Anda di halaman 1dari 25

TENGGELAM / DROWNING

Eka Yudha Lantang

Kuliah Pakar Modul Emergensi Semester 7 FK Unsrat 2019


Pendahuluan
Pendahuluan

KASUS TENGGELAM DI INDONESIA


Pendahuluan
Pendahuluan
DEFINISI DAN TERMINOLOGI

World Congress On Drowning, 2002

“Drowning is the process of experiencing


respiratory impairment from submersion or
immersion in liquid “
Szpilman D, Bierens J, Handley A, et al. Drowning. N Engl. J. Med. 2012. 366:2102-10.
DEFINISI DAN TERMINOLOGI
World Congress On Drowning, 2002

“Drowning outcomes are classified as :


1. Death
2. Morbidity
3. No morbidity“
Szpilman D, Bierens J, Handley A, et al. Drowning. N Engl. J. Med. 2012. 366:2102-10.
PENYEBAB DROWNING

1) Terganggunya kemampuan fisik akibat


pengaruh obat-obatan
2) Ketidakmampuan akibat hipotermia,
renjatan, cedera atau kelelahan
3) Ketidakmampuan akibat penyakit akut
4) Perahu atau kapal yang tenggelam
5) Terperangkap/terjerat dalam air
6) Bunuh diri
FAKTOR RISIKO DROWNING

1) Pria > wanita, terutama usia 18-24


tahun
2) Kurang pengawasan  anak < 5 tahun
3) Tidak menggunakan pelampung
4) Kondisi air >> kemampuan perenang
5) Ditenggelamkan paksa oleh orang lain
PATOFISIOLOGI DROWNING
PATOFISIOLOGI DROWNING

Asfiksia neurologi
Laringospasme Reperfusion injury
Hipoventilasi Trauma
Hiperkapnea
Hipoksemia
Aspirasi air dan isi
Aritmia lambung
Gangguan elektrolit dan Surfactant washout
asidosis akibat pelepasan V/Q mismatch
katekolamin dan suhu dingin ↓ lung compliance, ↑
𝐖𝐎𝐁
Gagal ginjal jarang terjadi, ARDS
biasanya karena
hypovolemia, pertimbangkan Distensi lambung oleh air 
rabdomiolisis muntah

Perubahan 1 atm pada kedalaman


1 meter menyebabkan penurunan
venous pooling di kaki, saat
diangkat, terjadi penurunan
venous pooling dan penurunan Vasokonstriksi oleh karena
venous return  kolaps air dingin
kardiovaskular
Tinjauan Pustaka
PATOFISIOLOGI DROWNING

FRESH SALT
WATER WATER

Lord SR, Davis PR. Drowning, Near Drowning and Immersion Syndrome.
J R Army Med Corps 2005 151: 250-255
PATOFISIOLOGI DROWNING
DUAL RESPONS METABOLIK TERHADAP
KERUSAKAN TUBUH

• Injury pro inflamasi, hormon stressyok distributif,


vasodilatasi arterial, kebocoran albumin transkapiler

• Edema interstitial hipoperfusi sistemik , gangguan


oksigenasi jaringan

• Kompensasi refleks neuroendokrin dan disfungsi renal


retensi air dan natrium

‘ROSE concept’ of fluid management: Relevance in neuroanaesthesia and


neurocritical care: Journal of Neuroanesthesiology and Critical Care. 2017
Pendahuluan PENANGANAN
KASUS TENGGELAM

Penanganan di
tempat kejadian

Penanganan di
intensive care unit Transportasi

Penanganan di unit
gawat darurat
STRATIFIKASI & PENANGANAN DROWNING / TENGGELAM
Szpilman D, Bierens J, Handley A, et al. Drowning. N Engl. J. Med. 2012. 366:2102-10.

Cek respons
Evaluasi verbal dan rangsang taktil

Ada jawaban Tidak ada jawaban

Buka jalan nafas, cek ventilasi, jika bernafas Lakukan resusitasi jantung paru (RJP)
lakukan auskultasi paru, jika tidak bernafas,
berikan 5 nafas inisial dan cek nadi karotis

Tidak ada nadi Ada nadi Abnormal Normal

Waktu Waktu tenggelam Ronki di seluruh lapangan paru Ronki di beberapa Dengan Tanpa
(edema paru akut) lapangan paru batuk batuk
tenggelam > 1 < 1 jam, tidak ada
jam atau bukti bukti fisik jelas
fisik jelas mati mati
Hipotensi atau Tekanan darah
shock normal

Derajat Derajat atau Derajat atau Derajat atau Derajat atau Derajat atau Derajat atau
Derajat Meninggal Rescue
Grade 6 Grade 5 Grade 4 Grade 3 Grade 2 Grade 1

Intervensi Tidak ada Lakukan RJP Lakukan ventilasi Berikan oksigen konsentrasi tinggi dengan Oksigen Intervensi medis
buatan, henti nafas sungkup muka atau pipa endotrakeal dan lanjut dan
Tidak ada
(Sekuens ABC); konsentrasi rendah
setelah nafas biasanya kembali ventilasi mekanik oksigenasi tidak
setelah beberapa diperlukan
spontan kembali,
bantuan nafas, Pantau nafas,
lakukan
setelah nafas karena henti nafas
intervensi grade 4 spontan kembali, masih dapat terjadi ;
lakukan intervensi beri infus kristaloid
grade 4 dan evaluasi
penggunaan
vasopresor

Penanganan Evaluasi Unit Gawat Jika tidak ada kondisi lain (co-existing),
lanjut
INTENSIVE CARE UNIT evaluasi lanjut atau dapat dipulangkan dari
forensik Darurat
lokasi kecelakaan

Kesintasan 0% 7 -12 % 56 - 69% 78 - 82 % 95 -96 % 99 % 100 % 100 %


Diskusi

Tatakelola umum
• Proteksi kerusakan otak sekunder:
• Atasi segera hipoksemia
• Hemodinamik vasopresor
• Manajemen cairan  Fluid removal  When ?

• Manajemen ventilasi & respirasi  ARDS-Net


• Usaha neuroprotektif: sedasi (anestesia agen), cegah
kejang, kontrol glukosa, cegah hipertermia, hipotermia?
PENGELOLAAN HEMODINAMIK :
VOLUME FIRST ATAU PRESSURE FIRST ?
Tenggelam
di air laut
Cairan hiperosmolar Reperfusion injury
masuk alveoli

Menarik cairan dari Vasodilatasi


vaskular paru ke Edema paru
alveoli

Volume CPP ↓ ↓
intravascular
“relatif” ↓

Hipoksia
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN

Anda mungkin juga menyukai