Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

SISTEM ENDOKRIN : STRUMA NODUSA NON TOKSIK

Dosen Mata Kuliah : Viyan Septiyana Achmad S.Kep, Ners,. M.Kep

Disusun Oleh :

Sity Maryatul Kudriah

P27904117047

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

DIV KEPERAWATAN

TAHUN 2018/2019
Laporan Pendahuluan

A. Definisi
 Struma Nodusa Non Toksik adalah pembesaran kelenjar thyroid yang secara klinik
teraba nodul satu atau lebih tanpa disertai tanda-tanda hiper thyroidisme. (Brunner
dan Sudarth 2002).
 Struma nodosa non toksik merupakan pembesaran kelenjar tiroid akibat kekurangna
masukan iodium dalam makanan. ( kapita selekta kedokteran, jilid 2).
 Stuma nodosa non toksik adalah pembesaran kelenjar tiroid pada pasien eutiroid,
tidak berhubungan dengan neoplastik atau proses implasi (bambang sumantri Skep Ns
2011).
 Struma Nodusa Non Toksik adalah pembesaran dari kelenjar tyroid yang berbatas
jelas tanpa gejala-gejala hypertyroid.
 Struma nodosa non toksik adalah pembesaran kelenjar tyroid yang secara
klinik teraba nodul satu atau lebih tanpa disertai tanda-tanda
hypertiroidisme (Hartini, 1987).

B. Etiologi/Penyebab
Adanya gangguan fungsional dalam pembentukan hormon tiroid merupakan faktor
penyebab pembedaran tiroid antara lain:
o Defisiensi iodium :
Pada umumnya, penderita penyakit struma sering terdapat di daerah yang kondisi air
minum dan tanahnya kurang mengandung iodium, misalnya daerah pegunungan.
o Kelainan metabolik kongenital yang menghambat hormon tiroid
o Penghambatan sintesis hormon oleh zat kimia (seperti substansi dalam kol, lobal. dan
kacang kedelai)
o Penghambatan sintesis hormon oleh obat-obatan (thiocarbamide, sulfonylyurea)
(Brunicardi et al, 2010).

C. Tanda dan Gejala


Pada penyakit SNNT tiroid membesar dengan lambat. Awalnya kelenjar ini
membesar secara difus dan permukaan licin. Jika struma cukup besar, akan menekan area
trakea yang dapat mengakibatkan gangguan pada respirasi dan juga esofagus tertekan
sehingga terhadi gangguan menelan.
Klien tidak mempunyai keluhan karena tidak ada hipo atau hipertirodisme.
Peningkatan metabolism karena klien hiperaktif dengan meningkatnya denyut nadi.
Peningkatan simpatis, seperti : jantung menjadi berdebar-debar, gelisah, berkeringat,
tidak tahan cuaca dingin, diare, gemetar dan kelelahan.
Pada pemeriksaan status lokalis struma nodusa, dibedakan dalam hal :
o Jumlah nodul ; satu (soliter), atau lebih dari satu (multipel)
o Konsistensi : lunak, kistik, keras dan sangat keras
o Nyeri pada penekanan; ada atau tidak ada.
o Perlekatan dengan sekitarnya; ada atau tidak ada.
o Pembesaran kelenjar getah bening di sekitar tyroid ; ada atau tidak ada.

D. Patofisiologi
Iodium merupakan semua bahan utama yang dibutuhkan tubuh untuk
pembentukan hormon tiroid. Bahan yang mengandung iodium diserap usus, masuk ke
dalam sirkulasi darah dan ditangkap paling banyak oleh kelenjar tiroid. Dalam kelenjar
tiroid, iodium dioksida menjadi bentuk yang aktif yang distimuler oleh TSH kemudian
disatukan menjadi molekul tiroksin yang terjadi pada fase sel koloid. Senyawa yang
terbentuk dalam molekul diidotironiin membentuk T4 dan T3. T4 menunjukkan
pengaturan umpan balik negatif dari sekresi TSH dan bekerja langsung pada
tirotropihypofisis, sedang T3 merupakan hormon metabolik tidak aktif. Beberapa obat
dan keadaan dapat mempengaruhi sintesis, pelepasan dan metabolisme tiroid sekaligus
menghambat sintesis T4 dan melalui rangsangan umpan balik negatif meningkatkan
pelepasan TSH oleh kelenjar hipofisis. Keadaan ini menyebabkan pembesaran kelenjar
tiroid.
E. Diagnose Keperawatan yang Mungkin Muncul
 Ketidakefektifan bersihan jalan b.d obstruksi trakea, pembengkakanm perdarah dan
spasme otot
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi kurang,
disfagsia
 Nyeri akut b.d tindakan bedah terhadap jaringan / otot dan edema pasca operasi
 Gangguan rasa nyaman
 Hambatan komunikasi verbal b.d cedera pita suara/ kerusakan laring, edema jaringan,
nyeri , ketidaknyamanan
F. Intervensi Keperawatan dan Rasional
G. Daftar Pustaka
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.

Anda mungkin juga menyukai