesionalism?
KASUS
Pasien laki-laki usia 25 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan
gigi belakang kanan bawah terasa ngilu digunakan untuk makan.
Pasien ingin mencabut gigi tersebut. Dari pemeriksaan klinis, gigi 46
mengalami karies dengan kedalaman karies media dan menurut
klasifikasi black termasuk karies kelas 1. Sebagai dokter gigi, melihat
kasus tersebut apa yang dilakukan.

•Pencabutan

•Penambalan
• Berdasarkan hasil anamnesa, diagnose
untuk kasus tersebut adalah pulpitis
reversible karena kariesnya hanya
mencapai dentin.
• Perawatan yang dilakukan
 RESTORASI KELAS 1
RESTORASI KELAS 1
Sebagai seorang dokter gigi yang professional
tentunya tindakan yang akan dilakukan adalah
menambal gigi tersebut. Alasannya:
• Gigi masih dapat dipertahankan dalam rongga
mulut, gigi belum mengalami kerusakan yang
parah. Kehilangan gigi  tanpa digantikan
dengan protesa maka akan menyebabkan
adanya space antara P1 dan M2 
terganggunya oklusi  dapat mengganggu
fungsi pengunyahan.
• Tidak ada indikasi dilakukan pencabutan,
seperti gigi mengalami kelainan
periodontal yang parah (gigi goyang),gigi
malposisi (Jika malposisi gigi
menyebabkan trauma jaringan lunak),
atau gigi dengan lesi patologis.
EKSTRAKSI GIGI
Pilihan mencabut gigi seharusnya menjadi pilihan terakhir
apabila gigi tersebut memang benar-benar sudah tidak
dapat diselamatkan atau dipertahankan lagi. Adanya
indikasi dilakukan pencabutan:
- Adanya kelainan periodontal yang parah (gigi goyang)
- Gigi dengan lesi patologis
Sebagai dokter gigi yang baik tentunya akan memberikan
pelayanan yang terbaik kepada pasien dengan
mempertimbangkan segala dampak positif dan negatif
yang akan didapat pada setiap tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien.
LEARNING TASK 12 LEGAL
ASPECT OF MEDICAL PRACTICE

SGD 1
CASE 1
A mother, 68 years old, who currently
staying with her married child, have been
experiencing series of minor cerebral
hemorrhage for the past 11 years and for
the past two years she has been unable to
talk and showing signs of diminishing
hearing abilities. This has resulted in lack of
communication between her and her family.
The family later requested adoctor to do
euthanasia to her.
In your opinion, what the doctor
should do?
In your opinion, is the doctor guilty if at all
he/she grants the family’s request of
euthanasia toward her (mother)? Explain!
What is your point of view regarding the
ethical aspect in euthanasia?
Istilah Euthanasia : mengakhiri hidup dengan cara mudah
tanpa rasa sakit Dalam perkembangan  euthanasia lebih
menunjukkan perbuatan pembunuhan krn belas kasihan
 kematian atas dasar pilihan seseorang

Etika = akhlak  pemahaman tentang apa yang baik dan


apa yang buruk, Etika : kajian ilmu yang membahas
tentang moralitas atau tentang manusia terkait dgn
perilakunya terhadap makhluk lain / sesama
Berdasarkan aspek etika, euthanasia telah melanggar moral
sebagai seorang dokter. Euthanasia tidak sesuai dengan
etika, moral, agama, budaya, serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
IDI tidak menyetujui adanya euthanasia

Dokter di Indinesia dilarang melakukan euthanasia. Di dalam


kode etika itu tersirat suatu pengertian, bahwa seorang dokter
harus mengerahkan segala kepandaiannya dan
kemampuannya untuk meringankan penderitaan dan
memelihara hidup manusia (pasien), tetapi tidak untuk
mengakhirinya.
CASE 2
A private practice doctor in peripheral
region, visited by patient with symptoms of
withdrawal syndrome due to narcotic addict.
1. If you were doctor in this case, what
should you do?
Situasi kegawatdaruratan = observasi tanda
kejang-kejang pd pasien, kompres air hangat utk
relaksasi otot, pemberian obat

Pasien dapat di rujuk ke Rumah Sakit yg


menanggulangi ketergantungan obat.
Diharapkan pasien dapat menjalani
rehabilitasi.
2. What follow-up should be done related to
the patient’s habit of using narcotics ?
3. What is your opinion about the dispensing
doctors in his/her practice?
CASE 3
A doctor on duty at the government hospital
prescribes the patients drugs for his/her
patients which are request by a medical
representative of a particular drug
manufacturer. The hospital already has a
hospital formulary and adequate and
complete supplies of generic drug.
1. What is your opinion
Dokter melanggar regulasi RS tempatnya
bekerja, krn disebutkan RS memiliki list
obat generic utk pasien.

Tindakan Dokter kurang tepat, karena


kurang objektif dlm memberikan obat
(dipengaruhi dorongan pabrik obat) sesuai
indikasi pd pasien.
2. While doing private practice the
doctors buy drugs directly into the large
Pharmacy (PBF), what is your opinion?

Anda mungkin juga menyukai