ENTERAL
Untuk pasien yang diperbolehkan mendapat serat makanan atau pasien dengan sembelit
dapat diberikan juice buah atau sayuran untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin,
mineral dan trace elements
• OSMOLALITAS
Merupakan ukuran yang dipakai untuk mengukur kemampuan larutan dalam menahan air atau
menarik air lewat membrane semipermiabel.
Formula Enteral dengan osmolalitas tinggi dan diberikan dengan cepat akan menarik cairan ke
dalam usus dan mengakibatkan gejala kram, nausea, vomitus atau diare.
Osmolalitas merupakan factor yang menentukan bagi penderita yang menjalani operasi lambung
atau yang menggunakan selang jejunustomi.
Osmolalitas tidak menjadi masalah bila formula enteral diberikan secara perlahan-lahan, semakin
rendah osmolalitas semakin cepat formula enteral dapat diberikan
• Makanan Lewat Pipa (Sonde Feeding) /Formula Rumah Sakit dengan kandungan
nutrisi seimbang umumnya memiliki osmolalitas sekitar 600 mOsm/kg air
• Serum normal memiliki osmolalitas sekitar 300 mOsm/kg air
• Formula enteral yang tepat harus memiliki osmolalitas kurang dari 500 mOsm/kg air
agar formula tersebut bersifat isotonis dan tidak menarik cairan ke dalam rongga
usus. Osmolalitas formula enteral akan meningkat jika kandungan asam amino bebas,
monosakarida dan elektrolit bertambah. Sedangkan lemak, protein utuh, pati secara
osmotis tidak begitu aktif
• Osmolalitas berbeda dengan Osmolaritas
Osmolalitas adalah konsentrasi solute per satuan pelarut dan diukur dengan satuan miliosmol
(mOsm) per kilogram air
Osmolaritas merupakan konsentrasi solute per total volume larutan, diukur dengan satuan miliosmol
(mOsm) per liter larutan
Osmolaritas makanan yang cair kurang lebih 80% osmolalitasnya
PEMBERIAN FORMULA ENTERAL
• Formula Enteral yang disimpan dalam almari es harus dibiarkan pada suhu ruangan
dahulu sebelum diberikan ke pasien
• Pemanasan formula enteral tidak dianjurkan karena mempermudah pertumbuhan
bakteri (media kultur yang baik)
• Jika diberikan ke dalam lambung ( Formula RS maupun Formula Komersial) dimulai
dengan 200 ml per lahan-lahan setiap 4-6 jam untuk mencegah retensi lambung
serta regurgitasi
• Jika diserap dengan baik (periksa residu kurang dari 50%), pasien tidak muntah atau
kembung, volume dapat dinaikkan hingga 350 ml setiap 3-4 jam
• Formula enteral komersial dapat disimpan 24 jam di dalam almari es setelah
formula tersebut dilarutkan
• Formula enteral RS umumnya hanya bias disimpan 4 jam dalam almari es,
sehingga harus segera diberikan setelah dibuat.
FORMULA RUMAH SAKIT
BAHAN YANG NILAI GIZI PER SAJI HARGA PERSAJI
DIGUNAKAN
Jumlah Px yang
SONDE TIM Rp 7.600,- membutuhkan
Bahan Makanan Yg Energi 250 Kalori NE rata-rata 95
digunakan Protein 11,8 gram
orang ( 80% NE –
Susu Segar Lemak 9,5 gram
Tepung Maizena
Bubur beras
Hati Sapi Kacang Hijau
Wortel
Margarin
Gula Pasir
Formula Komersial
FORMULA RUMAH SAKIT
BAHAN YANG NILAI GIZI PER SAJI HARGA PERSAJI
DIGUNAKAN
SONDE TETP Rp 7.000,-
Bahan Makanan Yg
Energi 250 Kalori
digunakan
Protein 11,8 gram
Susu Segar
Lemak 9,5 gram
Telur Ayam
Karbohidrat 29,56 gram
Tepung Maizena
Osmolaritas 600 mOsm/L
Minyak Rice Brand
Gula Pasir
Formula Komersial
FORMULA KOMERSIAL
BAHAN YANG NILAI GIZI PER SAJI HARGA PERSAJI
DIGUNAKAN
BLENDERA Rp 9.500,-
Bahan Makanan Yg
digunakan
Energi 225 Kalori
Protein :
Protein 9,25 gram
Isolated Soy Protein
Lemak 7,52 gram
Casein
Karbohidrat 31,22 gram