Anda di halaman 1dari 52

BAHASA KARANGAN ILMIAH

dr. Tom Surjadi, MPH


Bagian IKM

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


I. Penulisan Karangan Ilmiah
menyampaikan
cara gagasan/
penemuan/laporan

dalam bentuk tulisan

disusun menurut
kaidah ilmiah
II. Tujuan Penulisan Karangan
Ilmiah
1. Memberi Informasi:

• Penemuan/teori baru
• Melengkapi penemuan sebelumnya
• Timbulnya suatu masalah
• Jawaban/pemecahan masalah

2. Memberi penyuluhan

3. Merangkum hasil penelitian,


III. Bentuk Karangan Ilmiah
• Artikel: laporan hasil penelitian
• Makalah:
 tinjauan pustaka
 laporan kasus/penelitian
• Skripsi, Tesis, Disertasi
• Modul
• Buku ajar (buku teks)

Prinsip umum Pola/Desain


Penulisan tertentu
untuk semua bentuk
karangan ilmiah
IV. Prinsip Umum Karangan Ilmiah
1. ABC = Accuracy, Brevity, Clarity
Akurat , Singkat, Jelas
Akurat: data valid, tepat, benar
Singkat: penjelasan seperlunya
Jelas: mudah dipahami

2. Sistematik: menurut sistem tertentu

karangan
3. perlusatu
Utuh: lengkap, disunting
kesatuan satu/beberapa kali
4. Relevansi:
• Materi  yang relevan
• Judul ~ isi
• Masalah ~ tujuan penelitian
• Masalah ~ teori pemecahan masalah
• Teori ~ data
• Bab/bagian ~ Bab/bagian yang lain
• Kesimpulan ~ Saran
5. Konsistensi
6. Hubungan antar bagian
bagian  mata rantai  bermakna

“berkaitan” “keseluruhan”

7. Logis: isi, konsep, simbol, tanda baca, dsb.


8. Lancar: gagasan beralih dengan lancar
9. Orisinal: sedapatnya hasil penemuan sendiri
10. Kompetensi tinggi
• Sumber rujukan berbobot
• Diktat kuliah
• Kamus ✖ rujukan
• Abstrak karangan ilmiah
✔ dari buku teks
• Definisi konsep
✖ Kamus
11. Netral: tidak memancing emosi
✖ aku, saya, kami, kita
✔ penulis; “kalimat pasif”
12. Sederhana:
✖ ungkapan  ✔ sederhanakan
berlebih-lebihan
✖ sangat baik
✖ baik sekali ✔ cukup baik
✖ sangat baik sekali
13. Efisien:
• hemat kata, padat isi
• bahasa:
 jelas, benar, sederhana
 tidak berbunga-bunga
 mudah dipahami
• ragam bahasa tulisan bukan ragam bahasa
lisan yang ditulis
14. Efektif: tepat kata
mudah dipahami secara cepat dan tepat
15. Kejujuran akademik:
• Menghargai pendapat/hasil karya orang lain
• Mengutip pendapat orang lain  Tulis sumber
rujukan
V. Bahasa dalam Karangan Ilmiah
• Bahasa salah satu alat komunikasi
mudah
lisan tulisan dipahami

• Penggunaan bahasa
komunikasi lancar dan
yang baik dan benar
salah tafsir dihindarkan

Penggunaan ejaan
Pemilihan kata (diksi)
Pembentukan kata
Penggunaan tanda baca
Penggunaan kalimat efektif
Penyusunan dan pengembangan paragraf
mudah ditangkap
• Bahasa
dan dipahami
perhatikan aspek sbb
1. Gunakan bahasa yang baku
a. Penggunaan kaidah tata bahasa normatif:
• ✔ Gubernur meninjau daerah bencana.
✖ Gubernur tinjau daerah bencana.
• ✔ Ali bersekolah di Bandung.
✖ Ali sekolah di Bandung.
• ✔ Ia tidak tahu bahwa anaknya sering bolos.
✖ Ia tidak tahu anaknya sering bolos.
• ✔ Ibu marah karena Ali nakal.
✖ Ibu marah kepada Ali, ia nakal.

• Pola: aspek + pelaku + kata kerja


✔ Rencana itu sedang kami garap.
✖ Rencana itu kami sedang garap.
• Pola: konstruksi sintetis
Benar Salah
Anaknya Dia punya anak
Memberitahu Kasih tahu
Membersihkan Bikin bersih
Mereka Dia orang

• Bahasa yang lazim, hindari dialek bahasa


daerah
✔ Tiba-tiba ✖ Ujug-ujug
✔ Dapat ✖ Bisa

b. Penggunaan kata-kata baku:


Benar Salah
Cantik sekali Cantik banget
Lurus saja Lempeng saja
Uang Duit
Masih kacau Masih semrawut
Diikat dengan tali Diikat sama tali
c. Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan:

Benar Salah
Atap Atep
Menggunakan Menggunaken
Habis Abis
2. Gunakan pungtuasi

pungtuasi = tanda baca

memberi nada

memperjelas arti kalimat


3. Gunakan kalimat efektif

kalimat efektif

menyatakan dengan tepat


pikiran penulis

mudah ditangkap dan dipahami  pembaca


dan menimbulkan pengertian yang sama
tepat pada pembaca seperti apa yang
dipikirkan oleh penulis
Kalimat efektif harus memenuhi syarat:

a. Kesatuan gagasan: satu ide pokok

b. Kepaduan/koherensi:

hubungan antar kata/kelompok kata


dalam kalimat  kompak & baik
c. Penekanan: (aksentuasi)

kata penting  ditonjolkan awal kalimat


repetisi

Aksentuasi ✖ tanda kutip “…..”

✔ dengan teknik:
• huruf miring
• huruf tebal dan huruf tipis
• huruf kapital
• huruf ukuran besar dan ukuran kecil
• berbagai tipe huruf
d. Variasi:

dengan
• sinonim kata
• kelompok kata
• panjang-pendeknya kalimat
• posisi dalam kalimat
• variasi penggunaan bentuk me- dan di-

e. Cermat:

kata tepat tidak menimbulkan


tafsiran ganda
kata-kata bersinonim  arti sama
 Penggunaan dalam kalimat berbeda
roboh rebah runtuh gugur jatuh
f. Hemat kata:

✖ Melakukan penyiksaan ✔ Menyiksa


✖ Agar supaya ✔ Agar
✔ Supaya

kalimat terlalu panjang gagasan kabur


Hemat kata dilakukan dengan:

• Menghilangkan subyek ganda


✖ Mereka mempelai memasuki ruangan.
✔ Mempelai memasuki ruangan. *

• Menghindarkan kesinoniman dalam satu


kalimat
✖ Sejak dari kecil anak itu pandai menari.
✔ Sejak kecil anak itu pandai menari. -

• Tidak menjamakkan kata yang sudah


bermakna jamak
✖ Para tamu-tamu diharap tenang.
✔ Para tamu diharap tenang.
4. Penyusunan paragraf yang efektif
paragraf = alinea
Paragraf

beberapa
saling berkaitan
kalimat

satu kesatuan
pikiran

membentuk sebuah gagasan


Paragraf yang efektif:
1. Kesatuan gagasan:
Tiap paragraf Satu tema/gagasan

• Kalimat-kalimat
Kalimat penjelas
Kalimat pokok
= Kalimat topik
perincian/penjelasan
dari gagasan pokok
gagasan pokok

Letak: • awal alinea


• akhir alinea
• awal + akhir alinea (diulangi)
• seluruh alinea
(uraian deskriptif/naratif)
•Gunakan kalimat efektif
2. Kepaduan/koherensi:
Kalimat-kalimat Tidak berdiri sendiri-sendiri

• hubungan antar kalimat  kompak dan logis


• peralihan kalimat  lancar, tidak loncat

3. Pengembangan paragraf
1. Perinci gagasan utama ke gagasan bawahan
2. Urutkan dengan teratur perincian gagasan-
gagasan bawahan  (gagasan utama
menjadi jelas)
Metode pengembangan paragraf:
• Klimaks – antiklimaks
• Perbandingan dan pertentangan
• Sebab-akibat
• Umum-khusus
• Urutan ruang/proses/kronologis
• Pemberian contoh, klasifikasi, definisi
5. Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia
Yang Disempurnakan
gunakan: Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)
Perhatikan:
• Penggunaan huruf: vokal, konsonan
 Penulisan huruf: huruf Kapital
huruf miring
huruf tebal
• Penulisan kata  pembentukan kata
• Penulisan angka
• Penulisan unsur serapan
• Penulisan singkatan kata
• Pemenggalan kata
• Penggunaan tanda baca
Penggunaan Huruf:

a.Huruf miring: (I)


• Aksentuasi
• Istilah asing
• Nama buku/majalah/surat kabar yang
dikutip dalam karangan

b.Huruf tebal: (B)


• Aksentuasi
c. Huruf kapital:
Huruf pertama Awal kalimat
Petikan langsung
Nama
Kata ganti/sapaan
Singkatan: Ir., Sdr., Tn., Kol.

Nama Nama orang


yang diikuti
Nama gelar
nama orang
Nama jabatan/pangkat
Nama buku, majalah, surat kabar, makalah
kecuali partikel di, ke, dan, dari yang tidak
terletak pada awal nama, mis:
Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
Nama  • Agama, Kitab Suci, Tuhan
• Bangsa, Suku, Bahasa
• Tahun, Bulan, Hari, Hari Raya
• Peristiwa Sejarah
• Geografi: Danau Toba
• Lembaga  diikuti nama
Penulisan kata  pembentukan kata

Perhatikan:
1. garis bawahi, berlipat ganda

2. menggarisbawahi, melipatgandakan

3. antarkota, antikomunis, noninvasif, subseksi, non-


Indonesia, mahasiswa, pan-Afrikanisme,
dasawarsa, mahakasih, Maha Pengasih

4. anak-anak, gerak-gerik, sayur-mayur, ramah-


tamah, lauk-pauk
5. duta besar, rumah sakit, tua renta, pesta pora

6. ibu-bapak, anak-istri, foto hitam-putih, buku-sejarah


baru, buku sejarah-baru

7. andaikata, segitiga, matahari, apabila, daripada,


kepada, padahal, amoral, bilamana, barangkali,
sekaligus, manakala

8. kumiliki, kauambil, bukumu, bukunya


9. di situ, di mana, dari mana, ke luar negeri ↔
keluar ‫ א‬masuk

Kata depan di tidak dipakai di depan:


• kata ganti orang (saya, kamu, dia)
• nama diri, nama jabatan, nama waktu, nama
perkerabatan (adik, ayah, saudara), sebagai
gantinya gunakan kata depan pada

10. terdiri atas, bergantung kepada,


bertemu dengan, sesuai dengan

11. kikis  mengikis


parkir  memarkir
tafsir  menafsir
sukses  menyukseskan
12. klasifikasi  mengklasifikasi
proses  memproses
transkripsi  mentranskripsi

13. cat  ✔ mengecat ✖ mencat

las  ✔ mengelas ✖ melas

tes  ✔ mengetes ✖ mentes

✔ pengetes
14. Kata serapan dari bahasa asing:
aerob, hemoglobin, estrogen, kromosom,
teknik, cek, sistem, fetus, psikosomatik,
skizofrenia, rasio, trombosis, struktural,
formal, rasional, ideal, standar,
standardisasi

15. Singkatan:
A.S. Susanto
Susanto, S.E.
dll., tsb., y.l., a.n., u.b.,
Deppen, MPR, ormas, tilang

16. Februari, November, izin, apotek, zaman,


pernapasan, pikiran
17.Pemenggalan kata:
au-la, Ap-ril, nya-nyi, bel-ajar

18. Angka & bilangan:


1000; 120.000; Rp 5.000,-
Nomor mahasiswa 405070000
Nomor telepon 5670815
1/
16 = seperenam belas,
1% = satu persen, 2/3 = dua pertiga,
ke-10 = kesepuluh, Paku Buwono X,
Tahun 50-an
19.
a. Lambang bilangan: pada awal kalimat  ditulis
dengan huruf
b. Lambang bilangan  satu atau dua kata 
ditulis dengan huruf kecuali pemerincian
Amir menonton drama tiga kali. Amir
membeli 3 ekor ayam, 2 ekor kambing dan 10
ikat sayur.
c. Bilangan bulat besar dieja sebagian Ia meminjam
250 juta rupiah.

20. Angka Arab: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9


Angka Romawi: I, II, III, IV, V, VI, VII,
VIII, IX, X, L=50, D=500, C= 100,
M=1000, V=5000, M=1.000.000
Tanda Baca
1. Tanda Titik •

1. Akhir kalimat  ✖ pertanyaan


✖ seruan

2. Akhir singkatan nama orang


A.B. Siswoyo Moh. Yunus
3. Akhir singkatan gelar/pangkat/jabatan & sapaan
Dr. Ir. Kol. Kep. S.E. S.H. Prof. Ny. Tn.
4. Singkatan kata yang sangat umum
dkk. dsb. dst. dll. tgl. tsb. yth. hlm. a.n.
u.b. u.p. y.l.
Tanda Titik tidak dipakai:

1. Angka ribuan/jutaan/dst.
Yang tidak menunjukkan jumlah
Nomor telepon 5670815

2. Singkatan: • huruf-huruf awal kata/suku kata


MPR. sekjen
• akronim tilang

3. Singkatan: • lambang kimia Au


• satuan ukuran cm km
• takaran ℓ
• timbangan kg
• mata uang Rp 5.670.815,-
4. Akhir judul: • kepala karangan
• kepala ilustrasi/tabel
• dsb.
Bentuk dan Kedaulatan
(Bab I UUD 45)

5. Di belakang nama & alamat penerima surat


Yth. Sdr. Moh. Hasan
Jalan Semeru 20
Bandung
2. Tanda Koma ‚

1. Di antara unsur-unsur suatu pemerincian/pembilangan


Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
Satu, dua, …tiga!

2. Memisahkan 2 kalimat setara ( tetapi, melainkan, seperti)


Saya ingin datang, tetapi hari hujan
Ini bukan buku saya, melainkan bukumu

3. Anak kalimat mendahului induk kalimat


Karena sibuk, ia lupa akan janjinya
4. Di belakang kata/ungkapan penghubung yang terdapat di awal
kalimat
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati
Jadi,
Akan tetapi,
Lagi pula,
Meskipun begitu,
O, begitu?
Aduh,
Ya,
Kasihan,
Wah,

5. Memisahkan “petikan langsung” dari bagian lain kalimat


(kecuali: ? & !)
6. Di antara:
• nama, bagian-bagian alamat:
Jl. Semeru, Grogol, Jakarta Barat
• Tempat, tanggal: Jakarta, 10-9-2007
• Kota, Negara: Jakarta, Indonesia

7. Di antara nama dan gelar akademik yang mengikutinya


Ny. Suyatno, S.H.

8. Mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi


Guru saya, Pak Ali, pandai sekali.

9. Di muka angka persepuluhan 2,5

10. Di antara rupiah dan sen Rp 12,50


3. Tanda Titik Koma ;

1. Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara


Malam makin larut; kami belum selesai juga.

2. Memisahkan kalimat setara dalam suatu kalimat majemuk


Ayah membaca di kamar kerja; ibu memasak di dapur; adik
belajar di sekolah.
4. Tanda Titik Dua :

1. Di akhir pernyataan lengkap  diikuti pemerincian


Yang kita perlukan ialah barang-barang sebagai berikut:
meja, kursi, dan lemari.

2. Sesudah kata  yang memerlukan pemerincian


Ketua : Toni
Sekretaris : Ani
Kuliah : Komunikasi
Hari : Senin
Tanggal : 14-8-2007
3.Teks drama (pelaku: percakapan)
Ibu: “Bawa kopor ini, Mir!”
Amir: “Baik, Bu.”

4.Di antara Judul dan Subjudul suatu karangan:


Hakim A. Pendidikan seumur hidup: sebuah studi. Jakarta:
Pustakaloka; 2000.
5. Tanda Hubung -

…..a- …..ada beri-


✖ pa perlu? ta untukmu
…cara baru meng- …alat pertahan-
ukur panas an yang baru
…cara baru me- …..alat itu meluka-
ngukur kelapa ✖ i kakinya
Memperjelas
ber-evolusi be-revolusi
dua puluh lima-ribuan (20 x 5.000)
dua-puluh-lima-ribuan (1 x 25.000)
istri-perwira yang ramah
istri perwira-yang-ramah

Se-huruf kapital: se-Indonesia


Ke-angka: ke-2
Angka-an: tahun 50-an

Singkatan huruf kapital-imbuhan:


KTP-nya bom-H sinar-X

Unsur bahasa Indonesia-bahasa asing:


di-charter pen-tackle-an
6. Tanda Pisah –

1. Membatasi penyisipan kata/kalimat penjelasan, di luar


bangun kalimat
• Kemerdekaan bangsa itu – saya yakin akan tercapai –
diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
• Rangkaian penemuan ini – evolusi, kenisbian, dan
pembelahan atom – telah mengubah konsepsi kita tentang
alam semesta.

2. Sampai dengan
1910 – 1950
tanggal 5 – 10 Juni 2000
Jakarta – Bandung
7. Tanda Elipsis …

1. Kalimat terputus-putus
Kalau begitu …, mari kita perbaiki.

2. Ada bagian yang dihilangkan


• Sebab-sebab kemerosotan … akan diteliti lebih lanjut
• Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan hati-hati ….
( 4 titik)
8. Tanda Tanya ?

1. Akhir kalimat tanya


2. (?)  bagian kalimat yang disangsikan kebenarannya
Ia dilahirkan tahun 1600 (?).

9. Tanda Seru !

1. Seruan : Alangkah seramnya!


2. Perintah : Pergilah!
3. Kesungguhan : Pasti!
4. Ketidakpercayaan : Masakan!
5. Rasa emosi yang kuat : Merdeka!
10. Tanda Kurung ( )

1. (Tambahan keterangan)
DIP (Daftar Isian Proyek) kantor sudah ada.

2. (Keterangan/penjelasan)
Ia bertanding layang-layang (yang dibeli dari ahli pembuatnya
di desa) di Jakarta dan memenangkan hadiah pertama.

3. (Angka/huruf) untuk memerinci


(1) alam (a) alam
(2) modal (b) modal
(3) manajemen (c) manajemen

Faktor-faktor produksi menyangkut:


(a) alam, (b) modal, (c) manajemen
11. Tanda Kurung Siku […]

1. Sebagai koreksi tulisan orang lain


Sang Juara men[d]engar bunyi gemerisik.
2. [keterangan] dalam (kalimat penjelas)
(Perbedaan antara dua macam proses ini [lihat Bab I] tidak
dibicarakan).

12. Tanda Petik ”…”


1. Petikan langsung
”Sudah siap?” tanya Maya.
“Saya minta air.”
2. “Judul syair/karangan/bab buku” dalam kalimat
3. “istilah ilmiah” kurang dikenal
4. “ungkapan” khusus
Si Budiman dijuluki “pahlawan”.
13. Tanda Petik Tunggal ‘ ‘
1. ‘petikan’ di dalam “petikan” lain
Tanya Basri: “Kaudengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”
2. ‘terjemahan’ kata asing
Rate of inflation ‘laju inflasi’

14. Tanda Penyingkat = Apostrof


Penghilangan bagian kata
Malam ‘lah tiba ( telah)
Aku ‘kan tidur ( akan)
15. Tanda Garis Miring / ’
1. Penomoran kode surat:
No. 7/P/2007
2. Pengganti kata dan, per:
mahasiswa/mahasiswi
Rp 150,-/lembar
3. nomor alamat:
Jl. Merapi II/10

16. Tanda Ulang …2


Pengulangan kata dasar: hati2
Dipakai hanya dalam tulisan cepat/notula

17. Penggunaan spasi


Setelah tanda baca (titik, koma, titik koma, tanya, seru) harus
ada spasi atau jarak satu pukulan ketikan.
Catatan:

a. Satuan pengukuran:
Ukuran : panjang
• meter
tinggi
sistem berat  kilogram
metrik volume  liter
• Suhu: derajat Celcius (oC)
• Tekanan darah: mmHg
SI
• Hematologi/kimia klinik:
non-Si
SI
• Konsentrasi obat: satuan massa
b. Singkatan:
1.  singkatan standar
2. Istilah lengkap dalam teks sebelum singkatan
digunakan
3. Judul & Abstrak  ✖ singkatan

Anda mungkin juga menyukai