Anda di halaman 1dari 20

Kesehatan Reproduksi

Wanita dalam berbagai


Kehidupan

Oleh : Suyatini, SPd, MKes


Perkembangan Identitas seksual.
A. Saat konsepsi.
ovum + Sperma (xy/xx).
Zigot.

Embrio (Mudigah)

Foitus (Janin)

Neonatus (Bayi)
saat setelah konsepsi ini jenis kelamin ditentukan
 laki-laki atau perempuan
lingkungan intrauterin dan ekstrauterin
mempengaruhi memainkan peran dalam
realisasi setiap potensi seksual individu.

B. Masa bayi
• 750.000 folikel primordial
• Uterus > Uterus anak
• Withdrawal Bleeding (0 – 15%)
Anak lahir yang berorientasi seksual  menerima
peran seksual yang didefinisikan oleh
masyarakat.

Satu pertama orang tua saat anaknya lahir


adalah:
“apakah anak saya laki-laki atau perempuan”
Bayi ini “siapa”
“akan Jadi apa”
“apa tugasnya”
C. Masa anak.
Pada usia 2 tahun anak dapat
membedakan antara laki-laki dan
perempuan melalui kesadaran akan
ketidak samaan dalam :
Rambut.
Pakaian.
Anatomi.
Pemahaman identitas diri pada anak akan
berkembang pada usia 3 atau 4 tahun
Anak-anak :
• Estrogen dan Gonado tropin sangat
rendah
• Asiditas vagina rendah infeksi
• Sex sekunder belum jelas
Pada dasarnya masa bayi dan anak organ
reproduksi masih immatur bentuk tubuh,
bentuk tubuh perempuan dan laki-laki
sama, namun identitas dan seksual
(jenis kelamin) berkembang terus.
Pendidikan seksual pada anak berlanjut
terus menerus
Waktu mandi/dimandikan.

Tukar pakaian.

Menjelajahi tubuhnya sendiri.

Membandingkan dan ingin tahu akan lawan
jenisnya

Dari mana asal dirinya.
D. Masa Remaja
Definisi Remaja:
kelompok yang berusia 10 s/d 19 tahun
dan belum menikah (Dep Kes 2001).
masa remaja adalah masa
peralihan/transisi dari masa anak-anak
kepada masa dewasa.
• Awal berfungsinya ovarium
• Sex sekunder jelas
• Haid yang pertama (menarche)
• Pertumbuhan tubuh cepat
Masa Remaja adalah masa transisi:
Bayi ===> Anak ===> Dewasa

Transisi

Pra Remaja
± 10 – 12 tahun.

Remaja
± 12 – 20 tahun
Perubahan Hormonal.

Fisik Psikis

konsekuensi sendiri-sendiri.
Fisik :
• Matangnya organ-organ reproduksi.
• Perubahan fisik.
• Dorongan seksual.
Psikis:
• Goncangan emosi.labil,
• Perasaan “aneh” gelisah.
• Krisis,konflik: bebas.><tergantung.
• Mencari jati diri: tokoh idola.
• Kebutuhan-kebutuhan:
- Penghargaan.
- Pengakuan.
- Mandirian.
Disini tugas orang tua untuk memuaskannya
E. Masa Reproduksi
• Berlangsungnya 33 tahun
• Terjadi ovulasi 450 kali
• Selama ini wanita haid dan berdarah
selama 1800 hari
F. MASA LANSIA.
Lanjut usia merupakan kelanjutan dari masa
dewasa.
Batasan lansia:
Menurut WHO :
– Usia Pertengahan (Midle Age) : 45 – 59 tahun
– Lanjut Usia (Eldefly) : 60 – 74 tahun.
– Lanjut Usia Tua (Old) : 75 – 90 tahun
– Usia Sangat Tua (Veri Old) : > 90 tahun.
Menopause & Andropause
1. Klimaktorium
 Keadaan wanita dgn perubahan dr
kehidupan aktif menjadi tidak aktif
 Menstruasi mengalami perubahan tidak
teratur dan anovulatoir
 Terjadinya penurunan produksi estrogen yg
dpt menimbulkan gejala klinis
Sindroma Klimakterium
Bila terjadi keluhan krn penurunan estrogen dgn
gejala psikosomatis dan kardiovaskuler
Sindroma klimakterium adalah adanya keluhan
pd wanita akibat penurunan estrogen
Sindroma ini tidak terjadi pd semua wanita,
tetapi hanya sebagian kecil
Di Asia-Indonesia gejala lebih menonjol
kemunduran keinginan seksual shg menjadi
keluhan suami
2. Menopause
Berhentinya fungsi reproduksi dgn ditandai oleh berakhirnya
menstruasi

3. Pasca Menopause
Setelah dua thn tidak menstruasi, wanita masuk dlm suasana
pasca menopause

4. Senium
Keadaan wanita dgn keseimbangan baru krn estrogen sama sekali
tdk dibentuk ± 65 thn). Usia > 60 tahun
• Beradaptasi terhadap hidup tanpa estrogen
• Gejala psikosomatis makin menonjol
• Gejala osteoporosis
• Gejala pada IQ
 Cepat lupa
 Tidak berasa saat berkemih
 Sulit melakukan aktifitas
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai